Anda di halaman 1dari 16

PROGRAM INOVASI YOGA HAMIL DAN HIPNOPRENATAL

SEBAGAI USAHA MEMBANTU IBU HAMIL DALAM MENGUPAYAKAN


KEHAMILAN DAN PERSALINAN YANG NYAMAN
DI RSUD TALANG UBI
TAHUN 2022

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti Pemilihan Sumber Daya Manusia
Kesehatan Teladan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Provinsi Sumatera Selatan
Tahun 2023

DISUSUN OLEH :

ELDA JUNIARTI, S.TR.KEB.

NIP. 198806102015032007

PEMERINTAH KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALANG UBI
(BADAN LAYANAN UMUM DAERAH)
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT., karena atas berkat rahmat dan
ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang berjudul “Program
Inovasi Yoga Hamil dan Hipnoprenatal Sebagai Usaha Membantu Ibu Hamil Dalam
Mengupayakan Kehamilan dan Persalinan Yang Nyaman di RSUD Talang Ubi Tahun
2022”. Sholawat serta salam selalu tercurah pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti
Pemilihan Sumber Daya Manusia Kesehatan Teladan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tingkat Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2023.

Penyusunan makalah ini tidak dapat diselesaikan tanpa arahan, bimbingan, bantuan,
dukungan, dan kerja sama dari semua pihak, baik moril maupun materiil. Untuk itu penulis
menyampaikan terima kasih yang sebesarnya kepada :

1. Dr. Hj. Tri Fitrianti, M.K.M. selaku Direktur RSUD Talang Ubi
2. Ns. Ade Irma Dahlia, S.Kep., M.Kep. selaku Kasubag Kepegawaian RSUD Talang Ubi
yang mempercayakan amanah ini kepada penulis.
3. Suami tercinta, Abi Ardy Hidayat, S.Kom., M.Kom. yang selalu memberikan dukungan
penuh dan sangat banyak membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
4. Anak-anak tercinta, Kakak Dynda, Ayuk Dyandra, Abang Daffah, yang selalu menjadi
penyemangat penulis untuk terus memberikan teladan yang baik dengan melakukan
kegiatan yang membawa manfaat kepada masyarakat banyak.
5. Teman-teman seperjuangan, rekan kerja, dan semua pihak yang banyak membantu
terselesaikannya makalah ini tepat pada waktunya.

Penulis menyadari atas segala keterbatasan yang dimiliki, sehingga masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, baik dari segi isi maupun penulisan. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan selanjutnya.
Akhir kata, penulis berharap makalah ini dapat berguna bagi para pembaca dan
pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Talang Ubi, Mei 2023

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam setiap siklus kehidupan wanita akan mengalami fase kehamilan. Walaupun
kehamilan merupakan hal fisiologis, tetapi pada umumnya menimbulkan kecemasan
bahkan ketakutan karena berbagai ketidaknyamanan yang dialami sebagian besar ibu
dalam masa kehamilan. Banyak calon ibu bingung dan cemas dalam menghadapi masa
kehamilannya, terlebih pada ibu primigravida yang belum mendapatkan pengalaman
dari kehamilan dan persalinan sebelumnnya, oleh karena banyak terjadi keluhan yang
dimulai dari awal kehamilannya. (Romauli, 2011).

Menurut Siallagan dan Lestari (2018), pada masa kehamilan akan terjadi berbagai
perubahan pada ibu, baik secara fisiologis maupun psikologis. Perubahan tersebut
sebagian besar adalah karena pengaruh hormon yaitu peningkatan hormon estrogen
dan progesteron yang dihasilkan korpus luteum yang berkembang menjadi korpus
graviditas dan dilanjutkan sekresinya oleh plasenta setelah terbentuk sempurna. Hal ini
menyebabkan ibu merasa tidak nyaman selama kehamilan dan memicu timbulnya
stress yang di tandainya ibu sering murung.

Kecemasan adalah perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung oleh
situasi. Individu yang merasa cemas akan merasa tidak nyaman atau takut, namun tidak
mengetahui alasan kondisi tersebut terjadi. Kecemasan tidak memiliki stimulus yang
jelas yang dapat diidentifikasi (Videbeck, 2012). Kecemasan adalah perasaan khawatir,
gugup atau gelisah tentang sesuatu dengan hasil yang tidak pasti dan dapat mengiringi,
mempengaruhi atau menyebabkan depresi ( Kajdy dkk, 2020).

Gangguan emosi baik berupa stress atau depresi yang di alami pada kehamilan
akan berpengaruh pada janin, karna pada saat itu janin sedang dalam masa
pembentukan, akan mengakibatkan pertumbuhan bayi terhambat atau BBLR
(Rahmawati, 2017).

Dampak buruk dari kecemasan ibu hamil memicu terjadinya rangsangan kontraksi
rahim. Akibat dari kondisi tersebut dapat meningkatkan tekanan darah sehingga mampu
memicu terjadinya preeklamsi dan keguguran (Novriani, 2017). Kelahiran Bayi Berat
Lahir Rendah (BBLR) dan bayi prematur juga merupakan dampak negatif dari
kecemasan ibu hamil (Spitz, 2016).
Beberapa negara berkembang di dunia beresiko tinggi terjadinya gangguan
psikologis pada ibu hamil = 15,6% dan ibu paska persalinan = 19,8%, diantaranya
Ethiopia, Nigeria, Senegal, Afrika Selatan, Uganda, dan Zimbabwe (WHO, 2018). Di
Uganda sebanyak 18,2% ibu hamil mengalami depresi ataupun kecemasan, di Nigeria
sebanyak 12,5%, Zimbabwe sebanyak 19%, dan Afrika Selatan 41% (WHO, 2019).
Sebanyak 81% wanita di United Kingdom pernah mengalami gangguan sikologis pada
kehamilan. Sedangkan di Perancis sebanyak 7,9% ibu primigravida mengalami
kecemasan selama hamil, 11,8% mengalami depresi selama hamil, dan 13,2%
mengalami kecemasan dan depresi (Ibanez, 2018).

Di Indonesia terdapat 373.000.000 orang ibu hamil, yang mengalami kecemasan


dalam menghadapi persalinan ada sebanyak 107.000.000 orang (28,7%). Berdasarkan
Survey Demografi Kesehatan Indonesia, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih
berada pada angka 359 per 100.000 kelahiran hidup. Data statistik mencatat angka
kematian ibu dalam kehamilan dan persalinan mencapai 515.000 jiwa setiap tahun,
99% terjadi di negara-negara berkembang. Di negara miskin, sekitar 20-50% kematian
wanita usia subur disebabkan hal yang berkaitan dengan kehamilan (Depkes RI: 2019).
Prevalensi kecemasan dan depresi pada negara maju sekitar 7-20% dan di Negara
berkembang sekitar lebih dari 20% ( SDKI, 2019).

Berdasarkan hasil penelitian Astuti menunujukkan sebesar 46% ibu yang


mengalami kecemasan ringan, 50% kecemasan sedang dan 4% kecemasan berat dari
50 ibu hamil (Biaggi et al., 2016). Angka kejadian kecemasan pada ibu hamil di
Indonesia mencapai 373.000.000. Sebanyak 107.000.000 atau 28,7% diantaranya
kecemasan terjadi pada ibu hamil menjelang proses persalinan. Penelitian yang
dilakukan pada ibu primigravida 22,5% mengalami cemas ringan, 30% mengalami
cemas sedang, 27,5% cemas berat, dan 20% mengalami cemas sangat berat (Sarifah,
2016).

Ketidaknyamanan ibu hamil ini sangat berpengaruh pada perkembangan fisik dan
psikologis ibu selama kehamilan berlangsung, dan banyak ibu hamil yang tidak
mengerti sebenarnya pentingnya kelas ibu hamil itu, serta manfaat apa yang didapatkan
dari melakukan pentingnya kelas ibu hamil. Kelas ibu hamil sebagai suatu wadah untuk
berkumpul ibu hamil dan keluarga dengan tenaga kesehatan untuk mendapatkan
semua informasi terkait kehamilannya termasuk metode hypnobirthing (Andriana, 2007).

Persiapan persalinan yang direncanakan bersama bidan, diharapkan dapat


menurunkan kebingungan dan kekacauan pada saat persalinan dan meningkatkan
kemungkinan dimana ibu akan menerima asuhan yang sesuai serta tepat waktu
(Depkes. RI, 2017).

Belum ada penelitian khusus terkait pengaruh kecemasan juga faktor psikologis
lainnya dengan proses persalinan pada ibu hamil di Rumah Sakit Umum Daerah Talang
Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk mengadakan


inovasi berupa “yoga hamil dan hipnoprenatal sebagai usaha membantu ibu hamil
dalam mengupayakan kehamilan dan persalinan yang nyaman di RSUD Talang Ubi.

B. Pokok Permasalahan

Pokok permasalahan yang ingin diatasi oleh penulis, antara lain :

1. Kecemasan yang berlebihan pada ibu hamil tentang persalinan yang akan
dihadapinya.
2. Resiko yang timbul akibat perubahan fisik selama masa kehamilan.

C. Tujuan

Tujuan dari inovasi ini, antara lain :

1. Memberikan informasi dan edukasi kepada ibu hamil tentang proses kehamilan dan
persalinan.
2. Mengurangi kecemasan pada ibu hamil terhadap proses kehamilan dan persalinan.
3. Melatih otot-otot tubuh ibu hamil untuk mengurangi keluhan selama masa
kehamilan.
4. Menyiapkan mental atau psikis ibu untuk menghadapi proses persalinan.
5. Terwujudnya cita-cita ibu hamil menjalani proses kehamilan dan persalinan yang
nyaman.
BAB II

ISI

1. Data Pelayanan Kesehatan

2. Karya Inovasi
a. Judul Inovasi
Karya inovasi ini berjudul “Yoga Hamil dan Hipnoprenatal”.

b. Sasaran Inovasi
Sasaran inovasi yoga hamil ini adalah ibu hamil dengan usia kandungan minimal 16
minggu untuk bisa mengikuti yoga hamil, dengan syarat kehamilannya tidak
bermasalah, contoh : tekanan darah ibu normal yang akan diperiksa terlebih dahulu
sebelum yoga hamil dimulai, tidak pernah terjadi perdarahan, tidak ada kontraksi
tiba-tiba selama masa kehamilan.
Sasaran inovasi untuk hipnoprenatal adalah semua ibu hamil dengan tidak ada
batasan usia kandungan dan tidak ada syarat khusus.

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Inovasi


Inovasi ini sudah mulai dilakukan sejak Juli 2020, sempat terhenti sejenak
dikarenakan kondisi pandemi yang tidak memungkinkan untuk mengadakan
pertemuan tatap muka dengan ibu hamil. Kemudian mulai dilakukan kembali pada
Januari 2021.
Tempat pelaksanaan kegiatan inovasi ini adalah aula RSUD Talang Ubi, tepatnya di
lantai 2 gedung poliklinik rawat jalan RSUD Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir.

d. Pelaksana Inovasi
Inovasi ini dapat dilaksanakan atas kerja sama segenap keluarga besar RSUD
Talang Ubi yang terlibat dalam proses promosi kegiatan inovasi ini, serta bantuan
rekan kerja penulis untuk pendokumentasian saat kegiatan inovasi yoga hamil dan
hipnoprenatal ini sedang dilakukan.
Sementara untuk kegiatan yoga hamil dan hipnoprenatal sendiri dipimpin oleh
penulis yang telah menyelesaikan pelatihan antenatal yoga (yoga hamil) dan
pelatihan hipnoterapis level advance.

3. Hasil Inovasi
Hasil inovasi kegiatan Yoga Hamil dan Hipnoprenatal di RSUD Talang Ubi Kabupaten
Penukal Abab Lematang Ilir adalah :
a. Ditemukannya kasus kecemasan pada ibu hamil terhadap persalinan yang akan
dihadapinya.
b. Ditemukannya beberapa keluhan kesehatan karena perubahan fisik ibu hamil,
seperti : sakit punggung, sakit pinggang, nyeri pada bagian simfisis, nyeri pada
bagian tulang ekor, dan susah tidur.
c. Terciptanya kesiapan mental ibu hamil dalam menghadapi persiapan persalinan.
d. Teratasinya keluhan kesehatan pada ibu hamil.
e. Meningkatnya perasaan tenang dan bahagia ibu dalam menjalani proses kehamilan.
f. Meningkatnya pengetahuan ibu tentang proses kehamilan dan persalinan.
BAB III

KESIMPULAN

Yoga hamil merupakan salah satu kegiatan dalam pelayanan kehamilan atau
prenatal care yang bertujuan untuk mempersiapkan dan melatih otot sehingga dapat
dimanfaatkan secara optimal dalam persalinan normal. Bila dicermati lebih lanjut,
sebenarnya dalam gerakan yoga hamil terkandung efek relaksasi yang dapat
menstabilkan emosi ibu hamil. Melalui yoga hamil ibu hamil akan diajarkan cara
mengurangi kecemasan dan mengurangi rasa takut dengan cara relaksasi fisik dan
mental, serta mendapatkan informasi yang mempersiapkan mereka untuk mengalami
apa yang akan terjadi selama proses kehamilan dan persalinan.

Hipnoprenatal merupakan tehnik untuk mencapai relaksasi yang mendalam, pola


pernafasan lambat, fokus, tenang dan dalam keadaan sadar penuh yang bertujuan
untuk mengurangi keluhan selama proses kehamilan, persalinan bahkan pada masa
nifas dan menyusui. Semua itu didasari dengan pengendalian pikiran yang negatif yang
dapat membuat tubuh menjadi sakit serta lebih mengembangkan pikiran yang positif
dan akan berdampak positif bagi tubuh (Batbual. B, 2010).

Peran dan dukungan semua pihak sangat diperlukan untuk menciptakan rasa
nyaman pada ibu hamil dalam menjalani proses kehamilan hingga persalinannya nanti.
Bidan sebagai pemberi asuhan antenatal care (ANC) sudah sepatutnya membekali
dirinya dengan ilmu pengetahuan penunjang lainnya seperti yoga hamil dan
hipnoprenatal ini agar dapat memberikan informasi serta edukasi yang lebih luas
kepada ibu hamil tentang cara mengatasi keluhan kesehatan baik masalah fisik maupun
psikis pada ibu hamil.

Upaya yang telah dilakukan penulis pada inovasi yoga hamil dan hipnoprenatal ini
adalah mencari tahu lebih banyak apa saja keluhan yang dirasakan oleh ibu hamil di
RSUD Talang Ubi, baik keluhan kesehatan secara fisik maupun mental. Hasilnya
penulis menemukan beberapa ibu hamil yang mengutarakan kecemasannya terhadap
proses persalinan yang akan dihadapinya nanti. Beberapa ibu hamil lainnya mengeluh
sakit pinggang, sakit punggung, nyeri pada simfisis, nyeri pada tulang ekor, dan sulit
beristirahat atau gangguan tidur malam karena kondisi kehamilan yang tidak nyaman.

Setelah mengikuti yoga hamil dan hipnoprenatal di RSUD Talang Ubi, ibu hamil
mengutarakan bahwa keluhan kesehatannya berkurang, seperti sakit pinggang, sakit
punggung, dan nyeri pada simfisis. Ibu hamil mengetahui cara duduk yang benar untuk
ibu hamil agar posisi duduk tidak menekan tulang ekor yang pada akhirnya dapat
menyebabkan nyeri pada tulang ekor karena bobot tubuh ibu hamil yang meningkat
cukup drastis dari kondisi sebelum hamil, sehingga akhirnya keluhan nyeri tulang ekor
pun bisa teratasi. Selain itu, ibu hamil mendapatkan informasi yang akurat dan relevan
seputar proses kehamilan dan persalinan, sehingga terbentuk pemahaman ibu hamil
yang lebih baik dari sebelumnya yang mampu mengubah pola pikir ibu hamil yang
mengalami kecemasan menjadi lebih tenang dan lebih siap menghadapi proses
persalinannya nanti. Pola pikir yang lebih tenang ini membuat ibu hamil mampu
menjalani proses kehamilan dan persalinannya dengan lebih nyaman.
BAB IV

PENUTUP

Melalui inovasi yoga hamil dan hipnoprenatal ini penulis berharap semakin
meningkatnya kesadaran semua pihak untuk mendukung ibu hamil dalam menjalani
proses kehamilan dan persalinannya dengan nyaman.

Pihak pemerintah hendaknya memasukkan inovasi yoga hamil dan hipnoprenatal


ini sebagai salah satu program yang harus dilakukan oleh tenaga kesehatan, khususnya
bidan sebagai pemberi layanan antenatal care (ANC) dalam upaya menekan angka
kematian dan kesakitan pada ibu hamil dan bersalin yang disebabkan oleh gangguan
kesehatan fisik maupun mental.

Pihak RSUD Talang Ubi diharapkan semakin memberikan dukungan penuh


terhadap inovasi yoga hamil dan hipnoprenatal ini dalam upaya memberikan pelayanan
kesehatan yang berkualitas khususnya pada ibu hamil di lingkungan RSUD Talang Ubi.

Ibu hamil hendaknya lebih proaktif mencari informasi seputar kehamilan dan
persalinan, salah satunya dengan turut serta mengikuti inovasi yoga hamil dan
hipnoprenatal ini guna mengurangi keluhan kesehatan baik fisik maupun mental selama
masa kehamilan dan mempersiapkan diri menuju proses persalinan.
LAMPIRAN

Flyer informasi promosi kegiatan inovasi yang mulai dilakukan pada 4 Agustus 2020
Flyer informasi kegiatan inovasi yoga hamil belum bisa dilakukan
saat masa PPKM pandemi covid-19
Flyer informasi kegiatan inovasi yoga hamil dan hipnoprenatal dilakukan kembali
Foto-foto kegiatan inovasi yoga hamil dan hipnoprenatal sedang dilakukan
Foto-foto saat peserta sedang relaksasi dengan teknik hipnoprenatal
Dokumentasi kegiatan inovasi yoga hamil dan hipnoprenatal di RSUD Talang Ubi

Anda mungkin juga menyukai