Bab Ii
Bab Ii
BAB II
atau industri rumah tangga. Wahyu adalah merupakan merek dagang atau
merek hasil produksi kerajinan pandai besi. Usaha ini berdiri sejak tahun
1995 yang didirikan oleh Bapak Bahran. Wahyu adalah nama anak pertama
H. Bahran, yang sekarang menjadi salah satu pekerja di bengkel ini. Bapak
Bahran sendiri sudah menjadi pengrajin pandai besi sejak masih remaja,
yakni ketika masih duduk di kelas III SMP. Pada awalnya pemilik bengkel
pandai besi ini bekerja pada pandai besi lain yang juga terdapat di Desa
usaha home industry ini kemudian berkembang maju dan pesat. Dalam
tetap usaha yang diproduksi setiap hari. Selain itu, Bapak Bahran juga
beliau sendiri.
kecil, tetapi bagaimana pun juga dalam proses atau aktivitas sehari hari
industri ini melibatkan tenaga kerja yang berasal dari desa setempat.
Penyerapan tenaga kerja ini jelas menciptakan situasi yang positif, di mana
kerja bagi masyarakat sekitar. Para remaja di desa ini sejak awal telah
Setelah itu lapangan kerja warisan nenek moyang dapat menyerap anak-
pembuatan alat-alat besi dengan sistem tempa ini dilakukan di dua buah
bangunan kecil tanpa dinding dengan atap rumbia, berada samping rumah,
yang dalam istilah orang-orang Nagara disebut dengan “balai”. Kedua balai
18
parang, lading, kapak, dan juga produk kerajinan kainnya seperti mandau.
tajam dan lebih awet, sehingga banyak konsumen yang memilih untuk
yang semakin canggih, kejayaan dari usaha yang digeluti oleh pengrajin ini
bersaing, baik dari seegi kualitas maupun dari segi harga. Beberapa
hambatan yang didapat dalam mengembangkan usaha ini, baik dari segi
bengkel yang dipimpin oleh Bapak Bahran ini masih tetap bertahan. Ketiga
anak Bahran nya merupakan karyawan yang tetap setia menekuni usaha
ini.
terhampar pada saat musim kemarau, dan bagaikan danau raksasa apabila
musim hujan tiba karena digenangi air setinggi satu meter lebih. Luas
wilayahnya adalah 1260 KM2 atau kurang lebih 126.000 hektar. Dari Kota
Daerah ini juga dilintasi sungai bercabang tiga yang bertemu dua muara
sudah dikenal sejak ratusan silam. Tidak ada angka tahun pasti yang
pengrajin logam dari Cina yang didatangkan oleh Mpu Jatmika pada masa
kerajaan Dipa. Kerajaan Dipa pada saat itu memang berpusat di Nagara
sangat sibuk dengan kegiatan pembuatan alat-alat besi seperti pedang dan
klewang. Selain itu, Nagara juga dikenal sebagai produsen gerabah, batu
bara, dan perahu besar yang terbuat dari kayu besi atau ulin.
3. Struktur Organisasi
bagian, baik secara posisi maupun tugas yang ada pada perusahaan dalam
yang rendah, rentang kendali yang luas, wewenang yang terpusat pada
sederhana ini di mana manajer dan pemilik adalah orang yang sama.
perusahaan berkembang.
Bagan 2.1
Pemilik/
Pemimpin
Perusahaan
Manajer
H. Bahran
terdiri dari:
“Wahyu”
c. Melakukan penempaan
3) Bagian Logistik
d. Melakukan penempaan
b. Melakukan finishing.
4. Data Produksi
Selain itu, bengkel kerja ini juga menerima pesanan berupa kapak,
b. Proses Produksi
pompa udara atau puputan (bubutan), tetapi saat ini juga digunakan
mana besi yang telah dipotong dibakar dalam tungku api, yang
membengkak (memuai).
c. Sistem Kerja
pukul 16.00. Waktu libur adalah pada hari Jum’at, bukan hari Minggu.
Hari Jum’at dipilih sebagai hari libur karena sudah menjadi kebiasaan
bekerja karena meruapakan hari ibadah salat Jum’at. Hari Jum’at juga
merupakan hari pasar, sehingga pada hari itu juga digunakan oleh
Jum’at.
d. Sistem Penggajian