Anda di halaman 1dari 16

EKONOMI DAN

KEADILAN
Ekonomi – Keadilan - Etika
Keadilan tidak terpisahkan dari
Etika
Keadilan adalah topik penting
dalam Etika.
Keadilan penting dalam konteks
ekonomi dan bisnis.
Ekonomi dan keadilan terkait erat
karena sumber yang sama.
Hakekat Keadilan
• a. Keadilan : “Tribuere cuique suum”
“Memberikan kepada setiap orang apa yang
menjadi haknya”.(Ulpianus & Celsus, Ius
Romanum).
• b.Tiga ciri keadilan :
• 1. Keadilan tertuju pada orang lain (other-
directedness).
• 2. Keadilan harus ditegakkan, karena berkaitan
dengan hak orang lain (bahasa hak)
• 3. Kewajiban menuntut persamaan(Equality)
Pembagian Keadilan
• a.Pembagian Klasik
• 1. Keadilan Umum (General Justice).
• 2. Keadilan Distributif (Distributive Justice).
• 3. Keadilan Komutatif (Commutative Justice).

• b. Pembagian Pengarang Modern :


• 1. Keadilan Distribitif.
• 2. Keadilan Retributif.
• 3. Keadilan Kompensatoris
Keadilan Umum
• a.Anggota masyarakat diwajibkan untuk
memberikan kepada Pemerintah
(negara) apa yang menjadi haknya. Mis
: pajak.
• b.Landasan : common good
kepentingan umum lebih tinggi
daripada kepentingan pribadi
KEADILAN.
• c. Keadilan Umum = Keadilan Legal
Keadilan Distributif
• a.Negara (pemerintah) harus
membagi segalanya dengan cara
yang sama kepada para anggota
masyarakat.

• b.Yang dibagi oleh negara hal-hal


enak (benefits) dan hal-hal yang
tidak enak (burdens)
Keadilan Komutatif
• a.Setiap orang harus memberikan
kepada orang lain apa yang
menjadi HAK-nya.
• b.Berlaku pada taraf individual
dan sosial.
• c. Prinsip etis “janji harus ditepati”
berakar dalam keadilan
Pembagian Keadilan
Pembagian Pengarang Modern
(1)Keadilan Distributif

• Keadilan distributif sama dengan


Keadilan Retributif menurut
pembagian klasik.
Keadilan Retributif
Hukuman adil apabila :
• 1.Orang/instansi yang dihukum harus tau apa yang
dilakukannya dan harus dilakukan dengan jelas.
• 2.Harus dipastikan bahwa orang yang dihukum benar-
benar melakukan perbuatan yang salah dan
kesalahannya harus dibuktikan dengan meyakinkan
(Azas praduga tak bersalah)
• .3.Hukuman harus konsisten dan proporsional dengan
pelanggaran yang dilakukan
KONSISTEN DAN PROPORSIONAL
• Konsisten : jika selalu diambil
tindakan terhadap suatu
pelanggaran dan jika dikenakan
hukuman yang sama.
• Proporsional : jika hukuman atau
denda yang ditetapkan tidak
melebihi kerugian yang diakibatkan.
• Konsisten adalan fokus pada suatu
bidang yang mana kita tidak akan
berpindah menuju bidang lain sebelum
pondasi bidang pertama benar-benar
kuat.
Contoh :
Bagus adalah seorang pemudah yang
konsisten terhadap jalan hidup yang ia
pilih.
Kata konsisten disini artinya memegang
teguh pendirian.
proporsional adalah suatu keadaan
yang sesuai dengan proporsi yang
biasanya dikaitkan dengan takaran
tertentu.
Contoh : Bentuk badan Pak Budi tidak
proporsional, dia sangat gemuk
sekali. Tidak proporsional disini
berarti berat badan pak Budi tidak
sesuai dengan proporsi, dimana
proporsi adalah takaran yang untuk
mengukur sesuatu.
Teori Keadilan Adam Smith
• Pada teori keadilan Aristoteles, Adam Smith
hanya menerima satu konsep atau teori
keadilan yaitu keadilan komutatif. Alasannya,
yang disebut keadilan sesungguhnya hanya
punya satu arti yaitu keadilan komutatif yang
menyangkut kesetaraan, keseimbangan,
keharmonisan hubungan antara satu orang
atau pihak dengan orang atau pihak lain.
Prinsip keadilan menurut
Adam Smith ada tiga yaitu:
 a. Prinsip No Harm
Prinsip No Harm merupakan prinsip tidak merugikan
orang lain, khususnya tidak merugikan hak dan
kepentingan orang lain. Prinsip ini bertujuan agar
dalam suatu interaksi sosial apapun setiap orang
harus menahan dirinya untuk tidak sampai
merugikan hak dan kepentingan orang lain,
sebagaimana ia sendiri tidak mau agar hak dan
kepentingannya dirugikan oleh siapapun. Dalam
bisnis, tidak boleh ada pihak yang dirugikan hak dan
kepentingannya, baik sebagai investor, karyawan,
distributor, konsumen maupun masyarakat luas.
• b. Prinsip Non-Intervention
Prinsip tidak ikut campur tangan yang menuntut agar
jaminan dan penghargaan atas hak dan kepentingan
setiap orang, tidak seorangpun diperkenankan untuk
ikut campur tangan dalam kehidupan dan kegiatan
orang lain Campur tangan dalam bentuk apapun akan
merupakan pelanggaran terhadap hak orang tertentu
yang merupakan suatu harm (kerugian) dan itu berarti
telah terjadi ketidakadilan. Dalam hubungan antara
pemerintah dan rakyat, pemerintah tidak
diperkenankan ikut campur tangan dalam kehidupan
pribadi setiap warga negara tanpa alasan yang jelas,
dan campur tangan pemerintah akan dianggap
sebagai pelanggaran keadilan.
c. Prinsip Keadilan Tukar
Prinsip pertukaran dagang yang fair, terwujud dan
terungkap dalam mekanisme harga pasar yang
merupakan penerapan lebih lanjut dari no harm
secara khusus dalam pertukaran dagang antara
satu pihak dengan pihak lain dalam pasar. Adam
Smith membedakan antara harga alamiah dan
harga pasar atau harga aktual. Harga alamiah
adalah harga yang mencerminkan biaya produksi
yang telah dikeluarkan oleh produsen, yang terdiri
dari tiga komponen yaitu biaya buruh, keuntungan
pemilik modal, dan sewa. Harga pasar atau harga
aktual adalah harga yang aktual ditawarkan dan
dibayar dalam transaksi dagang di dalam pasar.

Anda mungkin juga menyukai