Anda di halaman 1dari 11

3.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

RENCANA KEPERAWATAN
DIANGOSA KEPERAWATAN TUJUAN (NOC)
INTERVENSI (NIC)
DAN KOLABORASI
Nyeri akut berhubungan dgn agen NOC : Kontrol Nyeri  NIC
injuri biologis (kanker serviks) & Sesudah dikerjakan pemberian asuhan 1. Manajemen Nyeri
agen injuri fisik (jika dikerjakan keperawatan selama …..x 24 jam, diharapkan  Kaji secara komphrehensif tentang nyeri,
terapi pembedahan) respon nyeri pasien bisa terkontrol dgn meliputi: lokasi, karakteristik, durasi,
kriteria hasil sebagai berikut : frekuensi, kualitas, intensitas/beratnya nyeri, &
 Klien mampu mengenal faktor-faktor faktor-faktor pencetus
penyebab nyeri, beratnya ringannya nyeri,  observasi isyarat-isyarat  verbal & non verbal
durasi nyeri, frekuensi & letak bagian dari ketidaknyamanan, meliputi ekspresi
tubuh yg nyeri wajah, pola tidur, nasfu makan, aktitas &
 Klien mampu melakukan tindakan hubungan sosial.
pertolongan non-analgetik, seperti napas  Kolaborasi pemberian analgetik sesuai dgn
dlm, relaksasi & distraksi anjuran. Pemberian analgetik wajib
 Klien melaporkan gejala-gejala-gejala- memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
gejala kepada tim kesehatan prinsip pemberian obat 6 benar (benar nama,
 Klien mampu mengontrol nyeri benar obat, benar dosis, benar cara, benar
 Ekspresi wajah klien rileks waktu pemberian, & benar dokumentasi)
 Klien melaporkan adanya menurunnya  Gunakan komunikiasi terapeutik agar pasien
tataran nyeri dlm rentang sedang (skala bisa mengekspresikan nyeri
nyeri: 4 hingga 6) hingga nyeri ringan  Kaji pengalaman masa lalu individu tentang
(skala nyeri : 1 hingga 3) nyeri
 Klien melaporkan bisa beristirahan dgn  Evaluasi  tentang keefektifan dari tindakan
nyaman mengontrol nyeri yg sudah diberdayakan
 Nadi klien dlm batas normal  Berikan dukungan terhadap pasien & keluarga
(80-100x/menit)  Berikan informasi tentang nyeri, seperti:
 Tekanan darah klien dlm batas normal penyebab, berapa lama terjadi, & tindakan
(120/80 mmHG) pencegahan
 Frekuensi pernafasan klien dlm batas  Ajarkan penggunaan teknik non-farmakologi
normal (12 – 20 x/menit) (seperti: relaksasi, guided imagery, terapi
musik, & distraksi)
 Modifikasi tindakan mengontrol nyeri
berlandaskan respon pasien
 Anjurkan klien buat menaikkan tidur/istirahat
 Anjurkan klien buat melaporkan kepada tenaga
kesehatan jika tindakan tak berhasil / terjadi
keluhan lain
PK : Anemia Sesudah dikerjakan tindakan keperawatan  Kaji gejala-gejala-gejala-gejala anemia yg
selama ……x 24 jam, perawat bisa terjadi
meminimalkan komplikasi anemia yg terjadi  Pantau gejala-gejala anemia yg terjadi
dgn kriteria hasil:  Monitor hasil pemeriksaan lab buat
 Konjungtiva merah muda pemeriksaan kadar Hb, RBC, Hct
 Capilary refille ≤ 2 detik  Anjurkan pasien buat mengkonsumsi makanan
 Mukosa mulut merah muda yg seimbang, terutama makanan cukup tinggi
 Kadar Hb dbn (wanita dewasa: 12-14 kalori & cukup tinggi protein.
g/dl), RBC dbn (wanita dewasa: 3,80-5,80  Kolaborasi pemberian suplemen besi
x 105/uL) & Hct dbn (wanita dewasa : tambahan, vitamin & mineral sesuai indikasi
37,0-47,0%)  Kolaborasi pemberian transfusi darah sesuai
kebutuhan
 monitor efek samping & respon pasien
sesudah dikerjakan transfusi darah
Cemas b.d krisis situasional NOC: Kontrol Cemas NIC
(histerektomi / kemoterapi), ancaman Sesudah dikerjakan asuhan keperawatann Menurunkan cemas:
terhadap konsep diri, perubahan dlm kepada pasien selama …… x 24 jam,  Tenangkan pasien & kaji tataran kecemasan
status kesehatan, stres diharapkan pasien bisa mengkontrol cemas pasien
dgn kriteria hasil sebagai berikut:  Jelaskan seluruh prosedur tindakan kepada
 Perawat memonitor  tataran kecemasan pasien & perasaan yg mungkin muncul pada
pasien saat melakukan tindakan
 Klien mampu menurunkan penyebab-  Berusaha memahami keadann pasien (rasa
penyebab kecemasan empati)
 Perawat & keluarga bisa menurunkan  Berikan informasi tentang diagnosa, prognosis
stimulus lingkungan ketika pasien cemas & tindakan dgn komunikasi yg baik
 Klien mampu mencari informasi tentang  Mendampingi pasien buat mengurangi
hal-hal yg bisa dikerjakan buat kecemasan & menaikkan kenyamanan
menurunkan kecemasan  Dorong pasien buat menyampaikan tentang isi
 Klien manpu memanfaatkan strategi perasaannya
koping yg efektif  Ciptakan hubungan saling percaya
 Klien melaporkan kepada perawat  Bantu pasien menjelaskan keadann yg bisa
menurunnya kecemasan memunculkan kecemasan
 Klien mampu memanfaatkan teknik  Bantu pasien buat mengungkapkan hal hal yg
relaksasi  buat menurunkan cemas membuat cemas & dengarkan dgn penuh
 Klien mampu mempertahankan hubungan perhatian
social, & konsentrasi  Ajarkan pasien teknik relaksasi
 Klien melaporkan kepada perawat tidur  Anjurkan pasien buat  menaikkan ibadah &
cukup, tak ada keluhan fisik dampak berdoa
kecemasan, & tak ada perilaku yg  Kolaborasi dgn dokter buat pemberian obat-
menunjukkan kecemasan obatan yg mengurangi kecemasan pasien
Ketidakseimbangan nutrisi minus NOC : NIC :
dari kebutuhan tubuh berhubungan Status nutrisi : intake makanan & 1. Manajemen Nutrisi
dgn faktor biologis (status minuman  Kaji adanya alergi makanan
hipermatebolik berkenaan dgn Sesudah dikerjakan asuhan keperawatann  Kolaborasi dgn ahli gizi buat menentukan
kanker) & faktor psikososial kepada pasien selama …… x 24 jam, jumlah nutrisi yg sesuai dgn keadann pasien
diharapkan status nutrisi meliputi intake  Anjurkan pasien buat menaikkan intake Fe,
makanan & minuman membaik dgn kriteria protein, karbohidrat, & vitamin C
hasil sebagai berikut:  Berikan diet yg mengandung cukup tinggi
 Adanya peningkatan berat badan sesuai serat buat mencegah konstipasi
dgn tujuan  Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
 Klien mampu mengidentifikasi kebutuhan pasien
nutrisi 2. Monitoring nutrisi
 Tak ada gejala gejala malnutrisi  Monitor tipe & jumlah aktivitas yg biasa
 Tak terjadi menurunnya berat badan yg dikerjakan
berarti  Berikan lingkungan yg nyaman & bersih
selama makan
 Jadwalkan pengobatan  & tindakan tak selama
jam makan
 Monitor kulit kering & perubahan pigmentasi
 Monitor turgor kulit
 Monitor kekeringan, rambut kusam, &
gampang patah
 Monitor mual & muntah
 Monitor kadar albumin, total protein, Hb, &
kadar Ht
 Kaji makanan kesukaan
 Monitor pucat, kemerahan, & kekeringan
jaringan konjungtiva
 Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik
papila lidah & cavitas oral.
 Monitor variasi makanan yg dikonsumsi
pasien
Resiko infeksi dgn faktor resiko NOC NIC
ketidakadekuatan pertahanan Pengetahuan:Kontrol infeksi Kontrol Infeksi
sekunder; ketidakadekuatan Sesudah dikerjakan asuhan keperawatann –   Bersikan lingkungan sesudah diberdayakan karena
pertahanan imun tubuh; kepada pasien selama …… x 24 jam, pasien
imunosupresi (kemoterapi), & diharapkan pasien bisa menjelaskan kembali  Ganti peralatan pasien setiap selesai tindakan
prosedur invasi cara mengkontrol infeksi dgn kriteria hasil  Batasi jumlah pengunjung
sebagai berikut:  Ajarkan cuci tangan buat menjaga kesehatan
 Mampu menerangkan cara-cara individu
penyebaran infeksi  Anjurkan pasien buat cuci tangan dgn tepat
 Mampu menerangkan factor-faktor yg  Gunakan sabun antimikrobial buat cuci tangan
berkontribusi dgn penyebaran  Anjurkan pengunjung buat mencuci tangan
 Mampu menjelaskan gejala-gejala & sebelum & sesudah meninggalkan ruangan
gejala-gejala pasien
 Mampu menjelaskan aktivitas yg bisa  Cuci tangan sebelum & sesudah kontak dgn
menaikkan resistensi terhadap infeksi pasien
 Gunakan universal precautions
 Lakukan perawatan aseptic pada semua jalur
IV
 Lakukan teknik perawatan luka dgn
memperhatikan prinsip septik & aseptik
 Anjurkan istirahat
 Kolaborasi pemberian terapi antibiotik dgn
memperhatikan prinsip pemberian obat 6 benar
(benar obat, benar nama, benar dosis, benar
waktu, benar cara pemberian, & benar
dokumentasi)
 Ajarkan pasien & keluarga tentang gejala-
gejala, gejala-gejala dari infeksi & cara
pencegahan infeksi
Minus pengetahuan berhubungan NOC NIC
dgn kurangnya informasi tentang Pengetahuan : proses penyakit 1.      Pembelajaran : proses penyakit
penyakit; keterbatasan kognitif Pengetahuan : prosedur perawatan  Kaji tataran pengetahuan klien tentang
(dilihat dari tataran pendidikan); Sesudah dikerjakan asuhan keperawatann penyakit
misinterpretasi dgn informasi yg kepada pasien selama …… x 24 jam,  Jelaskan nama penyakit, proses
diberikan ; & tak familiar dgn diharapkan pasien bisa menjelaskan kembali penyakit, faktor penyebab / faktor
sumber informasi tentang proses penyakit & prosedur perawatan pencetus, gejala & gejala-gejala, cara
dgn kriteria hasil sebagai berikut: meminimalkan pertumbuhan penyakit,
 Pasien mengenal nama penyakit, proses komplikasi penyakit & cara mencegah
penyakit, faktor penyebab / faktor komplikas
pencetus, gejala & gejala-gejala, cara  Berikan informasi tentang keadann
meminimalkan pertumbuhan penyakit, pertumbuhan klien
komplikasi penyakit & cara mencegah  Anjurkan klien buat melaporkan gejala &
komplikasi gejala-gejala kepada petugas kesehatan
 Pasien mengetahui prosedur perawatan,
2.      Pembelajaran : prosedur/perawatan
tujuan perawatan & manfaat tindakan.  Informasikan klien waktu pelaksanaan
prosedur/perawatan
 Informasikan klien lama waktu pelaksanaan
prosedur/perawatan
 Kaji pengalaman klien & tataran pengetahuan
klien tentang prosedur yg mau dikerjakan
 Jelaskan tujuan prosedur/perawatan
 Instruksikan klien utnuk berpartisipasi selama
prosedur/perawatan
 Jelaskan hal-hal yg butuh dikerjakan sesudah
prosedur/perawatan
 Ajarkan tehnik koping seperti relaksasi buat
mengurangi efek dari prosedur yg dikerjakan
Gangguan citra tubuh berhubungan NOC NICPeningkatan citra tubuh
dgn pembedahan & perubahan Menaikkan citra tubuh,  Kaji penerimaan pasien tentang kondisinya
pertumbuhan penyakit Sesudah dikerjakan asuhan keperawatann saat ini
kepada pasien selama …… x 24 jam,  Bantu klien buat mendiskusikan perubahan
diharapkan citra tubuh / gambaran tubuh tubuh akibta penyakit
pasien berkembang/berubah naik dgn kriteria  Bantu klien buat mendiskusikan fungsi tubuh
hasil sebagai berikut: yg terganggu
 Pasien mengungkapkan penerimaan citra  Kaji perasaan klien ketika berinteraksi dgn
tubuh secara verbal maupuan non verbal manusia lain
 Pasien mampu mempertahankan kontak  Kaji persepsi klien & keluarga tentang
mata ketika berkomunikasi perubahan tubuh yg terjadi
 Pasien mampu melakukan komunikasi  Kaji strategi menangani kasus (koping) yg
terbuka diberdayakan
 Pasien menunjukkan tataran kepercayaan  Kaji apakah perubahan gambaran diri
diri mempengaruhi hubungan sosial klien

Gangguan eliminasi fekal : NOC NIC : Manajemen Konstipasi


Konstipasi b.d menurunnya mobilitas Buang Air Besar  Monitor gejala & gejala-gejala konstipasi
intestinal Sesudah dikerjakan askep kepada pasien  Monitor warna, konsistensi, jumlah & waktu
selama ….x 24 jam, diharapkan pasien tak buang air besar
mengalamai gangguan dlm buang air besar,  Konsultasikan dgn dokter tentang pemberian
dgn kriteria hasil: laksatif, enema & pengobatan
 Pasien kembali ke pola & normal dari  Berikan cairan yg adekuat
fungsi bowel
 Terjadi perubahan pola hidup buat
menurunkan factor penyebab konstipasi
Retensi urin b.d penekanan yg keras NOC NIC: Pemasangan Kateter
pada uretra Inkontinensia urin  Menjelaskan prosedur & rasional intervensi
Sesudah dikerjakan asuhan keperawaran kateterisasi
selama …x24 jam, pasien tak mengalami  Monitore intake & output
inkontinensia urin, dgn kriteria hasil:  Menjaga teknik aseptik dlm melakukan
 Pasien mampu memprekdisikan pola kateterisasi
eliminasi urin  Memelihara drainase urinari secara tertutup.
 Pasien mampu memulai & memghentikan
aliran urin
 Tak adanya gejala-gejala infeksi

Anda mungkin juga menyukai