Anda di halaman 1dari 1

Selesai sekolah mayoritas orang biasanyai segera mencari atau menciptakan pekerjaan.

Bahkan
beberapa mahasiswa bisa bekerja sambal kuliah, entah untuk menambah uang bulanan atau karena
sebab lain. Era 2.0 saat ini, begitu banyak pekerjaan yang sebelumnya belum pernah ada. Ketika masa
kecil dulu kebanyakan anak-anak bercita-cita menjadi dokter, polisi, guru, dll. Namun ketika semua
orang sudah terhubung seperti saat ini, muncul banyak profesi-profesi baru yang sebelumnya tidak ada.
Misalnya, social media strategist, digital plenner, dan berkaitan dengan internet.

Bekerja sesuai dengan hobi memang sesuatu yang banyak didambakan banyak orang. Namun, hal itu
tidak berarti akan membuat nyaman dalam bekerja. Bukan dari hobi saja melainkan harus tau jenis
pekerjaan yang sesuai dengan karakter, kenali dulu cara berkomunikasi. Di sini kitab isa tau tipe
berbicara kita seperti apa, mengingat dalam bekerja tidak lepas dari rekan kerja yang lain. Jika pendiam
pekerjaan yang cocok, seperti analis system computer, programmer, pustakawan, dokter, dosen, dll. Di
sisi lain,mencari tahu kelemahan juga bisa mencari pekerjaan yang cocok. Sebab, kelemahan bisa
mengurangi ataupun mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan dalam pekerjaan. Misalnya, saya
kerja sebagai desain grafis dan punya minat mauoun bakat disitu.

Hal ini harus di support oleh pengembang karir yang bagus dikarekan adanya estimasi 1/3 pengangguran
terjadi adanya ketidaksesuaian Pendidikan dengan pasaran kerja yang di cari. Dengan adanya bimbingan
karir, konselor bisa meningkatkan efektivitas siswa supaya memiliki goals kerja yang bagus, dan
meningkatkan minat mereka, dapat mengurangi info yang tidak sesuai dan memahami keadilan di
kehidupan bekerja. Bimbingan kerja perlu untuj memberikan informasi yang jelas tentang dunia kerja
kepada guru kejuruan, namun disayangkan masih banyak kekurangan, mengatasi keterbatasan mental
terhadap terjadinya transformasi jejaring yang didukung oleh Pendidikan formal.

Oleh karena itu, bimbingan karir diperlukan sejak dini, misalnya dengan menanyakan cita-cita supaya
anak bisa kita arahkan kepada pemilihan jurusan yang sesuai diminati dan bakatnya. Hal ini sangat
penting berkaitan dengan hidup kedepan anak, apakah setelah tamat SMA kuliah atau bekerja, atau bisa
keduanya. Menurut (dalam Buchori & Ilfiandra, 2015) mengenalkan istilah choosing a vacation adalah
proses

a. Memahami dan menerima karakteristik potensi diri yang menyangkut minat dan bakat,
b. Memahami dengan jelas tentang dunia kerja
c. Membantu individu memahami dan beradaptasi dengan pribadi dan tuntutan dunia kerja.

Selain itu masih banyak orang yang menyamakan pekerjaan dengan karir, padahal itu jelas berbeda.
Pekerjaan adalah alat, sedangkan karir adalah totalitas keprofesionalan yang dimiliki. Selain skill, relasi
juga penting. Keberadaan teman juga dapat membentuk dan menentukan jalan hidup kita. Hal yang
tidak kalah penting yaitu fokus apa yang kita kerjakan, dan jangan membandingkan dengan orang lain.

Kita bisa menyimpulkan data dari praktek melalui refleksi diri. Artinya mencoba mengingat apa yang
sudah di kerjakan dalam melakuakn pelayanan konseling, dampak nya, kemudian mengapa dampak
yang terjadi seperti itu. Hasilnya kelemahan dan kekuatan apa yang dilakukan bisa memperbaiki
kelemahan dang mengulangi Tindakan yang sudah dianggap baik. Dengan demikian, data dikumpulkan
dari praktek sendiri. Untuk melakukan refleksi inquiry kita harus bertanya kepada diri sendiri melalui
pertanyaan yang dibuat, untuk menggali jati diri dan mempersiapkan karir di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai