Anda di halaman 1dari 26

SMP FAS E D

MODUL
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5)

(Menciptakan produk yang menjawab kebutuhan tertentu dalam lingkup terdekat/


produk yang digunakan sehari-hari )

TIM FASILITATOR PROJEK


SMP MUH 12 KALIJAMBE
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyusun Modul Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila ini dengan baik. Kami ucapkan juga rasa terima kasih kami kepada pihak-pihak
yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu yang telah mendukung lancarnya penyusunan
modul projek ini. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan upaya untuk
mencapai Profil Pelajar Pancasila dengan menggunakan Pembelajaran Paradigma baru.
Modul projek merupakan perencanaan pembelajaran dengan konsep pembelajaran
berbasis projek (project-based learning) yang disusun sesuai dengan fase atau tahap
perkembangan peserta didik, mempertimbangkan tema serta topik projek, dan berbasis
perkembangan jangka panjang. Modul projek dikembangkan berdasarkan dimensi, elemen,
dan subelemen Profil Pelajar Pancasila.
Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini dapat memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter
sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Dalam modul ini, peserta
didik memiliki kesempatan untuk mempelajari tema- tema atau isu penting, sehingga
peserta didik bisa melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan
tahapan belajar dan kebutuhannya. Modul projek ini juga dapat menginspirasi peserta didik
untuk memberikan kontribusi dan dampak bagi lingkungan sekitarnya.

Kepala SMP Muhammadiyah 12 Kalijambe

Nur Rohmadi, S.Pd., M.Pd.


NIP. 197511252008011005

1
MODUL
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5)
TEMA: KEWIRAUSAHAAN
(Menciptakan produk yang menjawab kebutuhan tertentu dalam lingkup terdekat/produk
yang digunakan sehari-hari )

A. INFORMASI UMUM

a) Identitas Modul
Nama penyusun : Team
Institusi : SMP Muhammadiyah 12 Kalijambe
Tahun disusunnya : 2022
Jenjang sekolah : SMP
Fase : D
Kelas : 7
Alokasi waktu : 4 Hari
Topik : Pembuatan Sabun Cuci Piring dengan Pewarna Ramah
Lingkungan

b) Sarana dan Prasarana


- Lembar Kerja Peserta Didik
- Alat dan bahan
1) Pisau
2) Kayu/ bambu sebagai alat pengaduk
3) Ember
4) Gelas ukur
5) Blender
6) Gunting
7) Garam Dapur
8) Texapon
9) Bibit pewangi
10) Botol untuk kemasan
11) Daun pandan

2
12) Bunga Telang atau buah Mulberi
13) Buah Bit atau buah Naga

c) Target Peserta didik


Peserta didik reguler / tipikal : umum

d) Relevansi tema dan topik projek untuk satuan pendidikan :


Berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI, gotong-royong dan
kewirausahan

3
B. KOMPONEN INTI

B.
a) Deskripsi Singkat Projek
Projek penguatan profil pelajar pancasila di satuan pendidikan dengan tema
kewirausahaan, memilih topik membuat sabun cuci piring dengan menggunakan
pewarna yang ramah lingkungan. Fokus projek ini adalah akhlak pribadi
menginternalisasi norma-norma sosial dan agama yang ada sehingga menjadi nilai
personal. Sabun cuci piring adalah salah satu jenis kebutuhan yang sering
digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.Umumnya sabun cuci piring
dipasaran menggunakan pewarna sintesis atau buatan. Penggunaan sabun cuci
piring dari bahan kimia secara terus menerus dapat menyebabkan pencemaran
lingkungan, namun bahan pewarna ini bisa diganti dengan bahan pewarna alami
yang lebih ramah lingkungan. Contoh bahan-bahan disekitar kita yang bisa
digunakan sebagai bahan pewarna alami adalah daun pandan dan bunga
telang.Pembuatan sabun cuci piring ini tidak terlalu rumit dan tidak
membutuhkan biaya yang besar. Sabun cuci piring yang dibuat bisa dimanfaatkan
sendiri maupun dapat diperjual belikan. Pemanfaatkan bahan disekitar yang bisa
digunakan sebagai salah satu komponen bahan dalam pembuatan sabun cuci
piring ini selain mudah didapat, juga bermafaat bagi lingkungan karena
mengurangi penggunakan bahan kimia. Selain dari segi produk yang digunakan
sehari-hari peluang usaha pada sabun ini cukup menjanjikan, karena dilingkungan
sekolah, belum ada yang membuka bisnis ini, jadi siswa bisa menjadi prionir
dalam usaha ini, baik dilingkungan rumah atau sekolah.
b) Dimensi dan Sub elemen dari profil pelajar pancasila yang berkaitan
Dimensi Profil pelajar Pancasila:
1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia.
Elemen : Akhlak Kepada Alam
Sub Elemen : Menjaga Lingkungan Alam Sekitar
2. Bergotong Royong
Elemen : Kolaborasi
Sub Elemen : Kerjasama
3. Bernalar kritis
Elemen : Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
Sub Elemen : Mengajukan pertanyaan
Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah
informasi dan gagasan

4
c) Tujuan spesifik untuk fase D
Membuat sabun cuci piring dengan pewarna ramah lingkungan
Fokus: Akhlak pribadi
Menginternalisasi norma-norma sosial dan agama yang ada sehingga menjadi
nilai personal.
d) Alur Kegiatan Proyek Secara Umum

Modul Projek Fase D Dimensi Profil Pelajar Sub elemen yang disasar
Tema: Kewirausahaan Pancasila:  Menjaga Lingkungan
Topik: Pembuatan - Beriman dan bertakwa
Alam Sekitar
sabun cuci piring kepada Tuhan Yang
dengan pewarna Maha Esa  Kerjasama
ramah lingkungan - Gotong royong  Mengajukan pertanyaan
Total waktu: 4 hari - Bernalar kritis
 Mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan
mengolah
informasi dan gagasan

Asesmen Diagnostik.
Dilakukan sebelum projek dimulai untuk mengukur kompetensi awal peserta didik yang
dipakai untuk menentukan kebutuhan diferensiasi peserta didik, pengembangan alur dan
kegiatan projek, dan penentuan perkembangan sub-elemen antarfase

5
Tahap Pengenalan. Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik terhadap pembuatan
sabun cuci piring dengan pewarna ramah lingkungan dan mengimplementasikan disesuaikan
perkembangan zaman.
1 2 3 4 5
Perkenalan: Eksplorasi Isu Refleksi awal Melihat youtube Diskusi kritis
pembuatan tentang aktivitas masalah
sabun cuci produsen pembuatan
piring cair sabun cuci sabun cuci
dengan pewarna piring cair piring dengan
ramah dengan pewarna buatan
lingkungan beberapa link dan pewarna
dan dampak alami yang
bahan kimia ramah
terhadap lingkungan
lingkungan
Tahap Kontekstualisasi. Mengontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat
6 7 8 9
Pengumpulan, Menbicarakan Pengorgani- Asesmen
Pengorganisasian, tentang sasian data Formatif
dan Penyajian Sabun cuci piring secara mandiri Presentasi:
Data dengan pewarna
yang ramah
lingkungan
Sabun cuci piring
cair di
Sekolahan yang
menggunakan
pewarna ramah
lingkungan
10 11 12 13 14
Proses Proses Tampilan produk Cara Pemasarkan
pembuatan pengemasan dipemanis memasarkan produk
Sabun cuci sabun cuci dengan stiker Produk
piring cair yang piring atau logo
ramah
lingkungan

15 16 17
Asesmen Asesmen Mari Beraksi
Formatif Sumatif Evaluasi Sambil Refleksi
pembuatan Pembuatan dan Pembuatan dan
pemasaran
Sabun cuci Sabun cuci Pemasaran
piring cair piring cair

Pemetaan dimensi elemen:

6
Dimensi Profil Elemen Profil Sub-elemen Target Aktivitas
Pelajar peserta didik Profil Pelajar Pencapaian di Terkait
Pancasila terkait Pancasila Pancasila akhir Fase D
(SMP, 12 15
tahun)

Beriman, Akhlak Kepada Menjaga Mewujudkan rasa 1, 2


Bertakwa kepada Alam Lingkungan syukur dengan
Alam Sekitar berinisiatif untuk
TuhanYME, dan
menyelesaikan
Berakhlak (Memahami permasalahan
Mulia, keterhubunga lingkungan alam
Bergotong- n pelestarian sekitarnya dengan
royong lingkungan mengajukan
dengan alternatif
menggunakan solusi dan mulai
bahan alami) menerapkan solusi 12,13,14
tersebut.
(Memahami dan
mendiskripsikan
bahan untuk
pembuatan sabun
cuci piring yang
ramah
lingkungan
Memahami cara
Pembuatan
Sabun cuci piring.
Memahami cara
mengemas produk.
Memahami cara
memasarkannya.)

7
Mewujudkan rasa 11, 17
syukur dengan
berinisiatif untuk
memproduksi
sabun cuci piring
dengan pewarna
ramah lingkungan

Gotong Royong Kolaborasi Kerja sama Menyelaraskan 10, 11, 13


tindakan sendiri
(Kerja sama dalam
dengan tindakan
Pembuatan orang lain untuk
Sabun cuci Melaksanakan
piring). kegiatan dan
mencapai tujuan
kelompok di
lingkungan sekitar,
serta memberi
semangat kepada
orang lain untuk
bekerja efektif dan
mencapai tujuan
bersama dalam
Pembuatan
Sabun cuci piring

Bernalar kritis Memperoleh Mengajukan Mengajukan 1, 4


dan memproses Pertanyaan pertanyaan untuk
informasi dan klarifikasi dan
(Mengajukan
gagasan interpretasi
Pertanyaan
informasi, serta
tentang
mencari tahu
Pembuatan bagaimana cara
Sabun cuci Pembuatan
piring). Sabun cuci piring.

8
Mengidentifikasi, Mengidentifikasi, 5, 6, 7,
mengklarifikasi, mengklarifikasi, dan 8,13
dan mengolah menganalisis informasi
informasi dan yang relevan serta
gagasan dalam Memprioritaskan
diskusi pembuatan beberapa gagasan
Sabun cuci piring. tertentu dalam
Pembuatan sabun piring.
Menciptakan 8, 9,
pewarna dan 10,11,
tampilan yang 12,13
menarik.

ALUR PROJEK SECARA UMUM

Merumuskan tujuan
1. Mengamati 2. Mendefinisikan
Apa yang terjadi? Oh, ternyata itu yang
• Mempersiapkan hendak dicapai
observasi • Mendefinisikan tujuan
• Mengenal dan dari temuan
mendekati persoalannya • Membuat kerangka
• Mencari inspirasi konteks

Tindak lanjut
3. Menggagas 4. Memilih 5. Merefleksikan
Bagaimana aku bisa Bagaimana aku bisa Bagaimana supaya ide
menjadi bagian dari mewujudkannya ini menjadi lebih baik?
solusi? tujuan? • Membagi pengetahuan
• Melontarkan dan • Memilih solusi yang • Meminta masukan
mengembangkan sesuai dengan tujuan • Mengembangkan ide
gagasan • Membuat purwarupa lebih lanjut dari
• Membuat alternatif solusi masukan

e) Asesmen
Asesmen Diagnostik Asesmen Formatif Asesmen Sumatif

Waktu • Pada awal Berkala, • Biasanya dilakukan


penggunaan perencanaan projek berkelanjutan selama pada akhir projek
(identifikasi kesiapan projek • Dapat dilakukan di
sekolah), jika akhir tahap
membuat sendiri kegiatan jika
modul projek. diperlukan
• Pada saat penentuan (terutama di projek
dimensi, elemen, dan dengan jangka
sub-elemen, jika waktu yang
menggunakan modul panjang)
projek sudah ada.

9
Asesmen Diagnostik Asesmen Formatif Asesmen Sumatif

Pihak yang Pendidik Pendidik, peserta Pendidik


memberikan didik secara pribadi
asesmen (self- assessment),
sesama peserta didik
(peer- assessment),
mitra sekolah dalam
projek (misalnya:
orang tua, narasumber
projek)
Contoh bentuk Rubrik, observasi, Rubrik, umpan balik Rubrik, presentasi,
asesmen kuesioner, refleksi, esai (dari pendidik dan produk sabun cuci
sesama peserta didik) piring ramah
baik secara lisan lingkungan
maupun tertulis,
observasi, diskusi,
presentasi, jurnal,
refleksi, esai

Manfaat untuk • Menciptakan baseline • Mengawasi pem- • Mengukur apakah


tim fasilitasi (garis dasar) untuk belajaran peserta peserta didik sudah
projek menilai kemampuan didik selama projek mengembangkan
awal peserta didik. • Memastikan kompetensi dari
Informasi ini dipakai perkembangan sub- elemen dari
untuk merencanakan kompetensi peserta elemen dan dimensi
kegiatan projek yang didik sesuai dengan Profil Pelajar
efektif dan bermakna sub-elemen Profil Pancasila sesuai
untuk peserta didik, Pelajar Pancasila fase yang disasar
untuk mencapai yang disasar • Menyusun projek
konsep learning at • Mengecek selanjutnya
the right level pemahaman peserta
• Menentukan sub- didik mengenai isu
elemen yang sesuai projek
dengan fasenya

Manfaat • Memahami • Membantu peserta • Memahami


untuk peserta performa di awal didik memperbaiki performa di akhir
didik projek dan mengembang- projek
kan diri • Memahami apakah
• Membantu peserta mereka sudah
didik mendapatkan memenuhi capaian
hasil belajar yang projek dan sejauh
lebih baik dalam mana sudah
asesmen sumatif di mencapai fase
akhir perkembangan sub-
• Mengoptimalkan elemen dari dimensi
dampak projek Profil Pelajar
Pancasila yang
disasar.

10
Pemetaan Alur Asesmen:
Tahap Asesmen
1. Menentukan tujuan Membuat sabun cuci piring ramah lingkungan di satuan pendidikan
pembelajaran Fokus: Akhlak pribadi
Menginternalisasi norma-norma sosial dan agama yang ada sehingga
menjadi nilai personal. (Fase D)
Mampu membuat sabun cuci piring dengan pewarna yang ramah
2. Merancang indikator lingkungan
kemampuan
Mampu menunjukkan sikap Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan Berakhlak Mulia, Bergotong Royong, Bernalar Kritis
dalam pembuatan sabun cuci piring dengan pewarna yang
ramah lingkungan di sekolah
Mampu merefleksikan identitas diri yang terbentuk dari
kewirausahaan
Menyajikan informasi
Melaksanakan pembuatan sabun cuci piring dengan pewarna ramah
Bentuk lingkungan
3. Menyusun asesmen
Menyajikan informasi (pengemasan produk)
strategi
asesmen Rubrik observasi

Instrumen Jurnal dan lembar ceklis


asesmen Hasil pengemasan produk
Dari hasil rubrik yang dilakukan, kesimpulannya A sudah mampu
4. Mengolah menunjukkan sikap Bernalar Kritis dalam pembuatan sabun cuci
hasil asesmen piring yang ramah lingkungan disekolah.
Dari hasil jurnal dan lembar ceklis, A sudah mampu
menunjukkan sikap Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan Berakhlak Mulia dalam pembuatan sabun cuci
piring ramah lingkungan di sekolah.
Dari hasil pengemasan yang dibuat, kesimpulannya A dapat
merefleksikan identitas diri yang terbentuk dalam Bergotong Royong
dan kreatif saat pembuatan sabun cuci cair dan pengemasan
sabun cuci piring dengan pewarna ramah lingkungan di sekolah
SMP Muhammadiyah 12 Kalijambe.
5. Menyusun laporan Setelah mengolah hasil asesmen dan bukti pencapaian, A berada
pada fase “Kewirausahaan”. Hal tersebut teramati dari
kemampuannya yang sudah optimal dalam menjalankan pembuatan
sabun cuci piring dengan pewarna ramah lingkungan,
menunjukkan sikap Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan Berakhlak Mulia, Bergotong Royong, Bernalar
Kritis, dan Kreatif dalam pembuatan dan pengemasan sabun cuci
piring dengan pewarna ramah lingkungan di sekolah.

11
Rubrik asesmen:
1. Rubrik Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Dimensi: Assesmen Beriman, Bertaqwa Kepada Tuhan YME Fase D
Elemen : Akhlak Kepada Alam
Sub Elemen : Menjaga Lingkungan Alam Sekitar
Target Fase D Mewujudkan rasa syukur dengan berinisiatif untuk menyelesaikan
permasalahan lingkungan alam sekitarnya dengan mengajukan alternatif solusi dan
mulai menerapkan solusi tersebut.

No Aspek pengamatan Skor


1 2 3 4
1. Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan dengan
adanya alam semesta.
2. Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat
mempelajari pembuatan sabun cuci piring cair dengan
pewarna ramah lingkungan sebagai pengganti pewarna
buatan
3. Menjaga kelestarian alam sekitar dengan menggunakan pewarna
sabun yang ramah lingkungan

2. Rubrik Perkembangan Sub-elemen Antarfase


Dimensi Bergotong Royong
Elemen : Kolaborasi
Sub Elemen : Kerjasama
Target fase D
Menyelaraskan tindakan sendiri dengan tindakan orang lain untuk melaksanakan kegiatan
dan mencapai tujuan kelompok di lingkungan sekitar, serta memberi semangat kepada orang
lain untuk bekerja efektif dan mencapai tujuan bersama
Tabel 1. Penilaian presentasi Kerja kelompok
Kriteria penilaian
Skor

1 2 3 4

Siswa berkontribusi pada kerja kelompok

Siswa bekerja seacara kolaboratif dengan siswa lain

Siswa menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yang


dijadwalkan

Dalam pembuatan sabun cuci piring element inti dari


prosedur dilaksanakan dengan cermat

Sabun cuci piring dikemas dengan menarik

12
Kriteria Penilaian Kerja kelompok (tabel 2)

13
3. Rubrik Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Dimensi: Bernalar kritis Fase D

Mulai Sudah Mahir Sangat Mahir


Berkembang Berkembang
Mengajukan Mengajukan Mengajukan Mengajukan Mengajukan
pertanyaan untuk pertanyaan untuk pertanyaan untuk pertanyaan untuk
Pertanyaan mengidentifikasi membandingkan klarifikasi dan menganalisis
suatu perma- berbagai informasi Interpretasi
dan untuk secara kritis
salahan dan informasi, serta
mengonfirmasi menambah mencari tahu permasalahan
pemahaman pengetahuannya. penyebab dan yang kompleks
terhadap suatu konsekuensi dari dan abstrak.
permasalahan Informasi
mengenai dirinya tersebut.
dan lingkungan
sekitarnya.

Mengiden- Mengumpulkan, Mengumpulkan, Secara kritis


tifikasi, mengklasifikasi- mengklasifikasika Mengidentifikasi, mengklarifikasi
mengklarifi- kan, n, mengklarifikasi,
dan menganalisis serta menganalisis
kasi, dan membandingkan membandingkan,
mengolah informasi yang gagasan dan
dan memilih dan memilih relevan serta informasi yang
informasi
dan informasi dan informasi dari memprioritaskan kompleks dan
gagasan gagasan dari berbagai sumber, Beberapa abstrak dari
berbagai sumber. serta memperjelas gagasan berbagai sumber.
informasi dengan tertentu. Memprioritaskan
bimbingan orang
suatu gagasan
dewasa.
yang paling
relevan dari
hasil klarifikasi
dan analisis.

14
Menjelaskan Menjelaskan Membuktikan Menganalisis dan
alasan Alasan penalaran dengan mengevaluasi
yang relevan yang relevan dan berbagai argumen penalaran yang
dalam akurat dalam dalam mengambil digunakannya
penyelesaian penyelesaian suatu simpulan
masalah dan masalah dan Atau dalam
pengambilan pengambilan keputusan. menemukan
keputusan. keputusan. dan mencari solusi
serta mengambil
keputusan.

4. Rubrik Evaluasi Implementasi Aksi Projek


Digunakan oleh peserta didik dan pendidik untuk menilai solusi aksi yang ditawarkan peserta didik
dalam projeknya.
Perencanaan Masih berupa Perencanaan Perencanaan Perencanaan yang
curah pendapat memilikitujuan yang jelas: jelas dan matang:
dan ide-ide aksi yang jelas. tujuan dan lini tujuan, tahapan-
yang belum masa yang tahapan penting
beraturan. realistis. (milestones)
serta lini masa
yang realistis.
Pelaksanaan Peserta didik Peserta didik Peserta didik
Peserta didik
melaksanakan mengidentifikasi mengidentifikasi
mengidentifikasi
aktivitas-aktivitas satu jalur untuk jalur yang berbeda
satu jalur untuk
secara sporadis. menjalankan untuk menjalankan
Menjalankan
rencana. rencana. rencana.
Mereka dapat Mereka dapat
Mereka dapat
melaksanakan melaksanakan
Melaksanakan
proses runtut dan rencana dengan
rencana dengan
meminta bantuan proses yang
proses yang
pada pihak-pihak terkoordinasi,
terkoordinasi.
yang sesuai. bervariasi dan
bekerja secara
adaptif.
Ketepatan Masih dalam Solusi/aksi yang Solusi/aksi yang Solusi/aksi yang
sasaran tahapan ditawarkan berupa Ditawarkan ditawarkan
identifikasi ide yang masih menyasar faktor- menyasar inti
faktor yang faktor yang permasalahan,
di permukaan
realistis dan
menyebabkan permasalahan terkait dengan
memberikan
permasalahan dan/atau kurang Permasalahan
dampak yang
dan akibat yang realistis. dan memberikan berkesinambunga
ditimbulkan. dampak positif n.
sementara.

f) Pertanyaan Pemantik
1. Pada masa sekarang banyak sekali jenis pekerjaan yang ada disekitar kita, kira-kira
pekerjaan apakah yang dari segi waktu fleksibel dan tetap dapat mengasilkan pengasilan?
2. Setiap hari kalian habis makan pasti diharuskan untuk mencuci piring kan? Sabun
yang kalian gunakan selama ini beli atau buat sendiri?
3. Kenapa kalian tidak mencoba untuk membuat sabun cuci piring sendiri yang bisa
kalian modifikasi dengan berbagai bahan disekitar kalian? Kira kira bahan disekitar
kalian yang bisa digunakan dalam pembuatan sabun cuci piring apa saja?
15
g) Pengayaan dan Remedial
Kegiatan pembelajaran remedial dilaksanakan dalam bentuk:
 Remidial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai Tujuan Pembelajaran
maupun kepada peserta didik yang sudah melampaui Tujuan Pembelajaran.
Remidial terdiri atas dua bagian : Remidial karena belum mencapai Tujuan Pembelajaran dan
Pengayaan karena sudah mencapai Tujuan Pembelajaran.
 Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai Tujuan Pembelajaran .
Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum mencapai Tujuan Pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran pengayaan dilaksanakan dalam bentuk:
 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran
yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai Tujuan Pembelajaran.
 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta didik.

h. Refleksi peserta didik dan guru.


Refleksi peserta didik :
Terdapat pada setiap “refleksi diri” yang disampaikan di setiap akhir proyek.
Refleksi Guru :
- Apakah peserta didik mampu menunjukkan pemahaman konsep dengan baik?
- Apakah peserta didik mampu berpikir kreatif dengan baik?
- Jika peserta didik mengalami kesulitan, bagaimana guru akan menindaklanjutinya?

16
C. LAMPIRAN

1. Lembar Kerja Peserta Didik

Lembar Kegiatan Peserta didik


Pembuatan Sabun Cuci Piring dengan Pewarna Ramah lingkungan
Metode: Percobaan/demonstrasi
Tujuan: Melaksanakan Pembuatan sabun cuci piring dengan pewarna ramah lingkungan
Alat dan bahan
1) Pisau
2) Kayu/ bambu sebagai alat pengaduk
3) Ember
4) Gelas ukur
5) Blender
6) Gunting
7) Garam Dapur
8) Texapon
9) Bibit pewangi
10) Botol untuk kemasan
11) Daun pandan
12) Bunga Telang atau buah Mulberi
13) Buah Bit atau buah Naga
Langkah kegiatan
1) Menyiapkan alat dan bahan
2) Memotong kecil-kecil daun pandan dengan gunting, dan kemudian memblender daun pandan
dengan menambahkan air
3) Menyaring sari daun pandan yang sudah diblender untuk dijadikan pewarna hijau.
4) Merebus bunga telang, dibiarkan dingin dan diambil sarinya dengan menyaring airnya untuk
dijadikan pewarna ungu
5) Memblender buah naga atau buah beet kemudian diambil sarinya untuk dijadikan sebagai
pewarna merah
6) Membagi dalam beberapa 3 kelompok setiap kelompok mendapatkan warna yang berbeda
7) Mencampur bahan-bahan kimia Texapone dengan air pewarna sesuai kelompok didalam ember
dan menambahkan garam meja
8) Setiap sekompok mendapatkan setengah kilogram texapon untuk dicampur dengan 5 liter
air (air sari pewarna diencerkan hingga total air yng digunakan 5 liter) dan mengaduk
larutan hingga rata

17
9) Menutup larutan sehari semalam
10) Mengemas larutan sabun dalam botol kemasan
11) Memberikan stiker atau logo pada botol kemasan
12) Memasarkan sabun cuci piring

Tabel Pengamatan Pembuatan Sabun Cuci Piring dengan Pewarna Ramah lingkungan
Pengamatan Keterangan Deskripsi umum sabun
yang telah dibuat
Pewarna yang digunakan
Warna sabun
Busa
kekentalan sabun

Buatlah analisis dari proses pembuatan sabun cuci piring yang kamu lakukan :
Jawab :

Buatlah kesimpulannya :
Jawab :

18
2. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Sabun cuci piring
Pencuci piring merupakan cairan kental berwarna yang berfungsi
untuk membersihkan peralatan makan seperti piring, gelas, sendok/garpu dan
peralatan dapur. Produk berdasarkan penampakan fisiknya, pencuci piring
dapat dibagi menjadi tiga jenis.Yang pertama adalah pencuci piring
berbentuk bubuk atau serbuk, yang kedua bentuk pasta, dan yang ketiga
berbentuk cairan. Pola pencucian piring (termasuk alat rumah tangga lain)
mulai bergeser dari cara yang lama/tradisional dengan abu gosok dan sabun
colek menuju cara baru yang lebih praktis. Nilai lebih pencuci piring
berbentuk cairan adalah praktis saat digunakan serta memiliki aroma produk
yang khas. pemakaian produk ini meningkat cukup tajam dari waktu ke
waktu.
Sabun cuci piring berfungsi menghilangkan lemak dan membersihkan
kotoran pada permukaan perlengkapan makan dan masak lainnya. Warna
sabun cuci piring beranekaragam, biasanya menggunakan warna yang sesuai
tema bahan campurannya misalnya hijau bila bahan campurannya ekstrak
jeruk nipis yang berkulit hijau.
Sabun cuci piring merupakan suatu kebutuhan wajib dalam kehidupan
sehari-hari. Penggunaan sabun cuci piring dari bahan kimia secara terus
menerus dapat menyebabkan pencemaran lingkungan apabila limbah
tersebut tidak diolah terlebih dahulu. Umumnya sabun cuci piring dipasaran
menggunakan pewarna sintesis atau buatan, namun bahan pewarna ini bisa
diganti dengan bahan pewarna alami yang lebih ramah lingkungan. Contoh
bahan-bahan disekitar kita yang bisa digunakan sebagai bahan pewarna
alami adalah daun pandan dan bunga telang.
Daun pandan
Daun pandan (Pandanus amaryllifolius) bisa dipakai sebagai pewarna
alami karena menghasilkan warna hijau yang dihasilkan oleh pigmen yang
bernama klorofil. Selain itu juga biasa digunakan sebagai pewangi karena
aroma yang dihasilkannya.

19
Bunga Telang

Di Indonesia, bunga telang tumbuh sebagai tumbuhan liar dan


dianggap hanya sebagai gulma yang keberadaannya sering dibasmi sehingga
terancam punah. Sementara itu, bunga telang memiliki kandungan senyawa
fitokimia antosianin yang stabil sehingga memiliki potensi dikembangkan
untuk digunakan sebagai pewarna alami. Bunga telang sendiri memiliki ciri
khas pada warna bunganya yang beragam yaitu mulai dari merah, putih, serta
ungu indigo. Bunga dari tanaman telang berwarna biru atau ungu indigo
yang biasa dimanfaatkan sebagai bahan pewarna. Pengolahan bunga telang
menjadi pewarna dapat dilakukan secara langsung (segar) maupun
dikeringkan.
Buah bit

Buah bit merupakan tanaman yang mengandung zat pewarna alami yang
tinggi.Umumnya digunakan sebagai pewarna makanan alami bit yaitu warna
merah Daging buah bit mengandung pigmen ungu betasianin dan pigmen kuning
betasantin yang dapat menggantikan pewarna sintetis.
Buah Naga

20
Kulit buah naga merupakan limbah hasil pertanian yang mengandung zat
warna alami antosianin cukup tinggi. Antosianin merupakan zat warna yang
berperan memberikan warna merah yang berpotensi menjadi pewarna alami untuk
pangan dan dapat dijadikan alternatif pengganti pewarna sintetis yang lebih aman
bagi kesehatan. Buah naga yang digunakan sebagai pewarna alami memiliki kulit
berwarna merah dengan daging buah berwarna merah pula.

Alat dan bahan


1. Pisau
2. Kayu/ bambu sebagai alat pengaduk
3. Ember
4. Gelas ukur
5. Blender
6. Gunting
7. Garam Dapur
8. Texapon
9. Bibit pewangi
10. Botol untuk kemasan
11. Daun pandan
12. Bunga Telang atau buah Mulberi
13. Buah Bit atau buah Naga
Langkah kegiatan
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Memotong kecil-kecil daun pandan dengan gunting, dan kemudian
memblender daun pandan dengan menambahkan air
3. Menyaring sari daun pandan yang sudah diblender untuk dijadikan pewarna
hijau.
4. Merebus bunga telang, dibiarkan dingin dan diambil sarinya dengan
menyaring airnya untuk dijadikan pewarna ungu
5. Memblender buah naga atau buah beet kemudian diambil sarinya untuk
dijadikan sebagai pewarna merah
6. Membagi dalam beberapa 3 kelompok setiap kelompok mendapatkan
warna yang berbeda
7. Mencampur bahan-bahan kimia Texapone dengan air pewarna sesuai

21
kelompok didalam ember dan menambahkan garam meja
8. Setiap sekompok mendapatkan setengah kilogram texapon untuk
dicampur dengan 5 liter air (air sari pewarna diencerkan hingga total air
yng digunakan 5 liter) dan mengaduk larutan hingga rata
9. Menutup larutan sehari semalam
10. Mengemas larutan sabun dalam botol kemasan
11. Memberikan stiker atau logo pada botol kemasan
12. Memasarkan sabun cuci piring

22
3. GLOSARIUM
1) Bunga Telang tanaman yang mengandung pigmen antosianin yang
memiliki potensi dikembangkan sebagai pewarna alami lokal pada
berbagai industri
2) Daun Pandan (Pandanus amaryllifolius) bisa dipakai sebagai
pewarna alami karena menghasilkan warna hijau yang dihasilkan
oleh pigmen yang bernama klorofil
3) Buah Bit merupakan tanaman yang mengandung zat pewarna alami
yang tinggi.Umumnya digunakan sebagai pewarna makanan alami
bit yaitu warna merah
4) Buah Naga merupakan buah yang mengandung zat warna alami
antosianin cukup tinggi. Antosianin merupakan zat warna yang
berperan memberikan warna merah
5) Garam Penambahan garam pada sabun, terutama garam natrium,
akan memberikan sifat sabun lebih kental, dan meningkatkan buih
pada saat penggunaannya.
6) Texapon umumnya digunakan pada produk pembersih alat rumah
tangga seperti pel lantai ,cuci piring, shampoo mobil,detergen cair,
sabun active gel, pembersih kosmetik, shampoo rambut, sabun
mandi dan shower gel, mandi gelembung, dll. Texapon berbentuk
bahan agak kental seperti jelly, berwarnanya bening putih. Texapon
berfungsi untuk pengangkat kotoran, bahan utama busa juga
membuat lembut di tangan.

23
DAFTAR PUSTAKA
Youtube dan artikel pembuatan sabun cuci piring
1) Cara membuat sabun cuci piring | kental | Mirip pabrikan|buat usaha | Factory
quality dish soap dengan link
https://www.youtube.com/watch?v=rhqaxKUNzTs
2) Tutorial membuat sabun cuci piring dari bahan alami (pandan dan jeruk nipis)
dengan link https://www.youtube.com/watch?v=CJTphfq5f3A
3) Pembuatan CEP (Sabun Cair Cuci Piring Ekstrak Daun Pandan) dengan link
https://www.youtube.com/watch?v=a0TDGasupmE
4) Sosialisasi Wirausaha Pembuatan Sabun Cuci Piring dari Bahan Alami
dengan link https://www.youtube.com/watch?v=LGXdEZEMHNk
5) Tutorial pembuatan sabun cuci piring dari bahan alami (daun pandan dan
jeruk nipis) dengan link https://www.youtube.com/watch?v=cnwgpyKBYok
6) Pembuatan Sabun Antiseptik Alami dari Ekstrak Bunga Telang oleh Para
Guru SMPN 29 Kota Tangerang dengan alamat
https://www.youtube.com/watch?v=p2Y0OpoDO1E
7) Membuat Sabun Cuci Piring Homemade dengan link
https://www.gurusiana.id/read/fitrihariana/article/membuat-sabun-cuci-
piring-homemade-5380528

24
25

Anda mungkin juga menyukai