Anda di halaman 1dari 5

Self Reflection

Banyak sekali materi yang sudah dipelajari selama blok DMS ini. Salah satu materinya
adalah Fraktur, Osteoporosis, Herniated Nucleus Pulposus, Luka bakar, dan Acne Vulgaris.
Sunblock yang pertama kali kelompok saya ambil adalah muskuloskeletal. Pada subblok ini
kami mempelajari dasar - dasar tulang dan otot bersama dr. Agus dan dr. Realita Malik.
Tulang merupakan organ yang memiliki banyak fungsi bagi tubuh seperti sebagai
penopang tubuh, pemberi bentuk tubuh, alat gerak pasif, thermal regulation, bank kalsium, dan
melindungi organ dalam. Tulang terdiri atas jaringan tulang rawan dan jaringan tulang keras /
kompak. Jaringan tulang tersebut memiliki ciri khas tersendiri seperti lentur, elastis, dsb.
Jaringan tulang rawan pada tulang panjang tepatnya di bagian diafisis memiliki fungsi sebagai
tempat masuknya saraf dan pembuluh darah, serta mengurangi kemungkinan terjadinya fraktur.
Adapun tulang keras seperti tulang pendek dan tulang pipih pada tengkorak dan tulang aksial,
memiliki fungsi pelindung organ dalam tubuh.

Tulang memiliki variasi bentuk dan jenis. Berdasarkan bentuknya tulang dibagi menjadi
3 bagian. Terdapat tulang pendek, tulang panjang, tulang pipih, tulang tidak beraturan dan
tulang Sesamoid. Variasi tulang tersebut memiliki fisiologi atau fungsinya tersendiri. Tulang
panjang memiliki sejumlah fungsi seperti tempat melekatnya otot yang berarti menjadi alat
gerak pasif dan tempat terbentuknya sel darah merah. Adapun tulang pendek dan pipih
memiliki fungsi utama sebagai pelindung organ di dalamnya. Apabila diklasifikasikan
berdasarkan struktur tulangnya, tulang dibagi menjadi dua yaitu tulang keras dan tulang rawan.
Klasifikasi ini didasari oleh struktur osteosit dan kartilago yang ada pada tulang tersebut.
Jaringan kartilago bersifat elastis sehingga mencegah adanya fraktur pada tulang.

Setelah dari materi tersebut kelompok kami langsung membahas materi klinis
bersama dokter Realita Malik dan Dokter Agus. Materi klinis yang dibahas adalah fraktur,
osteoarthritis, dan HNP. Setiap masalah atau kasus kami membuatnya dalam powerpoint.
Pembahasan mulai dari basic science, sign and symptom, diagnosis, differential diagnosis, dan
treatment. Kami melakukan presentasinya offline dan online melalui zoom. Kami juga melihat
proses operasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin. Pada subblok selanjutnya kami mempelajari
kulit dan dasar - dasarnya. Kami melakukan presentasi tidak jauh berbeda pada subblok
sebelumnya. Kami melakukan presentasi materi dasar dan klinis mengenai acne dan luka bakar
pada Dokter Kartika.
Meskipun saya sudah menemukan metode belajar yang bagus, saya masih
merasa minim ilmu pengetahuan. Proses belajar saya yang perlu ditingkatkan adalah
mengetahui mana yang penting dibahas dan tidak penting dibahas. Dalam dunia kedokteran,
kita perlu mengetahui Nice to Know dan Have to Know. Jujur, di awal pertemuan dengan Dokter
Ike Husein kemampuan saya menurun karena saya fokus dengan Block Learning Guide (BLG)
sedangkan dokternya sendiri tidak menggunakan itu bahkan mengajukan pertanyaan di luar
yang saya pelajari dari BLG sejauh itu. Saya merasa BLG tersebut terlalu lama dipahami dan
saya memerlukan BLG yang lebih efisien dan tidak merujuk pada textbook saja. Saya
terkadang juga mudah terdistraksi dengan kegiatan bersama teman - teman saya misalnya
bermain , jalan - jalan, dan belanja bulanan.

Contoh penyakit yang dibahas adalah fraktur. Fraktura merupakan trauma


muskuloskeletal yang sering terjadi di dunia. Terdapat 1.300 kejadian fraktur yang terjadi pada
100.000 orang setiap tahunnya. Fraktur dapat menimbulkan kematian. Fraktur terbagi menjadi
dua yaitu fraktur tertutup dan fraktur terbuka. Menurut Gustilo Anderson, Fraktur terbuka
diberikan tingkatan menjadi 5 yaitu I, II, III, IIIB , dan IIIC. Grade IIIC merupakan fraktur terbuka
yang paling fatal karena membutuhkan perbaikan pada arteri di sekitar otot. Kemudian menurut
Tsercne, Fraktur tertutup dibagi menjadi 4.yaitu C0, C1, C2, C3. Di fase C3 kerusakan pada soft
tissue menyebabkan terjadinya Compartment syndrome yang dapat menghalangi fungsi saraf
dan pembuluh darah. Tatalaksana yang harus diberikan pada penderita fraktur adalah PRICE
yang berarti Protection, Rest, Ice, Compression, dan Elevation. Selain itu, penting untuk
memberikan toksoid tetanus atau tetanus immunoglobulin untuk mencegah terjadinya tetanus.

Saya beruntung bisa dipertemukan dengan kelompok tiga blok DMS. Saya beruntung
sekali bertemu dengan Mathew, Roland, Rylia, dan kawan - kawan lainnya. Saya mendapatkan
banyak insight dari mereka. Selama di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, saya tidak
pernah mendapatkan grup tutor seserius dan sebaik ini. Saya kaget dengan kelompok saya
yang pada awal - awal sudah bisa menguasai materi fraktur dan acne. Saat terdapat Study
Case mereka bisa menjelaskannya dengan mudah dan bertanya - tanya mengenai kasus yang
telah diberikan. Kemudian saya mengapresiasi kegiatan tutor 3 DMS yang setiap pertemuannya
diusahakan selalu bersama di ruang tutor. Kebersamaan yang ada selama di blok ini
mengajarkan saya untuk selalu mempunyai Teamwork yang baik. Sudah banyak sekali
perjalanan bersama untuk mempererat kerjasama. Entah itu Festival Gagasan, Bonding, makan
bersama, dan lain sebagainya.

Kegiatan Festival Gagasan sangat mempererat ikatan kami anggota tutor. Saya
melakukan Festival gagasan di SMPIT Darul Hikam yang berlokasi di Kota Bandung. Kami
melakukan penyuluhan dan juga senam bersama. Di hari H-1 , tutor kami menginap bersama.
Yang laki - laki berada di Rumah anggota yaitu Rahmat Radhi sedangkan yang perempuan
booking di suatu hotel. Kami berangkat jam 6 pagi untuk melaksanakan sekar. Seusai sekar,
kami langsung berangkat Ke Rumah Radhi untuk mendiskusikan ROP acara yang akan
dijalankan besoknya. Setelah itu, kami melakukan latihan untuk acara senam besok di tempat
tertentu. Besoknya, kami berangkat pukul 6 pagi menggunakan kendaraan anggota tutor 3
DMS. Kami berhasil mengedukasi anak - anak SMPIT Darul Hikam. Mereka sangat antusias
dalam mengikuti penyuluhan ini.

Kegiatan kemahasiswaan dan kegiatan lain di luar akademik yang saya ikuti adalah
pelatihan menjadi Tim Medis Assyifa. Tim medis Assyifa merupakan UKM dalam Fakultas
Kedokteran Universitas Padjadjaran yang sangat ketat sekali dalam pelatihannya. Setiap
minggu ada latihan fisik dan juga lecture. Di setiap lecture ada sesi tanya jawab antar dan sesi
hisab, yang berarti kami dari peserta akan dites mengenai materi yang sudah didapatkan.
Selain UKM TMA, saya juga mengikuti UKM SRC. Divisi yang saya ambil adalah Divisi
Akademik. Program kerja yang saya kerjakan adalah Medalist, pelatihan olimpiade dan lomba
akademik, pada bidang kardiologi, respirasi, serta infeksi tropis. Saya bertugas menyiapkan
soal - soal latihan, sumber belajar, dan mendokumentasikan jalannya pelatihan untuk diunggah
ke laman instagram Medalist FK Unpad.
V. Lampiran

Pakta Integritas

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Muhammad Naufal Laksita
NPM : 130110220115

Dengan ini menyatakan:


1. Sesuai dengan pedoman pelaksanaan ujian di Fakultas Kedokteran Universitas
Padjadjaran, dengan ini saya menyatakan bahwa saya tidak akan melakukan praktik
plagiarisme dalam proses assessment ini.
2. Saya memahami bahwa pelanggaran aturan pelaksanaan ujian ini dapat mengakibatkan
saya dinyatakan gagal (mendapat nilai E) dalam ujian ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kekuatan lahir dan batin untuk
mewujudkan Pakta Integritas ini.

Jatinangor, 6 April 2022

( Muhammad Naufal Laksita )

Anda mungkin juga menyukai