Anda di halaman 1dari 10

Pengertian Gender adalah

Perbedaan dari nilai dan


tingkah laku yang tampak
antara laki-laki dan
perempuan.
Diskriminasi gender adalah
ketidakadilan gender
akibat sistem sosial,
dimana salah satu
(laki-laki atau perempuan)
menjadi korban
Dalam tatanan masyarakat kita,
seringkali yang menjadi korban
adalah perempuan.
Penyebabnya adalah tata hubungan
antaranggota masyarakat yang
cenderung menggunakan sudut
pandang laki-laki. Laki-laki dianggap
lebih kuat. Pengakuan dan
penghargaan terhadap seseorang yang
dikaitkan dengan kekayaan, gelar,
Berbagai usaha dapat kita lakukan untuk mengusahakan
kesetaraan gender, misalnya:
- Menerima seseorang berdasarkan pribadi atau dirinya
apa adanya, bukan ditentukan oleh jenis kelamin,
kekayaan yang dimiliki, gelar yang disandang, pangkat
dan kedudukan, latar belakang kehidupannya, dan
sebagainya.
- memperlakukan orang lain di dunia kerja bukan
berdasarkan jenis kelamin atau belas kasihan, tetapi
berdasarkan kemampuan yang dimiliki.
- Memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada
perempuan untuk berkarier atau beraktivitas dalam
berbagai bidang kehidupan.
Mendalami Pandangan Kitab Suci
tentang Kesetaraan Gender
Injil Yohanes 8:2-11
(Perempuan yang Berzina)
Yohanes 8:2-11 “Perempuan yang berzina”

Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat


datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka. Maka ahli-ahli
Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang
perempuan yang kedapatan berbuat zinah. Mereka menempatkan
perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi,
perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat
zinah. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk
melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah
pendapat-Mu tentang hal itu?" Mereka mengatakan hal itu untuk
mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk
menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis
dengan jari-Nya di tanah. Dan ketika mereka terus-menerus
bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada
mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa , hendaklah ia
yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." Lalu Ia
membungkuk pula dan menulis di tanah. Tetapi setelah mereka
mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang,
mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri
dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya. Lalu Yesus bangkit
berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah
Bagi Yesus, kesetaraan
antarmanusia bukan
semata-mata masalah etika
pergaulan. Yesus mengajak
agar semua orang
diperlakukan sebagai pribadi
yang berharga. Kendati
memiliki kekurangan dan
kelemahan. Setiap orang
merupakan ciptaan Allah yang
bermartabat luhur.
Injil Yohanes 8:2-11 menegaskan sikap Yesus
dalam perjuangan mewujudkan kesetaraan
gender.
Menurut hukum Taurat, perempuan yang sudah
menikah dan melakukan perzinaan harus
dirajam. Reaksi Yesus adalah membungkuk
dan menulis di tanah dengan jari-Nya. Ketika
Ia terus menerus dimintai sikap-Nya, Ia
berkata: “Barang siapa di antara kamu yang
tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama
melemparkan batu kepada perempuan itu”.
Akhirnya satu per satu mereka meninggalkan
perempuan itu.
Berhadapan dengan Yesus, perempuan yang
Kerjakan Soal yang sudah disiapkan
pada form GCR

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai