Anda di halaman 1dari 8

Asuhan Keperawatan Anemia Pada Pasien Tn.

A. Pengkajian
Nama : Tn. Y
Umur : 58 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Tani
Alamat : RT. 06 Lintas Timur
B. Data Medik
Diagnosa Medis :
-Saat masuk RS, febris, exerbasi celulitis dengan DM tipe 2.
-Saat pengkajian, DM tipe 2 dengan ulkus diabetik.

C. Alasan masuk RS
- Klien datang ke IGD RSU Raden Mattaher dengan keluhan
demam, badan lemah, mual (+), telapan kaki kiri tertusuk paku 1
minggu yang lalu.
- Vital sign saat masuk, TD 130/80 mmHg, nadi 82 x/mnt, suhu
38,1C, GCS 15.
- Keluhan utama saat pengkajian : nyeri pada telapak kaki kiri,
demam (-), skala nyeri 6, tanda-tanda peradangan pada luka (+),
kulit di telapak kaki kiri tampak menghitam.
D. Riwayat kesehatan saat ini
P : Klien mengatakan telapak kaki kiri semakin hari
semakin nyeri, bertambah berat bila banyak bergerak dan
beraktifitas.
Q : Nyeri dirasakan seperti disayat-sayat
R : Nyeri dirasakan pada luka tertusuk paku sampai ke
punggung kaki dan mata kaki kiri
S : Skala nyeri 6
T : Nyeri berlangsung ±5-10 menit, kadang-kadang hilang

Hasil pemeriksaan fisik saat pengkajian TD 130/80 mmHg,


nadi 82x/mnt, suhu 36,5 C, klien mengatakan telapak kaki
kiri (disekitar luka) mati rasa, GDS 257 gr/dl
Terapi obat : injeksi omeprazole 2x1 vial, cetorolax 2x1
ampul drip infus, injeksi ceftriakson 2x1 gr, infus
metronidazole 3x500 mg, ganti perban.

E. Riwayat kesehatan masa lalu


Klien tidak memiliki riwayat DM sebelumnya, dalam
keluarga klien hanya dirinya yang mengalami penyakit DM,
klien sudah 3 tahun ini menderita penyakit DM, klien
pernah mendapatkan suntikan insulin 3x10 unit dengan
GDS<400 mg/dl.
Klien sangat menyukai makanan dan minuman yang
manis. Seminggu sebelum masuk RS, telapak kaki kiri klien
tertusuk paku, luka terasa nyeri, kulit disekitar luka
menghitam, tidak berasa, telapak kaki kiri hingga mata kaki
kiri oedema, memerah, nyeri, skala nyeri 6.
F. Riwayat kesehatan keluarga
Dalam keluarga klien tidak ada yang menderita penyakit
DM dan penyakit genetik lainnya.

G. Hasil Laboratorium
-GDS 357 mg/dl, HGB 11,8 gr/dl, WBC 17,19 gr/dl
-Kimia darah : ureum 32 mg/dl, kreatinin 1,0 mg/dl
-Analisis urine : glukosa +++
-Rontgen : Normal
H. Pemeriksaan fisik fokus
Inspeksi : Klien tampak kesakitan, kulit
disekitar luka menghitam, tanda-tanda radang (+)
Palvasi : Nyeri tekan pada punggung kaki kiri
sampai mata kaki kiri
Perkusi : Dada sonor, abdomen thympani
Auskultasi : Paru-paru vesikuler kiri dan kanan,
ronchi (-) kiri dan kanan, wheezing (-) kiri dan
kanan, jantung reguler, mur mur (-), gallop (-),
bising usus (+) 1-4 x/detik
Analisa Data
No Data Etiologi Masalah

1 DS : Klien mengatakan telapak Agent luka, tertusuk Nyeri akut


kaki kiri tertusuk paku, klien paku
mengatakan luka terasa nyeri,
nyeri semakin berat bila
beraktifitas, nyeri berlangsung
5-10 mnt
DO : Klien tampak meringis
kesakitan, gelisah merasa
sakit, skala nyeri 6
2 DS : Klien mengatakan kaki Proses penyakit Risiko infeksi
kiri bengkak dan terasa nyeri,
klien mengatakan telapak
kakinya tertusuk paku
DO : WBC 17,9 mg/dl,
punggung kaki oedema,
telapak kaki pada daerah luka
menghitam, tanda radang (+),
GDS (tgl 10 Juni 2019) 257
mg/dl, glukosa urine +++
Laporan Analisis Sintesa
Diagnosa Keperawatan Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi
(NOC) (NIC)
Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan Askep, - Mengkaji tingkat nyeri, lokasi dan
agent luka tertusuk paku diharapkan nyeri berkurang dengan karakteristik nyeri
kriteria hasil : - Jelaskan pada klien tentang
-Klien bisa mengontrol nyeri penyebab nyeri
-Melaporkan nyeri berkurang - Ajarkan teknik nafas dalam
dengan menggunakan manajemen - Berikan aktifitas hiburan seperti
nyeri membaca atau mengobrol dengan
-Tanda-tanda vital dalam batas kelaurga
normal - Kolaborasi pemberian analgetik
-Klien tampak rileks
Risiko infeksi Setelah dilakukan Askep, - Pertahankan teknik isolasi dengan
diharapkan infeksi berkurang menutup luka
dengan kriteria hasil : - Cuci tangan sebelum melakukan
-Bebas dari tanda-tanda infeksi tindakan
-Menunjukkan kemampuan - Monitor tanda-tanda infeksi
mencegah infeksi sistemik maupun lokal
-Jumlah leukosit normal - Monitor hasil labor
- Melakukan perawatan luka
dengfan teknik steril
- Kolaborasi pemberian antibiotik

Anda mungkin juga menyukai