Anda di halaman 1dari 2

KHOTBAH UTUSAN KLASIS BUMAL II

Hidup Menurut Daging atau Hidup Menurut Roh?


(Galatia 5:16-26)

Dalam hidup kita sebagai manusia, kita senantiasa dihadapkan pada pilihan.
Memilih kuat atau rapuh, memilih tegas atau goya. Ketika kita jatuh pun kita kembali
dihadapkan pada pilihan. Memilih bangkit atau terpuruk lalu mati.
Pilihan diciptakan supaya manusia bisa bersikap tegas dalam mengarahkan ke
mana jalannya. Pilihan dibuat supaya manusia punya sikap dan punya prinsip.
Setiap pilihan yang kita ambil memiliki konsekuensi dan pengaruhnya masing-
masing dalam kehidupan kita. Ketika seorang wanita memilih untuk menjadi wanita karir
atau lebih mengutamakan pekerjaan, tentunya konsekuensi dari pilihan itu adalah dia
tidak akan punya cukup banyak waktu untuk mengurus rumah tangga dan keluarganya.
Demikian pula ketika seseorang memilih menjalani hidup sebagai penjudi maka
konsekuensi dari pilihan itu adalah kecanduan, penurunan taraf ekonomi, hingga
gangguan kesehatan mental.

Saudara-Saudara,

Kalau kita mencermati bacaan Galatia 5:16-26 sebagai salah satu bagian surat
Rasul Paulus ini maka jelas bahwa orang percaya dihadapkan pada dua pilihan yakni
hidup menurut daging atau hidup menurut Roh. Di awal perikop dapat kita lihat bahwa
Rasul Paulus memiliki harapan yang sangat besar agar orang-orang percaya memilih
untuk hidup menurut Roh.

Namun demikian Saudara-Saudara, untuk lebih meyakinkan orang percaya agar


tidak salah dalam menentukan pilihan maka selanjutnya Rasul Paulus menjelaskan
bagaimana hidup menurut daging dengan segala konsekuensinya dan bagaimana pula
hidup menurut Roh dan apa tujuan yang hendak dicapai ketika kita memilih untuk hidup
menurut Roh.

Saudara-Saudara,

Pada ayat 19-21 pembacaan kita, paling tidak ada 15 lebih hal yang menjadi ciri
kehidupan dalam daging. Lalu apa konsekuensi yang akan kita dapatkan ketika kita
memilih untuk hidup dalam daging? Hal itu ditegaskan dalam ayat 21 bagian B
pembacaan kita, bahwa orang tersebut tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan
Allah.

Saudara-Saudara,

Selanjutnya ada 9 buah Roh yang merupakan ciri khas orang yang hidup
menurut Roh dan dari 9 buah Roh itu tidak bertentangan dengan hukum apapun juga.
Dan apa yang akan kita dapatkan ketika kita memilih untuk hidup menurut Roh? Rasul
Paulus menyampaikan bahwa orang yang demikian akan menjadi milik Kristus dan
memiliki hidup yang kekal. Karena itu, Saudara-Saudara, mari kita bersama-sama
merenungkan pilihan mana yang akan kita ambil dalam menjalani hidup sebagai
manusia dan sebagai umat Allah. Apakah kita akan memilih untuk hidup menurut
daging dengan segala konsekuensinya, atau kita akan memilih untuk hidup menurut
Roh dengan tujuan besar dan menjadi milik Kristus. Pilihan ada di tangan kita masing-
masing

AMIN

Anda mungkin juga menyukai