Anda di halaman 1dari 6

Hakikat Kesulitan Belajar

Makalah ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Belajar

Dosen Pengampu:
Dr. Syarifan Nurjan, M.A.

Disusun Oleh:
Masioh (21190023)
Lalan Rifaldan (21190025)

Psikologi Islam
Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Juni 2023
Pendahuluan

Tentunya pendidikan merupakan salah satu kebutuhan yang penting dalam kehidupan
umat manusia, dengan adanya pendidikan manusia akan semakin bertumbuh serta berkembang
dan seorang individu juga dapat memiliki kreativitas, pengetahuan yang lebih luas, kepribadian
yang baik serta pribadi yang lebih bertanggungjawab. Pendidikan juga merupakan salah satu
upaya kita untuk menanggulagi kebodohan dan kemiskinan yang terjadi di negara kita yaitu
Indonesia.

Dalam proses belajar beberapa murid mengalami kesulitan, kesulitan belajar ialah
keadaan dimana peserta didik tidak dapat belajar seperti semestinya yang disebabkan oleh
hambatan atau gangguan tertentu dalam proses pembelajaran sehingha peserta didik tidak dapat
mencapai hasil belajar yang diharapkan (Henny, 2015, h. 5)

Adanya kesulitan ini bukanlah hal yang mudah bagi peserta didik, terkadang mereka
mengalami sebuah tekanan yang dapat memperburuk keadaan peserta didik tersebut, penulis
hadir untuk sedikit membantu dan menguraikan hakikat, pengertian, faktor-faktor, penyebab dan
aspek psikologis dalam kesuliatan belajar. Sehingga pendidik atau peserta didik dapat bertindak
secara tepat untuk membantu peserta didik dalam mengalami kondisi ini dan harapannya peserta
didik lebih mampu menerima dan memiliki motivasi yang tinggi untuk mengatasi kesulitan yang
mereka alami.
Pembahasan

A. Hakikat Kesulitan Belajar

Hakikatnya peserta didik memiliki perbedaan dalam hal kemampuan intelektual,


kemampuan fisik, latar belakang kemampuan dll, sementara itu penyelenggara
pendidikan saat ini masih berfokus pada peserta didik yang berkemampuan rata-rata,
sehingga peserta didik yang berkemampuan rendah dan berkemampuan tinggi sulit
dalam mengembangkan kemampuan mereka, maka disinilah mucul yang namanya
"kesulitan dalam belajar". Namun peserta didik berkemampuan rata-rata juga dapat
mengalami kesulitan dalam belajar karena faktor-faktor tertentu yang dapat
menghambat kinerja akademik yang tidak sesuai dengan mereka.

B. Pengertian Kesulitan Belajar

Kesulitan belajar merupakan suatu bentuk gangguan dalam satu atau lebih dari
faktor fisik atau psikis yang mendasar yang meliputi pemahaman atau penggunaan
bahasa, lisan atau tulisan yang dengan sendirinya muncul sebagai kemampuan tidak
sempurna untuk mendengarkan, berfikir, berbicara, membaca, menulis, atau membuat
perhitungan matematikal, termasuk juga kelemahan motorik ringan, gangguan
emosisonal, atau akibat keadaan ekonomi, budaya atau lingkungan yang tidak
menguntungkan (Betty, 2002)

C. Faktor-faktor penyebab kesulitan dalam belajar

Faktor-faktor penyebab kesulitan dalam belajar bisa dibagi menjadi 2 yaitu faktor
internal (faktor fisiologi dan faktor psikologis) dan faktor eksternal (faktor-faktor
nonsosial dan faktor faktor sosial)

Smith menambahkan bahwa faktor penyebab kesulitan dalam belajar adalah


metode mengajar dan belajar, masalah emosional dan sosial, intelek dan mental.

D. Faktor Internal

Faktor fisiologis
Faktor-faktor fisiologis adalah faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik
individu. Seseorang yang sakit akan mengalami kelemahan fisik sehingga saraf
sesnsori dan motorisnya melemah akibatnya rangsangan yang diterima oleh inderanya
tidak tersampaikan ke otak.

Faktor psikologis

Faktor-faktor psikologis adalah keadaan psikologis peserta didik yang


mempengaruhi proses belajar, diantaranya adalah:

a. Intelegensi: pada umumnya kecerdasan diartikan sebagai kemampuan psikologis


dalam merangsangkan rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan
melalui cara yang tepat.

b. Bakat: adalah potensi atau kecakapan dasar yang dibawa sejak lahir. Umumnya,
seseorang akan lebih mudah mempelajari yang sesuai bakatnya, sehingga jarang
muncul kesulitan dalam belajar.

c. Minat: sama halnya dengan kecerdasan dan motivasi, tidak adanya minat dalam
belajar dapat juga menimbulkan kesulitan dalam belajar. Maka dari itu pendidik
haruslah menimbulkan minat pada peserta didik agar tertarik pada apa yang
mereka pelajari sehingga mereka tidak mengalami kesulitan dalam belajar.

d. Motivasi: menjadi faktor yang berfungsi menimbulkan, mendasari dan


mengarahkan perbuatan belajar. Oleh karena itu, peserta didik yang memiliki
motivasi rendah lebih sering mengalami kesulitan dalam belajar.

e. Faktor kesehatan mental: hubungan kesehatan mental dan belajar adalah


hubungan timbal balik. Kesehatan mental dan ketenangan emosi dapat
menimbulkan hasil belajar yang baik, belajar yang sukses akan membawa harga
diri seseorang. Bila harga diri tumbuh merupakan faktor adanya kesehatan mental.

E. Faktor Eksternal

a. Faktor keluarga: pola asuh orang tua sangat mempengaruhi kesehatan mental
anak, sikap orang tua dalam mendidik juga pengaruh terhadap kemajuan belajar
anak, dalam proses belajar tentunya anak memerlukan bimbingan dari keluarga.
Keluarga merupaka pusat pendidikan utama dan pertama.

b. Faktor Ekonomi Keluarga: faktor biaya merupakan faktor yang penting karena
belajar dan keberlangsungannya sangat memerlukan biaya.

F. Aspek Psikologis dari Kesulitan Belajar

Ditinjau dari aspek psikologi perkembangan, ada dua pola yang sama-sama
memberikan manfaat untuk perkembangan belajar siswa yaitu perkembangan yang
bersifat umum dan perkembangan yang bersifat khusus. Bertolak dengan pola
perkembangan ada dua aspek yang perlu diperhatikan yaitu kelambatan kematangan
dan tahapan-tahapan perkembangan.

G. Usaha-usaha mengatasi kesulitan belajar

Psikologi behavioral memberikan sumbangan teori-teori penting untuk mengajar


anak berkesulitan belajar diantaranya adalah guru hendaknya lebih memusatkan
perhatian pada keterampilan-keterampilan akademik yang diperlukan siswa.

H. Tahapan-Tahapan Belajar

Biasanya anak tidak paham betul konsep saat pertama kali diajarkan, sehingga
kebanyakan dari mereka mengalami kesulitan dalam belajar. Oleh karena itu, guru
harus memperhatikan konsep tahapan belajar. Ada 4 aspek yang perlu diperhatikan
yaitu perolehan, kecakapan, pemeliharaan dan generalisasi.

I. Implikasi bagi Kesulitan Belajar

Ada beberapa implikasi teori behavioral bagi kesulitan belajar yaitu pembelajaran
langsung merupakan pembelajaran yang efektif, pendekatan pembelajaran langsung
dapat digabungkan dengan berbagai pendekatan lain dan tahapan pembelajaran anak
harus dipertimbangkan.
Penutup

A. Kesimpulan

Siswa yang berkemampuan sedang pada umumnya mengalami kesulitan


belajar, oleh karena itu mereka sulit dalam mengembangkan kemampuan mereka
sehingga muncullah kesulitan dalam belajar, kesulitan ini dapat terjadi pada anak-
anak yang berkemampuan rendah, sedang dan bahkan terhadap anak-anak yang
berkemampuan tinggi. Ditinjau dari aspek psikologi perkembangan, kesulitan
belajar dapat dipandang sebagai kelambatan kematangan fungsi neurologis
tertentu.

Guru memang sangat berperan penting dalam mengatasi kesulitan belajar


tetapi alangkah baiknya jika guru mampu bekerjasama dengan pihak keluarga,
karena keluarga merupakan faktor utama dan pertama pembelajaran siswa.

Daftar Pustaka

Nurjan, Syarifan. Psikologi Belajar. Ponorogo: WADE GROUP, 2016

DAFTAR HADIR

No Nama Tugas 4 Tugas 5 Tugas 6 Ttd


Pembuatan Makalah Presentasi Revisi
1. Masitoh Hadir Hadir Hadir

2. Lalan Rifaldan Hadir Hadir Hadir

Anda mungkin juga menyukai