Anda di halaman 1dari 8

RESUME

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA KONFLIK PERAN ORANG


TUA DENGAN SINGLE PARENT DALAM PENGASUHAN PADA
An. V DI RT 02 RW 10 DESA SUKAMANAH KABUPATEN
TANGERANG

SUSI MARINI SUSANTI

NIM : 202207040

PROGRAM STUDI PROGRAM NURSE

FAKULTAS ILMU KEPERAWARATAN

UNIVERSITAS ICHSAN SATYA TANGERANG

i
RESUME

Hasil dan pembahasan mengenai asuhan keperawatan keluarga yang telah


dilakukan terhadap keluarga Ny.Y dengan Konflik Peran Orang Tua dengan
Single Parent dalam Pengasuhan Pada Anak An. V Di Rt 02 Rw 10 Desa
Sukamanah Kabupaten Tangerang yang dilakukan melalui proses keperawatan
keluarga yaitu tahap pengkajian, perumusan masalah, perencanaan keperawatan,
pelaksanaan keperawatan, dan evaluasi keperawatan yang dilakukan selama
empat kali kunjungan yaitu dimulai pada tanggal 7 Juli 2023 sampai dengan 10
Juli 2023.
A. HASIL
1. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada hari Jumat 7 Juli 2023 bertempat di rumah
Ny.Y, Keluarga Ny. Y termasuk keluarga Inti yang terdiri dari Ibu Ny.Y
dan anak. namun beberapa bulan kemudian karena perceraian maka
keluarga Ny.Y menjadi tipe keluarga Single parent.
Semua anggota keluarga beragama Islam dan berasal dari suku Jawa/
Indonesia. Ny.Y bekerja sebagai wiraswasta dengan pendapatan perbulan
Rp. 1.000.000,00 Pendidikan Ny.Y hanya sampai SMA, menikah pada
usia 30 tahun, mempunyai anak 1 berusia 6 tahun. Perceraian Ny. Y
dikarenakan KDRT yang dapat mengganggu perkembangan anaknya
Sementara anaknya diasuh dari nenek ibunya. Dalam perkembangan
anak tampak kurang bersemangat dalam belajar, tidak mau sholat, diatur
orang tua susah, dan sering merengek ingin bertemu dengan ayahnya.
Dengan kesibukan Ny. Y sehingga anak kurang perhatian, Ny.Y tidak
mempunyai waktu untuk menemani anaknya belajar, mengantar
anaknya kesekolah, memandikan anaknya dan bercengkrama

14
15

Pengkajian keluarga di dapatkan beberapa masalah. Pertama,


kemampuan keluarga mengenal masalah tentang konflik peran orang tua,
macam- macam konflik peran, penyebab konflik peran, dampak Single
parent . Kedua, kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan yang
tepat ditandai dengan keluarga belum mengetahui pentingnya peran orang
tua dalam perkembangan anak. Ketiga, kemampuan keluarga dalam
memberi perawatan yang benar ditandai dengan Ny.Y masih belum
mengerti tahap perkembangan usia 6 tahun. Keempat, kemampuan
keluarga memodifikasi lingkungan, ditandai dengan Ny. Y belum mengerti
upaya kelurga dalam peran pengasuhan anak. Kelima, kemampuan
keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada, Ny. Y, ditandai
dengan keluarga memeriksakan kesehatannya saat ada anggota keluarga
yang sakit.

2. Diagnosa Keperawatan
Dalam asuhan keperawatan keluarga yang di lakukan, didapatkan
diagnosa keperawatan keluarga yaitu Konflik peran orang tua dan Resiko
ketidakmampuan menjadi orang tua. Pengambilan data tersebut
berdasarkan pada data subyektif dan obyektif yang ditemukan .
Data subyektif yang didapatkan dari Ny Y mengatakan tidak ada waktu
menemani anaknya belajar, mengantar anaknya ke sekolah, memandikan
anaknya, dan bercengkrama saat waktu luang karena dirinya sibuk
bekerja, sejak perceraian dirinya merasa kerepotan mengurus anaknya
yang kurang bersemangat dalam belajar, tidak mau sholat, diatur orang tua
susah, dan sering merengek ingin bertemu dengan ayahnya.
Hal tersebut didukung oleh data obyektif yang didapatkan baik dari
Ibu Ny.Y, yaitu terlihat anak Ny.Y diasuh oleh ibu Ny.Y, terlihat pada saat
pengkajian Anak Ny. Y terlihat kurus . Anak Ny. Y terlihat sedang sendiri
pada saat makan, mandi, dan belajar
16

Dari data yang diperoleh, muncul diagnosa keperawatan yaitu Konflik


peran orang tua dan Resiko ketidakmampuan menjadi orang tua.

3. Intervensi Keperawatan
Intervensi keperawatan keluarga disusun berdasarkan diagnosa
keperawatan yang diperoleh yaitu Konflik peran orang tua selama 4 kali
kunjungan, Ny.Y dan keluarga dapat mengatasi Konflik peran orang tua.
17
Tujuan Umum : setelah dilakukan implementasi keperawatan Ny.Y dan
keluarga dapat mengatasi konflik peran orang tua
Tujuan khusus I : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
satu kali kunjungan diharapkan keluarga mampu mengenal masalah
mengenai Konflik peran orang tua
Tujuan khusus II : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
satu kali kunjungan diharapkan Keluarga mampu mengetahui pentingnya
peran orang tua dalam tahap perkembangan anak
Tujuan khusus III : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
empat kali kunjungan diharapkan Keluarga mampu memberi perawatan
yang benar
Tujuan khusus IV: setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
satu kali kunjungan diharapkan keluarga mampu memodifikasi lingkungan
untuk mengurangi konflik peran .
Tujuan khusus V : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
satu kali kunjungan diharapkan keluarga mampu memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan yang ada.
18

4. Implementasi Keperawatan
Pelaksanaan implementasi keperawatan berdasarkan pada tujuan
umum dan khusus yang akan dicapai serta pada intervensi yang telah
dibuat dalam diagnosa Konflik peran orang tua.
Kunjungan pertama pada tanggal 7 Juli pukul 19.00 WIB
memberikan informasi tentang pengertian Konflik peran orang tua,
macam-macam konflik peran, penyebab konflik peran, Dampak Single
parent dalam tahap perkembangan anak.
Kunjungan kedua pada tanggal 8 Juli 2023 pukul 19.00 WIB.
menyediakan informasi tentang peran yang biasanya dalam keluarga
Kunjungan ketiga pada tanggal 9 Juli 2023 pukul 19.00 WIB,
menjelaskan tahap perkembangan anak usia 6 tahun dan menjelaskan
peran pengasuhan anak serta mengevaluasi materi yang telah di sampaikan

5. Evaluasi
Setelah melakukan implementasi sesuai intervensi yang ditentukan
pada keluarga Ny.Y untuk menilai dan menentukan rencana tindak lanjut
perlu dilakukan tahap evaluasi. Evaluasi dilakukan berdasarkan pada
tujuan yang hendak dicapai sesuai dengan kriteria hasil yang telah
ditetapkan disetiap kunjungan dan akhir sebagai penilaian secara
keseluruhan terhadap pencapaian diagnosis.
19

Kunjungan pertama, 7 Juli 2023 pukul 19.00 WIB keluarga mampu


mengetahui Konflik peran orang tua, dibuktikan dengan Ny,Y dan Ibu
Ny,Y bisa menjawab pertanyaan yang diajukan dengan benar..
Kunjungan kedua, 8 Juli 2023 pukul 19.00 WIB keluarga paham
tentang peran yang ada pada keluarga dibuktikan dengan keluarga mampu
menjawab pertanyaan yang diberikan. Rencana tindak lanjutnya yaitu
Menjelaskan tahap perkembangan anak usia 6 tahun dan menjelaskan
peran pengasuhan anak.
Kunjungan ketiga, 9 Juli 2023 pukul 19.00 WIB keluarga sudah
paham tentang tahap perkembangan anak usia 6 tahun dan bagaimana
peran pengasuhan anak dibuktikan dengan Ny. Y dan Ibu Ny,Y bisa
menjawab pertanyaan yang diberikan . Rencana tindak lanjutnya yaitu
Menyediakan sumber informasi yang dirancang untuk mengajarkan orang
tua mengenai pengasuh ,bantu orang tua dalam mengembangkan,
memelihara, dan menggunakan sistem dukungan sosial agar anak tidak
salah pergaulan dan mengevaluasi materi yang selama ini diberikan. dan
Ny,Y mengatakan sudah mengerti materi yang selama ini telah diberikan.
Evaluasi Akhir Tindakan Keperawatan: dilakukan tindakan
implementasi keperawatan selama 4 kali kunjungan, dengan evaluasinya
yaitu Subyektif (S): Ny.Y mengatakan akan mulai bisa memprioritaskan
anaknya ditengah kesibukan Ny. Y dalam bekerja dan Obyektif(O):
Terlihat Ny.Y sedang mendampingi anaknya dalam belajar. Assesmen
20
A: masalah teratasi sebagian. Planning (P) : Lanjutkan intervensi: beri motivasi
kepada orang tua untuk melibatkan anggota keluarga dalam memberikan
pengasuhan kepada anak.

Anda mungkin juga menyukai