Disusun Oleh:
MERI YUSNITA
1941312055
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2020
LAPORAN PENDAHULUAN
KUNJUNGAN KE -1
Hari/ Tanggal : Jumat, 13 November 2020
I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Keluarga Ibu E dengan masalah kesehatan Gastritis.
b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut.
1. Data umum keluarga
2. Tahap perkembangan, riwayat keluarga
3. Data Lingkungan
4. Karakteristik rumah, lingkungan sekitar
5. Informasi tentang perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
6. Struktur Keluarga
7. Struktur peran
8. Nilai dan norma keluarga
c. Masalah keperawatan keluarga
Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif (Epilepsy).
II. Proses Keperawatan
a. Diagnosis Keperawatan Keluarga
b. Rencana Tindakan
1. Membina hubungan terapeutik dengan anggota keluarga Tn. Z dan Keluarga.
2. Menjelaskan tujuan kunjungan kesehatan kepada keluarga Tn. Z dan
Keluarga.
3. Membuat kontrak waktu sesuai dengan keluarga Tn. Z dan Keluarga.
4. Memberikan informed consent kepada keluarga Tn. Z sebagai persetujuan
bersedia mengikuti kegiatan/intervensi yang akan dilakukan oleh mahasiswa.
5. Mengkaji data umum keluarga, tahap perkembangan keluarga, lingkungan
keluarga, latar belakang kebudayaan (etnik), struktur keluarga, fungsi
keluarga, dan harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan.
KUNJUNGAN KE - 2
I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Keluarga Tn. Z adalah keluarga Extendeed Family yang terdiri dari suami,
istri,, anak, nenek (Ny. N/Mertua/Ibu Ny. M) dan adik dari Ny. N. Jumlah keluarga 7
orang, yang terdiri dari seorang ayah yang mencari nafkah, seorang ibu yang ikut
bekerja sebagai PNS dan juga mengurusi rumah tangga dan anak (friedman,2010).
Dalam keluarga Tn. Z sebagai kepala keluarga/Suami, Ny. M sebagai istri, dan An. A
anak pertama, An. H anak kedua dan An. H anak ketiga, Ny. N ( Mertua/Ibu Ny. M),
dan Ny. W adik dari nenek (Ny. N). Berdasarkan kunjungan pertama yang telah
dilakukan pada keluarga Tn. Z didapatkan data mengenai data umum keluarga,
tahap perkembangan dan riwayat keluarga, serta data lingkungan.
KUNJUNGAN KE - 3
I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Keluarga Tn. Z adalah keluarga Extendeed Family yang terdiri dari suami,
istri,, anak, nenek (Ny. N/Mertua/Ibu Ny. M) dan adik dari Ny. N. Jumlah keluarga 7
orang, yang terdiri dari seorang ayah yang mencari nafkah, seorang ibu yang ikut
bekerja sebagai PNS dan juga mengurusi rumah tangga dan anak (friedman,2010).
Dalam keluarga Tn. Z sebagai kepala keluarga/Suami, Ny. M sebagai istri, dan An. A
anak pertama, An. H anak kedua dan An. H anak ketiga, Ny. N ( Mertua/Ibu Ny. M),
dan Ny. W adik dari nenek (Ny. N). Berdasarkan kunjungan pertama yang telah
dilakukan pada keluarga Tn. Z didapatkan data mengenai data umum keluarga,
tahap perkembangan dan riwayat keluarga, serta data lingkungan.
KUNJUNGAN KE - 4
I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Keluarga Tn. Z adalah keluarga Extendeed Family yang terdiri dari suami,
istri,, anak, nenek (Ny. N/Mertua/Ibu Ny. M) dan adik dari Ny. N. Jumlah keluarga 7
orang, yang terdiri dari seorang ayah yang mencari nafkah, seorang ibu yang ikut
bekerja sebagai PNS dan juga mengurusi rumah tangga dan anak (friedman,2010).
Dalam keluarga Tn. Z sebagai kepala keluarga/Suami, Ny. M sebagai istri, dan An. A
anak pertama, An. H anak kedua dan An. H anak ketiga, Ny. N ( Mertua/Ibu Ny. M),
dan Ny. W adik dari nenek (Ny. N). Berdasarkan kunjungan pertama yang telah
dilakukan pada keluarga Tn. Z didapatkan data mengenai data umum keluarga,
tahap perkembangan dan riwayat keluarga, serta data lingkungan.
Tn. Z Mengatakan An. A menderita penyakit epilepsy sejak 2 tahun
terakhir mengatakan ada memeriksakan kesehatannya ke Puskesmas, namun tidak
teratur,dalam meminum obatnya, 3 bulan terakhir An. A mengalami kejang
berulang dan Tn. Z mengatakan hal tersebut mungkin disebabkan oleh lupa nya
mengkonsumsi obat anti kejang dalam 1 kali pemberian. Saat ditanyakan
bagaimana cara penanganan bila An. A mengalami kekambuhan dengan
penyakitnya, Tn Z mengatakan keluarga nya masih bingung dan panic bila hal
tersebut terjadi. Dan sampai saat ini Tn. Z dan keluarga belum begitu mengerti
dengan penyakit An. A.
b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
Data-data yang perlu di kaji lebih lanjut adalah mengkaji kemampuan Tn Z
dan keluarga dalam mengenal masalah yang dialami nya lebih mendalam yaitu
meliputi pengetahuan Tn. Z tentang penyakit Epilepsi.
V. Materi
Terlampir
Lampiran materi pertemuan 4
1. Pengertian Epilepsy
Epilepsi merupakan manifestasi gangguan fungsi otak dengan berbagai
etiologi, dengan gejala tunggal yang khas, yaitu kejang berulang akibat lepasnya
muatan listrik neuron otak secara berlebihan dan paroksimal.
2. Gejala Epilepsy
Gejala dan tanda dari epilepsi dibagi berdasarkan klasifikasi dari epilepsi, yaitu :
1) Kejang parsial
Kejang terjadi pada satu sisi atau satu bagian tubuh dan kesadaran
penderita umumnya masih baik.
2) Kejang umum
3. Penyebab terjadinya
Secara garis besar, etiologi atau penyebab epilepsi dibagi menjadi dua, yaitu :
5. Pengobatan farmakologis
Tujuan pengobatan untuk pasien epilepsi adalah menghilangkan kejang tanpa
efek samping dari pengobatan, mencegah timbulnya kejang atau mengurangi
jumlah serangan tanpa mengganggu fungsi normal tubuh.
LAPORAN PENDAHULUAN
KUNJUNGAN KE - 5
I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Keluarga Tn. Z adalah keluarga Extendeed Family yang terdiri dari suami,
istri,, anak, nenek (Ny. N/Mertua/Ibu Ny. M) dan adik dari Ny. N. Jumlah keluarga 7
orang, yang terdiri dari seorang ayah yang mencari nafkah, seorang ibu yang ikut
bekerja sebagai PNS dan juga mengurusi rumah tangga dan anak (friedman,2010).
Dalam keluarga Tn. Z sebagai kepala keluarga/Suami, Ny. M sebagai istri, dan An. A
anak pertama, An. H anak kedua dan An. H anak ketiga, Ny. N ( Mertua/Ibu Ny. M),
dan Ny. W adik dari nenek (Ny. N). Berdasarkan kunjungan pertama yang telah
dilakukan pada keluarga Tn. Z didapatkan data mengenai data umum keluarga,
tahap perkembangan dan riwayat keluarga, serta data lingkungan.
Tn. Z Mengatakan An. A menderita penyakit epilepsy sejak 2 tahun terakhir
mengatakan ada memeriksakan kesehatannya ke Puskesmas, namun tidak
teratur,dalam meminum obatnya, 3 bulan terakhir An. A mengalami kejang
berulang dan Tn. Z mengatakan hal tersebut mungkin disebabkan oleh lupa nya
mengkonsumsi obat anti kejang dalam 1 kali pemberian. Saat ditanyakan
bagaimana cara penanganan bila An. A mengalami kekambuhan dengan
penyakitnya, Tn Z mengatakan keluarga nya masih bingung dan panic bila hal
tersebut terjadi. Dan sampai saat ini Tn. Z dan keluarga belum begitu mengerti
dengan penyakit An. A.
Kegiatan intervensi selanjutnya adalah memberikan edukasi atau
pendidikan kesehatan penanganan pertama kejang berulang pada An. A.
d. Masalah keperawatan keluarga
Aktivitas :
Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
Mereview atau mengevaluasi pengetahuan pasien mengenai pendidikan
kesehatan yang telah diberikan sebelumnya yaitu pengertian, tanda
gejala, faktor resiko dan tanda gejala penyakit epilepsy.
Jelaskan penanganan pertama saat terjadinya kejang berulang pada An. A
VII. Implementasi Tindakan Keperawatan
a. Metode : Ceramah, Tanya jawab, diskusi
b. Media dan Alat : Powerpint, leaflet
c. Waktu dan Tempat : Jumat, 24 November 2020 jam 11.00 WIB di rumah
Tn. Z
VIII. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria struktur
Tempat dan media serta alat penyuluhan sesuai rencana
b. Kriteria proses
1. Waktu pelaksanaan sesuai dengan yang direncanakan
2. Tn. Z dan keluarga berpartisipasi aktif selama penyuluhan
3. Tn. Z dan keluarga tidak meninggalkan tempat penyuluhan.
c. Kriteria Hasil
1. Tn. Z dan keluarga mampu menyebutkan penanganan pertama kejang
berulang
2. Tn. Z dan keluarga mengatakan tidak panic atau bingung lagi saat menghadapi
kejang berulang pada An. A
3. Tn. Z dan keluarga mengatakan sudah mengerti bagaimana penangangan dan
perawatan An. A dengan epilepsinya
IX. Materi
Terlampir
Lampiran materi pertemuan 5
Pertolongan Pertama
Tahap – tahap dalam pertolongan pertama saat kejang, antara lain :32
a. Jauhkan penderita dari benda - benda berbahaya (gunting, pulpen, kompor api,
c. Berikan alas lembut di bawah kepala agar hentakan saat kejang tidak
menimbulkan cedera kepala dan kendorkan pakaian ketat atau kerah baju di
d. Miringkan tubuh penderita ke salah satu sisi supaya cairan dari mulut dapat
mengalir keluar dengan lancar dan menjaga aliran udara atau pernapasan.
sebelum kesadarannya pulih total, kemudian biarkan penderita beristirahat atau tidur.