Anda di halaman 1dari 20

Praktik Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga

Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2023

LAPORAN PENDAHULUAN

Hari/Tanggal : Selasa, 25 juli 2023

KUNJUNGAN KE – 1 (Observasi 1)

I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Keluarga Ny. M dengan masalah kesehatan Hipertensi.
b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
1. Data umum keluarga
2. Tahap perkembangan, riwayat keluarga
3. Data Lingkungan
4. Karakteristik rumah, lingkungan sekitar dan komunitas RW
5. Informasi tentang perkumpulan keluarga dan interaksi
dengan masyarakat
6. Struktur Keluarga
7. Struktur peran
8. Nilai dan norma keluarga
c. Masalah keperawatan keluarga
Manajemen Kesehatan tidak
Efektif
II. Proses Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan
Keluarga Manajemen Kesehatan
tidak Efektif
b. Rencana Tindakan
1. Membina hubungan saling percaya dengan anggota keluarga Ny. M
2. Menjelaskan tujuan kunjungan kesehatan kepada keluarga Ny. M
3. Membuat kontrak waktu sesuai dengan keluarga Ny. M
4. Memberikan informed consent kepada keluarga sebagai persetujuan
bersedia sebagai keluarga binaan dan mengikuti kegiatan/intervensi
yang akan dilakukan oleh mahasiswa.
Praktik Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2023

5. Mengkaji data umum keluarga, riwayat dan tahap perkembangan


keluarga, data lingkungan, dan pemeriksaan fisik setiap anggota
keluarga.

III. Implementasi Tindakan Keperawatan


a. Metode : Wawancara, observasi, pemeriksaan fisik
b. Media dan Alat : Format pengkajian, alat tulis, Informed consent,
dan nursing kit
c. Waktu dan Tempat : Selasa 25 juli 2023, jam 15.00 WIB di rumah Ny. M
IV. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria Struktur
Wawancara dilakukan dengan Ny. M sebagai seorang ibu dan
berlangsung dirumahnya.
b. Kriteria Proses
1. Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan.
2. Keluarga menerima kedatangan mahasiswa.
3. Keluarga menyetujui menjadi keluarga binaan.
4. Selama wawancara keluarga kooperatif.
c. Kriteria Hasil
1. Didapatkan hasil pengkajian tentang data umum keluarga
2. Didapatkan hasil pengkajian tentang tahap perkembangan dan
riwayat keluarga
3. Didapatkan hasil pengkajian tentang data lingkungan keluarga
4. Keluarga bersedia untuk dilakukan pemeriksaan fisik
5. Keluarga bersedia dilakukan pertemuan selanjutnya
Praktik Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2023

LAPORAN PENDAHULUAN

Hari/Tanggal : Rabu , 26 juli 2023


KUNJUNGAN KE – 2 (Observasi 2, 3)

I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Tipe keluarga Bapak Z adalah extended family. extended family
merupakan keluarga yang terdiri dari orang tua dan anak dan keluaga
yang lain seperti kakek, nenek, bibi, paman (Friedman, 2010). Keluarga
Tn. Z terdiri dari 3 generasi yaitu Tn. Z sebagai kepala keluarga, Ny. M
sebagai istri, 4 orang anak yang sudah menikah, dan 11 cucu.
Berdasarkan kunjungan pertama yang telah dilakukan pada keluarga Ny.
M didapatkan data mengenai data umum keluarga, tahap perkembangan
dan riwayat keluarga, serta data lingkungan.
Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati sebelumnya dengan
Ny. M bahwa akan dilaksanakan pertemuan kedua, yaitu melakukan
pengkajian tentang karakteristik rumah, lingkungan sekitar dan komunitas
RW, informasi tentang perkumpulan keluarga, interaksi dengan
masyarakat, struktur keluarga, peran keluarga, nilai dan normakeluarga,
fungsi keluarga, stres, koping keluarga, mengidentifikasi kebutuhan dan
harapan keluarga terkait penyakit hipertensi yang dialami anggota
keluarga, mengidentifikasi konsekuensi tidak melakukan tindakan bersama
keluarga, dan mengidentifikasi sumber-sumber yang dimiliki keluarga.
b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
1. Mengenal masalah kesehatan
2. Mampu Mengambil keputusan tentang tindakan kesehatan
yang tepat bagi keluarga
3. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
4. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang sehat
5. Kemampuan keluarga memanfaatkan pelayanan kesehatan
6. Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah yang dialami oleh Ny. M
7. Pengetahuan keluarga tentang penyakit yang diderita anggota keluarga
Praktik Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2023

8. Konsekuensi tidak melakukan tindakan bersama keluarga


9.Sumber-sumber yang dimiliki keluarga
c. Masalah keperawatan keluarga
Manajemen Kesehatan Keluarga tidak Efektif (Hipertensi)

II. Proses Keperawatan


a. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Manajemen Kesehatan Keluarga tidak Efektif (Hipertensi)
b. Rencana Tindakan
1. Mengkaji karakteristik rumah, lingkungan sekitar dan komunitas
lingkungan, perkumpulan keluarga, interaksi dengan
masyarakat, dan struktur keluarga, struktur peran, nilai dan
norma keluarga, fungsi keluarga, stres, koping, harapan keluarga
2. Mengkaji tugas perawatan keluarga.
3. Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan keluarga tentang kesehatan.
4. Mengidentifikasi konsekuensi tidak melakukan tindakan bersama
keluarga
5. Mengidentifikasi sumber-sumber yang dimiliki keluarga

III. Implementasi Tindakan Keperawatan


a. Metode : Wawancara dan observasi
b. Media dan Alat : Format pengkajian, nursing kit, alat tulis, booklet
c. Waktu dan Tempat : Rabu, 26 juli 2023 jam 16.00 WIB di
rumah Ny. M
IV. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria Struktur
Tempat dan media sesuai rencana.
b. Kriteria Proses
Waktu yang direncanakan sesuai rencana.
c. Kriteria Hasil
1. Didapatkan hasil pengkajian tentang tugas perawatan keluarga
2. Ny. M dan keluarga mampu menyebutkan konsekuensi jika
tidak melakukan tindakan bersama keluarga.
Praktik Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2023

3. Ny. M dan keluarga mampu memanfaatkan sumber-sumber


yang dimiliki keluarga.

4. Keluarga bersedia untuk dilakukan pertemuan selanjutnya.


Praktik Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2023

LAPORAN PENDAHULUAN

Hari / Tanggal : Senin, 31 Juli 2023

KUNJUNGAN KE- 3 (Observasi 4, Edukasi 3 )

I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Tipe keluarga Tn. Z adalah extended family. extended family
merupakan keluarga yang terdiri dari orang tua dan anak dan keluaga
yang lain seperti kakek, nenek, bibi, paman (Friedman, 2010). Keluarga
Tn. Z terdiri dari 3 generasi yaitu Tn. Z sebagai kepala keluarga, Ny. M
sebagai istri, 4 orang anak yang sudah menikah, dan 11 cucu..
Berdasarkan kunjungan kedua yang telah dilakukan pada keluarga Ny.
M didapatkan keluarga Ny. M memahami konsekuensi jika tidak
melakukan tindakan terkait masalah kesehatan, dan mampu
memanfaatkan sumber-sumber yang dimiliki keluarga.

Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati sebelumnya dengan


Ny. M bahwa akan dilaksanakan pertemuan selanjutnya yaitu tindakan
yang dapat dilakukan keluarga sesuai penyakit yang diderita keluarga.
b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
Data-data yang perlu dikaji lebih lanjut dalam keluarga Ny. M
adalah mengkaji lebih lanjut kemampuan keluarga dalam mengenal
masalah yang dialami oleh Ny. M yaitu meliputi pengetahuan keluarga
tentang akibat lanjut dan perawatan penyakit Hipertensi.
c. Masalah keperawatan keluarga
Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif
II. Proses Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif (Hipertensi)
b. Rencana Tindakan
1. Mengidentifikasi tindakan yang dapat dilakukan keluarga
Praktik Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2023

2. Melakukan diskusi terkait masalah hipertensi meliputi


pengertian hipertensi, faktor risiko, tanda dan gejala,
komplikasi, dan pencegahan dan pengendalian hipertensi.

III. Implementasi Tindakan Keperawatan


a. Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi
b. Media dan Alat : Materi Booklet
c. Waktu dan Tempat : Senin, 31 Juli 2023
IV. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria Struktur
Tempat dan alat sesuai dengan rencana.
b. Kriteria Proses
1) Waktu yang direncanakan sesuai dengan pelaksanaan.
2) Ny. M dan keluarga mampu berpatisipasi aktif selama penyuluhan
3) Ny. M dan keluarga tidak meninggalkan tempat selama penyuluhan
c. Kriteria Hasil
Ny. M maupun keluarga mengetahui tindakan yang dapat dilakukan keluarga
dengan mengetahui faktor resiko, tanda gejala, akibat lanjut dan penatalaksanaan
dari Hipertensi
Praktik Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2023

Lampiran Materi Pertemuan ke-3

A. Konsep Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah
sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg
pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup
istirahat/tenang (Kemenkes RI, 2013). Hipertensi pada usia dewasa sampai lansia
bisa terjadi karena adanya penebalan pada dinding arteri yang mengakibatkan
penumpukkan zat kolagen pada lapisan otot, sehingga pembuluh darah berangsur-
angsur mengalami penyempitan dan menjadi kaku (Novitaningtyas, 2014).
Penyempitan yang terjadi pada sistem peredaran darah menyebabkan kenaikan
tekanan darah diatas nilai normal (Suardana, 2010).
Faktor penyebab hipertensi adalah umur, jenis kelamin, riwayat keluarga,
genetik (faktor resiko yang tidak dapat diubah atau dikontrol), kebiasaan
merokok, konsumsi garam, konsumsi lemak jenuh, penggunaan jelantah,
kebiasaan minum-minuman beralkohol, obesitas, kurang aktivitas kurang aktivitas
fisik, stres, penggunaan estrogen (Kemenkes RI, 2013).
Tanda gejala penyakit yang biasa terjadi yaitu sakit kepala, gelisah, jantung
berdebar, perdarahan jantung berdebar, perdarahan hidung, sulit tidur, sesak
napas, cepat marah, telinga berdenging, tekuk terasa berat, berdebar dan sering
kencing di malam hari. Gejala akibat komplikasi hipertensi yang pernah dijumpai
meliputi gangguan penglihatan, saraf, jantung, fungsi ginjal dan gangguan
serebral (otak) yang mengakibatkan kejang dan pendarahan pembuluh darah otak
yang mengakibatkan kelumpuhan dan gangguan kesadaran hingga koma
(Cahyono, 2008).
B. Pencegahan dan Pengendalian Hipertensi
Jika sudah terkena hipertensi, pengobatan hipertensi dapat dilakukan di
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama/Puskesmas, sebagai penanganan awal dan
kontrol. Pengobatan hipertensi adalah pengobatan jangka panjang, bahkan seumur
hidup dan harus minum obat secara teratur seperti yang dianjurkan oleh dokter
meskipun tidak ada gejala (Kemenkes RI, 2021).
Praktik Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2023

Namun, gaya hidup merupakan faktor penting yang mempengaruhi


kehidupan masyarakat. Gaya hidup yang tidak sehat dapat menjadi penyebab
terjadinya hipertensi, misalnya aktivitas fisik, pola makan, dan stres, dan lain-lain.
Pencegahan dan pengendalian hipertensi adalah suatu aktivitas yang dilakukan
dalam usaha mencegah terjadinya peningkatan tekanan darah dan mengangkat
derajat kesehatan. Menjalankan gaya hidup sehat setidaknya selama 4–6 bulan
terbukti dapat menurunkan tekanan darah dan secara umum dapat menurunkan
risiko permasalahan kardiovaskular (Martha, 2012; Riyadi, 2011). Menurut
Kemenkes RI (2019), cara pencegahan dan pengendalian hipertensi bisa dilakukan
dengan “CERDIK” antara lain yaitu:
1. Cek Kesehatan
Lakukan pemeriksaan kesehatan dan skrining hipertensi secara rutin.
Kontrol tekanan darah secara rutin bertujuan untuk mengetahui tekanan
darah normal atau tidak. Selain itu, diperlukannya pemeriksaan kesehatan
baik cek kadar gula darah, kadar kolesterol, dan kadar asam urat yang
dapat berisiko meningkatnya tekanan darah. Tekanan darah yang tidak
terkontrol akan menimbulkan komplikasi- komplikasi yang dapat
membahayakan tubuh.
Deteksi dini hipertensi dapat dilakukan dengan melakukan
pemeriksaan tekanan darah secara mandiri dengan menggunakan tensimeter
yang tepat. Alat ukur tekanan darah yang paling dianjurkan untuk di rumah
adalah jenis digital, karena lebih mudah dan praktis digunakan sendiri oleh
pasien di rumah.
2. Enyahkan Asap Rokok
Mengkonsumsi rokok sebanyak 2 batang akan meningkatkan tekanan
darah sebesar 10 mmHg dan meningkat secara signifikan setelah seseorang
merokok kurang lebih 30 menit (Mariani dan Susilawati, 2015).
a) Berhenti merokok, dapat meningkatkan status kesehatan menjaga
ketahanan dan kekebalan tubuh.
Praktik Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2023

b) Berhenti minum kopi dan minuman keras, yang merupakan faktor


pencetus terjadinya stres. Alkohol dapat berpengaruh dalam
meningkatkan tekanan darah.
3. Rajin Aktivitas Fisik
Didalam kesehatan frekuensi olahraga dikatakan baik apabila
melakukan olahraga selama 3–5 kali dalam satu minggu dan olahraga
dilakukan secara teratur, aktivitas fisik yang sering dilakukan dalam
kegiatan sehari-hari olahraga (jalan santai, senam ringan), melakukan
pekerjaan rumah (ringan sedang). Melakukan aktivitas fisik atau olahraga
juga ditujukan untuk mengendalikan berat badan. Berat badan tetap ideal
juga untuk menjaga untuk menjaga agar tidak agar tidak terjadi
hiperkolesterol, diabetes melitus dan sebagainya.
Menurut Cahyono (2008) dan Fitri, dkk (2016), aktivitas fisik atau
olahraga yang teratur dan terarah yang dianjurkan untuk penderita
hipertensi adalah olahraga yang mempunyai empat prinsip yaitu: jenis
olahraga isotonis dan dinamis, seperti senam hipertensi, lari, jogging,
bersepeda, berenang, dan lain-lain. Lamanya olahraga berkisar antara 20–25
menit dan frekuensi olahraga sebaiknya 3–5 kali dalam seminggu.
4. Diet Seimbang
a) Batasi Penggunaan Garam pada Masakan
1) Hipertensi Ringan: tidak boleh lebih dari 4 gram atau 1 sdt/hari.
2) Hipertensi Sedang: hanya 2 gram atau ½ sdt/hari.
3) Hipertensi Berat: <2 gram/hari atau garam sama sekali tidak
boleh.
b) Bahan Makanan yang Dianjurkan
1) Makanan yang segar: sumber hidrat arang, protein nabati dan
hewani, sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung serat.
2) Makanan yang diolah tanpa atau sedikit menggunakan garam
natrium, vetsin, kaldu bubuk.
Praktik Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2023

3) Sumber protein hewani: penggunaan daging/ayam/ikan


paling banyak 100 gram/hari, telur ayam/bebek 1 butir/hari,
susu segar 200 ml/hari.
c) Bahan makanan yang dibatasi, pemakaian garam dapur,
penggunaan bahan makanan yang mengandung natrium seperti
soda kue.
d) Bahan Makanan yang Dihindari
1) Jeroan: otak, ginjal, paru, jantung, daging kambing.
2) Makanan yang diolah menggunakan garam: natrium-
crackers, pastries, dan kue, krupuk, kripik, dan makanan
kering yang asin.
3) Makanan dan minuman dalam kaleng: sarden, sosis, korner,
sayuran dan buah-buahan dalam kaleng.
4) Makanan yang diawetkan: dendeng, abon, ikan asin, ikan
pindang, udang kering, telur asin, telur pindang, selai
kacang, acar, manisan buah, mentega dan keju.
5) Bumbu-bumbu: kecap asin, terasi, petis, garam, saus tomat,
saus sambal, tauco dan bumbu penyedap lainnya.
6) Makanan yang mengandung alkohol: durian, tape.
e) Contoh Menu Diet Satu Hari
1) Pagi/jam 06.00 s/d 08.00: Nasi, telur dadar, orek tempe.
Selingan jam 10.00: Buah jeruk
2) Siang/jam 12.00 s/d 13.00: Nasi, ikan acar kuning, tahu
bacem, tumis buncis. Selingan jam 16.00: Buah pepaya
3) Malam/jam 18.00 s/d 19.00: Nasi, sayur sop, telur dadar.
Selingan jam 21.00: Buah apel.
5. Istirahat Cukup
Istirahat yang tidak cukup dan pola tidur yang buruk dapat
meningkatkan risiko hipertensi. Beberapa manfaat bila memiliki pola
tidur teratur yaitu memiliki tubuh sehat dan bugar, menurunkan risiko
terkena penyakit kronis yang disebabkan karena peradangan dan
kerusakan sel akibat kurang tidur, mencegah tekanan darah tinggi,
Praktik Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2023

meningkatkan fungsi kognitif, mengatur emosi dan mental dan lain


sebagainya.
Oleh karena pentingnya menjaga pola tidur, perlu diperhatikan
mengenai pola tidur yang baik seperti durasi tidur pada dewasa yaitu
7–8 jam/hari, jadwal dan kualitas tidur perlu diatur (bila terdapat
kebiasaan begadang maka perlu membuat perubahan jadwal tidur agar
tubuh dapat beradaptasi dengan jadwal baru yang dibuat),
menghindari makan dan minum sebelum tidur agar tubuh dapat
beristirahat dengan sempurna, tidak tidur siang terlalu lama,
mematikan semua alat elektronik dan lampu serta melakukan relaksasi
sebelum tidur.
6. Kelola Stres
Teknik yang dapat digunakan dalam penanganan stres untuk
mencegah terjadinya kekambuhan pada hipertensi, yaitu: meditasi
pernapasan, teknik meditasi pernapasan.
a) Duduk dengan posisi nyaman dengan kaki berada di lantai dan
kedua tangan di pangkuan serta mata tertutup.
b) Bayangkan diri berada di tempat yang damai, seperti berbaring
di pantai dan berjalan di pegunungan.
c) Tarik napas dan hembuskan.
d) Memfokuskan diri untuk bernapas dengan pelan dan dalam.
e) Ulangi bernapas dengan pelan selama 10 menit atau lebih.
f) Coba untuk bernapas dengan dalam selama 5 sampai 10 menit
setiap hari. Kunci dari napas dalam adalah bernapas dengan
dalam dari perut dan mengambil udara sebanyak mungkin ke
dalam paru-paru. Semakin banyak oksigen yang didapat, maka
semakin menurunkan tekanan dan perasaan cemas.
Praktik Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2023

DAFTAR PUSTAKA

Arum, Y. T. G. (2019). Hipertensi pada Penduduk Usia Produktif (15–64 Tahun).


Higela Journal of Public Helath Research Adn Development, 3(3), 345–
356.
Cahyono S. (2008). Gaya Hidup Dan Penyakit Modern. Yogyakarta: Kanisius.
Fitri, Y., Mulyani, N.S., Fitrianingsih, E., & Suryana. (2016). Pengaruh pemberian
aktivitas pemberian aktivitas fisik (aerobic exercise) terhadap tekanan
darah, IMT dan RLPP pada wanita obesitas. Jurnal AcTion: Aceh Nutrition
Journal, 1(2). Retrieved from: http://ejournal.poltekkesaceh.ac.id
Hidayat, R., & Agnesia, Y. (2021). Faktor Risiko Hipertensi pada Masyarakat di
Desa Pulau Jambu UPTD BLUD Kecamatan KUOK Kabupaten Kampar.
Jurnal Ners, 5(1), 8–19.
Jabani, A. S., Kusnan, A., & Cristian B, I. M. (2021). Prevalensi dan Faktor Risiko
Hipertensi Derajat 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari.
NURSING UPDATE: Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan, 12(4), 31–42.
Kementerian Kesehatan RI. (2013). Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di
Indonesia. Jakarta: Infodatin Pusat Data Dan Informasi Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2019). Cegah Hipertensi dengan CERDIK. Jakarta:
P2PTM Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2021). Bagaimana Mencegah dan Mengendalikan
Hipertensi?. Jakarta: P2PTM Kemenkes RI.
Martha, K. (2012). Panduan Cerdas Mengatasi Hipertensi. Yogyakarta: Araska.
Riyadi, S. M. (2011). Buku Keperawatan Medical Bedah. Yogyakarta: Pustaka
Belajar.
Susanti, N., Qadariah, Harnani, Y., & Rasyid, Z. (2017). Efektifitas Leaflet
Terhadap Pengetahuan dan Mengatur Pola Makan Lansia Penderita
Hipertensi di Puskesmas Serasan Kabupaten Natuna. Jurnal Photon, 7(2), 33–
38.
Praktik Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2023

LAPORAN PENDAHULUAN
Hari / Tanggal : Selasa, 8 Agustus 2023
KUNJUNGAN KE- 4 (Terapeutik 1, Edukasi 1)
I.Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Tipe keluarga Bapak Z adalah extended family. extended family
merupakan keluarga yang terdiri dari orang tua dan anak dan keluaga
yang lain seperti kakek, nenek, bibi, paman (Friedman, 2010). Keluarga
Tn. Z terdiri dari 3 generasi yaitu Tn. Z sebagai kepala keluarga, Ny. M
sebagai istri, 4 orang anak yang sudah menikah, dan 11 cucu.
Berdasarkan kunjungan ketiga yang telah dilakukan pada keluarga Ny.
M didapatkan keluarga mengetahui tindakan yang dapat dilakukan
keluarga dengan mengetahui faktor resiko, tanda gejala, akibat lanjut
dan penatalaksanaan dari hipertensi.

Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati sebelumnya dengan


Ny. M bahwa akan dilaksanakan pertemuan selanjutnya yaitu motivasi
pengemban dan sikap serta emosi yang mendukung upaya kesehatan,
Penggunaan sarana dan fasilitas yang ada didalam keluarga dan
lingkungan rumah yang optimal, fasilitas kesehatan yang ada di
lingkungan keluarga dan penggunaan fasilitas kesehatan yang ada.
b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
Data-data yang perlu dikaji lebih lanjut dalam keluarga Ny. M
adalah mengkaji lebih lanjut kemampuan keluarga dalam mengenal
masalah yang dialami oleh Ny. M yaitu meliputi motivasi pengemban
dan sikap serta emosi yang mendukung upaya kesehatan, Penggunaan
sarana dan fasilitas yang ada didalam keluarga dan lingkungan rumah
yang optimal, fasilitas kesehatan yang ada di lingkungan keluarga dan
penggunaan fasilitas kesehatan yang ada.
c. Masalah keperawatan keluarga Manajemen
Kesehatan Keluarga Tidak Efektif
Praktik Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2023

II. Proses Keperawatan


a. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif (Hipertensi)
b. Rencana Tindakan
1. Memotivasi pengemban dan sikap emosi yang mendukung upaya
kesehatan dengang cara:
- Pemaparan tentang makanan- makanan yang perlu dihindari
oleh penderita hipertensi.
- Menjelaskan pengelolaan stres yang dapat
meningkatkan kekambuhan hipertensi
- Penghargaan positif beruba perhatian dan pujian saat
penderita melakukan diet yang tepat
2. Menjelaskan sarana dan fasilitas yang ada didalam keluarga
3. Menjelaskan lingkungan rumah yang optimal
4. Menginformasikan fasilitas kesehatan yang ada di lingkungan
keluarga
5. Menganjurkan menggunakan fasilitas kesehatan yang ada

III. Implementasi Tindakan Keperawatan


a. Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi
b. Media dan Alat : Materi Booklet
c. Waktu dan Tempat : Senin, 7 Agustus 2023
IV. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria Struktur
Tempat dan alat sesuai dengan rencana.
b. Kriteria Proses
1) Waktu yang direncanakan sesuai dengan pelaksanaan.
2) Ny. M dan keluarga mampu berpatisipasi aktif selama penyuluhan
3) Ny. M dan keluarga tidak meninggalkan tempat selama penyuluhan
c. Kriteria Hasil
Ny. M maupun keluarga mampu menyebutkan motivasi pengemban dan
sikap emosi yang mendukung upaya kesehatan dengan cara:
- Pemaparan tentang makanan- makanan yang perlu dihindari
oleh penderita hipertensi.
- Menjelaskan pengelolaan stres yang dapat
meningkatkan kekambuhan hipertensi
Praktik Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2023

- Penghargaan positif berupa perhatian dan pujian saat


penderita melakukan diet yang tepat
- Ny. M maupun keluarga mampu menjelaskan sarana dan fasilitas
yang ada didalam keluarga
- Ny. M maupun keluarga mampu menjelaskan lingkungan rumah
yang optimal
- Ny. M maupun keluarga mampu menjelaskan fasilitas kesehatan
yang ada di lingkungan keluarga
- Ny. M maupun keluarga mampu menyebutkan penggunaan
fasilitas kesehatan.
Praktik Profesi Keperawatan Komunitas dan
Keluarga Fakultas Keperawatan Universitas Andalas
2023
LAPORAN PENDAHULUAN

Hari / Tanggal : Rabu, 9 Agustus 2023

KUNJUNGAN KE- 5 (Terapeutik 3, Edukasi 3)

I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Tipe keluarga Tn. Z adalah extended family. extended family merupakan
keluarga yang terdiri dari orang tua dan anak dan keluaga yang lain seperti
kakek, nenek, bibi, paman (Friedman, 2010). Keluarga Tn. Z terdiri dari 3
generasi yaitu Tn. Z sebagai kepala keluarga, Ny. M sebagai istri, 4 orang anak
yang sudah menikah, dan 11 cucu.. Berdasarkan kunjungan keempat yang telah
dilakukan pada keluarga Ny. M didapatkan keluarga mampu menyebutkan
motivasi pengemban dan sikap emosi yang mendukung upaya kesehatan dengan
cara Pemaparan tentang makanan- makanan yang perlu dihindari oleh
penderita hipertensi, mampu menjelaskan pengelolaan stres yang dapat
meningkatkan kekambuhan hipertensi, Ny. M maupun keluarga mampu
menjelaskan sarana dan fasilitas yang ada didalam keluarga, Ny. M maupun
keluarga mampu menjelaskan lingkungan rumah yang optimal, Ny. M maupun
keluarga mampu menjelaskan fasilitas kesehatan yang ada di lingkungan
keluarga, Ny. M maupun keluarga mampu menyebutkan penggunaan fasilitas
kesehatan

Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati sebelumnya dengan Ny. M


bahwa akan dilaksanakan pertemuan selanjutnya yaitu mengajarkan cara
perawatan yang bisa dilakukan keluarga pada anggota keluarga yang sakit.
b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
Data-data yang perlu dikaji lebih lanjut dalam keluarga Ny. M adalah
mengkaji lebih lanjut kemampuan keluarga dalam mengenal masalah yang
dialami oleh Ny. M yaitu meliputi cara perawatan yang bisa dilakukan keluarga
pada anggota keluarga yang sakit.
Praktik Profesi Keperawatan Komunitas dan
Keluarga Fakultas Keperawatan Universitas Andalas
2023

c. Masalah keperawatan keluarga


Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif
II. Proses Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif (Hipertensi)
b. Rencana Tindakan
1) Menjelaskan cara perawatan yang bisa dilakukan keluarga
2) Menjelaskan meditasi pernafasan untuk menurunkan tekanan darah tinggi

III. Implementasi Tindakan Keperawatan


a. Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi
b. Media dan Alat : Materi Booklet
c. Waktu dan Tempat : Rabu, 9 Agustus 2023
IV. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria Struktur
Tempat dan alat sesuai dengan rencana.
b. Kriteria Proses
1) Waktu yang direncanakan sesuai dengan pelaksanaan.
2) Ny. M dan keluarga mampu berpatisipasi aktif selama penyuluhan
3) Ny. M dan keluarga tidak meninggalkan tempat selama penyuluhan
c. Kriteria Hasil
1) Ny. M maupun keluarga mampu menjelaskan cara perawatan yang bisa
dilakukan keluarga

2) Ny. M maupun keluarga mampu menyebutkan ulang cara meditasi


pernafasan untuk menurunkan tekanan darah tinggi
Praktik Profesi Keperawatan Komunitas dan
Keluarga Fakultas Keperawatan Universitas Andalas
2023

LAPORAN PENDAHULUAN

Hari / Tanggal : Senin, 14 Agustus 2023

KUNJUNGAN KE- 6 (Terapeutik 2, Edukasi 2)

I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Tipe keluarga Tn. Z adalah extended family. extended family merupakan
keluarga yang terdiri dari orang tua dan anak dan keluaga yang lain seperti
kakek, nenek, bibi, paman (Friedman, 2010). Keluarga Tn. Z terdiri dari 3
generasi yaitu Tn. Z sebagai kepala keluarga, Ny. M sebagai istri, 4 orang anak
yang sudah menikah, dan 11 cucu.. Berdasarkan kunjungan keempat yang telah
dilakukan pada keluarga Ny. M didapatkan keluarga mampu menyebutkan
motivasi pengemban dan sikap emosi yang mendukung upaya kesehatan dengan
cara Pemaparan tentang makanan- makanan yang perlu dihindari oleh
penderita hipertensi, mampu menjelaskan pengelolaan stres yang dapat
meningkatkan kekambuhan hipertensi, Ny. M maupun keluarga mampu
menjelaskan sarana dan fasilitas yang ada didalam keluarga, Ny. M maupun
keluarga mampu menjelaskan lingkungan rumah yang optimal, Ny. M maupun
keluarga mampu menjelaskan fasilitas kesehatan yang ada di lingkungan
keluarga, Ny. M maupun keluarga mampu menyebutkan penggunaan fasilitas
kesehatan

Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati sebelumnya dengan Ny. M


bahwa akan dilaksanakan pertemuan selanjutnya yaitu mengajarkan cara
perawatan yang bisa dilakukan keluarga pada anggota keluarga yang sakit.
b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
Data-data yang perlu dikaji lebih lanjut dalam keluarga Ny. M adalah
mengkaji lebih lanjut kemampuan keluarga dalam mengenal masalah yang
dialami oleh Ny. M yaitu meliputi cara perawatan yang bisa dilakukan keluarga
pada anggota keluarga yang sakit.
Praktik Profesi Keperawatan Komunitas dan
Keluarga Fakultas Keperawatan Universitas Andalas
2023

c. Masalah keperawatan keluarga


Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif
II. Proses Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif (Hipertensi)
b. Rencana Tindakan
1) Menjelaskan cara perawatan yang bisa dilakukan keluarga
2) Menggunakan sarana dan fasilitas yang ada di dalam keluarga dengan
baik

III. Implementasi Tindakan Keperawatan


a. Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi
b. Media dan Alat : Materi Booklet
c. Waktu dan Tempat : Senin, 14 Agustus 2023
IV. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria Struktur
Tempat dan alat sesuai dengan rencana.
b. Kriteria Proses
1) Waktu yang direncanakan sesuai dengan pelaksanaan.
2) Ny. M dan keluarga mampu berpatisipasi aktif selama penyuluhan
3) Ny. M dan keluarga tidak meninggalkan tempat selama penyuluhan
c. Kriteria Hasil
1) Ny. M maupun keluarga mampu menjelaskan cara perawatan yang bisa
dilakukan keluarga

2) Ny. M maupun keluarga mampu menyebutkan ulang sarana dan fasilitas


yang ada di dalam keluarga dengan baik seperti mampu memanfaatkan
tanaman yang ada di lingkungan rumah, seperti rebusan daun pokat,
timun, bawang putih.

Anda mungkin juga menyukai