Anda di halaman 1dari 11

Nama :FIKRI PRATAMA

NIM 4242111045 MALAM B TRE 4

UAS MANPRO

1. Jelaskan apa itu PROYEK & MANAGEMENT menurut para ahli

Jawab:

PROYEK adalah suatu usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu dengan memanfaatkan
sumber daya yang terbatas dalam batasan waktu tertentu. Proyek memiliki awal dan akhir yang jelas,
serta mencakup serangkaian kegiatan yang terkoordinasi untuk menghasilkan produk, layanan, atau
hasil yang unik.

Manajemen proyek, atau sering disebut manajemen proyek, adalah disiplin yang terkait dengan
perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan pengawasan semua aspek dari sebuah proyek. Tujuan
manajemen proyek adalah untuk mencapai hasil proyek yang sukses, yang meliputi pencapaian tujuan
proyek dalam batasan waktu, anggaran, dan kualitas yang ditetapkan.

Para ahli dalam bidang proyek dan manajemen telah memberikan definisi dan perspektif yang berbeda
mengenai konsep ini. Berikut adalah beberapa pendapat dari para ahli:

Project Management Institute (PMI):

Menurut PMI, manajemen proyek adalah aplikasi pengetahuan, keterampilan, alat, dan teknik untuk
memenuhi persyaratan proyek dalam batasan waktu, anggaran, dan sumber daya yang ditentukan.

Harold Kerzner:

Menurut Harold Kerzner, manajemen proyek adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian sumber daya untuk mencapai tujuan proyek yang ditetapkan.

Max Wideman:

Max Wideman mendefinisikan manajemen proyek sebagai "seni dari keseluruhan kegiatan yang
berhubungan dengan merencanakan dan mengendalikan pekerjaan proyek, dari permulaan sampai
selesai, untuk mencapai tujuan proyek yang ditetapkan."
Project Management Body of Knowledge (PMBOK):

PMBOK menggambarkan manajemen proyek sebagai penerapan pengetahuan, keterampilan, alat, dan
teknik kegiatan proyek untuk memenuhi persyaratan proyek.

Meskipun definisi ini berbeda-beda, mereka semua menekankan pentingnya perencanaan,


pengorganisasian, pengendalian, dan pengarahan sumber daya untuk mencapai tujuan proyek dalam
batasan waktu dan anggaran yang ditentukan.

Secara umum, manajemen proyek melibatkan identifikasi tujuan proyek, perencanaan kegiatan, alokasi
sumber daya, pengendalian pelaksanaan, serta pemantauan dan evaluasi progres proyek.

2. Jelaskan secara gamblang Siklus sebuah PROYEK satu per satu

Jawab :

Siklus proyek adalah serangkaian tahapan yang dilalui dalam rangka merencanakan, melaksanakan, dan
menyelesaikan proyek. Berikut adalah penjelasan langkah-langkah dalam siklus proyek secara gamblang:

Identifikasi: Tahap ini melibatkan mengidentifikasi kebutuhan dan peluang proyek. Tujuannya adalah
untuk menentukan apakah proyek tersebut layak dilaksanakan. Di tahap ini, dianalisis masalah atau
peluang yang ingin diatasi oleh proyek, sumber daya yang dibutuhkan, dan manfaat yang diharapkan dari
proyek.

Perencanaan: Tahap perencanaan melibatkan pengembangan rencana proyek yang terperinci. Rencana
ini mencakup penentuan tujuan proyek, penjadwalan kegiatan, alokasi sumber daya, perencanaan
anggaran, identifikasi risiko, dan penentuan metode evaluasi proyek. Rencana proyek ini akan menjadi
panduan dalam melaksanakan dan mengendalikan proyek.

Pelaksanaan: Tahap pelaksanaan adalah saat dimana rencana proyek dijalankan. Pada tahap ini, sumber
daya dialokasikan, anggaran digunakan, dan kegiatan proyek dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan. Manajemen tim, koordinasi, dan komunikasi yang efektif menjadi kunci dalam tahap ini.
Selain itu, pemantauan kemajuan proyek juga dilakukan secara teratur.

Pengendalian: Tahap pengendalian melibatkan pemantauan dan evaluasi kemajuan proyek terhadap
rencana yang telah ditetapkan. Aktivitas pengendalian meliputi pemantauan kinerja, penanganan
perubahan yang diperlukan, pengendalian biaya, dan mitigasi risiko. Jika terjadi perbedaan antara
kemajuan aktual dan rencana, langkah-langkah perbaikan dan penyesuaian akan diambil.
Penyelesaian: Tahap penyelesaian adalah saat proyek mencapai tujuannya dan ditutup secara resmi.
Pada tahap ini, evaluasi akhir dilakukan untuk mengevaluasi keberhasilan proyek, menyusun laporan
akhir, dan merencanakan tindakan lanjut jika diperlukan. Selain itu, penyelesaian administratif seperti
pembayaran vendor, dokumentasi, dan pemeliharaan proyek juga dilakukan.

Setiap tahap dalam siklus proyek saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain. Pengelolaan proyek
yang baik melibatkan komunikasi yang efektif, pemantauan yang cermat, dan pengambilan keputusan
yang tepat dalam setiap tahap. Dengan mengikuti siklus proyek yang terstruktur, diharapkan proyek
dapat berhasil mencapai tujuannya dan memenuhi harapan para pemangku kepentingan.

3. Jelaskan POAC + E

Jawab :

POAC + E adalah singkatan dari Planning, Organizing, Activating, Controlling, dan Ending. Ini adalah
kerangka kerja yang digunakan dalam manajemen proyek untuk menggambarkan serangkaian aktivitas
yang terjadi dalam siklus hidup proyek. Berikut adalah penjelasan singkat tentang setiap elemen dalam
POAC + E:

Planning (Perencanaan): Tahap perencanaan melibatkan pengembangan rencana yang terperinci untuk
mencapai tujuan proyek. Aktivitas yang dilakukan dalam tahap ini termasuk menentukan tujuan proyek,
mengidentifikasi tugas dan kegiatan, menentukan sumber daya yang diperlukan, membuat jadwal, dan
merencanakan anggaran proyek.

Organizing (Pengorganisasian): Tahap pengorganisasian melibatkan alokasi sumber daya yang


diperlukan untuk melaksanakan rencana proyek. Ini melibatkan pembentukan tim proyek, penugasan
tanggung jawab, dan pembagian tugas. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa semua aspek proyek
terorganisir dengan baik dan semua anggota tim memahami peran mereka.

Activating (Pengaktifan): Tahap pengaktifan melibatkan pelaksanaan rencana proyek yang telah dibuat.
Aktivitas yang dilakukan dalam tahap ini mencakup melaksanakan tugas dan kegiatan yang telah
ditentukan, mengoordinasikan pekerjaan tim, dan memastikan bahwa sumber daya digunakan secara
efisien. Pada tahap ini, pemantauan kemajuan proyek dimulai untuk memastikan bahwa proyek berjalan
sesuai dengan rencana.

Controlling (Pengendalian): Tahap pengendalian melibatkan pemantauan dan pengendalian pelaksanaan


proyek. Aktivitas pengendalian meliputi pemantauan kinerja proyek, identifikasi perubahan yang
diperlukan, pengendalian biaya dan jadwal, serta mitigasi risiko. Tujuan dari tahap ini adalah untuk
memastikan bahwa proyek tetap berada pada jalur yang benar dan mengatasi masalah yang muncul
selama pelaksanaan.
Ending (Penyelesaian): Tahap penyelesaian adalah saat proyek mencapai tujuannya dan ditutup secara
resmi. Ini melibatkan evaluasi akhir proyek, penyusunan laporan akhir, penyelesaian administratif, dan
pembagian hasil proyek kepada pihak yang berkepentingan. Tujuan dari tahap ini adalah untuk
memastikan bahwa semua kegiatan proyek selesai dengan baik dan memenuhi persyaratan yang
ditetapkan.

POAC + E adalah kerangka kerja yang membantu manajer proyek untuk mengorganisir dan mengelola
proyek secara efektif dari awal hingga akhir. Dengan mengikuti serangkaian tahapan ini, manajer proyek
dapat mengelola proyek dengan lebih terstruktur dan meningkatkan peluang kesuksesan.

4.

JAWAB :

4.Diberikan proyek dengan kegiatan dan waktu sebagai berikut:


Diagram jaringan kerja
Cara memperoleh Duration atau “te” dan “v” atau vasiasi adalah sebagai berikut:

a+ 4.m+b
te =
6

( )
2
b−a
v=
6

Maka diperoleh:
te v
10 1
10 0
5 1
7 4
5 1
7 1
2 0
5 1
8 4
4 1

a. Tentukan peluang umur proyek 17 minggu, 24 minggu


Untuk mengetahui berapa peluang umur, maka bisa dihitung dengan menggunakan rumus:

Z adalah nilai yang telah dikonversikan ke distribusi normal baku. Jadi untuk menghitung
peluang umur proyek 17 minggu adalah:

17−21 4
Z= =- = - 1,63
√6 2,449

Dengan diperoleh nilai Z = -1,63 maka kita konversikan ke dalam tabel distribusi normal baku
berikut:

Tabel 1
Berdasarkan tabel 1 di atas, maka konversi Z = -1,63 adalah 0,0516 atau 5,16%.
Jadi untuk peluang pengerjaan proyek selama 17 minggu adalah 5, 16%

Z adalah nilai yang telah dikonversikan ke distribusi normal baku. Jadi untuk menghitung
peluang umur proyek 24 minggu adalah:

24−21 2
Z= = = 1,23
√6 2,449

Dengan diperoleh nilai Z = 1,23 maka kita konversikan ke dalam tabel distribusi normal baku
berikut:

Tabel 2

Berdasarkan tabel 2 di atas, maka konversi Z = 1,23 adalah 0,8907 atau 89,07%.
Jadi untuk peluang pengerjaan proyek selama 24 minggu adalah 89,07%.

b. Berapa umur proyek yang diyakini 90% oleh pihak manajemen


Dengan adanya peluang proyek 90% maka kita harus mencari nilai Z melalui tabel distribusi
normal baku

Nilai Z berdasarkan tabel di atas ada;ah 1,28 maka:

Ts−Te
Z=
√ Vp
Ts−21
1,28 =
√6
Ts−21
1,28 =
2,449

1,28 x 2,449 = Ts – 21

1,28 x 2,449 = Ts - 21

3,13 = Ts – 21

Ts = 21 + 3,13

Ts = 24,13 minggu

Maka umur proyek yang diyakini 90% oleh pihak manajemen adalah 24,13 minggu

c. Jika perusahaan mampu menyelesaikan proyek dalam waktu 18 minggu akan mendapat bonus Rp
250.000, tetapi bila proyek selesai diatas 22 minggu akan dikenakan denda Rp 750.000. Jika
perusahaan bisa memilih untuk bersedia atau tidak melaksanakan proyek ini, apa keputusan yang
seharusnya jika pada kondisi normal hanya akan break even?

Menghitung peluang umur proyek 18 minggu adalah:

Ts−Te
Z=
√ Vp
18−21 3
Z= =- = - 1,23
√6 2,449

Berdasarkan konversi dari tabel distribusi normal baku Z = -1,23 maka diperoleh 0,1093 atau
10,93%

Menghitung peluang umur proyek 22 minggu adalah:

Ts−Te
Z=
√ Vp
22−21 1
Z= = = 0,41
√6 2,449

Berdasarkan konversi dari tabel distribusi normal baku Z = 0,41 maka diperoleh 0,6591 atau 65,91%
Perusahaan dengan menyelesaikan proyek 18 minggu akan mendapatkan bonus sebesar Rp
250.000 dengan peluang 10,93%. Sedangkan menyelesaikan proyek 22 minggu akan dikenakan
denda sebesar Rp 750.000 dengan peluang 65,91%. Maka perusahaan harus mengoreksi ulang dari
sisi manajemen langkah apa yang akan diambil sehingga perusahaan bisa menyelesaikan proyek
secepat mungkin tanpa terkena denda.

Anda mungkin juga menyukai