Konsepnya :
1. Nama-nama kelompok yang dinilai radikal : Ahrar Ar Syam, Hamas, Ikhwanul
Muslimin, Taliban, Al Qaida dan Jabatunnusrah
2. Donatur kelompok yang dinilai radikal : Video mengungkapkan bahwa ada tiga negara,
yaitu : (1) Arab Saudi, (2) Qaar, (3) Turki yang mendanai Ahrar Ar Syam (pemberontak
suriah)
3. Pandangan terhadap kelompok radikal : (1) Militer Rusia berpandangan bahwa Ahrar
Ar Syam adalah kelompok kategori moderat (2) Qatar menilai bahwa Hamas sebagai
perantara untuk memberi bantuan pada Gaza dan Hamas menjadi pemerintah De
Vacto di Gaza (3) Amerika, Jepang, Kanada, Israel, Mesir, Bahrain dan Arab Saudi
menyatakan bahwa Hamas adalah kelompok teroris (4) Uni Eropa, Australia, Britania
Raya dan Selandia Baru menyatakan Al Qassam adalah kelompok terosis (5) Mesir,
Arab Saudi, Bahrain, UAE, Rusia dan Syria menyatakan bahwa Ikhwan Al Muslimin
adalah kelompok teoris
4. Sejarah: (1) Ikhwanul Muslimin didirikan oleh Hasan Al Bana pada 1928 yang
berupaya mendorong kemerdekaan Mesir dari penjajahan Inggris, namun pada 1954
pemerintah Mesir mengeluarkan larangan bagi Ikhwan Al Muslimin setelah adanya
upaya pembunuhan terhadap Presiden Jamal Abdul Nasir. Selama delapan dekade
Ikhwan Al Muslimin dilarang terlibat dalam kancah politik di Mesir. Pada 2012
Muhammad Mursi berhasil menjadi Presiden pertama yang berasal dari kelompok ini,
namun setahun kemudian Mursi diturunkan melalui kudeta militer yang didukung olej
koalisi Arab Saudi sedangkan Ikhwan Al Muslimin di dukung oleh Qatar (2) Taliban
menjadi kelompok yang dinilai radikal di dunia melakukan teror di Afganistan sejak
1994
5. Kebijakan Qatar: Mendekatkan diri kepada kelompok yang dinilai radikal dan
berseberangan dengan aliansi negara Arab