Anda di halaman 1dari 7

BIPOLAR

Nomor Revisi Halaman


Nomor Dokumen
00 1/7
JIWA/01/RSUDCil

Ditetapkan :
Tanggal terbit Direktur RSUD Cilincing
02 Januari 2020
PANDUAN PRAKTIK
KLINIS (PPK)

drg. Suzy Freud, MPH


NIP. 196512071990112001
Gangguan Bipolar merupakan gangguan jiwa yang bersifat
episodik dan ditandai dengang ejala-gejala manik,
hipomanik, depresi dancampuran. Gangguan afektif
bipolar biasanya rekuren dan dapat berlangsung seumur
hidup. Episode manik ditandai dengan suasana perasaan
PENGERTIAN
atau mood meningkat, ekspansif dan iritabel. Peningkatan
mood dapat berupa euforik, iritabel, hipertim danelasi.
Gangguan afektif bipolar dapat disertai dengan gejala
psikotik berupa halusinasi dan waham. Episode manik bisa
berlangsung beberapa hari sampai satu minggu.
ANAMNESIS a. Suasana perasaan pasien lebih meningkat dari
biasanya, pasien terlihat lebih gembira.
b. Terdapat gangguan tidur berupa pengurangan waktu
tidur.
c. Bicara lebih banyak dari biasanya, banyak ide, bicara
cepat.
d. Pasien merasa dirinya lebih hebat dari kondisi yang
sebenarnya.
e. Pasien mudah tersinggung.
f. Terdapat perilaku berisiko seperti belanja berlebihan,
BIPOLAR

Nomor Revisi Halaman


Nomor Dokumen
00 2/7
JIWA/01/RSUDCil

tidak sesuai kebutuhan, investasi yang berisiko,


membagi-bagikan barang tidak padatempatnya,
keinginan dan perilaku seksual yang berlebihan,
mengendarai kendaraan dengan sembrono dan tidak
mematuhi peraturan.
g. Didapatkan adanya halusinasi dan waham.
h. Semua gejala di atas terjadi minimal selama 1 minggu
i. Tidak didapatkan adanya riwayat trauma kepala,
infeksiotak, tumor otak dan penggunaan zat psikoaktif
j. Terdapat riwayat gangguan bipolar atau gangguan
mental lainnya pada keluarga

a. Pemeriksaan fisik umum untuk memastikan tidak ada


gangguan mental organik. Diperiksa apakah ada
PEMERIKSAAN FISIK gangguan pada organ-organ tubuh.
b. Pemeriksaan berat badan (BB dalam kg), tinggi badan
(TB dalam cm), BMI, lingkaran pinggang.
KRITERIA Pada anamnesis didapatkanadanya :
DIAGNOSTIK a. Mood harus secara dominan meningkat, meluas
atau iritabel, dan dinilai abnormal bagi orang lain.
Perubahan mood harus menetap dan dipertahankan
selama setidaknya satu minggu (kecuali sangat berat
dan memerlukan perawatan rumah sakit).
b. Setidaknya 3 gejala di bawah ini harus ada (4 bila
hanya ada mood yang iritabel), yang secara nyata
mempengaruhi fungsi kehidupannya sehari-hari:
(1) Peningkatan aktivitas atau agitasi.
BIPOLAR

Nomor Revisi Halaman


Nomor Dokumen
00 3/7
JIWA/01/RSUDCil

(2) Peningkatan pembicaraan (pressure of speech).


(3) Lompat gagasan, atau individu secara subyektif
merasakan percepatan pikiran.
(4) Hilangnya batasan normal sosial, yang berakibat
pada perilaku yang tidak sesuai dalam
lingkungannya.
(5) Penurunan kebutuhan tidur.
(6) Peningkatan self-esteem atau rasa kebesaran.
(7) Perubahan terus-menerus dari aktivitas atau rencana.
(8) Perilaku yang tidak bijaksana dan tidak hati-hati
yang risikonya tidak disadari oleh penderita, seperti
pemakaian uang berlebihan, rencana-rencana besar
yang tidak matang, berkendara secara tidak hati-
hati.
(9) Peningkatan energy seksual atau tidak hati-hati
secara seksual.
c. Terdapat halusinasi dan delusi yang tidak seperti
pada skizofrenia (bersifat sangat tidak mungkin, atau
tidak sesuai dengan latar belakang kulturnya, dan bukan
halusinasi sebagai orang ketiga serta sedang
dikomentari). Paling sering bersifat kebesaran, terpusat
pada dirinya sendiri, erotic atau berisikan kecaman.
Petunjuk eksklusi yang sering digunakan: episode ini
tidak disebabkan oleh penggunaan zat psikoaktif atau
gangguan mental organik.
Gangguan Bipolar I, episode manik dengan ciri psikotik.
DIAGNOSIS KERJA
BIPOLAR

Nomor Revisi Halaman


Nomor Dokumen
00 4/7
JIWA/01/RSUDCil

1. Gangguan psikotik akibat kondisi medik umum.


2. Gangguan psikotik akibat zat.
DIAGNOSA BANDING 3. Skizofrenia.
4. Gangguan skizoafektif.
5. Gangguan waham.
 Pemeriksaan laboratorium, DPL, fungsi liver, profil
lipid, fungsi ginjal, glukosa sewaktu, kadar litium
plasma. (dijelaskan tujuannya, apa yg diharapkan, Hb
baik, tidak ada tanda infeksi, sebutkan apa fungsi liver
yg diperiksa, normalnya berapa, lipid juga dijelaskan,
PEMERIKSAAN
seperti apa yg diharapkan, semua dijelaskan indicator
PENUNJANG
normalnya berapa?)
 YMRS atau MADRS atau MDQ atau PANSS-EC
(tidak boleh disingkat, berapa skor rentang normal dan
kriterianya), dijelaskan tahapannya, apakah semua
harus dilakukan, berjenjang.

1. Terapi Gangguan Bipolar, Agitasi Akut

Injeksi

Lini I
TATA LAKSANA  Injeksi IM Aripiprazol, dosis adalah
9,75mg/mL injeksi, maksimum adalah
29,25mg/hari (tiga kali injeksi per hari
dengan interval dua jam).
Atau
 Injeksi IM Olanzapin, dosis 10mg/ injeksi,
BIPOLAR

Nomor Revisi Halaman


Nomor Dokumen
00 5/7
JIWA/01/RSUDCil

maksimum adalah 30mg/hari. Interval


pengulangan injeksi adalah dua jam.
Lini II
 Injeksi IM Haloperidol yaitu 5 mg/kali
injeksi. Dapat diulang setelah 30 menit.
Dosis maksimum adalah 15 mg/hari.
 Injeksi IM Diazepam yaitu 10 mg/kali
injeksi. Dosis 20-30mg/hari. Dapat
diberikan bersamaan dengan injeksi
haloperidol IM. Jangan dicampur dalam
satu jarum suntik.

2. Terapi Gangguan Bipolar, Episod Mania Akut

Oral (kapan mulai diganti pindah ke oral, ada


kriterianya, dosisnya? Pilihan obat-obat pada lini
1, berapa lama)

Lini I
Litium, divalproat, olanzapin, risperidon, quetiapin,
quetiapin XR, aripiprazol, litium atau divalproat +
risperidon, litium atau divalproat + quetiapin,
litiumatau divalproat + olanzapin, litium atau
divalproat + aripiprazol

Lini II
Karbamazepin, terapi kejang listrik (TKL), litium
divalproat, paliperidon
BIPOLAR

Nomor Revisi Halaman


Nomor Dokumen
00 6/7
JIWA/01/RSUDCil

Lini III
Haloperidol, klorpromazin, litium atau
divalproat+haloperidol, litium + karbamazepin,
klozapin
(indikasi rawat apa? Berapa lama akan dirawat,
kapan pasien boleh pulang?)

Intervensi Psikososial
Intervensi psikososial meliputi berbagai pendekatan
misalnya, cognitive behavioral therapy (CBT), terapi
keluarga, terapi interpersonal, terapi kelompok,
psikoedukasi, dan berbagai bentuk terapi psikologi atau
psikososial lainya.

KOMPLIKASI
Prognosis gangguan bipolar I lebih buruk bila
dibandingkan dengan gangguan depresi mayor. Sekitar
40%-50% pasien dengan gangguan bipolar I mengalami
PROGNOSIS kekambuhan dalam dua tahun setelah episode
pertama.Sekitar 7% pasien dengan gangguan bipolar tidak
mengalami kekambuhan. Sebanyak 45% mengalami lebih
dari satu episode dan 40% menjadi kronik.
EDUKASI 1. Menjelaskan pada pasien dan keluarga tentang
BIPOLAR

Nomor Revisi Halaman


Nomor Dokumen
00 7/7
JIWA/01/RSUDCil

penyakit gangguan bipolar, gejala, perjalanan


penyakit, dan pengobatannya
2. Menjelaskan pada keluarga untuk terus menerus
memberikan dukungan pada pasien dengan gangguan
bipolar
3. Menjelaskan pada pasien dan keluarga tentang
pentingnya pengobatan yang teratur dan terus menerus
4. Memberikan penjelasan kapan pasien perlu dilakukan
perawatan.
1. PedomanNasionalPraktekKlinis
2. Buku Ajar Psikiatri
3. Kaplan

KEPUSTAKAAN

Anda mungkin juga menyukai