Anda di halaman 1dari 14

i

LAPORAN MANAJEMEN SUMBER DAYA PERTANIAN

“ TANAMAN KOPI ”

Dosen Pengampu: Ir. Sulfiana,M. Si

Disusun Oleh :

Kelompok III

Habib Hammam Syihab 21012014015

Nurul Anisa 21012014016

Mahfiratul Janna S 21012014018

CharmytaTandiRerung 21012014020

Nahdatul Magfira 21012014021

PRODI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR

MAKASSAR

2023
ii

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah,dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan Laporan Agripreneurship.
Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah untuk menambah wawasan
dan pengetahuan pada mata kuliah yang sedang kita pelajari, agar kita semua
menjadi mahasiswa yang berguna bagi agama, bangsa dan negara.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baikdari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki laporan ini. Akhirkata kami berharap semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Makassar, 20 Juni 2023

Tim Kelompok
iii

DAFTAR ISI

SAMPUL HALAMAN.....................................................................................................

KATA PENGANTAR .....................................................................................................

DAFTAR ISI ..................................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN ...............................................................................................

1.1 latar belakang...............................................................................................................

BAB II TUJUAN PRAKTEK LAPANGAN..................................................................

2.1 tujuan praktek lapangan ..............................................................................................

BAB III METODE PRAKTEK LAPANGAN ..............................................................

3.1 waktu dan tempat.........................................................................................................

3.2 metode praktek lapangan.............................................................................................

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................

4.1 identitas responden .....................................................................................................

4.2 klasifikasi tanaman kopi .............................................................................................

4.3 definisi tanaman kopi...................................................................................................

4.4 proses pemanfaatan sumber daya kopi........................................................................

4.5 Pendapatan Yang Dihasilkan Dari Pemanfaatan Sumber Daya Pertanin


Tanaman Kopi....................................................................................................................
4.6 Hambatan Yang Dihadapi Dalam Pemanfaatan Sumber Daya Pertanian
Tanaman Kopi....................................................................................................................

4.7 Solusi Dari Hambatan Di Hadapi Dalam Pemanfaatan Sumber Daya Pertanian
Tanaman Kopi....................................................................................................................

BAB V PENUTUP.........................................................................................................
iv

5.1 kesimpulan ................................................................................................................

5.2 saran ..........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...........................................................................................
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Sumber daya alam di Indonesia merupakan salah satu alasan utama dari
perkembangan sektor pertanian yangmanfaatnya dapat dirasakan dari hasil-
hasil pembangunan yang telah dicapai selama ini, sehingga memberikan
peluang bagi berkembangnya usaha-usaha pertanian. Pembangunan sub sektor
perkebunan merupakan pembangunan bagian dari pembangunan sektor
pertanian, pertanian secara keseluruhan (Santoso, 1999).

Salah satu tanaman perkebunan yaitu tanaman Kopi, yang merupakan


komoditi perkebunan yang banyak dibudidayakan oleh petani dan perusahaan
swasta. Hal ini disebabkan karena komoditi ini memiliki nilai ekonomi yang
tinggi dan strategis, baik untuk memberikan peningkatan pendapatan petani
bahkan dapat menambah devisa bagi negara. Kopi merupakan salah satu
komoditas ekspor penting dari Indonesia. Data menunjukkan, pada tahun 2014
Indonesia mengekspor Kopi ke berbagai negara senilai US$. 588,329,553
walaupun ada catatan impor juga senilai US$.9,740,453 Di luar dan di dalam
negeri Kopi juga sudah sejak lama dikenal oleh masyarakat (Syakir, 2010).

Kopi menjadi komoditas perkebunan yang mempunyai peran penting


dalam kegiatan perekonomian di Indonesia. Hal ini karena Kopi telah
memberikan sumbangan yang cukup besar bagi devisa negara, menjadi ekspor
non migas, selain itu dapat menjadi penyedia lapangan kerja dan sumber
pendapatan bagi petani pekebun Kopi maupun bagi pelaku ekonomi lainnya
yang terlibat dalam budidaya, pengolahan, maupun dalam mata rantai
pemasaran.
2

BAB II
TUJUAN PRAKTEK LAPANG

2.1 Tujuan Praktek Lapang


1. Untuk mengetahui manfaat tanaman Kopi di Parangkeke, Cikoro
Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa.
2. Untuk mengetahui proses penggunaan tanaman Kopi di Parangkeke,
Cikoro Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa.
3. Untuk mengetahui pendapatan yang dihasilkan dari penggunaan tanaman
Kopi.
4. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam penggunaan tanaman
Kopi di Parangkeke, Cikoro Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa.
3

BAB III
METODE PRAKTEK LAPANG

3.1 Waktu dan Tempat

Praktek lapang dilaksanakan pada hari sabtu, tanggal 17 juni 2023, pukul
09.00 – 10.00 WITA di Parangkeke, Cikoro Kecamatan Tompobulu, Kabupaten
Gowa.

3.2 Metode Praktek Lapang

1. Menyiapkan kuesioner yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah


2. Mencari responden yang bersedia di wawancarai
3. Setelah mendapatkan responden lalu mewawancarai untuk memperoleh
data
4. Pengumpulan data hasil wawancara yang diperoleh dari ibu Suriani
5. Melakukan dokumentasi bersama responden
4

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Identitas Responden

Nama : Suriani

Umur : 30 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Jenis Komoditi : Tanaman Kopi  (Coffea sp)

Pendidikan :-

4.2 Klasifikasi tanaman kopi

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)


Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan pembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (Berkeping dua)
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Rubiales
Famili : Rubiaceae
Genus : Coffea
Spesies : Coffea sp. (Cofffea arabica L., Coffea
canephora, Coffea liberica Coffea excels)

4.3 Definisi Tanaman Kopi

Kopi (Coffea Sp) adalah tanaman perkebunan yang tumbuh didaerah


tropis.Kopi merupakan salah satu hasil komoditi perkebunan yang memiliki
nilai ekonomis yang cukup tinggi dan berperan penting sebagai penyegaran
tubuh, menghilangkan rasa kantuk dan merangsang kinerja otak.Ada 3 jenis
kopi yang terkenal diindonesia, yaitu Kopi Arabika, Kopi Robusta dan Kopi
Liberika. Menurut data dari Worldbank, pada periode tahun 2005-2008,
5

indonesia merupakan eksportir kopi ke-4 dunia, dengan konstribusi rata-rata


sebesar 4,76 persen. Kopi tidak hanya berperan penting sebagai sumber
devisa, melainkan juga merupakan sumber penghasilan bagi tidak kurang dari
satu setengah juta jiwa petani kopi di indonesia (Rahardjo 2012).

Dalam hal perkopian di indonesia, kopi rakyat memegang peranan yang


penting, mengingat sebagian besar produksi kopi merupakan kopi rakyat.
Namun demikian kondisi pengelolaan usaha tani pada kopi rakyat relatif
masih kurang baik dibanding kondisi perkebunan milik negara
(Hilmawan,2013). Saat ini peningkatan produksi kopi di indonesia masih
terhambat oleh rendahnya mutu biji kopi yang di hasilkan sehingga
mempengaruhi mutu biji kopi yang dihasikan sehingga mempengaruhi
pengembangan produksi ahir kopi. Hal ini disebabkan, karena penanganan
pasca panen yang tidak tepat antara lain proses fermentasi, pencucian, sortasi,
pengeringan dan penyangraian. Selain itu spesifikasi alat dan mesin yang
digunakan juga dapat mempengaruhi setiap tahapan pengolahan biji kopi
(Hermawan,2013).

4.4 Sumber Daya Pertanian Tanaman Kopi Dimanfaatkan


Di Parang keke kelurahan Cikoro, Kabupaten Gowa memiliki potensi
sumber daya pertanian yang signifikan, dan pemanfaatannya dapat
beragam.Seperti yang dilakukan petani yang menjadi responden kami yaitu, ibu
suriani beliau mengoptimalkan atau mengolah lahan pertaniannya yang seluas 5
are untuk budidaya tanaman kopi.

4.4 Proses pemanfaatan su,ber daya pertanian tanaman kopi

Proses pemanfaatan sumber daya pertanian tanaman kopi di Desa Cikoro,


Gowa akan melibatkan beberapa tahapan yang umumnya diterapkan dalam
budidaya kopi. Berikut adalah langkah-langkah yang mungkin terjadi dalam
pemanfaatan sumber daya pertanian tanaman kopi di Desa Cikoro, Gowa:
1. Persiapan Lahan: Petani di Desa Cikoro akan mempersiapkan
lahan untuk budidaya tanaman kopi. Ini meliputi pembersihan
6

lahan dari gulma, pengolahan tanah, dan pengaturan drainase yang


baik untuk memastikan kondisi lahan yang optimal.
2. Pemilihan Varietas Kopi: Petani akan memilih varietas kopi yang
cocok dengan kondisi lingkungan di Desa Cikoro dan
mempertimbangkan faktor seperti ketahanan terhadap penyakit,
kualitas biji kopi, dan adaptasi terhadap iklim dan tanah setempat.
3. Penanaman: Setelah persiapan lahan, petani akan melakukan
penanaman bibit kopi yang telah dipersiapkan sebelumnya. Mereka
akan memperhatikan jarak tanam yang tepat antara tanaman, teknik
penanaman yang benar, dan pemeliharaan awal seperti penyiraman
yang cukup.
4. Pemeliharaan Tanaman: Proses pemeliharaan tanaman kopi
meliputi pemupukan, pengendalian hama dan penyakit,
pemangkasan, serta pengaturan penjarangan buah untuk
memastikan pertumbuhan yang sehat dan produktivitas yang baik.
5. Pemanenan: Tanaman kopi akan dipanen saat buah kopi sudah
matang. Petani di Desa Cikoro akan memilih waktu pemanenan
yang tepat untuk memperoleh biji kopi yang berkualitas.
Pemanenan bisa dilakukan secara manual dengan memetik buah
kopi secara selektif.
6. Pengolahan Biji Kopi: Setelah pemanenan, biji kopi akan
dipisahkan dari buah dan menjalani proses pengolahan. Proses
pengolahan bisa mencakup pengeringan biji kopi, pengupasan
kulit, fermentasi, pencucian, dan pengeringan lebih lanjut untuk
menghasilkan biji kopi siap jual.
7. Pengemasan dan Pemasaran: Setelah biji kopi diolah, petani di
Desa Cikoro akan melakukan pengemasan yang sesuai dan
menentukan metode pemasaran untuk menjual hasil panen. Hal ini
dapat melibatkan penjualan langsung kepada pedagang lokal,
kerjasama dengan lembaga pengepul, atau pengiriman ke
perusahaan pemrosesan kopi.
7

8. Evaluasi dan Perbaikan: Petani di Desa Cikoro akan mengevaluasi


hasil panen mereka dan melakukan perbaikan di musim berikutnya.
Mereka dapat mencatat performa tanaman, kesuksesan pemasaran,
kondisi lingkungan secara umum.
4.5 Pendapatan Yang Dihasilkan Dari Pemanfaatan Sumber Daya Pertanin
Tanaman Kopi
Pendapatan yang dihasilkan ibu suriani dalam pemanfaatan sumber daya
pertanian tanaman kopi yang berada didekat rumahnyan dengan luas 10 x 10
meter, dimana hasilnya itu mencapai 100 liter dan harga perliter nya itu adalah 8
rb/liter. Hasil setiap panen ibu suriani ialah Rp.800.000 .
4.6 Hambatan Yang Dihadapi Dalam Pemanfaatan Sumber Daya Pertanian
Tanaman Kopi
Dalam pemanfaatan sumber daya pertanian tanaman kopi yang dikelola
oleh ibu suriani, di Desa Cikoro, Gowa, hambatan yaitu, dimana pohon tanaman
kopi ibu suriani sudah mulai tua yangt menyebabkan hasil produksi nya itu
menurun. Tanaman kopi ibu suriani juga banyak yang sudah terkena hama.
4.7 Solusi Dari Hambatan Di Hadapi Dalam Pemanfaatan Sumber Daya
Pertanian Tanaman Kopi
Solusi untuk hambatan yang di hadapi ibu suriani ini ,mungkin untuk proses
pengelolaan tanaman kopi nya ini harus lebih banyak di perhatikan lagi mulai dari
pemilihan bibit nya,pestida yang di gunakan agar tanaman kopi ibu suriani ini
tidak mudah terkena hama dan tidak cepat tua.
8

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Di Parang keke kelurahan Cikoro, Kabupaten Gowa memiliki potensi


sumber daya pertanian yang signifikan, dan pemanfaatannya dapat
beragam.Seperti yang dilakukan petani yang menjadi responden kami yaitu, ibu
suriani beliau mengoptimalkan atau mengolah lahan pertaniannya yang seluas 5
are untuk budidaya tanaman kopi.

Kopi (Coffea Sp) adalah tanaman perkebunan yang tumbuh didaerah tropis.Kopi
merupakan salah satu hasil komoditi perkebunan yang memiliki nilai ekonomis
yang cukup tinggi dan berperan penting sebagai penyegaran tubuh,
menghilangkan rasa kantuk dan merangsang kinerja otak.

Dalam hal perkopian di indonesia, kopi rakyat memegang peranan yang penting,
mengingat sebagian besar produksi kopi merupakan kopi rakyat. Namun demikian
kondisi pengelolaan usaha tani pada kopi rakyat relatif masih kurang baik
dibanding kondisi perkebunan milik negara (Hilmawan,2013). Saat ini
peningkatan produksi kopi di indonesia masih terhambat oleh rendahnya mutu biji
kopi yang di hasilkan sehingga mempengaruhi mutu biji kopi yang dihasikan
sehingga mempengaruhi pengembangan produksi ahir kopi. Hal ini disebabkan,
karena penanganan pasca panen yang tidak tepat antara lain proses fermentasi,
pencucian, sortasi, pengeringan dan penyangraian. Selain itu spesifikasi alat dan
mesin yang digunakan juga dapat mempengaruhi setiap tahapan pengolahan biji
kopi (Hermawan,2013).

5.2 Saran

Dengan adanya laporan yang kami buat tentang “pemanfaatan sumber


daya pertanian tanaman kopi ” diharapkan pembaca dapat memahami dan
mencari tahu lebih tentang isi dari laporan kami agar dapat bermanfaat dalam
kehidupan sehari-hari.
9

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik Sulawesi Swlatan. Produksi Tanaman Kopi Menurut


Kabupaten/Kota dan Jenis Tanaman di Provinsi Sulawesi Selatan (ton)
2019, Makassar.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Enrekang. Produksi Tanaman Kopi Menurut
Kabupaten/Kota dan Jenis Tanaman di Kabupaten Enrekang (ton) 2020,
Makassar.
Budiman dan Haryanto, 2012. Prospek Tinggi Bertanam Kopi. Yogyakarta:
Pustaka Baru Press.
Cahyono dan Bambang, 2012. Sukses Berkebun Kopi. Penerbit Mina. Jakarta.
10

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai