Anda di halaman 1dari 14

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PENELITIAN TERPADU


SMA ISLAM TERPADU ASY-SYUKRIYYAH
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Lembar pengesahan penelitian terpadu di: SMAIT Asy Syukriyyah
Judul : Analisis Pendekatan Geografi terhadap Distribusi Coffee
Shop di Kecamatan Tangerang.
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia dan Geografi
Kelas : X IPS 2
Disusun oleh : 1. Ahsan Alfarizi
2. Ferdy Irsyad Pratama
3. Ghazali Azhar Alfaridzi
4. Irfan Aziz Prasetyo
5. Muhammad Abid Fadhillah
6. Muhammad Farhan Thoriq
7. Ridwan Dwi Santoso
Telah diteliti dan disahkan pada:
Tanggal ______________ Bulan ______________ Tahun ______________

Tangerang, Oktober 2019


Mengetahui,
Tim Acara, GuruPembimbing,

Rifqi Misbahuddin Amalia Ulfa

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur ke khadirat Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan kita nikmat iman dan nikmat sehat.
Tak lupa juga, sholawat serta salam yang selalu tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW.

Penelitian ini berjudul “ Analisis Pendekatan Geografi Terhadap Distribusi


Coffee Shop di Kecamatan Tangerang.

Yang kami hormati,


Ibu kepala SMAIT Asy-Syukriyyah, Ibu Mairatu Sisriyeni. Serta, para panitia
penyelenggara kegiatan penelitian,
Tujuan dari adanya kegiatan penelitian ini untuk lebih siap untuk dijenjang
yang lebih tinggi seperti di perkuliahan, dan pekerjaan. Pelaksaan kegiatan ini bisa
dijadikan pembelajaran. Karena pemilihan tema ini juga menyangkut satu mata
pelajaran.

Kami mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing yang selalu


memeberikan dukungan serta bimbingannya sehingga laporan penelitian ini dapat
di susun dengan baik. Semoga laporan penelitian yang telah kami susun ini turut
memperluas ilmu pengetahuan dan memberi pengalaman pada peneliti.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Tangerang, Oktober 2019

Penulis
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................5
A. Latar belakang …………………………………………………………… ...................5
B. Identifikasi masalah ………………………………………………………...................6
C. Rumusan masalah………………………………………………………...................... 6
D. Tujuan dan Manfaat penelitian…………………………………………… ...................6

BAB II
KAJIAN PUSTAKA ……………………………………………………………...................8
A. Teori pendukung judul…………………………………………………9-12

BAB III
PEMBAHASAN ……………………………………………………………… ...................13
A. Objek penelitian…………………………………………………………....................13
B. Tempat dan waktu penelitian…………………………………………… ...................13
C. Metode penelitian..………………………………………………………....................13
D. Teknik pengumpulan data……………………………………………… ....................14
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pada masa kini, pengusaha harus lebih inovatif dan kreatif dalam
berbisnis. untuk itu, setiap pengusaha harus memiliki keunikan dalam
usahanya. kekinian, inovatif, dan kreatif adalah faktor-faktor yang
membuat larisnya suatu usaha. Ada banyak hal dalam membuka
peluang dalam berbisnis bagi para pengusaha yaitu, dengan membuka
bisnis kedai kopi.
Pada zaman sekarang, usaha kedai kopi makin marak saja.
Dikarenakan kekinian, dan inovasinya yang membuat unik dan
memiliki ciri khas. Hal ini, tak lepas dari kebiasaan orang Indonesia
yang suka nongkrong sambil minum kopi. Biasanya, pengusaha kedai
kopi membuat tempat yang instagramable sebagai daya Tarik. untuk itu,
walaupun orang tidak menyukai kopi, tetapi tetap datang karena
keunikan tempat dari kedai kopinya.

Saat ini bisnis kedai kopi menjadi salah satu bisnis yang sangat
manjanjikan. Hal ini dikarenakan berkembangnya tren minum kopi di
kedai kopi atau biasa disebut nongkrong. Minum kopi kini tidak hanya
identik dengan kegiatan yang dilakukan oleh kaum bapak saja, anak
muda pun menjadikan kegiatan minum kopi sebagai sebuah lifestyle
dan sebagai sarana menunjukan eksistensi mereka.

Pola penyebaran geografi pun penting dalam menunjukan letak


tempat yang strategis untuk berbisnis. penyebaran geografi ini bisa
membantu pembacanya untuk mengetahui suatu kedai kopi (objek).
Permasalahan dari pengusaha kedai kopi adalah tidak strategisnya
lokasi usaha. Strategisnya suatu wilayah/lokasi merupakan hal yang
sangat memengaruhi daya Tarik konsumen atas produk yang
ditawarkan.

B. Identifikasi Masalah.
Berdasarkan latar belakang di atas, kami mendapatkan beberapa masalah
mengenai pola persebaran coffee shop, sebagai berikut:
- Terhambatnya daya tarik pengusaha kopi dikarenakan tidak
strategisnya wilayah/lokasi.
- Faktor yang mempengaruhi terjadinya penyebaran coffee shop.
- Kurangnya pengetahuan pengusaha kopi atas peta penyebaran.
- Kurangnya inovasi baru para pengusaha kopi
C. Rumusan Permasalahan

Berdasarkan identifikasi masalah di atas,maka rumusan masalah nya adalah “Apa


pengaruh geografi penyebaran kedai kopi janji jiwa di kota Tangerang
(Kecamatan Cipondoh)?”

D.Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan Penelitian

mendapatkan suatu rumusan hasil dari suatu penelitian melalui proses


mencari, menemukan, mengembangkan, serta menguji suatu pengetahuan. Selain
itu, penelitian digunakan untuk memecahkan atau menyelesaikan suatu
permasalahan yang ada. ... Menguji kebenaran dari pengetahuan sudah ada.
2. Manfaat Penelitian

- Manfaat untuk sekolah:

A) mendapat ilmu yang baru


B) mendapatkan jawaban atas fenomena yang terjadi
C) menjadi solusi dari sebuah permasalahan

- Manfaat Untuk masyarakat


A) Menambah wawasan masyarakat
B) menambah keyakinan dalam pemecahan suatu masalah
C) dapat mengidentifikasi suatu masalah atau fakta secara sistematik
BAB ll

KAJIAN PUSTAKA

A. Sejarah kopi

Telah dicatat sejauh pada abad ke-9. Pertama kali, kopi hanya ada di
Ethiopia, di mana biji-bijian asli ditanam oleh orang Ethiopia dataran tinggi. Akan
tetapi, ketika bangsa Arab mulai meluaskan perdagangannya, biji kopi pun telah
meluas sampai ke Afrika Utara dan biji kopi di sana ditanam secara massal. Dari
Afrika Utara itulah biji kopi mulai meluas dari Asia sampai pasaran Eropa dan
ketenarannya sebagai minuman mulai menyebar.

B. Jenis Kopi
Ada dua spesies dari tanaman kopi yaitu Arabika dan Robusta. Arabika
merupakan kopi tradisional, dan dianggap paling enak rasanya, sedangkan
Robusta memiliki kafein yang lebih tinggi. Jenis kopi Robusta dapat
dikembangakan dalam lingkungan di mana Arabika tidak dapat tumbuh, dan
membuatnya menjadi pengganti Arabika yang murah. Kopi diperoleh dari buah
tanaman kopi (coffea sp) yang termasuk dalam Familia Rubieca

Ada banyak varietas buah kopi, namun yang utama dalam budidaya kopi
di berbagai negara hanya beberapa varietas, yaitu kopi Arabika,Robusta, Liberika
dan Excelsa yang dahulu banyak ditanam di Afrika. Tanaman kopi menghendaki
tanah dengan lapisan tanah atas yang dalam, yang gembur, dan yang mengandung
banyak bahan organik. Tanah bekas abu gunung berapi sangat baik untuk tanaman
kopi. Untuk tumbuh subur diperlikan curah hujan sekitar 2000– 3000 mm tiap
tahun (Siswoputranto, 1978).

C. Kedai kopi

Kedai kopi pertama di dunia yang tercatat diketahui muncul pada 1475.
Kedai kopi ini bernama Kiva Han dan berada di Kota Konstantinopel
(sekarangIstanbul) Turki. Kedai kopi ini diketahui menjadi coffee shop pertama
yang buka dan melayani pengunjungnya dengan kopi khas Turki. Kopi di Turki
ini disajikan kuat, hitam dan tanpa filter.

Orang-orang Turki gemar menikmati kopi mereka dengan memasaknya


dengan ibrik (pot ala Turki). Budaya minum kopi seperti ini masih diterapkan di
Turki hingga sekarang. Ide minum kopi pertama dengan krim dan gula awalnya
ada di Eropa dan ini adalah waktu sama saat kedai kopi pertama di Eropa
didirikan.

Kedai kopi Kolschitzky memperkenalkan gagasan minum kopi dengan


menggunakan penyaring dan juga menikmati kopi dengan susu dengan gula.
Minuman yang digagas Kolschitzky ini mendapat sambutan baik dan sejak itu
mulailah bermunculan kedai-kedai kopi yang tak hanya menjual kopi tetapi juga
makanan manis sebagai teman minum kopi. Pada masa itu popularitas kopi
merebak dan berkembang hingga ke Inggris. Penyebaran kedai kopi semakin luas
hingga sampai ke Inggris.

Kedai kopi pertama di Inggris dibuka pada 1652. Meskipun kedai kopi
telah popular di Eropa, inspirasi dibukanya kedai kopi di Inggris tetap berkiblat
dari Turki. dari sana, idekedai kopi menyebar lebih jauh di dataran Eropa. Masuk
ke Italia pada 1654 lalu menyebar ke Paris pada 1672. Sedangkan, di Jerman
kedai kopi pertama dibuka pada 1673. Saat Amerika dijajah oleh Inggris, saat itu
jugalah budaya kedai kopi masuk ke sana. Pada saat itu kedai kopi masih
menyajikan kopi biasa sampai datanglah sebuah jenis kopi baru bernama espresso.
Pada 1946, Gaggia menemukan mesin piston espresso komersial yang jauh lebih
mudah digunakan dari model sebelumnya. The Gaggia Coffee Bar di Italia adalah
lokasi pertama yang menggunakan mesin ini dan melayani penjualan kopi biasa
dan juga espresso.

Kedai kopi di Indonesia sebelumnya identik dengan kedai kecil


sederhana, dengan menu khas kopi tubruk dengan sajian pendamping roti. Kedai
kopi diIndonesia juga memiliki kekhasan yaitu menjadi tempat kaum lelaki atau
bapak- bapak untuk minum-minum, berkumpul, berbincang, dan bersenda gurau.
Kedai kecil sederhana ini menghadirkan beragam cerita dibaliknya. Tidak hanya
tentang meminum kopi dan melepas lelah tapi juga tentang interaksi dan berbagi
informasi. Tidak heran jika selalu saja kedai kopi memiliki pengunjung yang
setia. Siang yang terik dan malam yang dingin tidak menjadi alasan untuk kedai
kopi ini sepi. Karena didalam kedai akan terasa hangat. Hangat kedai kopi
tersebut tergambar dari hangat kopi yang disajikan serta obrolan yang berjalan.
Senda gurau, perkataan tajam yang tidak jarang menuding dengan sangat kritis

menjadi pemandangan yang biasa.


Kedai kopi selalu menjadi wadah untuk semua ekspresi, semua bentuk gaya hidup
dan semua bentuk topik pembicaraan. Semua dapat dibahas dalam satu meja,
walaupun hadir konflik - konflik kecil didalam perbincangannya.

Perkataan tajam yang tersaji di kedai kopi tidak


kalah dengan debat yang terjadi pada wakil rakyat. Tidak jarang tuding menuding
itu saling menunjuk, memukul meja tanda tidak setuju dengan ungkapan lawan
bicaranya. Hal ini berjalan alot sampai memaki dan lain sebagainya. Namun debat
tajam itu tidak pernah sampai membuat keributan seperti pukul pukulan. Hal ini
sama sama di titik inilah kedai kopi modern akhirnya lahir. Tentu saja kedai kopi
masa lalu berbeda dengan kedai kopi sekarang yang tak hanya menyediakan menu
minuman kopi tetapi juga makanan sebagai menu utamanya. Lahirnya kedai kopi
modern di pelopori oleh adanya kedai kopi Starbucks sebagai salah satu fenomena
di industri kopi. Starbucks membuka gerai pertamanya di Seattle Amerika Serikat
pada 1971. Dan sejak itu mereka terus berkembang dan melebarkan diri hingga ke
8.000 gerai di seluruh dunia. Hingga saat ini perkembangan kedai kopi terus
terjadi di seluruh belahan dunia. coffee shop juga memberikan fasilitas kepada
pelanggan, fasilitas yg diberikan kepada pelanggan setiap coffee shop berbeda-
beda sesuai dengan konsep yang dimiliki coffee shop itu sendiri. Jika dilihat dari

klasifikasinya coffee shop terbagi menjadi 3 klasifikasi yang diklasifikasikan


berdasarkan modal.

1. Coffee shop pemodal besa. Dapat dikatakan sebagai coffee shop pemodal
besar karena sudah memiliki tempat sendiri, dan sudah memiliki franchise
dimana-mana. Memiliki jumlah aset yang lebih

banyak. Contohnya seperti: Starbucks Coffee, Yellow Truck, dan Ngopi


Doeloe.

Gambar 2.1 Logo Starbucks

2. coffee shop pemodal menengah, dapat dikatakan sebagai coffee shop pemodal
menengah karena memiliki aset yang lebih banyak dari coffee shop pemodal kecil
namun tidak sebanyak coffee shop pemodal besar, dan secara teknis sudah
menggunakan mesin. Contohnya seperti: Janji jiwa ,dan Lain hati,
Gambar 2.2 Logo Janji Jiwa

D. Teori Pendekatan Geografi.

Teori pendekatan geografi terbagi menjadi 3. Yaitu: pendeketan keruangan


(spasial), pendekatan lingkungan (ekologis), pendekatan wilayah (regional). Pola
persebaran coffee shop adalah salah satu aspek dari 3 aspek pendekatan geografi:

1.Pendekatan keruangan (spasial) ini ialah metode khas geografi, untuk


mengetahui objek dalam dimensi ruang, contohnya: pola persebaran coffee shop.

2.Pendekatan lingkungan (ekologis) ini berguna untuk mengetahui


keterkaitan dan hubungan antara unsur-unsur yang ada di lingkungan. Contohnya:
factor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan booth coffee shop.

3.Pendekatan wilayah (regional) adalah gabungan antara pendekatan


keruangan dan lingkungan . untuk mengetahui persebaran serta factor-faktor
lingkungan yang mempengaruhinya.

E. Klasifikasi Kelas Kopi ( Upper class, dan middle class).

Tabel 2.1. Klasifikasi Kelas Kopi

NO COFFEE SHOP KLASIFIKASI HARGA


1 Starbucks Upper class 45k- 65k
2 Janji jiwa Middle class 15k-25k
BAB III
PEMBAHASAN

A. Objek Penelitian

Kedai kopi upper class: Starbucks merupakan perusahaan kopi dan


jaringan kedai kopi terbesar di dunia asal Amerika Serikat. Starbucks menjual
minuman panas dan dingin, biji kopi, salad, sandwich panas dan dingin, kue
kering manis, camilan, dan barang-barang seperti gelas dan tumbler
Kedai kopi middle class: Kopi Janji Jiwa merupakan kedai kopi kekinian
yang sangat diminati oleh kalangan milenial saat ini. Janji Jiwa mengadopsi
konsep fresh-to-cup yang menyajikan pilihan kopi lokal Indonesia.
Untuk menjaga kualitas mutu Kopi Janji Jiwa memakai biji yang dibeli
langsung dari petani serta diproses secara teliti. Dengan pengalaman lebih dari
satu dekade, Janji Jiwa juga berhasil menemukan cara untuk menghasilkan
produk-produk berkualitas dengan harga yang terjangkau.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kedai kopi sekacamatan Cipondoh Kota


Tangerang, berikut merupakan daftar kedai kopi dan lokasinya.
Waktu pelaksanaan kegiatan peneliatian ini terhitung dari perencanaan
penelitian, pelaksanaan penelitian, sampai pembuatan laporan penelitian.
Penelitian di laksanakan pada bulan oktober sampai dengan selesai
Peneliti memilih kedai kopi janji jiwa se-Kecamatan Cipondoh karena
berdasarkan pengamatan di lapangan, usaha kedai kopi kekinian telah menjadi
trend di kalangan anak millenial
C. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai
berikut:
Metode deskriptif menggambarkan fenomena yang ada saat ini atau saat yang
lampau. Penelitian deskriptif sangat penting sebagai studi pendahuluan bagi
penelitian lain atau lanjutan

Teknik pengambilan sample yang digunakan adalah:

Random sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana semua


individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi
kesempatan yang sama untuk di pilih sebagai anggota sampel.

D. Teknik Pengumpulan Data


Observasi/pengamatan merupakan teknik mengumpulkan databdengan
jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Jenis
observasi ini ada dua macam:
A. obsevasi partisipan: pengamat ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang
dilakukan oleh subjek yang sedang diamati.

E. Instrumen Penelitian
1. google maps, earth
2. Avenza
3. ArcGIS

Anda mungkin juga menyukai