Anda di halaman 1dari 26

BAB IV

PELAKSANAAN & PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan
Berdasarkan hasil dari pengkajian dan jenis
kompetensi yang dibutuhkan, hasil dari identifikasi
masalah dan memprioritaskan masalah. Presentasi kegiatan
profesi dan hasil analisis pengkajian serta rencana
penyelesaian masalah manajemen keperawatan di Ruang IRNA
III C RSUD Kota Mataram dilaksanakan dan dihadiri oleh
kepala ruangan IRNA III C, pembimbing lahan, serta
pembimbing akademik. Pada pertemuan tersebut telah
disepakati prioritas masalah yang telah ditetapkan
meliputi:
Identifikasi Masalah yang sudah ditetapkan sesuai
dengan persetujuan dari ruangan adalah:
1. Tidak terdapat visi misi ruangan
2. Tidak terdapat denah ruangan diruang IRNA III C
3. Menurut hasil desiminas awal didapatkan bahwa
fasilitas ruangan tidak sesuai dengan peraturan
perenkes dimana salah satunya ruang jaga perawat yang
harusnya 9-16 M2, dan tidak terdapat ruangan khusus
kepala ruangan, tidak terdapat ruangan adminiastrasi
dan dapur kecil untuk perawat maupun pasien.
4. Tidak terdapat leaflet 10 penyakit terbanyak didalam
ruangan
5. Berdasarkan hasil desiminasi awal Timbang terima
dilakukan di nurse station dan tidak dilakukan dengan
cara berkeliling mengecek kondisi pasien secara
langsung.
6. Berdasarkan hasil desiminasi awal dan observasi,
ditemukan bahwa dilakukan ronde keperawatan apabila
pasien dengan kondiri memburuk dan pasien dengan
jangka waktu rawat inap yang lama.
7. Discharge planning telah dilaksanakan namun penyampain
tentang hal apa saja yang tidak boleh dilakukan oleh
pasien hanya penyampaian dari perawat saja tanpa
adanya media seperti leaflet yang bisa dibawa pulang
oleh pasien.
8. Ruang IRNA III C tidak ada keuangan yang dikelola.
9. Tidak ada kegiatan promosi di ruangan Irna III C dan
promosi sudah diorganisir oleh Humas.
10. Dari hasil desiminasi awal didapatkan bahwa tidak
ada lembar koesioner kepuasan pasien yang ada dalam
ruangan namun sudah terjadwal di bagian humas rumah
sakit.
Penyelesaian masalah diatas adalah melakukan
kegiatan role play dengan tema penerapan Model Asuhan
Keperawatan Profesional dengan metode Tim-primer. Fokus
kegiatan antara lain adalah penulisan rencana harian,
operan, perhitungan klasifikasi dan kriteria tingkat
ketergantungan pasien berdasarkan teori Douglas, konsep
perhitungan kebutuhan tenaga perawat berdasarkan teori
Douglas tentang tingkat ketergantungan pasien, pengisian
format dokumentasi keperawatan, dan penghitungan BOR, LOS,
TOI.
a. Penyiapan Perangkat MAKP
a)MODEL MAKP YANG DIGUNKAN YAITU MAKP TIM primer
Pelaksanaan kegiatan MAKP mulai dilakukan tanggal 15-20
Mei 2023 sesuai jadwal yang telah disusun, dan dipertanggung
jawabkan oleh mahasiswa profesi ners atas nama ”Risqiya
Ulandari”. Ada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh kelompok
antara lain adalah Persiapan hasil kegiatan dalam bentuk
pengkajian dan penyiapan perangkat MAKP, pelaksanaan kegiatan
berdasarkan analisis data yang dikumpulkan dan evaluasi
dengan program kontrol kegiatan dan evaluasi dengan program
kontrol kegiatan.
1. Kepala Ruang
Pada tanggal 15-20 mei 2023 dilakukan roleplay
model MAKP tim primer yang dimana, kepala ruangan
diperankan oleh “Risqiya Ulandari”, pada proses
roleplay mahasiswi menjalankan tugas sebagaimana peran
kepala ruangan yaitu, Menetapkan standar kinerja
sesuai dengan standar asuhan keperawatan,
Mengorganisir pembagian tim dan pasien yang dilakukan
dengan membentuk 3 tim yaitu tim pagi, siang, dan
malam. Memberi kesempatan pada ketua tim untuk
mengembangkan kepemimpinan adalah salah satu tugas
dari kepala ruangan, memberi pengarahan kepada seluruh
kegiatan yang ada di ruangannya, melakukan pengawasan
terhadap seluruh kegiatan yang ada di ruangannya
dengan cara melakukan evaluasi setiap pergantian
shift, memberikan motivasi staf untuk meningkatkan
kemampuan dan Menciptakan komunikasi yang terbuka
dengan semua staf.
2. Ketua Tim
Pada tanggal 15-20 mei 2023 dilakukan roleplay
model MAKP tim primer yang dimana, ketua tim oleh
“Rosniati”, pada proses roleplay mahasiswi menjalankan
tugas sebagaimana peran ketua tim yaitu, Mengatur
jadwal dinas yang dikoordinasikan dengan kepala
ruangan, membuat perencanaan berdasarkan tugas dan
kewenangannya yang didelegasikan oleh kepala ruangan,
melakukan pengkajian, perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi asuhan keperawatan bersama-sama anggota
timnya, mengkoordinasikan rencana keperawatan dengan
tindakan medis, membuat penugasan kepada setiap
anggota tim dan memberikan bimbingan melalui
konferens, mengevaluasi asuhan keperawatan baik proses
ataupun hasil yang diharapkan, dan memberi pengarahan
pada perawat pelaksana tentang pelaksanaan asuhan
keperawatan.
3. Perawat Pelaksana
Pada tanggal 15-20 mei 2023 dilakukan roleplay model
MAKP tim primer yang dimana, perawat pelaksana
diperankan oleh “Wulan sarity dan Soffiyah Azzahro”,
pada proses roleplay mahasiswi menjalankan tugas
sebagaimana peran perawat pelaksana yaitu,
melaksanakan tugas berdasarkan rencana asuhan
keperawatan, mencatat dengan jelas dan tepat setiap
asuhan keperawatan yang telah diberikan berdasarkan
respon klien, ada dalam setiap memberikan masukan
untuk meningkatkan asuhan keperawatan dan melaporkan
perkembangan kondisi setiap pasien kepada ketua tim.
Adapun bagan model MAKP yang diterapkan sebagai
berikut: Kepala Ruangan

Ketua tim
Ketua tim

Ketua tim

Perawat pelaksana
Perawat pelaksana

Perawat pelaksana

Pasien
Pasien
Pasien C5
C1
C3 C6
C2
C4

Berdasarkan hasil esiminasi awal pada tanggal 17 mei


2023 didapatkan bahwa penyiapan perangkat MAKP dilakukan
mulai dari tahap:
1. Persiapan
Penyiapan perangkat kegiatan MAKP dilakukan
dengan menyusun format. Perangkat yang disusun dalam
bentuk pembuatan jadwal dinas, struktur anggota Tim,
Format pengkajian keperawatan, perhitungan klasifikasi
dan kriteria tingkat ketergantungan pasien berdasarkan
teori Douglas, konsep perhitungan kebutuhan tenaga
perawat berdasarkan teori Douglas tentang tingkat
keterantungan pasien dan pelaksanaan discharge
planning, serta format penghitungan BOR, LOS, TOI.
Penyiapan perangkat ini dilakukan pada tanggal 8 s/d
20 mei 2023.
2. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan MAKP mulai dilakukan tanggal
15 s/d 20 mei 2023 dan ”Risqiya Ulandari” sebagai
penanggung jawab sesuai jadwal yang telah disusun. Ada
beberapa kegiatan yang dilakukan oleh kelompok antara
lain adalah Persiapan hasil kegiatan dalam bentuk
pengkajian dan penyiapan perangkat MAKP, pelaksanaan
kegiatan berdasarkan analisis data yang dikumpulkan
dan evaluasi dengan program kontrol kegiatan.
Melakukan perhitungan beban kerja perawat di
ruangan. Berdasarkan teori Douglas kebutuhan rata-rata
perawat pada saat bed terisi penuh 30 bed pada tanggal
15 mei, pasien dengan ketergantungan minimal 17
pasien, pasien dengan ketergantuan parsial 7 dan total
2 pasien. Jadi jumlah tenaga keperawatan yang
dibutuhkan sebanyak 17 perawat, 6 orang perawat
perawat sehari untuk shift pagi, siang dan di malam
hari 4 orang perawat.
b) Discharge Planning
Berdasarkan hasil desiminasi awal pada tanggal 7 mei
2023 bahwa Discharge planning sudah dilakukan secara
optimal discharge Planning sesuai dengan tahapan teori,
pada tanggal 16 mei 2023 dilakukan pembuatan leafleat
sebagai salah satu media eduksi pasien pulang ”Nur
Wulan” sebagai penanggung jawab kegiatan:
1. Persiapan
a) Menyiapkan format discharge planning: resume
keperawatan, lembar discharge planning, leaflet
b) Mengadakan pendekatan (BHSP)/kontrak (informed
consent) dengan pasien dan keluarga mengenai
rencana pelaksanaan discharge planning.
c) Memberikan edukasi pasien pasien pulang mengenai
penyakit yang dialami
d) Memberikan leaflet penyakit/ scan QR yang
berisikan leaflet yang sama.
2. Pelaksanaan
Mahasiswa mempersiapkan leaflet tanggal 16 mei
2023 dan di berikan kepada ruangan berupa print out
leaflet dan e-leaflet menggunakan QR dan menyiapkan
juga leaflet untuk kebutuhan pasien saat dibawa
pulang kerumah.
c) Timbang Terima
Berdasarkan hasil desiminasi awal pada tanggal 7 mei
2023 didapatkan bahwa timbang terima dilakukan hanya
diruang perawat dan tidak dilakukan dengan cara
berkeliling mengecek langsung kondisi pasien, penerapan
MPKP oleh mahasiswa profesi STIKES Mataram, dilakukan
timbang terima ”Ikhsan Andi”, sebagai penanggung jawab
kegiatan, dimana kegiatan dilakukan sebagai berikut:
1. Persiapan
Persiapan timbang terima antara lain adalah rekam
medik yang didalamnya sudah terdapat format catatan
terintegrasi dan menyiapkan buku catatan perkembangan
pasien
2. Pelaksanaan
Kegiatan timbang terima mulai dilakukan pada minggu
ketiga tanggal 15 mei 2023. Timbang terima yang
dilakukan oleh mahasiswa manajemen dilakukan pada
setiap pergantian shift. Dimana saat timbang terima
pagi mahasiswa menerima laporan dari perawat ruangan
shiftt pagi dan timbang terima sore, mahasiswa
memberikan laporan kepada perawat ruangan shift sore
dan dilakukan dengan cara berkeliling dan kondisi
pasien disampaikan oleh perawat pelaksana sesuai
dengan pasien masing-masing.
SKENARIO TIMBANG TERIMA KEPERAWATAN
1. PRE KONFERENS
- Job Discription
- Kepala Ruangan :Membuka dan fasilitator
- Ketua tim :Membuka intervensi selanjutnya
Melakukan validasi data
- Perawat pelaksana:
 Menjelaskan data pasien
 Menjelaskan implementasi yang sudah dilakukan
 Menjelaskan intervensi yang akan dilakukan’
 Melakukan evaluasi (SOAP)
2. KONFERENS SAAT BERADA DIRUANGAN PASIEN
Dilaksanakan oleh dua tim dinas, dan kepala ruangan,
Kepala ruangan menyampaikan salam dan perawat pelaksana
mulai menanyakan kebutuhan dan kondisi pasien, perawat
jaga selanjutnya melakukan observasi secara penuh terhadap
masalah keperawatan, kebutuhan, dan tindakan yang telah
dilakukan dan yang belum dilakukan, kemudian perawat
menyerahkan buku catatan pasien kepada shift selanjutnya
3. POST KONFERENS
Pelaporan untuk timbang terima dituliskan secara
langsung pada buku catatan dan diserahkan kepada perawat
shift selanjutnya yang diketahui oleh ketua tim dan kepala
ruangan yang ada saat itu.
 Role play selama diruangan
No Hari/ tgl Shift pagi Shift siang Malam
1 Senin, 15-05- Karu: Katim II:ikhsan andi Katim III:
2023 Risqya ulandari PA : Ainun izzatun
Katim I:  hesti PA:
Rosniati  rahayu  komang
PA :  yoga
 nurwulan
 Wulan  mustika
 regina salsagandi
sarity
 rizmayanti
 Sofiyah
 rosniati
2 Selasa, 16- Karu: Katim II: wayan Katim III:
05-2023 ikhsan PA : Risqiya
Katim I:  mustika PA:
rahayu  ainun izzatun  wulan sarity
PA :  sofiyah
 komang
 hesti azzahro
 yoga
 nurwulan  rosniati
 regina
3 Rabu, 17-05- Karu: rahayu Katim II:yoga Katim III:
2023 KatimI: hesti PA: sofiyah
PA:  mustika PA:
 ikhsan  ainun izzatun  wulan sarity
 nurwulan  komang  risqiya
 wayan  rosniati
 regina
 rizmayanti
4 kamis, 18-05- Karu: Katim: Katim III:
2023 ainun izzatun Wulan sarity ikhsan
Katim I:regina PA: PA:
PA:  sofiyah  ikhsan
 yoga  risqiya  nurwulan
 rizmayanti  rosniati  rahayu
 wayan
 komang
5 jumat, 19-05- Karu:komang Katim:rizmayanti Katim III:hesti
2023 Katim I:yoga PA: PA:
PA:  sofiyah  ikhsan
 Ainunn  risqiya  nurwulan
 Mustika  rosniati  rahayu
 wayan
6 sabtu, 20-05- Karu:Wulan Katim II: regina Katim III :yoga
2023 sarity PA: PA:
KatimI: sofiyah  ikhsan  Ainun
PA:  nurwulan  Mustika
 risqiya  rahayu  Komang
 rosniati  wayan  rizmayanti
 Pelaksanaan timbang terima secara penuh dilakukan
pada minggu ketiga dan minggu keempat, yaitu saat
penerapan dinas 24 jam menjadi 3 shiftt, Bimbingan
senantiasa diberikan oleh pembimbing akademik dan
klinik untuk meningkatkan ketrampilan, pengetahuan
dan sikap sehingga pelaksanaan timbang terima bisa
berjalan lancar, sesuai teori dengan aplikasi yang
mudah diterapkan.
 Dalam pelaksanaan praktek manajemen di ruang IRNA
III C RSUD Kota Mataram mahasiswa melaksanakan
timbang terima langsung di nurse station bersama
perawat ruangan dan berkeliling. Timbang terima
berjalan sesuai alur yang telah ditetapkan.
Komunikasi antar perawat dalam timbang terima
menggunakan format catatan perkembangan pasien
yang tedapat pada status pasien yang meliputi:
1) Apa yang terjadi pada pasien, meliputi nama,
umur, tanggal MRS, hari perawatan, dokter yang
merawat, nama perawat yang bertanggung jawab,
diagnosa medis, dan masalah keperawatan yang
belum teratasi.
2) Informasi penting apa yang berhubungan/
melatar belakangi kondisi pasien, meliputi
intervensi yang telah dilakukan, riwayat
alergi, alat invasive, obat–obatan, pemeriksaan
diagnostik.
3) Apa hasil pengkajian kondisi pasien terkini,
meliputi hasil pengkajian terkini, tanda vital,
pain score, tingkat kesadaran, status restrain,
resiko jatuh, status nutrisi, eliminasi, hal –
hal yang kritis.
4) Apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi
masalah, meliputi asuhan keperawatan yang perlu
dilanjutkan, termasuk nursing care plan dan
discharge planning, dan memberikan edukasi pada
klien dan keluarga, hal-hal penting yang perlu
diperhatikan untuk shiftt berikutnya dan
evaluasi keperawatan
Setelah perawat primer dan asosiate
mengoperkan seluruh kondisi pasien, kepala
ruangan memberikan kesempatan terlebih dahulu
pada tim perawat yang akan berdinas selanjutnya
untuk mengklarifikasi data-data yang telah
disampaikan oleh perawat primer sebelumnya.
Setelah klarifikasi selesai, kegiatan timbang
terima tidak dilanjutkan dengan validasi ke
pasien.
d) Ronde Keperawatan
Berdasarkan hasil desiminasi awal pada tanggal 7 mei
2023 didaptakan bahwa, ronde keperawatan dilakukan
diruangan dilakukan hanya pada pasien dengan perawatan
yang lama, dimana didapatkan bahwa pasien Tn. S, masa
perawatan 13 hari dengan anemia berat, dilakukan ronde
keperawatan pada tanggal 18 mei 2023, ”Ainun izzatun”
sebagai penanggung jawab kegiatan.
1. Persiapan
Ronde keperawatan dilaksanakan oleh mahasiswa
praktek manajemen pada tanggal 18 mei 2023 dengan
penanggung jawab “Ainun Izaatun” dengan persiapan-
persiapan sebagai berikut:
 Menentukan pasien yang akan dijadikan subjek ronde
keperawatan
 Menentukan strategi ronde keperawatan yang akan
digunakan
 Menentukan materi ronde keperawatan
 Menyiapkan teknis pelaksanaan ronde keperawatan
termasuk menghubungi pihak-pihak terkait dalam
pelaksanaan ronde keperawatan (ahli gizi, apoteker
dan dokter)
 Menetapkan tujuan pelaksanaan ronde keperawatan
 Meminta informed consent kepada keluarga klien
 Mempersiapkan rekam medic pasien secara lengkap
2. Pelaksanaan
Ronde keperawatan dilaksanakan pada Tn. S pada
tanggal 18 mei 2023. Pelaksanaanya dengan laporan
ronde keperawatan dalam bentuk proposal yang sudah
dikonsulkan dan disetujui oleh pembimbing lahan,
seperti:
a. proposal ronde keperawatan
Waktu Tahap Kegiatan Penanggung jawab Tempat
1 hari Pra Pra ronde 1. WULAN SARITY IRNA III
sebelum ronde  Menemukan kasus dan topik 2. SOFIYAH C RSUD
ronde  Menentukan tim ronde AZZARO Kota
Mataram
 Menentukan literature
 Membuat proposal
 Mempersiapkan pasien
dengan pemberian informed
consent
10 Ronde Pembukaan Ainun izzatun Nurse
menit (nurse  Salam pembuka station
station)  Memperkenalkan tim ronde
 Menjelaskan tujuan ronde
 Mengenalkan masalah pasien
secara sepintas

30 Penyajian masalah RISQIYA ULANDARI


menit  Memberi salam dan
memperkenalkan pasien
dan keluarga kepada tim
ronde
 Menjelaskan riwayat
penyakit dan masalah
keperawatan pasien
 Menjelaskan masalah dan
rencana tindakan yang
telah dilaksanakan serta
menetapkan prioritas
yang perlu didiskusikan
 Validasi data(bed
pasien)
 Mencocokkan dan
menjelaskan kembali data
yang telah disampaikan
dengan wawancara,
observasi dan
pemeriksaan keadaan
pasien secara langsung
dan melihat dokumentasi
 Diskusi antar anggota
tim dan pasien tentang
masalah keperawatan
tersebut di bed pasien
 Pemberian justifikasi
oleh perawat
primer/katim /kepala
ruangan tentang masalah
pasien
10 Pasca  Melanjutkan diskusi dan 1. Rosniati
menit ronde(n masukan dari tim 2. Ikhsan andi
urse  Menyimpulkan untuk rahman
station menentukan tindakan 3. Ainun izzatun
) keperawatan pada masalah 4. Rahayu
prioritas yang telah oktaviana
ditetapkan 5. I wayan
sumuartha
 Merekomendasikan
6. Nur wulan
intervensi keperawatan
7. Hesti yuliana
 Penutup 8. Regina salsa
gandi
9. Yoga anugrah
sundawa
10. Mustika ratu
11. I komang
aria wibawa
12. Rizmayanti
b. Hasil ronde keperawatan
Ronde keperawatan dilakukan pada tanggal 18 mei
2023 dimana dilakukan pada pasien Tn. S dengan
anemia berat dan diabetes, masa perawwatn 13 hari
di ruang IRNA III C RSUD Kota Mataram, dimana pada
saat melakukan ronde keperawatan, ronde dihadiri
oleh perawat, dokter dan farmasi.
Hasil ronde didapatkan kondisi pasien badan dalam
keadaan bengkak, tekanan darah 143/90 mmHg, nadi
98x/ menit, suhu 36,5 derajat celcius, napas
22x/menit, spo2 99% dengan nasal canul 8lpm, hb
terakhir 8,2 mg/dL, tindak lanjut perawata
dilakukan pemberian obat tab nocid/8 jam,
candesartan 8mg/24 jam, spironolacton 100mg/8 jam,
dan esrazor 250mg/ 12 jam via oral. Tindakan
dilanjutkan dengan penghitungan balance cairan,
CT-scan, dan cek lab seperti ( cek ureum dan
creatinin, cek albumin, cek sputum gene expert),
dan melakukan transfusi albumin dan melakukan cek
albumin post koreksi.

Alur Pelaksanaan Ronde Keperawatan

TAHAP PRA RONDE PP


2

Penetapan Pasien Pasien

Persiapan Pasien :

 Informed Concent
 Hasil Pengkajian/
Validasi data
 Apa masalah & diagnosis
3 keperawatan?
TAHAP PELAKSANAAN
4 DI NURSE STATION  Data apa yang mendukung?
Penyajian
 Bagaimana intervensi yang sudah
5 dilakukan?
Masalah
6  Apa hambatan yang ditemukan?

7 TAHAP RONDE DI BED Validasi data


KLIEN
8

Diskusi PP, Konselor, KARU,


Dokter, Gizi,FisioThe

9 TAHAP PASCA RONDE


Lanjutan diskusi di
Nurse Station
Simpulan dan
rekomendasi solusi
masalah

Aplikasi Hasil analisis

dan diskusi

Masalah teratasi

b. Sarana dan Prasarana untuk perawat ruangan dan pasien


1) Kurangnya fasilitas dalam ruangan
Dari hasil desiminas awal didapatkan bahwa fasilitas
ruangan tidak sesuai dengan peraturan perenkes dimana
salah satunya ruang jaga perawat yang harusnya 9-16 M2,
dan tidak terdapat ruangan khusus kepala ruangan, tidak
terdapat ruangan adminiastrasi dan dapur kecil untuk
perawat maupun pasien, penerapan proses manajerial
keperawatan dan kegiatan pembelajaran keperawatan
mahasiswa Program Studi Profesi Ners STIKES Mataram
dilakukan pada tanggal 16 mei 2023 dengan “Sofiyah
Azzahro” sebagai penanggung jawab kegiatan.
1. Persiapan
a. Mendiskusikan mengenai fasilitas apa saja yang
kurang didalam ruangan ruangan
b. Memberikan masukan kepada ruangan untuk membuat
sebuah proposal untuk menambah fasilitas yang
kurang didalam ruangan.
2. Pelaksanaan
a. Mendiskusikan mengenai fasilitas ruangan yang
kurang.
b. Pembuatan proposal tidak terlaksana.
2) Pembuatan visi dan misi ruangan
Berdasarkan hasil desiminasi awal rabu, 17 mei 2023
serta setelah dilakukan identifikasi masalah kemudian
diprioritaskan masalah didapatkan bahwa ruangan
terlihat belum ada tertempel memili visi misi khusus
ruangan yang dimana sudah ada visi Rumah Sakit, sesuai
jadwal yang telah disusun, pada tanggal 15 mei 2023
”Rosniati” sebagain penanggung jawab pelaksanaan penyiapan
visi misi ruangan.
1. Persiapan
a. Mendiskusikan format untuk visi misi ruangan
b. Mengadakan konsultasi pada yang disetujui juga
oleh kepala ruangan, pembimbing lahan serta pihak
management dan direktur RS untuk melakukan
persetujuan perbaikan visi misi ruangan yang
diperuntukkan untuk ruangan.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan perbaikan untuk membuat Visi misi
tidak terlaksana.
a)
b)
c) pembuatan denh ruangan sebagai salah satu sarana untuk
pasien dan keluarga pasien.
Penerapan proses manajerial keperawatan dan kegiatan
pembelajaran keperawatan mahasiswa Program Studi
Profesi Ners STIKES Mataram dilakukan pada tanggal 16
mei 2023 dengan “Wulan sarity” sebagai penanggung jawab
kegiatan, mengambil tempat di Ruang IRNA III C. pada
saat pengkajian ditemukan bahwa tidak adanya denah
ruangan didalam ruangan sebagai petunjuk ruangan,
dimana sering kali keluarga pasien bingung dengan letak
ruangan saat berkunjung.
1. Persiapan
Kelompok mengobservasi tata letak ruangan dan
fasilitas ruangan IRNA III C lalu membuat denah
ruangan sebagai petunjuk ruangan bagi pasien dan
keluarga pasien.
2. Pelaksanaan
Membuat denah ruangan dengan melakukan
observasi dan wawancara mengenai wawancara fasilitas
ruangan pada tanggal 16 mei 2023.
c. Pelaksanaan promosi ruangan
Dari hasil desiminasi awal pada tanggal 17 mei 2023
dengan kepala ruang IRNA III C RSUD Kota Mataram,
diruangan tidak melakukan marketing secara khusus.
Dari hasil desiminasi awal diruangan IRNA III C
Sudah di maksimalkan alat-alat promosi kesehatan, di
ruang IRNA III C terdapat beberapa poster seperti
mengenai CKD, Hipertensi, anemia, DHF dll.
Oleh sebab itu mahasiswi profesi STIKES mataram
memberikan salah satu cara melakukan promosi dengan cara
membuat QR yang bias keluarga atau pasien akses mengenai
info rumah sakit yang dimana “Yoga sundawa” sebagai
penanggung jawab kegiatan.
1. Persiapan
Kegiatan promosi ruangan tidak dilakukan oleh
ruang irna III C, oleh sebab itu manasiswa
memperiapkan salah satu metode promosi menggunakan QR
sebagai media promosi.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan pembuatan media promosi ruangan
dilakuakan pada tanggal 20 mei 2023 dan akan
diserahkan untuk ruangan pada saat desiminasi akhir.
A. Pembahasan
1. Penyiapan Perangkat MAKP
Ruangan IRNA III C RSUD Kota Mataram sudah
menerapkan metode MPKP, dengan model asuhan
keperawatan yang digunakan perawat yaitu secara metode
Tim primer, model keperawatan tersebut sudah cocok
digunakan di ruangan serta tidak menyulitkan dan
memberikan beban kerja bagi perawat di ruangan IRNA
III C. Komunikasi yang adekuat antara perawat dan tim
kesehatan lainnya telah terlaksana dengan baik,
pembagian kerja masing masing tim terlihat jelas dan
peranan masing-masing ketua Tim dan perawat pelaksana
sudah berjalan dengan ekeftif.
Model MAKP Tim Dan Primer digunakan secara
Kombinasi dari Kedua sistem (Sitorus,2002), Penetapan
sistem MAKP ini Didasarkan pada alasan berikut.
Keperawatan Primer Tidak digunakan secara Murni, Karna
Perawatan Primer harus memiliki latar belakang
pendidikan S1 Keperawatan atau setara. Keperawatan Tim
tidak digunakan secara murni, karna Tanggung jawab
asuhan keperawatan Pasien terfrakmentasi pada berbagai
tim.
Melalui Kombinasi kedua Model tersebut diharapkan
Komunitas Asuhan Keperawatan Dan akuntabilitas asuhan
keperawatan terdapat pada Primer, Karna Saat ini
perawat yang ada di RS sebagian besar adalah lulusan
D3, Bimbingan tentang asuhan keperawatan Diberikan
Oleh Perawat Primer atau Ketua TIM.
2. Discharge Planning

Ruang Perawatan IRNA III C RSUD Kota Mataram,


telah dilaksanakan mulai tanggal 15-20 mei 2023 sesuai
prosedur Discharge planning. Pelaksanaan Discharge
planning dilakukan menggunakan form yang sudah
tersedia di status rekam medis pasien. Pelaksanaan
discharge planning ruangan IRNA III C RSUD Kota
Mataram sudah terlaksanakan dengan baik. Media
penyampaian informasi berkaitan dengan perawatan
berupa form yang sudah tersedia di status rekam medis
pasien.
Discharge Planning (Perencanaan Pulang) merupakan
komponen system perawatan berkelanjutan, pelayanan
yang diperlukan klien secara berkelanjutan dan bantuan
untuk perawatan berlanjut pada klien dan membantu
keluarga menemukan jalan pemecahan Analisis dengan
baik, pada saat tepat dan sumber yang tepat dengan
harga yang terjangkau (Doenges & Moorhouse).
3. Timbang Terima
Ruang perawatan IRNA III C RSUD Kota Mataram
melakukan prosedur timbang terima selama ini di
lakukan pada setiap pergantian shift dengan model
SOAP. Timbang terima telah dilaksanakan tepat waktu
dari tanggal 15-20 mei 2023, dengan dihadiri oleh
semua perawat yang shift yang dipimpin oleh kepala
ruangan pada saat shift pagi kemudian timbang terima
selanjutnya dipimpin oleh ketua tim tiap shift.
Perawat yang telah menyelesaikan shift menyiapkan
status pasien yang menjadi tanggung jawabnya.
Karu/Katim shift membuka timbang terima dengan doa dan
mempersilahkan perawat shift sebelumnya untuk
menyampaikan laporan jumlah bed, jumlah pasien, serta
informasi mengenai situasi pasien (nama, diagnosa
pasien dan keadaan pasien saat ini, kemudian
menyampaikan data pendukung dan riwayat pendukung
berkaitan dengan kondisi pasien saat ini termasuk
tindakan yang sudah perawat lakukan baik pemeriksaan,
pemberian obat, maupun tindakan infasif, dan
menyampaikan masalah yang sedang terjadi pada pasien,
perencanaan pasien pulang, pindah ruangan serta
rencana pasien masuk ke ruangan dari unit lain.
Pada saat Pelaksanaan timbang terima pasien baru
atau pasien pindahan dari ruangan di ruang IRNA III C
sudah sesuai dengan SOP yang berlaku, sehingga perlu
di lanjutkan dan lebih ditingkatkan untuk memberikan
kepuasan pasien dalam menerima pelayanan
keperawatan.namun, Pelanksanaan timbang terima/operan
ship keliling tiap pasien tidak pernah dilakukan,
disebabkan karena banyaknya kebutuhan pasien yang
harus di laksanakan serta tenaga keperawatan yang
terbatas menyebabkan operan keliling tidak bisa
dilakukan dengan efisien.
Pada saat melakukan proses timbang terima
mahasiswa mendapatkan bembingan dari pembimbing
ruangan, serta terjalin kerja sama yang baik antara
mahasiswa dan pembimbing.
Timbang terima sering disebut dengan operan atau
over hand. Operan adalah suatu cara dalam menyampaikan
dan menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan
keadaan klien. Harus dilakukan seefektif mungkin dengan
secara singkat, jelas dan lengkap tentang tindakan
mandiri perawat, tindakan kolaboratif yang sudah/belum
dilakukan dan perkembangan kondisi pasien saat itu
sehingga kesinambungan asuhan keperawatan dapat
berjalan dengan sempurna.
4. Ronde Keperawatan
Ronde keperawatan merupakan suatu kegiatan dalam
mengatasi Analisis keperawatan klien yang dilaksanakan
disamping klien, membahas dan melaksanakan asuhan
keperawatan pada kasus tertentu yang dilakukan oleh
perawat primer, kepala ruangan, perawat associate
serta melibatkan seluruh anggota tim. Pernah dilakukan
ronde keperawatam diruangan IRNA III C bila ada pasien
yang dengan perawatan lama. Mahasiswa melakukan ronde
keperawatam pada Tn. S pada tanggal 18 mei 2023.
5. Kurangnya fasilitas dalam ruangan
Dari hasil desiminas awal didapatkan bahwa
fasilitas ruangan tidak sesuai dengan peraturan
perenkes dimana salah satunya ruang jaga perawat yang
harusnya 9-16 M2, dan tidak terdapat ruangan khusus
kepala ruangan, tidak terdapat ruangan adminiastrasi
dan dapur kecil untuk perawat maupun pasien, penerapan
proses manajerial keperawatan dan kegiatan
pembelajaran keperawatan mahasiswa Program Studi
Profesi Ners STIKES Mataram dilakukan pada tanggal 16
mei 2023 dengan “Sofiyah Azzahro” sebagai penanggung
jawab kegiatan.
Menurut departemen kesehatan, syarat ruangan
rawat inap:

 Ruang Perawatan tergantung Kelas & keinginan


desain, kebutuhan ruang 1 tt min. 7.2 m2, Ruang
Stasi Perawat (;Nurse Station) Min. 8 m2
 (Ket : perhitungan 1 stasi perawat untuk melayani
maksimum 25 tempat tidur, Meja, Kursi, lemari
arsip, lemari obat, telepon/intercom
 Tersedia peralatan keperawatan sesuai dengan
kemampuan pelayanan yang ada, alat monitoring
untuk pemantauan terus menerus fungsi2 vital
pasien.
 Ruang Konsultasi, 9-16 m2, fasilitas Meja, Kursi,
lemari arsip, telepon/intercom, peralatan kantor
lainnya
 Ruang Tindakan, 12-25 m2 dengan fasilitas Lemari
alat periksa & obat, tempat tidur periksa, tangga
roolstool, wastafel, lampu periksa, tiang infus
dan kelengkapan lainnya
 R. Dokter, 9-16 m2 dengan fasilitas Tempat tidur,
sofa, lemari, meja/kursi, wastafel.
 Ruang Perawat, 9-16 m2 dengan fasilitas Sofa,
lemari, meja/kursi, wastafel
 Ruang kepala instalasi rawat inap, 8-16 m2,
Lemari, meja/kursi, sofa, komputer, printer dan
peralatan kantor lainnya.
6. Pembuatan denah ruangan sebagai salah satu sarana
untuk pasien dan keluarga pasien
Berdasarkan wawancara dengan perawat ruangan
diperoleh informasi bahwa pengadaan alat atau bahan
yang sudah diusulkan akan diterima ruangan. Sehingga
akan mempengaruhi mutu, tingkat kepuasan pasien.
Penyediaan bahan, alat dan obat-obatan di ruang IRNA
III C belum menggunakan pedoman atau buku standar
fasilitas dan peralatan keperawatan, dan perencanaan
pengadaan alat dan bahan.
Penerapan proses manajerial keperawatan dan kegiatan
pembelajaran keperawatan mahasiswa Program Studi
Profesi Ners STIKES Mataram dilakukan pada tanggal 16
mei 2023 dengan “Sofiyah Azzahro” sebagai penanggung
jawab kegiatan, mengambil tempat di Ruang IRNA III C.
pada saat pengkajian ditemukan bahwa tidak adanya
denah ruangan didalam ruangan sebagai petunjuk.
7. Pelaksanaan promosi ruangan
Dari hasil desiminasi awal pada tanggal 17 mei
2023 dengan kepala ruang IRNA III C RSUD Kota Mataram,
diruangan tidak melakukan marketing secara khusus.
Oleh sebab itu mahasiswi profesi STIKES mataram
memberikan salah satu cara melakukan promosi dengan
cara membuat QR yang bias keluarga atau pasien akses
mengenai info rumah sakit yang dimana “Yoga sundawa”
sebagai penanggung jawab kegiatan.
Jadi pemasaran dalam ruangan belum maksimal dapat
diliat dari teori seperti, American Marketing
Association, sebagaimana dikutip oleh Philip Kotler
dan Kevin L. Keller (2009), menyatakan bahwa pemasaran
adalah fungsi organisasi yang berupa seperangkat
proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan
menyampaikan kepada pelanggan sesuatu yang bernilai,
serta mengelola hubungan dengan pelanggan tersebut
dengan cara-cara yang menguntungkan bagi kedua belah
pihak.
Evaluasi kegiatan
NO Hari/tanggal Kegiatan Hasil kegiatan Penamggung
jawab
1. MAKP TIM Melakukan Role pelaksanaan Risiqya
play MAKP TIM. MAKP berjalan Ulandari
dengan baik .
2. Timbang Melakukan role pelaksanaan Nur Wulan
terima play timbang terima
berjalan dengan
baik sesuai
dengan jadwal
yang telah
ditentukan.
3. Discharge Menyediakan Pelaksanaan Wulan sarity
planning leaflet Discharge
planning
dilakukan
sesuai sop.

4. Ronde Membuat Ronde Ainun zzatun


keperawatan proposal ronde keperawatan
dam alur ronde terlaksanakan.
keperawatan
5. Kurangnya Melakukan Pembuatan Ikhsan andi
fasilitas diskusi proposal tidak rahman
dalam pembuatan terlaksanakan
ruangan proposal untuk
fasiliatas
ruangan
6. Pembuatan Pembuatan denah Pembuatan denah Wulan sarity
denah sebagai salah ruangan
ruangan satu sarana terlaksana
sebagai untuk pasien
salah satu dan keluarga
sarana untuk pasien
pasien dan
keluarga
pasien

7. Pelaksanaan Membuat media Pembuatan QR Yoga sudawa


promosi promosi dengan sebagai media
ruangan menggunakan promosi
media terlaksana
elektronik

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Pengkajian mengenai gambaran umum Rumah Sakit telah
dilakukan pada tanggal 9 Mei 2023, bahwa RSUD Kota
Mataram mulai beroperasional dan memberikan pelayanan
kepada masyarakat sejak tahun 2010.
1. Melaksanakan pengkajian di ruang rawat inap III C dari
tangga 9 Mei-11 Mei 2023.
2. Melaksanakan analisis situasi dan identifikasi masalah
manajemen keperawatan di IRNA III C RSUD kota mataram
diantaranya:
1) Kondisi ruangan tidak memenuhi standar dan jarak
bed saling berdekatan dan sempit < 1 meter.
2) MAKP TIM
3) Timbang terima
4) Discharge Planning (tidak tersedianyan leaflet 10
penyakit terbanyak )
5) Ronde keperawatan jarang dilakukan
3. Implementasi kegiatan dilakukan tanggal 15-20 mei 2023
Pelaksanakan yang sudah dilakukan oleh mahasiswa,
yaitu:
1) Membuat denah ruangan
2) Proposal ronde keperawatan dan alur ronde
keperawatan
3) Membuat leaflet penyakit terbanyak
4) Melakukan roleplay
5) Melakukan timbang terima

B. Saran
Dengan telah selesainya Praktik Profesi Manajemen
Keperawatan maka untuk perbaikan ke depannya, kami
mengajukan beberapa saran kepada pihak-pihak terkait,
yakni:
1. PIMPINAN/KEPALA RSUD Kota Mataram
Agar mendukung dan memfasilitasi terselenggaranya
model Asuhan Keperawatan yang profesional diruang IRNA
3B, termasuk pemenuhan tenaga perawat dan fasilitas
keperawatan serta melaksanakan fungsi pengawasan
terpadu dengan melibatkan lintas bidang atau bagian
2. SUB DEPARTEMEN KEPERAWATAN
Dapat terus melaksanakan tugas sesuai dengan
Standar Operasional Prosedur yang ada dan dapat
mengembangkan ilmu keperawatan dengan terus
mengembangkan diri melalui penelitian/riset.
3. KEPALA RUANGAN
Agar dapat melanjutkan Manajemen Keperawatan yang
telah terlaksana dengan baik mengenai model asuhan
professional serta tetap melaksanakan fungsi
pengawasan dan evaluasi secara terpadu.
4. KEPALA TIM
Agar dapat melanjutkan Manajemen Keperawatan yang
telah terlaksana dengan baik mengenai model asuhan
professional serta tetap melaksanakan fungsi
pengawasan dan evaluasi secara terpadu.
5. PERAWAT PELAKSANA
Agar dapat selalu menerapkan tanggung jawab yang
tinggi terhadap pelayanan yang diberikan, sesuai
dengan Standar Operasional Prosedur yang ada. serta
dengan semangat untuk belajar dengan adanya ilmu-ilmu
terbaru yang berkembang agar selalu senantiasa
menunjukkan kemampuan sebagai seorang yang
professional
6. MAHASISWA PRAKTIK YANG AKAN DATANG
Agar dapat melanjutkan model praktik Keperawatan
Profesional dan mampu menemukan masalah-masalah yang
ada serta mampu membuat suatu produk penyelesaian
masalah.
7. INSTITUSI PENDIDIKAN
Institusi pendidikan dapat meningkatkan kapasitas
dan kualitas pendidikan agar hasil praktek ini dapat
digunakan

Anda mungkin juga menyukai