Anda di halaman 1dari 3

Penerapan MAKP

a. Persiapan
Penerapan MAKP telah terbentuk struktur organisasi kelompok, Gan Chart kegiatan,
jadwal dinas, daftar pasien, daftar uraian tugas kepala ruangan (NUM), primary ners (PN)
dan associate ners (AN), serta mekanisme atau alur kegiatan MAKP sejak tanggal 4-10 Mei
2020. Setiap kegiatan tersebut telah ditentukan penanggung jawab dalam pelaksanaan
kegiatan tersebut, mulai dari tahap persiapan hingga melakukan evaluasi atas kegiatan saat
pengkajian desiminasi awal, kemudian akan dilaporkan dalam laporan diseminasi akhir.

b. Pelaksanaan Kegiatan
1. Uji coba penerapan MAKP Primer dilaksanakan pada minggu kedua pada tanggal 4
Mei 2020. Dalam uji coba peran, pembagian peran terdiri dari 1 orang NUM, 3 orang
PN, dan 8 orang AN. Selanjutnya pelaksanaan MAKP Primer diterapkan pada tanggal
5 – 10 Mei 2020.
2. Pembagian peran pada minggu kedua hingga minggu ketiga telah diikuti sesuai
pembagian jadwal dinas; pagi, sore, dan malam dengan jumlah perawat yang sudah
disesuaikan dengan perhitungan beban kerja pegawai. NUM sudah menjalankan
tugasnya sesuai dengan tupoksinya diantaranya; mengevaluasi perawat primer dan
perawat assosiate atas tugas yang dijalankan, menghitung jumlah tenaga perawat dan
menentukan tingkat ketergantungan pasien. Sedangkan perawat primer juga telah
menjalankan tugasnya antara lain; melakukan penerimaan pasien baru dan mengkaji
kebutuhan pasien secara komprehensif, melaksanakan discharge planning,
mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan pelayanan yang diberikan kepada tim
medis lain jika perlu dilakukan dengan ronde keperawatan. Untuk perawat associate,
menjalankan tugasnya diantaranya melaksanakan asuhan keperawatan, memberikan
kebutuhan dasar pasien, mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan dalam
bentuk tertulis di rekam medis (RM).
3. Pelaksanaan yang dilaksanakan oleh ruangan Bona II RSUD Dr.Soetomo Surabaya
adalah MAKP Moduler yaitu gabungan antara Primer dan Tim. MAKP yang
dilaksanakan di ruangan ini dilaksanakan dengan MAKP Primer dan Tim karena
tingginya beban kerja yaitu 90% dan kurangnya tenaga. Hanya ada 2-3 perawat yang
berdinas untuk 10 pasien tiap pergantian shift. Selama pelaksanaan MAKP di
ruangan, perawat menjalankan pembagian tugas masing – masing dalam mengelola
pasien saat itu. Namun, terkadang dalam satu tim harus saling melengkapi untuk
membantu pekerjaan yang lain. NUM selalu menjalankan sesuai peran dan
jobdescnya.
c. Hambatan dan Dukungan
Model asuhan keperawatan yang dilakukan oleh mahasiswa di ruangan ini adalah MAKP
Primer sesuai dengan perencanaan yang sebelumnya telah dibuat. Pelaksanaan MAKP ruangan
dan praktika manajemen mahasiswa Fakuktas Keperawatan pada pasien di Ruang Bona II RSUD
Dr. Setomo sebagian besar sudah terlaksana dengan baik dan sudah dilaksanakan sesuai dengan
peran masing- masing. Namun, baik PN maupun AN harus merangkap tugas ataupun saling
membantu dalam bekerja dikarenakan jumlah pasien dan tindakan yang banyak dilakukan pada
waktu tersebut tidak sesuai dengan jumlah mahasiswa yang ada. Hambatan-hambatan tersebut
dapat diatasi dari dukungan pembimbing klinik di ruangan, bimbingan dari para pembimbing
akademik serta adanya kerjasama yang baik antar anggota kelompok.
Penerapan MAKP
a. Evaluasi Struktur
Penerapan MAKP telah terbentuk struktur organisasi kelompok, Gant Chart
kegiatan, jadwal dinas dan daftar pasien, daftar uraian tugas kepala ruangan (NUM),
primary ners (PN) dan associate ners (AN), serta mekanisme/alur kegiatan MAKP
yaitu Primary Nursing. Setiap kegiatan tersebut telah ditentukan penanggung jawab
yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan, mulai dari tahap persiapan
hingga melakukan evaluasi atas kegiatan tersebut.
b. Evaluasi Proses
Selama proses pelaksanaan sistem MAKP: Primary Nursing, setiap
mahasiswa sudah menjalankan tugasnya sesuai peran masing-masing secara
maksimal, seperti pada petunjuk uraian tugas dan jadwal dinas serta peran yang ada.
Tidak terdapat tumpang tindih dalam jobdesc.
c. Evaluasi Hasil
Pelaksanaan MAKP pada pasien di Bona II RSUD Dr. Soetomo Surabaya
sudah dilaksanakan sesuai dengan peran masing – masing. Hambatan dapat diatasi
dari dukungan pembimbing klinik dan perawat ruangan di ruangan, bimbingan dari
para pembimbing akademik terutama adanya kerjasama yang baik antar anggota
kelompok. Model asuhan keperawatan yang dilakukan oleh mahasiswa di ruangan ini
adalah MAKP Primer sesuai dengan perencanaan yang sebelumnya dibuat.

Anda mungkin juga menyukai