Anda di halaman 1dari 3

Nama : Elsha Gita Aprivia

NIM : 2100024114

Kelas : B (Hukum Acara PTUN)

RESUME MATERI

“HUKUM ACARA PTUN (MODEL PERKEMBANGAN PERADILAN TUN DI


INDONESIA & PERBANDINGANNYA DI NEGARA PRANCIS)”

• Kehadiran dan eksistensi peradilan administrasi tidak bisa dilepaskan dari tujuan
utamanya untuk mencegah dan mengawasi terjadinya penyimpangan kekuasaaan
(abuse of functions) oleh para pelaksana tugas-tugas pemerintahan
• Gagasan awal dalam mendirikan peradilan administrasi:
- Peraturan diadakan dalam rangka memberikan perlindungan kepada rakyat pencari
keadilan yang merasa dirinya dirugikan akibat suatu keputusan TUN
- Konsep sufficient legal protection, warga megara membutuhkan adanya jaminan
perlindungan hukum yang proposional terhadap kekuasaan negara yang besar
- Lembaga peradilan dibentuk, untuk menegakkan keadilan dalam tata hubungan
asministrasi pemerintahan antara citizen dan state
• Objek hukum administrasi
- Eksistensi daan fungsi peradilan administrasi diarahkan sebagai sarana control
yuridis terhadap Tindakan Tindakan hukum pemerintah guna menghindari
absolutism kekuasaan serta penyalahgunaan wewwnang (abuse of power)
• Tujuan utama dari hukum administrasi:
- Menjaga agar kewenanangan pemerintah berada pada batas-batas kekuasaan itu.

❖ Latar Belakang Revolusi Prancis


- Hukum administrasi di prancis
- Lahirnya Conseil d Etat (Dewan Negara) pasca revolusi Prancis tahun 1789
- Pra revolusi, Tarik menarik kekuatan parlemen dan eksekutif oleh kekuasaan Raja
Prancis, pemerintahan dijalankan oleh raja secara otoritarian dengan dukungan
Dewan Raja (Conseil du Rui)
- Pasca revolusi tahun 1789, Prancis memasuki era modern, meninggalkan
pemerintahan yang feodalistik
- Kekuasaan raja dihapus dengan UU No. 16 tahun 1790
- Dihapuskannya Conseil du Rui dan didirikannya Conseil d’Etat
- (Pasal 52 konstitusi tahun 1799 yang disahkan Napoleon Bonaparte “Dewan Negara
bertanggung jawab untuk merancang undang-undang dan peraturan administrasi
pemerinahan dan menyelesaikan kesulitan-kesulitan yang timbul di bidang
administrasi pemerintahan”.
(fungsi ganda: penasihan hukum pemerintahan dan Lembaga judicial controle)
• Perbedaan mendasar antara rule of law inggris (evolusional) dengan droit
administrative Prancis dalam tradisi civil law (semangat melawan absolutism)
• Sistem hukum inggris (common law) tidak mengenal batas-batas peradilan umum dan
administrasi, hubungan warga negara dengan pemerintah tunduk pada yurisdiksi
peradilan biasa/umum (ordinary court)
• Di prancis, tort dan kontrak hukum perdata dengan tort (gugatan sesama warga
masyarakat) dan kontrak dalam konteks hukum publik dibedakan (gugatan warga
masyarakat dengan otoritas publik)
• Pada awalnya aturan-aturan droit administratif di Prancis berkembang dalam praktik-
praktik yurisprudensi pengadilan sebagaimana halnya case law?judge made law dalam
tradisi common law
• Sistem Peradilan TUN Prancis memiliki banyak kesamaan dengan PTUN di Indonesia
• Model sistem peradilan di Prancis, dual jurisdiction peradilan umum (ordinary courts)
dan peradilan administrasi (administrative courts)
• Conseil d’Etat: Puncak struktur peradilan TUN di Prancis
• Struktur Conseil d’Etat: Tribunal Administratif dan Courts administratives d’appel
• Dasar pengajuan gugatan ke PTUN Prancis pada umumnya dibedakan menjadi 2
macam sifat gugatan: gugatan untuk memohon pembatalan keputusan TUN (akta
administratif), gugatan pembatalan, gugatan disamping memohon pembatalan priduk
KTUN juga menuntut pembayaran ganti rugi kepada pemerintah atas Tindakan hukum
pemerintah yang menimbulkan kerugian, gugatan ganti rugi
• Alasan/ dasar pengajuan permohonan pembatalan KTUN: akta administrative yang
bersangkutan bersifat illegal/tidak berdasar hukum. Dalam sistem PTUN Prancis,
illegalitas diklasifikasikan menjadi 2 kelompok:
1) Illegalitas ekstern
2) Illegalitas intern
• Wewenang mengadili gugatan ganti rugi berkaitan dengan pertanggungjawaban negara
dalam membayar ganti rugi yaitu perkembangan yurisprudensi Conseil d’Etat
• Dalam perkembangan hukum acara PTUN di Indonesia, kasus PMH pejabat
pemerintahan diselesaikan dalam yurisdiksi peradilan TUN

❖ Sistem PTUN di Indonesia


• Dasar pengajuan gugatan yaitu, pasal 53 ayat (2) UU No. 5 tahun 1986
• Alasan pengajuan gugatan di PTUN:
- KTUN yang digugat bertentangan dengan per UU-an yang berlaku
- KTUN yang digugat bertentangan dengan AAUPB

❖ Komparasi PTUN di Indonesia dan Prancis


1) Sistem PTUN di Prancis berpuncak di Conseil d’Etat (semacam Lembaga DPA)
bukan di Court d’Cassations (semacam Lembaga MA di Indonesia)
2) Baik Conseil d’Etat maupun Tribunal Administratif di Prancis memiliki fungsi
wewenang penasihatan kepada pejabat pemerintahan (fungsi preventif) maupun
represif (pengujian akta administrative). PTUN di Indonesia fungsi pengawasan
hanya bersifat represif (pengujian KTUN)

Anda mungkin juga menyukai