Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH MATERI II

METODOLOGI PENELITIAN SEKOLAH DASAR

MK: METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN


DOSEN PEMBIMBING:
MUH.KHAERUL UMMAH BK,S.Pd.,m.pd
DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK II
HADRA
NURSILA
ROSNA
IRFAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MADAKO TOLI TOLI
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur pemakalah panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan karunia-
Nya pemakalah dapat meneyelesaikan makalah tentang “ “ ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya. Pemakalah juga berteimaasih kepada bapak Muh Khaerul Umma. BK S.Pd.,M.Pd selaku dosen
mata kuliah metodologi penelitian pendidikan memberikan tugas kepada pemekalah. Sehingga pemakalah
dapat mengkaji dan memberikan pengetahuan.

Pemakalah sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menamba wawasan, semoga
makalah ini bisa dengan mudah dipahami oleh pembaca dan dapat memberikan kontribusi positif kepada
pembaca. Serta pemakalah menerima kritikan dan saran uang membangun demi perbaikan ke arah yang
lebih baik.

Toli toli 16 maret 2023


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................

DAFTAR ISI.......................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang...........................................................................................
B. Tujuan masalah..........................................................................................
C. Tujuan penulisan........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian kajian teori/ tinjauan pustaka/ kajian pustaka penelitian........


B. Langka-langka penyusunan kajian teoeri/ kajian pusataka penelitian......
C. Perbedaan istilah:......................................................................................
1. Kerangka pikir penelitian....................................................................
2. Kerangka koseptual penelitian...........................................................
3. Kerangka pengembangan penelitian...................................................
D. Syarat- syarat penelitian...........................................................................
1. Kerangka pikir penelitian....................................................................
2. Kerangka konseptual penelitian..........................................................
3. Kerangka pengembangan penelitian...................................................
4. Contoh penyajian kerangka pikir, kerangka konseptual, dan kerangka
pengembangan...................................................................................
E. Pengertian dan teknik penyajian penelitian relevan...................................
F. Perbedaan hipotesis penelitian dan hipotesis statistik...............................
G. Contoh penyajian:......................................................................................
1. Hipotesis statistik..............................................................................
2. Tipotesis penelitian..............................................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.....................................................................................
B. Saran...............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Penelitian yang tertentu pada tinjauan pustaka. Penggunaan tinjauan pustaka sebaiknya secara
optimal bisa digunakan dalam pembahasan, apabila ada kekurangan teori atau penelitian terkait
untuk memperkaya pembahasan maka penelitian bisa menambahkan kekurangan tersebut tampa
harus mengulang mencari dari awal lagi. Penyusunan tinjauan pustaka harus juga memperhatikan
kaidah penulisan referensi, sehingga dapat terhindar dari plagiat.

Penyusanan kerangka teoretis tergantung dari kemampuan yang dimiliki penelitian untuk
melakukan penelitian pencarian dan penentuan tinjauan pustaka sebagai upaya mendapatkan sumber
pustaka yang tepat untuk mendapatkan pendapat sesuai lingkup penelitian yang akan dilalukan.
Tinjauan pustaka yang berisi kerangka teori merupakan kerangka acuan yang digunakan penelitian
untuk menumbuhkan gagasan secara teoretis dan empiris sehingga nantinya dapat mendasari ulusan
penelitian dalam pembahasan.

Dalam sebuah kajian pustaka pula menjadi salah satu pokok bab didalamnya. Sering juga disebut
teori bisanya dalam sebuah makalah penelitian dalam sebuah makalah penelitian, kajian pustaka
dapat kita temui pada bab II. Lantas apa itu kajian teori tentang permasalahan dari sebuah ide pokok
penelitian. Tujuan dari kajian pustaka adalah menginpormasikan hasil-hasil penelitian yang akan
dilakukan saat itu, menghubungkan penelitian dengan literatur-literatur yang ada, dean menisi celah-
celah penelitian

B. TUJUAN PERMASALAH
1) Memahami cara penyajian dan langka-langka kajian teori,tinjauan pustaka,kajian pustaka
2) Memahami perbedaan istilah kerangka pikir, kerangka konsektual,kerangka pengembangan
penelitian.
3) Memahami syarat-syarat penelitian
4) Memahami teknik penyajian relevan
5) Memahami perbedaan dan contoh hipotesis penelitian dan hipotesis statistuik

C. RUMUSAN MASALAH
1) Bagaiamana cara memnyajikan dan memahami langka-langka kajian teori,tinjauan pustaka,
kajian pustaka.
2) Bagaimana cara memahami perbedaan istilah kerangka pikir, kerangka konsektual, kerangka
pengembangan penelitian.
3) Bagaimana cara memahami syarat-syarat penelitian
4) Bagaiaman cara memehami teknik penyejian relevan
5) Bagaimana cara memahami perbedaan dan contoh hipotesis penelitian dana hipotesis statistik

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kajian pustaka/kajian teori/tinjauan pustaka penelitia
1. Tinjauan pustaka

Penelusuran merupakan langkah awal yang dilakukan penelitian untuk memperjelas metodologi
penelitian,tinjauan teoretis serta mendapatkan informasi tentang penelitian sebelumnya yang sudah
dilakukan oleh peneliti lain. Tinjauan pustaka merupakan proses memahami dan menganalisis subtansi atau
isi secara kritis dari kepustakaan yang dapat beruba teks, artikel ilmiah dan laporan ilmiah.

Teori atau konsep yang didapatkan dari penelusuran pustaka yang dilakukan analisis melalui penalaran
dedukatif akan dirumuskan yang paling tinggi taraf signifikasinya dapat menjawab penelitian.

Kriteria pemilihan kajian bahan pustaka:

a. Studi kepustakaan yang baik adalah tinjauan teori sesuai dengan variabel yang diteliti. Penggunaan
tinjauan teori dalam penelitian harus cocok dengan variabel dalam penelitian.
b. Kelengkapan: penggunaan kepustakaan dalam penelitian tentunya jumlahnya jumlahnya banyak,
semakin banyak kepustakaan dan makin baik studi kepustakaan yang dilakukan oleh peneliti.
c. Kemustakhiran: penggunaan sumber pustaka terbaru denga teks minimal 1 tahun untuk jurnal
kemuktakhiran harus diperhatikan kecuali penelitian.

Pencarian teori dalam penelitian dilakukan dengan mengumpulkan informasi yang banyak dari kepustakaan
yang berkaitan. Menurut jenisnya sumber kepustakaan dibedakan dua bagian yaitu:

1. Sumber bacaan umum


a. Ensiklopedia
Kata ensiklopedia berasal dari bahasa yunani enkylopedia yang memiliki arti
umum”menyeluruh” lengkap” sempurna. Dari kata paideya yang memiliki arti pendidikan atau
pemiaraan anak-anak. Oleh sebab itu dalam bentuk aslinya, ensiklopedia memiliki makna
pendidikan umum lengkap atau kursus pendidikan yang komperensif. Pengertian enskilopedia
secara umum merupakan suatu karya acuan yang disajikan dalam sebuah (atau beberapa jilid)
buku yang berisi mengenai keterangan tentang semua cabang pengetahuan, ilmu, dan teknologi
atau yang merangkung secara konperensif suatu cabang ilmu dalam serangkaian artikel yang tajik
dan subjeknya di susun berdasarkan abjad.
b. Teks
Teks adalah rangkaian kata atau kalimat yang memiliki struktur dan tata bahasa tertentu serta
bisa disusun secara lisan maupun tulisan. Tujuannya, untuk menyampaikan informasi,
menjelaskan sesuatu, atau mengungkapkan makna.
c. Monograph
Monograph adalah karya tulis ilmiah (KTI) hasil penelitian yang luas dan detail pada sebuah
topik atau subjek dengan tingkat pembahasan yang mendalam atau mengkaitkan dengan berbagai
pendekatan keilmuwan
d. Leaflet
Di jelaskan dalam buku komunikasi pemasaran melalui desain visual leaflet adalah selembaran
kertas cetak yang bisa dilipat menjadi dua sampai tiga halaman. Leaflet berisi informasi dari
pesan-pesan yang disampaikan kepada masyarakat luas isi informasi bisa dalam bentuk maupun
gambar kombinasi antara keduanya.
2. Sumber bacaan khusus
a. Buku
Buku adalah kumpulan atau himbauan kertas atau lembaran yang tertulis atau mengandung
tulisan. Bahan-bahan tersebut bisa berbentuk potongan yang terbuat dari kayu, kertas bahkan
gading gajah.
b. Jurnal
Jurnal ilmiah adalah publikasi perkala dalam penerbitan umumnya laporan penelitian terbaru
dengan tujuan untuk memajukan ilmu pengetahuan. Jurnal ilmiah merupakan salah satu bentuk
media publikasi karya tulis ilmiah.
c. Laporan periodik
Adalah dokumen yang dibuat oleh sebuah perusahaan untuk melaporkan informasi terbaru secara
rutin, misalnya harian, mingguan, bulanan, maupun tahunan.
d. Buletin penelitian
Buletin adalah publikasi (oleh organisasi) yang mengangkat pengembangan suatu topik atau
aspek tertentu dan di terbitkan atau dipublikasikan secara teratur (berkala) dalam waktu yang
relatif singkat (harian hingga bulanan). Buletin ditunjukan kepada halayak yang lebih sempit,
yang berkaitan dengan bidang tertentu saja.
e. Anual report
Anual report atau laporan tahunan adalah laporan yang menjelaskan perkembangan suatu
perusahaan dalam periode 1 tahun penuh.
f. Tesis, disertai dan sumber lain
Tersis pada dasarnya ialah karya tulis ilmiah yang isinya memaparkan secara ilmiah yaitu logis
dan sistematis suatu bahasan atau serangkaian gagasan yang merupakan hasil kajian berdasarkan
fakta yang disampaikan secara akurat dan dapat di pertanggugng jawabkan.

Fungsi Tinjauan Pustaka

Tinjau pustaka merupakan hal yang penting dalam menyusun penelitian baik berupa karya tulis ilmiah,
skripsi, tesis mampu disertai. Beberapa fungsi dari penyusunan tinjauan pustaka dalam penelitian sebagai
berikut
1. Mengkaji penelitian yang sebelumnya sudah pernah dilakukan tinjauan pustaka yang digunakan
dalam sebuah penelitian perlu dikagi kronolgis agar dapat membantu memberikan arahan apa yang
akan dilakukan peneliti untuk permasalahan yang dipecahkan. Penyajian ini memberikan arahan
tentang desain yang akan digunakan.
2. Mengkaji perbedaan hasil penelitian terlebih dahlul dilihat dari kelebihan dan kekuranganya.
Kelebihan yang akan diusulkan harus membuktikan bahwa belum perna dilakukan sebelumnya atau
pun perna dilakukan tetepi tidak sesuai. Kelebihan dan kelemahan peneliti sebelumnya digunakan
sebagai eveluasi terutama terutam dalam memahami dejarat kepercayaan. Perbedaan anatara
penelitian yang dilakukan dengan penelitian sebelumnya dibuktikan dengan tidak adanya duplikasi.
3. Menunjang pembatas dan perumus masalah
Kesimpulan terhadap identifikasi dan pengajian pustaka pada akhirnya akan dilakukan sehingga
tinjauan pustaka yang meluas,tajam dan konprehensif dapat dibatasi dan dirumuskan permasalah
pada penelitian.
4. Mendalami landasan teori yang terkait dengan poermasalahan yang akan diteliti
Karakteristik sebuah penelitian harus didasarkan pada konteks ilmu pengetahuan atau teori yang ada.
Pendalaman pengetahuan seurtunya. Sangatlah berguna penegetahuan seutunya (unifed explanation)
sangat berguna untuki melakukan kajian pustaka pada disimplin ilmu yang berkaitan dengan masalah
yang akan diangkat.penyusunan kerangka hipotesis penelitian dilandaskan pada pengenalan teori
yang sesuai dengan bidang penelitian yang akan diteliti dalam lingkup permasalah.
5. Membantu menentukan desain penelitian
Pengkajian yang dilakukan terhadap rancangan atau desain penelitian sebelumnya sangat
menguntungkan. Prosedur prosedur penelitian yang dgunakan dalam penelitian sebelumnya meneliti
permasalahan.
6. Membantu penelitian prosedur pengumpulan data
Prosedur pengumpulan data pada penelitian sebelumnya dapat dikaji kehingga dapat ditemukan cara
pengumpulan data yang valid dan mudah dilakuian oleh penelitian.

Contoh tinjauan pustaka

1. Eksistensi dan sistem tradisi


Eksistensi merupakan sesuatu yang masih dipertahankan, dan masih dianggap umum dalam suatu
masyarakat berkaitan dengan penelitian ini, ekstensi dapat bermakna keberadaan. Maksudnya,
keberadaan akan adanya kebudayaan yang diwariskan secara turun temurun dan nyata.
2. Nyentrik ukir
Nyentrik ukir berkaitan dengan keberadaan sistem tradisi yang berjalan secara turun temurun
pada kehidupan sosial masyarakat desa mulya harjo. Pelatihan ukir paling banyak dilakukan
secara informal dengan cara magang pada brak (bengkel ukir) cara nyentrik adalah belajar dari
yang lebih tua, dimana sistem pendidikan jawa sistem pendidikan nonformal dan turun temurun.
3. Penelitian terdahulu
Penelitian-penelitian sejenis ini telah dilakukan sebelumnya, beberapa penelitian terdahulu yang
mendasari penelitian ini antara lain Saidah (2017). Fakultas ilmu sosial universitas negeri
semarang yang berjudul regenerasi pengukir mudah dan eksistensi kearifan budaya ukir jefara
(studi kasus di desa mulyaharjo, kabupaten jepara) tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaiman ekstensi budaya ukir dan proses sosialisasi pewarisan tradisi seni ukir yang
berlangsung dikalangan keluarga pengrajin ukir kepada generasi muda serta mengidentifikasi
berbagai hambatan yang muncul proses sosialisasi dan pewarisan tradisi seni ukir dikalangan
generasi muda desa mulyaharjo kecamatan jepara. Hasil dari penelitian menunjukan adanya
proses pewarisan tradisi secara turun temurun melalui proses sosialisasi yang tak sempurna ukir
di desa mulyaharjo. Kondisi tersebut berakibat pada munculnya krisis regenerasi pengukir muda,
hal ini juga berakibat buruk pada ekstensi kearifan budaya ukir jepara melalui tergerus oleh
zaman.

2. kajian pustaka

suatu penelitian atau karya tulis ilmiah di wajibkan agar memenuhi aspek keilmiahan. Artinya,
peneitian harus berdasarkan kaidah ilmu pengetahuan dan tidak asal di buat. Salah satu penentuan
keilmiaham dari penelitian adalah keberadaan kajian pustaka. Kajian pustaka ini juga sering disebut sebagai
landasan teori. Jadi, setiap penelitian wajib mencantumkan kajian pustaka relefansi dari penelitian dapat
diketahui.

kajian pustaka adalah suatu kumpulan dari teori yang dipilih untuk menjadi bahan referensi, literatur,
dan dasar dalam sebuah penelitian atau karya tulis ilmiah tujuannya adalah untuk menjawab permasalahan
dari suatu penelitian. Agar menunjang keakuratan dari peneliti. Sebab pada bagian ini menguat tentang
uraian literatur yang menjadi pokok bahasan untuk menyelesaikan suatu permasalahan.

Bagian ini bisa dibilang menjadi nyawa dari suatu penelitian, pasalnya bagian ini akan menentukan
keberlangsungan penelitian selanjutnya. Nantinya, jika kajian pustaka sudah dipilih dan di tulis dengan
benar dan sesuai dengan topik penelitian, akan lebih mudah untuk mendapatkan gambaran besar untuk
menyelesaikan penelitian sesuai dengan tujuan. Kajian pustaka sendiri umumya terletak pada bab 2 pada
struktur karya tulis ilmiah, adapun bentuk dari literatur yang bisa digunakan dalam penelitian dapat
berbentuk seperti artikel, jurnal, buku, laporan tesis, laporan disertasi, situs terpercaya, majalah, wawancara,
sampai laporan dari pemerintah.

Kajian pustaka adalah bacaan yang sudah pernah dianalisis dan dibaca, dalam bentuk sudah
dipublikasikan atau koleksi pribadi yang berisi tentang kumpulan teori fungsinya untuk menganalisis objek
penelitian. Nantinya, penelitian akan menggabungkan kajian pustaka dengan kerangka teori. Kajian pustaka
merupakan bahan yang memiliki keterkaitan dengan objek penelitian.
Tujuan kajian pustaka

Untuk meninjau topik yang akan diteliti melalui literatur mengetahui konsep dari teori yang telah di
implementasikan untuk dijadikan literatur pada penelitian yang akan dituliskan. Memahami permasalahan
dan kontropersi yang terkait dengan topik penelitian. Sebagai penentuan sikap ketika penelitian yang akan
dihasilkan ternyata tidak sesuai dengan topik penelitian. Tujuan utama dari topik penelitian. Mengetahui
penelitian-penelitian sebelumnya yang melakukan penelitian serupa.

Manfaat kajian pustaka

Setiap peneliti wajib menuliskan kajian pustaka ada beberapa manfaat yang akan di dapatkan seperti:

1. sebagai solusi maksudnya adalah kajian pustaka seperti yang dijelaskan berisi tentang literatur
atau referensi melakukan penelitian.
2. Mengembangan instrumen kajian pustaka juga dapat dijadikan sebagai dasar untuk melakukan
pengembangan teori yang tersusun berasal dari indikator-indikator dari hasil yang tertentu.
3. Menentukan sikap dengan adanya landasan literatur atau referensi, penulis dapat menentukn
kriteria dari peneliti. Maksud dari kriteria adalah keberhasilan, kesesuaian.
4. Verifikasi hasil penelitian dengan adanya kajian pustaka maka peneliti dapat di verifikasi dengan
cara di bandingkan dengan literatur yabg sudah ada.

Contoh kajian pustaka

1. Konsep diri
Penelitian tentang konsep diri dalam budaya pop digital :konsekuensi menjadi terkenal di
youtube oleh Daniel R. Smit paragraf yang bisa dijadikan contoh kajian pustaka adalah sebagai
berikut : pendefinisian tentang diri melalui data digital telah menjadi konsen sosial dan politik
dan ilmuan sosial maupun publik secatra umum ( lupton,2016; Gerlitz dan Ruli 2014; Girousk
2015; Paskualeh ). Sosiolog telah melakukan mafing terhadap teritori kajian budaya pop digital
( Beer dan Gabi, 2008;Beer dan Buroos, 2013) dan berpendapat bahwa dalam data kehidupan
sosial yang baru kita perlu memahami bagaimana sirkulasi data mempengaruhi perporma
subjektifitas dan pengalaman hidup sehari- hari ( beer dan Buros 2013 : 68)
2. Contoh dua klasifikasi kamboja
Klafikasi kamboja dapat dilihat pada tabel 2.1 tumbuh yang termaksut famili apocinaciae
merupakan tumbuhan berbuinga yang berasal dari amarika tengah dan afrika. Dialam, tumbuhan
ini berbentuk semak liar yang tumbuh didaerah gurun yamg panas yang dapat hidup lama tampa
air. Usia tanaman ini bisa mencapai ratusan tahun. Ciri khas kamboja ( plumeria lubra l). Adalah
bunganya yang beraroma khas dan sering dijadikan bahan baku parfum, warna mahkotanya
merah.
3. Contoh kajian pustaka pendidikan
Pendidikan didefinisikan sebagai sesuatu oleh banyak tokoh yang bernilai tinggi. Menurut John
dewei, pendidikan merupakan proses pembentukan kecakapan pundamental secara intelektual
dan emosional yang menuju ke arah alam dan sesama manusia. Pembentukan kecakapan ini
bertujuan agar generasi mudah dapat mengamalkan nilai-nilai moral keberlangsungan hidup dan
kehidupan. Menurut Masnur Muslic ( 2014 ) pendidikan merupakan proses internalisasi budaya
kedalam diri seseorang dan masyarakat sehingga dapat membuat manusia lebih beradap.
4. Contoh kajian pustaka sains
Mencinlaboraturium dapat di kandangkan dalam kotak sebesar kotak sepatu.kotak dapat dibuat
dari berbagai macam bahan,misalnya plastik,aluminium,atau baja tahan karat(stainlis
stel).primsip dasar yang perlu di camkan kalau memilih kotak mecit iyalah bahwa kotak harus
mudah di bersihkan dan disterilkan.kotak mecit harus tahan lama,tahan gigit dan mecit tidak
dapat lepas.apapun sistem kandang yang dipakai,paling penting untuk di perhatikan adalah
persyaratan pisiologis dan tingkah laku mencit.
5. Contoh 5
Pada sebuah upaya untuk melakukan penelitian maka di butuhkan sebuah panduan serta
dukungan untuk setiap hasil penelitian yang sudah ada sebelumnya yang akan berkaitan dengan
sebuah penelitian yang sudah di lakukan.berdasarkan sebuah penelitian yang di lakukan oleh edi
ripai (1995)banyak di jumpai sistem dari persionalisasi didalam sebuah lembaga permasyarkatan
di indonesia karena pada dasarnya sistem kemasyarakatan yang ada di indonesia kini masih
dalam tahapperubahan nama saja dari sistem kepenjaraan menjadi sistem kemasyarakatan,tetapi
pada praktek pelaksanaannya masih berada pada sebuah sistem kepenjaraan karena dengan
adanya berbagai keterbatasan,misalnya seperti perundang –undangan,saran dan juga prasarana
dan lain sebagainya.sehingga dengan demikian usaha untuk menuntaskan persionalisasi
harapannya supaya dapat dengan segera dilaksanakan kemudian hasil penelitian yang telah di
lakukan oleh mansila M.moniaga(2015)pada jurnal yang mengangkat judul”sangsi hukum
kepada anak yang masih ada di bawah umur berdasarkan sistem hukum indonesia dan akibat
pidana penjara”dengan hal tersebut menegaskan bahwa sistem yang menyusun kepenjaraan dan
persionalisasi terutama kepada seorang anak masih ditemui di dalam sebuah lembaga
permasyarakatan di negara indonesia

3. Kajian teori

Kajian teori merupakan salah satu unsur penting yang harus tercantum di dalamnya karya tulis ilmiah
yang mana disusun setelah akan melakukan penelitian kajian teori biasanya berisi mengenai serangkaian
definisi,konsep, dan juga rangkaian perspektif mengenai sebuah hal yang tersusun secara rapih.

Kajian teori menjadi penting karena unsur tersebut menjadi landasan atau dasar dari sebuah penelitian
sehingga dapat diartikan bahwa kajian teori yang baik atau berkualitas juga akan menentukan karya tulis
ilmiah atau penelitian yang di buat berkualitas atau tidak. Salah satu unsur yang penting dan harus ada dalam
sebuah karya tulis ilmiah yang akan digunakan atau telah digunakan untuk penelitian kajian teori. Kajian
teori atau yang kerap disebut landasan teori merupakan serangkaian konsep, definisi, dan juga perspektif
mengenai suatu hal yang tersusun rapih.

Dalam menulis kajian teori setidaknya anda bisa mengadopsi satu teori mendasar yang relevan dengan
penelitian. Selain itu, di dalam kajian teori harus memuat teori yang relevan yang berguna untuk
menjelaskan bagian variabel yang ditentukan dalam penelitian tersebut.

Contoh kajian teori

A. Deskripsi teori
1. Penelitian dan pengembangan
a. Pengertian penelitian dan pengembangan
Metode penelitian adalah pengembangan dalam bahasa inggris”research and deveplopment”.
Merupakan suatu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan menguji
keefektifan produk tersebut.
Menurut Sugiyono (2019:297), menghasilkan produk pembelajaran tertentu digunakan
penelitian bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya
dapat berfungsi di masyarakat yang luas. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan
bahwa pengembangan adalah suatu model penelitian. Penelitian tersebut menghasilkan
produk pembelajaran tertentu, kemudian menguji kualitas media tersebut.
B. Kajian teoritis
dalam penelitian kuantitatif pencairan dan pengadaan literatur atau keputusan merupakan suatu
hal yang penting. Kepustakaan merupakan jembatan untuk penelitian mendapatkan landasan
kontruksi teoritik, kajian pustaka atau kajian teoritis mempunyai peranan penting dalam hal
penelitian. Dengan kajian pustaka penelitian dapat mengidentifikasi masalah penelitian dan
arah penelitian.

B. Langka-langka penyusunan kajian teori/tinjauan pustaka/kajian pustaka penelitian


1. Langkah-langkah menyusun tinjauan pustaka
a. Tentukan masalah atau topik. Penelitian masalah topik harus didasari dahulu dengan adanya
sebuah pernyataan penelitian ini akan mengarahkan penenlil untk mencari sumber pustaka
yang relevan.
b. Menelaah kepustakan atau penelitian yang relevan.melakukan tellah terdahap penelitian
diawali dengan literatur yang relevan denga masalah yang diminati. Akjaian dilakukan
dengan kajian penelitian.
c. Merumuskan masalah penelitian. Perumusan masalah didasarkan pada sebelum konsep
disesuaikanm dengan tepat atau daerah yang meliki letak geografi, adat dan budaya, serta
keadan situasi yang berbeda dari peneliti sebelumnya.
d. Mengembangkan kerangka hipotesis penelitian. Telaah yanmg digunakan terhadap sumber
pustaka dapat digunakan sebagai pengembangan kerangka teori atau kerangka konsep serta
hipotesis penelitian
e. Menyusun perbedaan penelitian terdahulu. Perbedaan dari peneliti sebelumnya merupakan
kesimpulan yang peneliti buat untuk memberikan bukti bahwa peneltian yang dilakukan
berbeda dengan peneliti sebelumnya.

2. Langkah-langkah menyusun kajian pustaka

a. Mengidentifikasi penelitian
Mengidentifikasi masalah penelitian merupakan langkah yang diambil penelitian diawal riset
penelitian melakukan identifikasi masalah dengan menjelaskan apa masalah yang ditemukan
dan bagaiman masalah tersebut diukur dan di hbungkan dengan prosedur penelitian.
b. Mencari, membaca, dan memahami sumber bacaan yang relevan
1) Mencari
(a) Membaca buku. Cara pertama yang bisa dilakukan untuk mencari sumber atau
referensi adalah dengan membaca buku
(b) Bertanya pada teman atau dosen
(c) Mencari data kelapangan
(d) Mencari di internet
(e) Situs perpurnas
(f) Google scholar
2) Membaca
a) Teknik memindai atau scanning
Scaning adalah teknik membaca secara cepat dan sekilas tetapi diteliti dengan maksud
menemukan informasi tertentu atau fakta khusus dari sebuah bacaan, mengutip
Harjasujana dan Mulyati (1997) dalam studi kamsari.
b) Teknik skimming
Teknik ini biasanya dilakukan dengan membaca baris pertama pada setiap paragrafh,
karena umumnya baris pertama ini mengandung informasi utama dalam suatu
paragraf.
c) Membaca teks dengan teliti
Teknik ini dilakukan dengan membaca dan memahami keseluruhan teks, kemudian
menentukan mana bagian inti dari bacaan tersebut.
3) Memahami
a) Membaca dengan cermat dan teliti
b) Mencari garis besar bacaan
c) Memahami setiap garis besar, lalu jika sudah paham garis besar, pahami per
paragraph.

c. Melakukan pencatatan
Adalah kegiatan atau proses pedukomentasian suatu aktifitas dalam bentuk tulisan.
Pencatatan dilakukan di atas kertas, disket, pita nama, dan pita film setiap kegiatan yang
dilakukan, diakhiri dengan pembuatan.
d. Meringkas dari bacaan yang sudah ditemukan
Ringkasan adalah kerangka atau peristiwa panjang dalam bentuk yang singkat dan efektif
ringkasan bisa juga disebut sari karangan tanpa hiasan ringkasan dapat ditemui pada buku,
bab, atau artikel.
e. Membuat kajian pustaka
1). Mencatat teori yang akan dicari. Kalian dapat mencatat semua informasi serta data relevan
dalam literatur, pustaka, teori, serta konsep yang kalian jadikan rujukan.
2). Melakukan iktisar referensi
3). Proses sistensi dan membandingkan
4). Analisis terhadap referensi
f. Menulis pandangan umum
Adalah pandangan yang dimiliki oleh penulis terhadap karya sastra yang ditulisnya terkait
topik atau tema yang di usung dalam karya sastra tersebut

3. Langkah-langkah kajian teori

1. Menentukan variabel penelitian


Hal pertama yang harus dilakukan saat membuat kajian teori adalah menentukan variabel
penelitian misalnya kualitatif, variabel menjadi hal pertama yang harus dikumpulkan.
2. Mengambil sumber referensi
Sumber referensi umumnya berasal dari buku dan laporan penelitian akan tetapi, anda juga
bisa mengambil sumber dari publikasi ilmiah, artikel ilmiah, glosarium, atau jurnal penelitian.
3. Menyortir referensi relevan.
Buanglah referensi yang memang tidak relevan dan pertahankan referensi yang relevan
karena demikian penelitian yang anda lakukan serupa dengan penelitian terdahulu
4. Mencari dan membandingkan variabel
Variabel sendiri meupakan komponen yang menjadi titik perhatian di dalam sebuah penelitian
sehingga dalam membuat kajian teori, anda harus teliti dan juga membandingkan dengan
variabel yang lain.
5. Mengambil dan membandingkan variabel
Setelah itu anda bisa mengambil variabel yang sudah di bandingksn dan dipilih tersebut,
kemudian melakukan pengujian, membandingkan, dan juga menentukan posisi dari berbagai
variabel yang ada, hal ini dilakukan dengan dasar teori, kronologikal, dan juga dampak.

C. Perbedaan istilah:
1. Kerangka berpikir penelitian
Kerangka berpikir adalah suatu dasar pemikiran yang mencakup penggabungan antara
teori, fakta, observasi, serta kajian pustaka, yang nantinya dijadikan landasan dalam melakukan
menulis karya tulis ilmiah. Karena menjadi dasar, kerangka berpikir ini dibuat ketika akan
memaparkan konsep-konsep dari penelitian. Kerangka berpikir juga bisa dibilang sebagai
fisualisasi dalam bentuk bagan yang saling terhubung. Dengan bagan itu dapat dikataikan
baahwa kerangka berpikir adalah suatu alur logika yanbg berjalan didalam suatu penelitian.
Namun, kerangka berpikir ilmiah juga bisa dibuat dalam bentuk poin-poin yang sesuai dengan
variabel.
Jadi secara umum contoh kerangka berpikir adalah alur dari suatu permasalahan yang ingin
dipaparkan didalam karya tulis ilmiah. Mulai dari awal hingga akhir.
KERANGKA BERFIKIR & PENGAJUAN HIPOTESIS

VARIABEL X VARIABEL Y

TEORI + HASIL TEORI + HASIL


PENELITIAN
PENELITIAN

SINTESIS/ KESIMPULAN SISTESIS/KESIMPULAN

KERANGKA BERFIKIR

HIPOTESIS

2. Kerangka konseptual

Kerangka konseptual adalah jenis kerangka pemikiran yang berfungsi untuk menjelaskan
alur pemikiran yang terhubung antara konsep yang satu antara konsep yang lainnya, serta
bertujuan untuk memberikan suatu ilustrasi atau gambaran berupa asumsi yang terkait dengan
variabel- variabel yang akan diteliti nntinya.
KERANGKA KOSEPTUAL

Kebiasaan mengkomsumsi
makanan siap saji

Hormon

Usia
Gemetik
manarache

Pornografi

Gaya hidup
3. Kerangka pengembangan penelitian
Penelitian pengembangan pendidikan adalah suatu proses yang digunakan untuk
mengembangkan memvalidasi produk pendidikan. Lauran atau hasil dari peneltian
pengembangan produk yang sudah ada, tetapi juga untk menentukan pengetahuan atau
jawaban atas/ persoalan praktis.

Gay (1990)
Mengemukan bahwa pengertian penelitian pengembangan didefiniskan sebagai upaya
untuk mengembangan suatu produk yang efektif dan berupa bahan-bahan
pembelajaran,media, strategi pemebelajaran untuk digunkan disekolah, dan bukan untuk
menguji teori.

Van Den Akter dan Plomp (1993)


Menjelaskan bahwa ada dua dasar tujuan penelitian pengembangan yaitu: 1)
penegembangan model /prototype produk dan 2) menyusun saran-saran metodologi untuk
perancangan dan evaluasi model atau prototype produk.

Contoh penelitian pengembangan


Untuk memberikan pemahaman yang lebih, terkait dengan bentuk penulisan riset
penegmbangan yang bisa dibuat sebagai riset. Berikut ini beberapa contoh metodologi
penelitian yang bisa dipergunakan.
.
.
D. Syarat- syarat penulisan:
1. Kerangka pikir penlitian
a. Susunan kerangka teori harus dilakukan secara rasional dan menggunakan variabel dan
memakai semua variabel hingga elemen yang ada di karya ilmiah.
b. Menggunakan kutipan beserta sumber dari teoti-teori yang digunakan dalam penyusunan
karya ilmiah yang sedang disusun.
c. Mencantumkan semua isi kuitipan serta sumber kutipan yang dicantumkan dalam karya
ilmiah yang sedang di buat.
d. Menggunakan empat teknik kutipan yang dipakai mengisi kutipan. Diantranya isi kutipan.
e. Menggunakan beberapa cara penulis sumber kutipan secara benar dan tepat, serta tidak asalan
sesuai denga aturan
2. Kerangka konseptual
a. Tentukan tema dan topik penelitian sebelum melakuakn penelitian, peneliti harius
menentukan tema dan topik peneltian terlebih dahulu.
b. Menyusun kajia pustaka berperan penting sebagai dasar atau landasan penelitian.
c. Memastikan pebaruan atau novelti penelitian ketika melakukan kajian pustaka, peneliti juga
bisa mencari tau apakah ada kebaruan, yang peneliti lakukan.
d. Memetakan konsep atau variabel penelitian dan mendefinisikan hubungan diantaranya dalam
melakukan penelitian, seorang peneliti harus mengetahui konsep atau variabel yang akan
diteliti.
e. Mengembangkan pernyatan hubungan antara berbagai konsep yang saling terhubung.
3. Kerangka pengembangan penelitian
a. Sistematis penelitian diaksanakan dan disusun dengan menggunakan pola, mulai dari yang
paling sederhana hingga yang paling kompleks
b. Terencana adalah peneliti harus dilakukan dengan pertimbangan dan rencana yang matang
c. Menerapkan konsep ilmiah

4. Contoh penyajian kerangka pikir, kerangka konseptual, dan kerangkan pengembangan


penelitian
a. Kerangka pikir
Sebenarnya bentuk kerangka berpikir memiliki bentuk yang berbeda-beda. Tergantung dari
keinginan, selera dan dibuat dengan cara seperti dari masing-masing orang. Ada yang dibuat
menggunakan gambar seperti mapping map, ada yang dibuat dengan bagan, ada juga yang
dibuat dengan cara seperti membuat daftar isi.
1) Contoh kerangka pikir yang bebentuk cek poin:
a) Tujuan hidup tidak jelas? Kuasai 4 konsep filosofi IKIGAI
(a) Mengenai IKIGAI
(b) Membongkar 4 konsep IKIGAI
1) Apa yang kamu sukai
2) Apa yang dibutuhkan dunia
3) Apa timbal balik untuk anda
4) Apa kemampuan anda
b) Lesu menjalani hidup? Bongkar pembangkit semangat hidupmu!
(a) Menentukan tujuan
(b) Membangun emosi positif
(c) Menghindari prasangka
1. Hilangkan fantisme
2. Membiasakan hidup antar kelompok
3. Mengabaikan stereotip
4. Menghilangkan kategorisasi
2) Contoh kerang pikir berbentuk bagan

Komunitas antar
organisasi dan kegiatan
pelaksanan

Ukuran dan
tujuan
Ciri badan
pelaksana
Presentasi
kerja
Sumber
Sikap para
kebijakan
pelaksana

Lingkungan ekonomi
sos dan pol

b. Kerangka konseptual
Contoh penyajian kerangka konseptual secara parsial

Lingkungan kerja

Motivasi (x2) Kinerja (Y1)

Disiplin kerja (x3)

c. Kerangka pengembangan penelitian


Contoh penelitian pengembangan untuk memberikan pemahaman yang lebih, terkait
dengan bentuk penulisan dalam riset pengembangan yang bisa dibuat sebagai bahan
riset. Berikut ini beberapa contoh metodologi penelitian yang bisa dipergunakan antara
lain:
1) SKRIPSI
Penulisan skripsi sebagai salah satu bentuk karya ilmiah yang di buat untuk
menyelesaikan satu tugas strata 1 perguruan tinggi, biasanya menuliskan penelitian
pengembangan. Prosesudr ke penulisan ini sendiri misalnya saja dengan membuat
latar belakang berdasarkan pada topik penelitian.

E. pengertian dan teknik penyajian penelitian relevan


penelitian relevan merupakan penelitian yang sudah dilakukan oleh seseorang dan mendapatkan
hasil yang valid sesuai dengan judul dan tujuan penelitian.
Pengertian relevan dapat dikatakan sebagai syarat informasi dan berkualitas dan akurat,
dikarenakan adanya hubungan secara langsung atau permasalahan yang dihadapi. Selain itu adanya
keuntungan timbal balik antara keduanya, sehingga inti sari dari penggunaan kata relevan yang
memiliki arti kecocokan dan bersangut paut serta berguna pada saat itu juga. Disatu sisi dapat
dipahami jika pembicaraan mengenai kata relevan, akan membuat seseorang harus memahami apa
yang dimaksut denga istilan relevansi. Peenyebabnya karena kedua hal ini saling berkaitan satu sama
lain, seperti teknik analisis data penelitian. Kedua istila ini juga mungkin sering didengar banyak
orang, namun tidak semuanya memahami artinhya.
Kata relevan sendiri merupakan sebuah kata yabg berasal dari revansi. Dan secara umum, relevan
atau revansi memiloki dua jenis, yaitu internal dan eksternal. Revansi internal adalah kesesuaian dan
konsistensi antara komponen-kompnen seperti tujuan, isi, proses penyampaian dan evaluasi.
F. perbedaan hipotesis penelitian dengan hipotesis statistik
1. Hipotesis penelitian
Hipotesis pada umumnya diartikan sebagai jawaban (dugaan) sementara dari masalah suatu
pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk menguji pengujian suatu hipotesis selalu melalui
teknik analisis statistik referensial. Sedangkan penelitian deskriptif tidak memerlukan secara
eksplisit rumusan hipotesis. Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa hipotesis dapat disusun oleh
penelitian berdasarkan landasan teori yang kuat dan didukung hasil-hasil penelitian yang relevan.
Peneliti harus memahami tentang isi dan bagian langkah-langkah dalam merumuskan suatu
hipotesis penelitian.
Rumusan hipotesis memiliki persyaratan atau ciri-ciri yang harus dipenuhi oleh peneliti adapun
beberapa ciri rumusan hipotesis sebagai berikut:
a. Hipotesis dinyatakan dalam kalimat pernyataan (deslaratif statemen), bukan kalimat tanya.
Statemen tersebut seagai pandangan peneliti berdasarkan hasil kajian teori yang digunakan
b. Peneliti harus konsisten (tidak berubah ubah) mengenai isi hipotesisnya. Oleh karena itu,
peneliti perlu melakukan kajian yang mendalam tentang teori yang digunakan dalam menyusun
hipotesis.
c. Dalam peneliti eksperimen hipotesis berisi pernyataan mengenai efektifitas, perbedaab atau
pengaruh dari suatu variabel ke variabel lain.
d. Hipotesis harus dapat di uji (tes tabel) selain menjelaskan tentang cara teknik pengukuran
masing-masing variabel yang akan diteliti, dalam bagian metodologi penelitian juga harus
menjelaskan teknik analisis yang digunakan untuk enguji hipotesis penelitian.
2. Hipotesis statistik
Hipotesis statistik bisa berbentuk variabel seperti binomial, poisson, dan normal atau nili dari
suatu parameter, seperti maen, varians, standar devasiasi dan proporsi. Hipotesis statistik haruslah
di uji, karena itu harus berbentuk kuantitas agar dapat diterima atau di tolak diterima jika hasil
pengujian membenarkan pernyataan dan akan ditolak jika terjadi penyangkalan dari pernyataan
tersebut.
G. contoh penyajian:
1. contoh hipotesis penelitian
contoh hipotesis penelitian seorang peneliti ingin mengetahui fenomena yang muncul pada
gaya hidup anak remaja saat ini. Fenomena tentang banyaknya anak muda yang menggunkan
smartphone dari pernyataan diatas peneliti mulai asumsi dari fakta bahwa hal tersebut dapat
digunakan untuk melihat situs yang tidak wajar dengan demikian maka dugaan sementara yaitu
benarkah hal tersebut terjadi? Atau lebih spesifik lagi apakah benar adanya bahwa anak muda
yang menggunakan smartphone untuk dapat melihat situs yang tidak wajar. Pola asumsi atau
dugaan seperti ini tergolong dari jenis penelitian dari pola atau asumsi dasar diatasi penelitian
dapat merancang dan menentukan metode penelitiannya.
Setelah proses penelitian selesai melakukan pengujian diatas hipotesis yang telah di tentukan
jika jawabannya yang di dapatkan ternyata benar bahwa banyak anak muda saat ini contohnya
sits yang tidak wajar melalui smartphonenya. Itu artinya dugaan sementara tersebut terbukti.
Namun untuk memuaskan para pembaca dan audiens peneliti tersebut tetunya peneliti memiliki
batasan sampul.

2. Contoh hipotesis statistik


Contoh hipotesis statistik sebelum masuk ke contoh hipotesis statistik, tahukah kamu jika
hipotesis statistik tidak sekedar sebagai dugaan sementara terhadap populasi. Kita butuh pengujian
apakah benar disebuah populasi tersebut sesuai dengan hipotesis yang diasumsikan. Kepastian
baru akan kita ketahui setelah dilakukan pengujian. Dengan kata lain, terjadinya hipotesis statistik
disebabkan karena peneliti kurang bukti untuk melakukan penolakan hipotesis tersebut benar atau
salah. Jika hipotesis itu ditolak, maka hipotesis hipotesis tersebut salah, berlaku sebaliknya.
Hipotesis yang akan ditolak disebut hipotesis nol (Ho), yang mana dapat mengakibatkan
penerimaan suatu hipotesis alternative (H1). Tentang Ho dan H1 bisa dibaca di artikel
sebelumnya. Untuk memudahkan pemahaman, berikut merupakan contoh hipotesis statistik
a. Contoh
Uang logam dilempar 100 kali. Kita ingin menguji hipotesis nahwa proporsi munculnya
sisi gambar adalah p=0.5 apabila dari 100 kali lemparan hanya menghasilkan 35 sisi
gambar maka kita mempunyai cukup bukti untuk mengolah HoHo:p=0.5 ditolak H1 :
p<0.5 diterima apbila dari 100 kali lemparan menghasilkan 48 kali sisi gambar maka
Ho :p = 0.5 diterima H1 :P>0.5 ditolak penolakan suatu hipotesis berarti menyimpulkan
bahwa hipotesis itu salah sedangkan penerimaan hipotesis semata-mata karena kita tidak
cukup bukti untuk mencapai/ menolak hipotesis tersebut. Hipotesis yang di rumuskan
dengan harapan akan ditolak adalah hipotesis nol (Ho).
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Membuat suatu karya tulis ilmiah harus berdasarkan dengan kajian-kajian dan terbukti
fakta adanya dengan disusun secara sistematis dan teratur dan memerlukan beberapa
informasi yang benar dari berbagai pihak agar karya tulis ilmiah tersebut terbukti adalah
bentuk suatu penelitian.

B. SARAN
Semoga dengan memahami secara komprehensif segala kajian-kajian teori, kerangka-
kerangka dalam hal penyajian data dapat dipahami secara optimal dalam mengembangankan
dan memgimplementasikan. Demikian juga halnya dengan memahami kajian kajian teori
kerangka kerangka berpikir kita dapat memanfaatkan berbagai peluang maupun tangtangan
untuk hal-hal yang positif, serta mampu mengantarkan anak-anak bangsa ini menjadi bangsa
yang bermartabat dimata bangsanya maupun dimata internasional.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/kajian-pustaka
https://deepublishstore.com/blog/kajian-teori
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-kerangka-pemikiran/amp/
https://www.statistikian.com/2017/06/hipotesis-statistik-dan-penelitian.html
https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/kerangka-teori/
https://katadata.co.id/agung/berita/639f257acbd/memahami-pengertian-dan-cara-membuat-
kerangka-konseptual
https://ethowside.blogspoy.com/2010/11/syarat-syarat kerangka
https://www.ukulele.co.nz/arti-relevan-adalah/
https://www.studocu.com/id/document/university-islam-sunan-gunung-djati/bimbingan-
skripsi/bab-vi-teknik-penyajian-karya-ilmiah/29736639

Anda mungkin juga menyukai