Anda di halaman 1dari 3

Kutu kebul (Bemisia tabaci) bias disebut juga kutu putih, secara internasional

dikenal dengan silverleaf whitefly, merupakan hama dari lalat putih kutu kebul
hama yang sangat sulit di atasi karena hama di lindungi oleh lapisan tepung lilin
yg tebal dan sulit di basahi. Tanaman Inang yang dipengaruhi oleh kutu kebul
sangat beranekaragam mencakup tanaman sayuran seperti: tomat, labu, mentimun,
terong, okra, buncis dan kacang-kacangan, brokoli, kembang kol, kubis, melon,
kapas, wortel, ubi jalar, dan sayuran lainnya. Serangga ini sering membuat
masalah terutama sebagai parasit yang mengambil makanan dari tanaman
inangnya, dengan cara menusuk floem atau permukaan daun bawah dengan mulut
dan menghisap nutrisi di dalamnya (Kurniawan et al., 2021).

Bemisia tabaci atau kutu kebul merupakan salah satu hama yang terdapat pada
tanaman terung di kedua lahan. Serangga ini memiliki ukuran yang kecil. Hama
ini disebut sebagai kutu kebul dikarenakan apabila keberadaan imago dari hama
ini terganggu oleh gerakan tumbuhan atau angin atau sentuhan manusia maka
imago dari hama ini akan berterbangan seperti kebul atau asap. Perkembangan
hama ini sangat sesuai di kondisi yang kering dan panas, sedangkan pada kondisi
hujan lebat dapat menurunkan perkembangan populasi hama ini. Hama ini
merupakan salah satu vektor penyakit pada tanaman. Gejala serangan dari hama
ini mengakibatkan bercak nekrotik pada daun (Arsi et al., 2022)

Menurut Saubil (2020) Klasifikasi Kutu Kebul (Bemisia tabaci), sebagai berikut:

Kingdom : Metazoa

Phylum : Arthropoda

Subphylum : Uniramia

Kelas : Insecta

Ordo : Hemiptera

Subordo : Sternorrhyncha

Famili : Aleyrodidae
Genus : Bemisia

Spesies : Bemisia tabaci

Gejala serangan Bemisia Tabaci berupa bercak nekrotik dan klorosis pada daun,
yang disebabkan oleh rusaknya sel-sel dan jaringan daun akibat serangan nimfa
dan serangga dewasa. Dalam keadaan populasi tinggi, serangan kutu kebul dapat
menghambat pertumbuhan tanaman. Siklus hidup B. Tabaci terdiri dari telur,
nimfa instar 1 hingga 3, nimfa instar 4 (pupa) dan imago. Waktu yang dibutuhkan
dari telur hingga imago adalah 18 – 28 hari.Telurnya berwarna putih kekuning-
kuningan.. ukuran 0,1 – 0,25 mm diletakkan dibawah permukaana daun. Nimfa
berukuran 0,6 – 0,8 , dan imago berukuran 0,8- 1,2 mm (Saubil, 2020)
Daftar pustaka

Arsi, Lailaturrahmi, Suparman, S.H.K, Harman, H., Yulia, P., Bambang, G.,
Rahmat, P., Abu, U. 2022. Inventarisasi Spesies dan Intensitas Serangan
Hama Tanaman Terung (Solanum Melongena L.) pada Dua Sistem Kultur
Teknis di Daerah Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Jurnal Agrikultura.
33 (2): 126-137

Saubil. 2020. Pengendalian Terpadu Kutu Kebul (Bemisia Tabaci Gennadius)


pada Tanaman Cabai. Skripsi. Universitas Hasanuddin. Makassar

Kurniawan, H. A., Fitria. 2021. Neraca Kehidupan Kutu Kebul (Bemisia Tabaci
Genn.) (Hemiptera: Aleyrodidae) pada Tanaman Cabai (Capsicum
Annuum L.). Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan. 4 (1): 22-26

Anda mungkin juga menyukai