Anda di halaman 1dari 3

Pembuatan Sabun Cair

Tujuan Percobaan :
1. Siswa dapat mengetahui dan membuat sabun cair
2. Siswa dapat mengetahui pengaruh basa dan zat pengemulsi pada proses pembuatan sabun
cair
Alat :
gelas ukur, neraca analitik, alumunium foil, cawan porselen, sendok tanduk, kertas perkamen,
mortir, stamper, beaker glass, sudip, botol 100 ml, obyek glass, batang pengaduk, waterbath, pH
meter, piknometer, erlenmeyer 250ml, buret, batu didih dan pendingin tegak.
Bahan :
Triklosan, KOH, Natrium Lauril Sulfat, Gliserin, Asam stearate, Asam Sitrat, VCO, Parfum,
Aquadest
Prosedur :
Komponen yang tidak bercampur dengan air, seperti VCO dan asam stearat dicairkan bersama-
sama diatas waterbath. Fase air yang tahan panas dan komponen yang larut dalam air seperti
natirum lauril sulfat, kalium hidroksida, dan asam sitrat dipanaskan. Fase air secara
perlahanlahan ditambahkan pada fase minyak diaduk sampai homogen. Triklosan dan gliserin
dicampur dan diaduk sampai homogen di beaker glass. Kemudian fase air dan fase minyak yang
telah tercampur dimasukkan ke dalam mortir panas. Tambahkan triklosan beserta gliserin yang
telah larut, ditambahkan air sampai 100ml dan diberi parfum secukupnya.
Komposisi Pembuatan Sabun Cair
No Komponen I (gram) II (gram)
Triklosan 1 1
KOH 6 3,5
Natrium Lauril Sulfat 17 17
Gliserin 3 3
Asam Stearat 1 3,5
Asam Sitrat 0,3 0,3
VCO 10 10
Parfum optional secukupnya
Aquadest Ad 100 Ad 100
DATA PENGAMATAN
PERLAKUAN PENGAMATAN
Mencairkan Asam Stereat + VCO diatas hot Cairan berwarna bening bersih tidak berbau
plate ( Fase Minyak). menyengat.
Pada fase air memanaskan Natrium Lausil Padatan berupa serbuk halus berwarna putih.
Sulfat, kalium hidroksida,dan asam sitrat. Lalu mencair dan homogen setelah
dipanaskan.
Mencampurkan fasa minyak dan fasa cair Campuran mengenal dan sedikit susah
secara perlahan dan menambahkan air sedikit homogeny air harus ditambahkan secara
demi sedikit,diaduk hingga homogen. perlahan agar tidak menimbulkan busa yang
terlalu banyak.
Mencampurkan alcohol (pengganti Triklosan) Larutn berwarna bening
dan gliserin.
Menambahkan campuran alcohol + gliserin Larutan sedikit kental berwarna putih susu
ke dalam larutan fase minyak dan air yang dan menimbulkan busa sedikit,tetapi terdapat
telah homogeny + menambahkan air sedikit 2 lapisan lapisan bawah berwarna bening dan
demi sedikit. atas berwarna putih.
Menambahkan parfum secukupnya Larutan menjadi wangi,berwarna putih.
Uji coba sabun dan cek ph sabun Larutan sabun sudah jadi tetapi ada 2 lapisan
dan saat di uji coba sabun mengeluarkan busa
seperti sabun pada umumnya dan ph yang
didapat 11.

ANALISA PERCOBAAN
Pada praktikum kali ini yaitu pembuatan sabun cair dengan perbandingan komposisi yang
berbeda seperti yang tertera pada tabel komposisi pembuatan, pada pembuatan sabun cair ini
dilakukan dengan komposisi yang ke II. Tujuannya adalah untuk mengetahui pembuatan sabun
cair dan dapat mengamati hasil yang didapat.Bahan yang digunakan dalam pembuatan sabun
adalah minyak yang digunakan adalah VCO. Langkah yang pertama yang dilakukan adalah
mencampurkan VCO dan Asam Stereat dengan dipanaskan, lalu mencampurkan dengan
komponen fase air seperti SLS,KOH,dan Asam sitrat yang sudah dipanaskan, lalu dicampurkan
dengan fase minyak dan ditambahkan air sebanyak 25 ml diaduk menggunakan stirrer, karena
jika diaduk dengan pengaduk kaca pada percobaan sebelumnya yaitu campuran sukar homogen
dengan aquadest dan menimbulkan busa yang banyak saat proses pembuatan belum selesai dan
membentuk dua lapisan terpisah selanjutnya setelah homogen ditambahkan sebanyak 5 ml,
karena alcohol juga memiliki sifat anti mikroba yang kuat belum. Dalam pembuatan sabun cair
alcohol dapat membantu mengurangi kontaminasi dan menjaga kebersihan kulit.
Selanjutnya alcohol dicampurkan dengan gliserin setelah itu dimasukkan ke dalam
campuran fasa minyak dan air dengan diaduk dan ditambahkan lagi aquadest sebanyak 15 ml
sedikit demi sedikit dan menambahkan parfum sebanyak 5 ml total air aquadest dan parfum yang
ditambahkan pada campuran yaitu 50 ml. Setelah itu diamati pada sabun yang telah jadi masih
terdapat dua lapisan terpisah yaitu lapisan bawah berwarna bening dan lapisan atas berwarna
putih, dilanjutkan dengan pengecekkan ph didapat ph 11,standar ph sabun caor umumnya 5-7
karena dianggap lebih sesuai dengan ph alami kulit manusia yang sehat. Dan pada uji coba sabun
menimbulkan busa seperti sabun pada umumnya.

KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Hasil sabun yang didapat bertekstur kental dan membentukb dua lapisan.
2. Faktor dalam pembuatan sabun juga dipengaruhi oleh konsentrasi dan rasio bahan baku.
3. PH yang didapat 11.

DAFTAR PUSTAKA
Jobsheet.Penuntun praktikum “ Satuan Proses 2”.2023.Politeknik Negeri Sriwijaya

Anda mungkin juga menyukai