Saponifikasi menghasilkan sabun sebagai produk utama dan gliserin sebagai produk samping. Reaksi
penyabunan (safonifikasi)dengan menggunakan alkali adalah reaksi
trigliserida dengan alkali (NaOH Atau KOH) yang menghasilkan sabun dan
gliserin. Reaksi saponifikasi dapat dituliskan sebagai berikut:
C3H5(OOCR)3 + 3 NaOH -> C3H5(OH)3 + 3 NaOOCR
Asam lemak yang digunakan yaitu asam lemak tak jenuh, karena memiliki
paling sedikit satu ikatan ganda di antara atom-atom karbon penyusunnya
dan bersifat kurang stabil sehingga sangat mudah bereaksi dengan unsur
lain. Basa alkali yang digunakan yaitu basa-basa yang menghasilkan
garam-garam basa lemah seperti NaOH, KOH, NH4OH, K2CO3 dan
lainnya. NaOH, atau yang biasa dikenal dengan soda kaustik dalam industri sabun, merupakan alkali
yang paling banyak digunakan dalam pembuatan sabun keras. KOH banyak digunakan dalam pembuatan
sabun cair karena sifatnya yang mudah larut dalam air.
Bahan pembuatan sabun terdiri dari dua jenis, yaitu bahan baku dan bahan pendukung. Bahan
baku dalam pembuatan sabun adalah minyak atau lemak dan senyawa alkali (basa). Bahan
pendukung dalam pembuatan sabun digunakan untuk menambah kualitas produk sabun, baik dari
nilai guna maupun dari daya tarik. Bahan pendukung yang umum dipakai dalam proses
pembuatan sabun di antaranya natrium klorida, natrium karbonat, natrium fosfat, parfum, dan
pewarna.
Bahan baku pendukung digunakan untuk membantu proses penyempurnaan sabun hasil
saponifikasi (pegendapan sabun dan pengambilan gliserin) sampai sabun menjadi produk yang
siap dipasarkan. Bahan-bahan tersebut adalah NaCl (garam) dan bahan-bahan aditif.
VII. Pembahasan
Bagian I
No 1.
o 40 gram NaOH (s) +100 ml Aquades
Reaksi ini adalah untuk mendapatkan larutan NaOH 40% yang bersifat basa kuat dan
digunakan sebagi alkali dalam proses saponifikasi,dalam pembuatan lautan ini perlu diperhatikan
untuk melakukan percampuran harus didahulukan aquades yang diletakkan terlebih dahulu
kedalam gelas kimia setelah inu baru ditambahkann NaOH padat, karena jika tidak bisa berbahaya
bisa terjadi percikan yang bisa mengenai mata praktikan , dalam reaksi ini terjadi kalor pelepasan
kalor oleh NaOh sehingga ada panas yang terjadi dalam gelas kimia.alkali berfungsi untuk
melawan kotoran berminyak dan berlemak
o NaCl (s) + 100 ml Aquades
Reaksi ini digunakan untuk memperoleh garam pekat yaitu larutan NaCl, dalam pembuatan
larutan pekat ini NaCl padat ditambahkan terus sambil diaduk,dan ketika larutan ini sudah pekat
maka NaCl tidak akan larut lagi serta penambahan bisa dihentikan. Penyaringan dilakukan untuk
memisahkan sisa NaCl yang tidak larut dalam aquades. Dalam penyaringan digunakan kertas
saring agar penyaringan lebih maksimal, kertas saring memiliki ukuran kekasaran yang
berpengaruh dalam proses penyaringan , semakin renggang maka akan semakin mempercepa
penyaringan tetapi hasilnya kurang bersih.
No 2.
o 5 ml NaOH(aq) + 5 ml Minyak kelapa + 5 ml etanol 95%
Proses pembuatan sabun dimulai dari reaksi ini pencampuran berbagai senyawa. Terdiri
dari bahan baku ( minyak kelapa dan NaOH), penambahan etanol adalah sebagai pelarut untuk
melarutkan minyak yang bersifat nonopolar. Pembakaran yang dilakukan pada tahap ini adalah
untuk menguapkan campuran sehingga akan didapat padatan sabun.