DOSEN PENGAMPU :
OLEH :
NAMA : SASNAWATI
NPM : 032001221
KELAS :K
1. Mengenal Kewirausahaan
Menurut KBBI, kewirausahaan adalah serapan dari dua frasa, ‘wira’ yang artinya
laki-laki atau mandiri dan ‘usaha’ yang berarti sebuah kegiatan yang membutuhkan
tenaga dan pikiran untuk mencapai suatu maksud. Gampangnya, definisi kewirausahaan
adalah adalah proses mendirikan dan menjalankan bisnis atau suatu usaha. Proses
tersebut kemudian menggabungkan inovasi, kesempatan, dan cara yang lebih baik agar
memiliki nilai tambah yang lebih dalam kehidupan. Pelaku kewirausahaan pada
umumnya dipandang sebagai inovator. Mereka akan mempersiapkan seluruh kebutuhan
usaha secara mandiri dan siap terhadap risiko yang menghadang.
Kewirausahaan adalah sebuah proses menciptakan sesuatu agar bisa bernilai
tambah dalam ekonomi. Dikutip dari Investopedia, wirausaha yakni individu yang bisa
menciptakan bisnis sendiri, menanggung sebagian besar risiko dan juga menikmati
keuntungan dari usaha yang dirintisnya. Sedangkan pengertian kewirausahaan adalah
proses mendirikan dan menjalankan bisnis atau usaha tersebut. Wirausahawan umumnya
dipandang sebagai inovator. Inovator sendiri tak berarti harus menemukan sesuatu yang
baru. Melainkan bisa diartikan sebagai seseorang yang bisa memecahkan masalah, dalam
hal ini masalah terkait bisnis.
2. Lanskap Kewirausahaan
a. Sejarah Kewirausahaan
KEWIRAUSAHAAN DI INDONESIA
Ilmu kewirausahaan di Indonesia baru dikenalkan pada akhir abad ke 20, namun
praktiknya sudah sejak dulu ada, bahkan sejak jaman colonial kegiatan perniagaan dan bisnis
sudah ada di Indonesia. Pada akhir abad 20, pendidikan kewirausahaan dipelajari baru terbatas
pada beberapa sekolah dan perguruan tinggi saja. Pendidikan kewirausahaan melalui pendidikan
formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat semakin berkembang seiring
dengan perkembangan dan tantangan ekonomi seperti krisis moneter yang sempat melanda di
akhir tahun 90-an.
Wirausaha (Entrepreneur)
Wirausaha berasal dari kata Wira dan Usaha. Wira yang berarti Pejuang/pahlawan/ atau
panutan yang berwatak agung. Konsep ke-WIRA-an dapat diartikan sebagai kemandirian dan
tidak bergantung terhadap suatu lembaga atau badan. Sedangkan Usaha adalah suatu perbuatan
untuk mencapai suatu tujuan. Padanan kata Wirausaha adalah Entrepreneur. Dalam bahasa
Perancis kata ini dapat diartikan sebagai under take. Wirausahawan mengambil keuntungan
dengan mengamati peluang yang ada. Kebanyakan wirausahawan sukses adalah mereka yang
member pengaruh/ penyeleseian terhadap masalah kehidupan.
Ada tiga istilah penting yang terkait erat dengan konsep wirausaha. Discovery, Invention,
Inovation. Arti kata ketiga istilah tersebut sama, yakni; Penemuan. Hanya saja dalam ilmu
kewirausahaan, makna dari ketiga hal tersebut adalah berbeda. Discovery adalah istilah untuk
penemuan tempat atau wilayah yang sudah lebih dulu ada; contohnya penemuan benua Amerika
oleh Chistoper Colombus, dalam hal Colombus terukir sebagai penemu benua Amerika, tetapi
Colombus tidak berhak mendapat keuntungan atas penemuannya ini karena menemukan sesuatu
yang sudah ada. Invention adalah penemuan yang dilakukan oleh para penemu. Misalkan bohlam
lampu oleh Thomas Alfa Edison, dan teknologi telepon oleh Graham Bell. Invention berupa
penemuan sesuatu yang benar-benar baru, yang belum pernah ada sebelumnya. Para penemu
(Inventor) berhak mendapatkan keuntungan dari penemuannya ini.sedangkan Inovation
merupakan pembaharuan dari ciptaan yang sudah ada. Biasanya inovasi ada karena adanya
ketidakpuasan dengan penemuan yang sudah ada. Misalakan teknologi telekomunikasi yang
ditemukan Graham Bell dikembangkan tidak hanya pesawat telepon rumah, tetapi dikembangkan
menjadi telepon seluler yang lebih fleksibel.
Pengertian kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan dan membawa
visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut berupa ide inovatif dengan memanfaatkan peluang
sehingga tercipta cara yang lebih baik dalam menjalankan atau mencapai sesuatu. Definisi
kewirausahaan juga ditekankan pada bagian seseorang yang berani mengambil risiko/
ketidakpastian. Sedikit berbeda dengan para ahli yang mengembangkan ilmu ini, Penrose (1963)
mengatakan bahwa Kewirausahaan mencakup identifikasi peluang-peluang di dalam sisitem
ekonomi. Sedangkan Harvey Benstein (1979) Kewirausahaan mencakup kegiatan yang
dibutuhkan untuk menciptakan/ melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum
terbentuk/ belum teridentifikasi secara jelas. Komponen fungsi produksinya belum diketahui
sepenuhnya. Sedangkan menurut Peter Druker, kewirausahaan adalah kemampuan menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda.
Orang yang melakukan kegiatan wirausaha disebut wirausahawan/ entrepreneur. Mereka
mempunyai cara, motivasipanggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai-
nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia yang unggul
Peranan wirausaha tidak hanya sekedar meningkatkan pendapatan perkapita tapi juga
memicu dan mundukung perubahan struktur masyarakat dan bisnis. Dalam hal ini pemerintah
dapat berperan sebagai inovator. Pemerintah akan bergerak sebagi pelindung dalam memasarkan
hasil teknologi dan kebutuhan sosial. E. Kewirausahaan di Perguruan Tinggi Banyak yang salah
kaprah dalam memahami konsep kewirausahaan di Perguruan Tinggi. Sering kali terjebak dalam
pengertian entrepreneurial (berwirausaha). Hal ini tidak salah 100 persen jika yang dijual masih
merupakan proses dari pengembangan bidang ilmunya (intrapreneurship) dan bukan tidak ada
kaitannya dengan pengembangan ilmunya. Pengembangan kewirausahaan di perguruan tinggi
tetap dikembangkan dalam kerangka pengembangan ilmu melalui riset-riset yang dilakukan dan
dicoba untuk dipasarkan. Sehingga fokus utama pada inventor kemudian baru kewirausahaan.
Berdasarkan riset diharapkan mempunyai ‘keunggulan-keunggulan’ jika dipasarkan. Banyak
contoh di sekeliling kita seperti VCO, nata de coco, dan lain-lain.
BAB II
KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan
(entrepreneurship) adalah suatu
disiplin ilmu yang
mempelajari tentang nilai,
kemampuan (ability), dan
perilaku seseorang dalam
menghadapi tantangan hidup
dan cara memperoleh peluang
dengan berbagai
resiko yang mungkin
dihadapinya. Kewirausahaan
merupakan hasil dari suatu
disiplin ilmu tersendiri,
memiliki proses sistematis,
penerapan krativitas dan
inovasi dalam memenuhi
kebutuhan dan peluang di pasar.
Kewirausahaan
(entrepreneurship) adalah suatu
disiplin ilmu yang
mempelajari tentang nilai,
kemampuan (ability), dan
perilaku seseorang dalam
menghadapi tantangan hidup
dan cara memperoleh peluang
dengan berbagai
resiko yang mungkin
dihadapinya. Kewirausahaan
merupakan hasil dari suatu
disiplin ilmu tersendiri,
memiliki proses sistematis,
penerapan krativitas dan
inovasi dalam memenuhi
kebutuhan dan peluang di pasar.
A. Pengertian Kewirausahaan
6) Tujuan dari
Kewirausahaan antara lain:
7) 1. Meningkatkan jumlah
wirausaha berkualitas.
8) Dengan bimbingan yang
tepat, sumber daya manusia
tersebut tidak hanya dapat
9) diberdayakan
kemampuannya, namun
juga dapat dilatih dan
dikembangkan supaya
10) dapat menjadi calon
wirausaha yang berkualitas.
11) 2. Membudayakan
semangat wirausaha di
masyarakat.
12) Tujuan kewirausahaan
membudayakan semangat
wirausaha di masyarakat
dapat
13) diwujudkan dengan cara
yang sangat sederhana, yaitu
dengan bersikap seperti apa
14) adanya seorang
entrepreneur.
15) 3. Memajukan dan
menyejahterakan
masyarakat.
16) Semakin sukses dan
semakin berkembangnya
sebuah bisnis, pasti akan
17) membutuhkan semakin
banyak sumber daya
manusia. Dengan
berkurangnya jumlah
18) pengangguran, berarti
sebuah bisnis telah berhasil
mewujudkan tujuan
19) kewirausahaan untuk
memajukan dan
menyejahterakan
masyarakat.
20) 4. Membudidayakan
semangat, sikap, perilku,
dan kemampuan
kewirausahaan
21) dikalangan masyarakat.
Tujuan dari Kewirausahaan antara lain sebagai berikut:
1) Meningkatkan jumlah wirausaha berkualitas. Dengan bimbingan yang tepat, sumber daya
manusia tersebut tidak hanya dapat diberdayakan kemampuannya, namun juga dapat
dilatih dan dikembangkan supaya dapat menjadi calon wirausaha yang berkualitas.
2) Membudayakan semangat wirausaha di masyarakat. Tujuan kewirausahaan
membudayakan semangat wirausaha di masyarakat dapat diwujudkan dengan cara yang
sangat sederhana, yaitu dengan bersikap seperti apaadanya seorang entrepreneur.
3) Memajukan dan menyejahterakan masyarakat. Semakin sukses dan semakin
berkembangnya sebuah bisnis, pasti akan membutuhkan semakin banyak sumber daya
manusia. Dengan berkurangnya jumlah pengangguran, berarti sebuah bisnis telah berhasil
mewujudkan tujuan kewirausahaan untuk memajukan dan menyejahterakan masyarakat.
4) Membudidayakan semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan di kalangan
masyarakat.
C. Fungsi Wirausahawa/Pengusaha
Ada dua fungsi dan peran wirausahawan dalam perekonomian, yaitu secara makro
dansecara mikro.
1. Fungsi Makro
Secara makro, wirausahawan berperan dalam ekonomi nasional sebagai penggerak,
pengendali, dan pemacu perekonomian suatu bangsa. Para usahawan berfungsi
menciptakan investasi baru, pembentuk modal baru, menghasilkan lapangan kerjabaru,
menciptakan produktifitas, meningkatkan ekspor, mendorong pertumbuhan ekonomi,
mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan kesejahteraan.
2. Fungsi Mikro
Secara mikro, fungsi wirausahawan dalam pengusahaan adalah menanggung resikodan
ketidakpastian, mengombinasikan sumber-sumber ke dalam cara yang baru dan berbeda,
menciptakan nilai tambah, menciptakan usaha-usaha baru, dan pencipta peluang-peluang
baru
BAB III
TRANSFORMASI KEWIRAUSAHAAN
Kemampuan yang diperlukan oleh seorang wirausahawan bisa dikelompokkan jadi tiga
kelompok utama:
3. Kemampuan teknis seperti membaca, menulis, mendengarkan, presentasi lisan,
pengorganisasian, pembinaan, bekerja individual, bekerja didalam tim, dan teknis tahu
bagaimana (know-how)
4. Kemampuan manajemen usaha termasuk hal-hal dalam memulai usaha, mengembangkan
usaha, dan mengelola perusahaan.
5. Kemampuan dalam mengambil keputusan, pemasaran, manajemen, pembiayaan,
akuntansi, produksi, kontrol, dan negosiasi juga sangat penting dalam membangun dan
mengembangkan usaha baru.
Kemampuan terakhir ini melibatkan kemampuan kewirausahaan. Beberapa
kemampuan ini, membedakan pengusaha atau wirausahawan dari manajer termasuk disiplin,
pengambil risiko, inovatif, teguh, kepemimpinan visioner, serta yang berorientasi
perubahan.
BAB IV
TEORI INOVASI DAN KREATIFITAS
Inovasi menurut Goman (Rusdiana, 2014) adalah penerapan secara praktis ide kreatif.
Inovasi dapat diwujudkan dengan adanya kreativitas yang cukup tinggi. Kreativitas adalah
kemampuan untuk menerapkan sesuatu yang baru ke dalam kehidupan kita. Banyak perusahaan
yang maju dan berkembang sampai detik ini karena melakukan kreativitas dan inovasi. Banyak
waralaba dari luar negeri yang telah menerapkan hal ini dalam bisnisnya bertahan sampai hari
ini, Contoh sederhana adalah seorang wirausaha menjual singkong keju, setelah tes pasar
pelanggan begitu menyukainya, sehingga terjual habis.
Kreativitas menurut (Rusdiana, 2014) adalah sebagai keahlian untuk membuat ide-ide
baru dan menemukan metode-metode baru dalam melihat suatu masalah dan peluang. Jadi
kreativitas merupakan keahlian seseorang dalam membuat ide-ide atau gagasan-gagasan dengan
berpikir kreatif untuk membuat sesuatu yang baru. Sehingga ide yang ditemukan tersebut dapat
menyelesaikan masalah-masalah yang ada dalam masyarakat dan menciptakan peluang untuk
menghasilkan laba dari usahanya tersebut. Wirausaha yang kreatif akan dapat membuat peluang
menjadi sesuatau yang menghasilkan dan juga akan menciptakan lapangan pekerjaan yang baru.
Dua kata yang selalu bergandengan dalam dunia bisnis yaitu kata kreativitas dan inovasi.
Kreativitas yaitu berkaitan dengan ditemukannya ide-ide baru tentang suatu produk dan inovasi
adalah bagaimana cara mengimplementasikan kreativitas tersebut. Sebuah produk akan di beli
oleh pelanggan tergantung dari produk itu dapat memenuhi selera pelanggannya atau tidak.
Misalnya bentuknya, warnanya, ukurannya, fitur-fiturnya juga harga dan pelayanannya
disesuaikan dengan selera pelanggannya, Produk harus diciptakan dengan berbagai perbedaan
(diferensiasi) dengan usaha sejenis, sehingga konsumen dapat memilih dan memilah mana
produk yang baik menurutnya. Usaha yang dijalankan juga harus menciptakan positioning
khusus untuk konsumen yang dilayaninya. Contoh untuk usaha dibidang kuliner, harus punya
diferensiasi dan positioning dalam kegiatannya, seperti perbedaan dalam rasa, bentuk, warna,
ukuran dan sebagainya. Dalam keadaan seperti sekarang ini seorang pengusaha juga harus dapat
memanfaatkan teknologi dalam penjualan Produk dan jasanya, yaitu penjualan lewat online,
sehingga jangkauan pemasarannya lebih luas lagi.
Menurut Kusnandi, pewirausaha merupakan sumber pemikiran kreatif dan inovatif.
Berikut bagaimana alam pikiran seorang wirausaha sehingga menjadi sumber kreativitas dan
inovasi.
1. Seorang wirausaha selalu memimpikan gagasan baru.
2. Selalu mencari peluang baru atau mencari cara baru menciptakan peluang baru.
3. Selalu berorientasi kepada tindakan.
4. Seorang pemimpi besar, meskipun mimpinya tidak selalu cepat direalisasikan.
5. Tidak malu untuk memulai sesuatu, walau dari skala kecil.
6. Tidak pernah memikirkan untuk menyerah, selalu mencoba lagi.
7. Tidak pernah takut gagal. Dengan demikian bahwa wirausaha merupakan semangat,
perilaku, dan kemampuan untuk memberikan tanggapan positif terhadap peluang
memperoleh keuntungan untuk diri sendiri atau pelayanan yang lebih baik pada
pelanggan/masyarakat.
Inovatif merupakan implikasi dari karakteristik wirausahawan yang mampu membawa
perubahan pada lingkungan sekitarnya. Inovatif secara tidak langsung menjadi sifat pembeda
antara wirausahawan dengan orang biasa, maupun pengusaha. Seorang wirausahawan akan
selalu memikirkan untuk melakukan sesuatu yang berbeda, tidak seperti yang dipikirkan dan
dilakukan oleh kebanyakan orang. Inovasi memegang peran yang sangat penting dalam
pertumbuhan perusahaan dan menguasai persaingan. Perusahaan seperti Google dan Apple
merupakan contoh perusahaan yang selalu berinovasi. Google muncul dengan berbagai macam
layanan search engine dan dilengkapi dengan berbagai macam layanan yang menarik dan unik di
internet. Begitu juga dengan Apple yang terus berinovasi menghasilkan produk-produk unggul
yang mampu bersaing di pasaran. Secara teknis inovasi diartikan sebatas memperkenalkan
sesuatu yang baru.
Inovasi berasal dari bahasa latin yaitu innovationem, yang merupakan kata benda untuk
tindakan inovasi. Menurut Vontana (2009:20) inovasi diartikan sebagai kesuksesan ekonomi dan
sosial berkat diperkenalkannya cara baru atau pun kombinasi baru dari cara-cara lama dalam
mentransformasi antara nilai guna dan harga yang ditawarkan kepada konsumen dan atau
pengguna, komunitas, sosietas dan lingkungan. Sementara menurut Yogi dalam LAN (2007:115)
inovasi biasanya erat kaitannya dengan lingkungan yang berkarakteristik dinamis dan
berkembang.
Studi yang dilakukan Bregheh, et al dalam Arman (2016) memberikan analis berdasarkan
60 definisi inovasi dari berbagai macam disiplin ilmu dan paradigma yang berbeda. Diperoleh 22
kata kunci dari ke 60 definisi tersebut yang sering disebutkan sebagai representasi dari definisi
inovasi. Dari 22 kata kunci tersebut, pada intinya menyatakan inovasi merupakan penciptaan
nilai (creation of value) yang melibatkan peningkatan teknologi. Dalam penciptaan nilai tersebut,
inovasi harus mampu memberikan nilai tambah kesejahteraan secara signifikan, yang
dipresentasikan diterima pasar (layak jual) atau tidaknya produk/jasa inovatif tersebut. Dengan
demikian inovasi erat kaitannya dengan kemampuan untuk memhami kebutuhan (need) dan
keinginan (want) konsumen.
Berpikir kretif harus memiliki
dasar pola pikir kreatif. Hal ini
membantu memecahkan
permasalahan-permasalahan
guna menemukan solusinya.
Kegunaan pola pikir kreatif itu
adalah:
a. Menemukan gagasan, ide,
peluang, dan inspirasi baru.
b. Mengubah masalah atau
kesulitan dan kegagalan
menjadi sebuah pemikiran yang
cemerlang untuk langkah
selanjutnya.
c. Menemukan solusi yang
inovatif.
d. Menemukan suatu kejadian
yang belum pernah dialami.
e. Menemukan teknologi baru.
f. Mengubah keterbatasan yang
ada sebelumnya menjadi sebuah
kekuatan atau keunggulan
Berpikir kretif harus memiliki dasar pola pikir kreatif. Hal ini membantu memecahkan
permasalahan-permasalahan guna menemukan solusinya. Kegunaan pola pikir kreatif itu adalah :
a. Menemukan gagasan, ide, peluang, dan inspirasi baru
b. Mengubah masalah atau kesulitan dan kegagalan menjadi sebuah pemikiran yangcemerlang
untuk langkah selanjutnya.
c. Menemukan solusi yang inovatif.
d. Menemukan suatu kejadian yang belum pernah dialami.
e. Menemukan teknologi baru.
f. Mengubah keterbatasan yang ada sebelumnya menjadi sebuah kekuatan atau keunggulan