PENGERTIAN
DAN LINGKUP KEWIRAUSAHAAN
11
Kewirausahaan
Ir. Suprapto, M.Si.
KEWIRAUSAHAAN
TUJUAN UMUM:
Mahasiswa dapat mengerti tentang wirausaha dan kewirausahaan serta
ruang lingkupnya.
Mahasiswa mengetahui dan mampu mengidentifikasi peluang-peluang
usaha serta mampu memanfaatkannya.
Mahasiswa termotivasi untuk menjadi wirausahawan baru dan dapat
mengelola usahanya tersebut.
Mahasiswa mampu menyusun proposal bisnis (kelayakan usaha) jika
akan memulai usaha.
SISTEM BELAJAR:
Dosen tidak Mengajari, tapi hanya Membantu dan Mengarahkan
Mahasiswa (Mahasiswa Belajar Mandiri).
Mahasiswa dapat Bertanya setiap Saat Demokratis.
BUKU PEGANGAN:
Kewirausahaan, Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Dini; By:
Suharyadi, Arissetyanto N, Purwanto SK, dan Maman F; Penerbit:
Salemba Empat. Jakarta. 2007.
Kewirausahaan, Manajemen Usaha Kecil; By: Justin GL, Carlos WM,
dan JW Petty; Penerbit: Salemba Empat. Jakarta. 2000.
Kewirausahaan, Teori dan Praktek; By: Geoffrey GM; Penerbit: PT
Pustaka Binaman Pressindo. Jakarta. 2000.
Pengantar Kewiraswastaan I dan II; By: Soesarsono; Penerbit: IPB.
Bogor. 1996.
Anda Siap sebagai Wiraswasta?; By: Douglas AG; Penerbit: Arcan.
Jakarta. 1996.
ATURAN PENILAIAN:
1. Unsur Penilaian
ATURAN LAINNYA:
MOTTO:
11
Kewirausahaan
Ir. Suprapto, M.Si.
11
Kewirausahaan
Ir. Suprapto, M.Si.
3.
4.
5.
Wirausaha
melakukan
perusakan
kreatif
(creative destruction),
Wirausaha
adalah
orang
yang
menciptakan
cara
baru
dalam
6.
7.
11
Kewirausahaan
Ir. Suprapto, M.Si.
8.
Wirausaha
selalu
mencari
perubahan,
menanggapinya,
dan
Para wirausaha melihat suatu perubahan sebagai suatu norma hidup atau
tingkah laku standard, dan suatu yang sehat.
Masih banyak lagi upaya untuk mendeskripsikan siapa itu wirausaha, diana ada
yang sangat sempit pengertiannya, misalnya hanya yang mendirikan usaha bisnis
baru, dan ada yang sangat luas, misalnya siapa saja yang melakukan inovasi.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam membicarakan wirausaha dan
kewirausahan, harus lebih dahulu ditetapkan apa yang kita maksud dengan kata
tersebut.
11
Kewirausahaan
Ir. Suprapto, M.Si.
membaharui tradisi dalam pengertian luas (kebiasaan hidup, belajar, berusaha dan
sebagainya).
Era Millenium adalah era wirausaha, sebagaimana dikatakan oleh Peter Drucker,
wirausaha selalu mencari perubahan, menanggapinya dan memanfaatkannya
sebagai suatu kesempatan. Membanjirnya jenis dan jumlah perubahan faktor makro
(ekonomi, politik, teknologi dan sosial) serta cepatnya perubahan merupakan lahan
subur untuk berwirausaha.
11
Kewirausahaan
Ir. Suprapto, M.Si.
3. Intrapreneur
Kata intrapreneur adalah kependekan dari intra-corporate entrepreneur.
Korporasi atau perusahaan yang sudah mapan merasakan kelambanan dalam
menghasilkan pembaharuan. Penyebab utamanya adalah birokrasi yang
mapan. Upaya yang dilakukan untuk menumbuhkan pembaharuan dari dalam
adalah memberikan ruang gerak pada para karyawan entrepreneur untuk
melahirkan produk dan proses baru didalam perusahaan.
4. Technopreneur
Temuan dibidang teknik yang dihasilkan oleh kegiatan research & development
makin banyak. Namun sebagian besar berujung pada memperoleh paten. Pada
technopreneur menambahkan aktivitas kewirausahaan pada invensi tersebut
sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat. Peran utama technopreneur adalah
melaksanakan inovasi, yaitu menghadirkan hal baru dimasyarakat. Secara
sederhana hubungan invensi dan inovasi digambarkan dalam rumus sebagai
berikut:
Inovasi = Invensi + Komersialisasi
Para
technipreneur
menambahkan
aktivitas
komersialisasi
dengan
kewirausahaannya atas invensi yang dilakukan sendiri atau invensi orang lain.
sAlah
satu
contoh
berkembangnya
para
technopreneur
adalah
11
Kewirausahaan
Ir. Suprapto, M.Si.
pada seseorang.
Kreativitas ternyata tidak merupakan suatu yang cukup dalam kewirausahaan, karena
yang menjadi orientasi wirausaha adalah adanya kenyataan atau hasil nyata, dan tidak
sekedar gagasan yang bagus. Dalam hal ini dibedakan tiga kata yang saling sering
disamakan artinya yaitu : kreativitas, invensi dan inovasi yang semuanya berkaitan
dengan sesuatu yang baru.
Kreativitas : Pemunculan gagasan (seni dan hasil karya lain) yang baru. Baru
dengan sudut pandang si penciptanya.
Invensi
Inovasi
11
Kewirausahaan
Ir. Suprapto, M.Si.
subjektivitas
pendiri.
Ketergantungan
pada
orang
diganti
dengan
ketergantungan pada sistem dan prosedur yang berlaku bagi siapapun juga secara
seragam.
Manajemen telah memberi kontribusi bagi kelangsungan hidup organisasi yang
mempunyai situasi makin kompleks. Namun dengan manajemen yang baik nampaknya
organisasi tidak selalu berhasil. Dalam diagram berikut ini diperlihatkan bagaimana
orientasi manajemen, yang menciptakan birokrasi, yang berbeda dengan orientasi
kewirausahaan, yang menciptakan inovasi.
Gambar 1
PERTENTANGAN PERHATIAN
MANAJEMEN VS KEWIRAUSAHAAN
MANAJEMEN
Tertib, teratur, stabil
Adil
Pasti
KEWIRAUSAHAAN
Dinamis, baru melawan tradisi
Unik, dikhususkan, lain dari mayoritas
Beresiko, tidak sama dengan yang lalu
BIROKRASI
INOVASI
Kedua hal tersebut, manajemen dan kewirausahaan, diperlukan dalam organisasi yang
ingin sukses.
-oOo-
11
Kewirausahaan
Ir. Suprapto, M.Si.