Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Instruksional, Volume, Nomor , | 9

INTEGRASI NILAI DAN PRINSIP ISLAM PADA MODEL KONSTRUKTIVISME


DALAM PENDIDIKAN

Muchifudin
Universitas Muhammadiyah Jakarta
muchi.hr@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini mengkaji tentang integrasikan nilai dan prinsip-prinsip Islam pada pembelajaran model
konstruktivisme. Pendekatan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan
tinjauan literatur dengan pencarian artikel terseleksi . Hasil dan Pembahasan dalam kajian ini ialah
Integrasi nilai-nilai dan prinsip-prinsip Islam dalam model konstruktivisme menciptakan lingkungan
pembelajaran yang holistik, mempromosikan perkembangan spiritual, moral, akademik, dan sosial siswa.
Namun terdapat kritik dalam perspektif islam yaitu ; model konstruktivisme cenderung menekankan
pada individu sebagai pembangun pengetahuan mereka sendiri, sedangkan dalam konteks Islam,
pentingnya pengajaran otoritatif dan otorisasi ulama juga harus diperhatikan dan pendekatan
konstruktivisme cenderung mendorong keberagaman pandangan dan interpretasi, ini harus
dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan konsistensi dengan prinsip-prinsip Islam yang telah
ditetapkan.
.Kata kunci: konstruktivisme, Pendidikan islam,

1. PENDAHULUAN memiliki pemahaman yang mendalam


Pendidikan adalah salah satu aspek tentang ajaran agama, berakhlak mulia,
krusial dalam pembentukan generasi masa dan siap untuk menjadi kontributor positif
depan yang kompeten dan berakhlak dalam masyarakat. Dalam konteks ini,
mulia. Dalam konteks ini, pendekatan implementasi model konstruktivisme perlu
konstruktivisme telah menjadi perhatian mempertimbangkan bagaimana nilai-nilai
yang signifikan di bidang pendidikan. Islami dan prinsip-prinsip dapat
Pendekatan ini menekankan pada terintegrasi dan menguatkan proses
pembelajaran yang aktif, dimana siswa pembelajaran.
membangun pemahaman mereka sendiri Hal ini mengharuskan para pendidik
melalui pengalaman dan interaksi dengan dan pembuat kebijakan untuk bertanya
dunia sekitar. Model konstruktivisme ini tentang tantangan dan hambatan yang
telah terbukti berhasil dalam mungkin timbul dalam menerapkan
meningkatkan keterlibatan siswa, pendekatan konstruktivisme dalam
memperkuat pemahaman konsep, dan pendidikan berdasarkan perspektif Islam.
mengembangkan keterampilan berpikir Adanya perbedaan dalam aspek seperti
kritis. struktur pembelajaran, nilai-nilai Islam
Namun, dalam konteks pendidikan yang mendasar, dan ekspektasi masyarakat
Islam, ada kebutuhan untuk dapat menciptakan tantangan unik dalam
menyelaraskan pendekatan pembelajaran penggabungan kedua pendekatan ini.
konstruktivisme dengan nilai-nilai dan Selanjutnya, dalam era kontemporer
prinsip-prinsip Islam. Pendidikan Islam yang serba modern ini, tantangan baru
memiliki tujuan yang lebih luas, yaitu muncul dalam mengimplementasikan
untuk membentuk peserta didik yang pendekatan konstruktivisme dalam
J u r n a l I n s t r u k s i o n a l , V o l u m e , N o m o r , | 10

pendidikan Islami. Terdapat berbagai merupakan langkah yang penting untuk


pengaruh global yang mempengaruhi cara mempromosikan pendekatan yang holistik
anak-anak Muslim belajar dan memahami dalam pendidikan. Dalam konteks pendidikan
Islam. Oleh karena itu, penting untuk Islam, integrasi ini memungkinkan siswa
mengevaluasi efektivitas pendekatan untuk memahami dan mengaplikasikan nilai-
konstruktivisme dalam meningkatkan nilai Islam dalam proses pembelajaran
pemahaman dan pembelajaran anak-anak mereka. Mohammed (2019) menegaskan
yang didasarkan pada nilai-nilai Islam bahwa inklusi nilai dan prinsip Islam dalam
dalam konteks kontemporer pada rumusan pedagogi konstruktivis memungkinkan
masalah berikut : pengalaman pembelajaran yang
1. Bagaimana implementasi model komprehensif dan holistik bagi siswa, di
konstruktivisme dalam pendidikan mana pengembangan kognitif, emosional,
dapat melibatkan nilai-nilai dan dan spiritual dapat terjadi secara seimbang.
prinsip-prinsip Islam? Manfaat integrasi nilai dan prinsip Islam
2. Apa saja tantangan dan hambatan dalam model konstruktivisme: Ahmad (2018)
dalam menerapkan model menjelaskan bahwa melalui integrasi
konstruktivisme dalam pendidikan konstruktivisme dan nilai-nilai Islam,
berdasarkan perspektif Islam? pendekatan holistik dalam pendidikan Islam
3. Bagaimana efektivitas pendekatan dapat tercapai. Dalam lingkungan
konstruktivismdalam meningkatkan pembelajaran yang holistik, siswa dapat
pemahaman dan pembelajaran anak- mengembangkan pemahaman dan
anak Muslim di era kontemporer penghargaan yang mendalam terhadap agama
yang didasarkan pada nilai-nilai mereka.
Islam? Hasbullah (2020) menjelaskan bahwa
dalam lingkungan pembelajaran
2. KAJIAN LITERATUR konstruktivis, inklusi nilai-nilai Islam
Pendidikan merupakan salah satu aspek meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan
penting dalam pembangunan individu dan perkembangan moral siswa, yang pada
masyarakat. Dalam konteks pendidikan gilirannya berkontribusi pada pendidikan
Islam, integrasi nilai dan prinsip Islam secara keseluruhan. Secara serupa, Hamzah
menjadi relevan untuk menciptakan sebuah (2016) menekankan bahwa integrasi
lingkungan pembelajaran yang holistik, di pendidikan Islam dalam kelas konstruktivis
mana pendidikan tidak hanya terfokus pada memfasilitasi lingkungan pembelajaran
aspek akademik, tetapi juga pada holistik di mana siswa dapat aktif terlibat
pengembangan moral, etika, dan spiritualitas. dalam proses pembelajaran mereka dan
Salah satu pendekatan pembelajaran yang mengembangkan pemahaman mendalam
dapat mendukung integrasi ini adalah model tentang nilai-nilai Islam.
konstruktivisme. Dalam kajian literatur ini, Dalam kajian literatur ini, integrasi nilai
kami akan mengeksplorasi relevansi dan dan prinsip Islam dalam model
manfaat integrasi nilai dan prinsip Islam konstruktivisme dalam pendidikan telah
dalam model konstruktivisme dalam menunjukkan relevansi dan manfaatnya
pendidikan untuk menciptakan lingkungan dalam menciptakan lingkungan pembelajaran
pembelajaran holistik. holistik. Melalui pendekatan ini, siswa dapat
Relevansi integrasi nilai dan prinsip Islam mengalami pembelajaran yang komprehensif
dalam model konstruktivisme: Menurut yang memperhatikan aspek akademik, moral,
Arman (2017), integrasi nilai dan prinsip etika, dan spiritualitas. Pembelajaran holistik
Islam dalam model konstruktivisme ini memungkinkan siswa untuk aktif terlibat
J u r n a l I n s t r u k s i o n a l , V o l u m e , N o m o r , | 11

dalam proses pembelajaran mereka, juga berorientasi pada prinsip-prinsip Islam


mengembangkan pemahaman mendalam yang menjunjung tinggi kerja sama, keadilan,
tentang nilai-nilai Islam, dan mengeksplorasi dan keseimbangan antara akal dan hati.
penerapannya dalam kehidupan mereka Kemudian Pembelajaran berbasis
sehari-hari. Oleh karena itu, integrasi nilai nilai, konstruktivisme dalam pendidikan
dan prinsip Islam dalam model dapat memfasilitasi pelaksanaan nilai-nilai
konstruktivisme dapat membantu mencapai Islam dalam setiap materi pelajaran. Nilai-
tujuan pendidikan Islam yang holistik. nilai seperti kejujuran, kesederhanaan, sikap
inklusif, keadilan, dan saling menghargai
3. METODE PENELITIAN dapat diajarkan melalui metode pembelajaran
Pendekatan penelitian yang dapat yang melibatkan diskusi, kolaborasi, dan
dilakukan dalam penelitian ini adalah refleksi individu maupun kelompok. Dengan
pendekatan tinjauan literatur dengan memperhatikan nilai-nilai ini, siswa dapat
pencarian artikel dengan cara ; seleksi artikel, mengembangkan pemahaman dan perilaku
analisis artikel dan sintesis temuan terhadap yang sesuai dengan ajaran Islam.
artike-artikel ilmiah yang relevan. Dalam konteks gender nilai
kesetaraan gender adalah prinsip penting
4. HASIL DAN PEMBAHASAN dalam Islam. Dalam model konstruktivisme,
Implementasi Model Konstuktuivisne pendidik dapat mengintegrasikan pendekatan
Dalam Pendidikan. yang memastikan partisipasi aktif dan
Dalam konstruktivisme, pendekatan kesetaraan antara siswa laki-laki dan
pembelajaran aktif dan kolaboratif digunakan perempuan dalam pengambilan keputusan,
untuk membantu siswa membangun diskusi kelas, dan proyek kelompok. Dengan
pengetahuan mereka sendiri melalui interaksi demikian, nilai kesetaraan gender dalam
dengan materi pelajaran dan lingkungan. Islam dapat dihormati dan diimplementasikan
Dalam konteks ini, nilai-nilai dan prinsip- dalam praktik pendidikan.
prinsip Islam dapat diintegrasikan dalam Melalui integrasi nilai-nilai dan
pembelajarannya. prinsip-prinsip Islam dalam model
Prinsip tauhid bisa diaplikasikan konstruktivisme, pendidikan dapat menjadi
dalam pendidikan konstruktivis dengan lingkungan pembelajaran yang holistik,
mengajarkan siswa untuk melihat segala mempromosikan perkembangan spiritual,
pengetahuan dan pengalaman sebagai moral, akademik, dan sosial siswa. Hal ini
manifestasi dari keesaan Allah. Siswa diberi akan membantu siswa mengembangkan
pemahaman tentang bagaimana segala pemahaman yang komprehensif tentang
sesuatu di alam semesta berkaitan dengan dunia di sekitar mereka dan bagaimana
penciptanya, yang akan mendorong rasa mempraktikan ajaran Islam dalam kehidupan
keterhubungan dan rasa takjub terhadap sehari-hari.
kesempurnaan ciptaan-Nya.
Selain itu, model konstruktivisme Tantangan Integrasi Prinsip
juga menekankan pentingnya pembelajaran Konstrutivisme dengan Prinsip
yang berpusat pada siswa, yang melibatkan Pendidikan Islam
mereka secara aktif dalam membangun Dalam memahami tantangan dan
pemahaman dan pengetahuan mereka sendiri. hambatan dalam menerapkan model
Dalam konteks nilai dan prinsip-prinsip konstruktivisme dalam pendidikan
Islam, pendidik dapat memastikan bahwa berdasarkan perspektif Islam, perlu dicermati
pembelajaran ini tidak hanya berdasarkan beberapa faktor. Konstruktivisme adalah
pada kebutuhan dan kepentingan siswa, tetapi pendekatan pembelajaran yang menekankan
J u r n a l I n s t r u k s i o n a l , V o l u m e , N o m o r , | 12

pada konstruksi pengetahuan oleh individu langsung, interaksi sosial, dan sumber daya
melalui pengalaman dan interaksi sosial. yang relevan untuk mendukung pembelajaran
Namun, ada beberapa tantangan yang aktif. Tantangan dalam hal ini adalah
mungkin dihadapi dalam mengintegrasikan memastikan bahwa lembaga pendidikan
prinsip-prinsip konstruktivisme dengan Islam memiliki sumber daya yang memadai
prinsip-prinsip pendidikan Islam. Berikut untuk mendukung pendekatan
adalah beberapa poin yang perlu konstruktivisme, seperti bahan ajar yang
diperhatikan: relevan dan infrastruktur yang memadai.
Pemahaman tentang otoritas: Dalam Dalam menghadapi tantangan dan
perspektif Islam, otoritas pengetahuan sering hambatan ini, pendekatan yang berfokus pada
kali dihubungkan dengan wahyu Al-Quran integrasi antara prinsip-prinsip agama Islam
dan hadis Nabi Muhammad. Tantangan dan prinsip-prinsip konstruktivisme dapat
meliputi bagaimana memadukan proses membantu dalam mencapai keseimbangan
konstruksi pengetahuan individual dengan yang baik antara pembentukan pengetahuan
pemahaman bahwa otoritas pengetahuan yang personal dan nilai-nilai Islam. Penting
harus disandarkan pada ajaran agama. bagi pendidik untuk mempertimbangkan
Pembentukan nilai-nilai Islam: Dalam penyesuaian dan pendekatan yang tepat
konstruktivisme, individu diberikan dalam konteks pendidikan Islam, sehingga
kebebasan untuk membangun pengetahuan siswa dapat mengembangkan pemahaman
mereka sendiri. Tantangan di sini adalah mereka tentang agama dan mempersiapkan
bagaimana memastikan bahwa pembentukan diri untuk menghadapi kompleksitas dunia
nilai-nilai yang sesuai dengan Islam masih modern.
menjadi fokus utama dalam proses
pembelajaran konstruktivisme. Efektifitas Pendekatan
Peran guru dan metode pengajaran: Konstruktivisme
Konstruktivisme cenderung menekankan Dalam konteks pendidikan anak-anak
peran aktif siswa dalam membangun Muslim di era kontemporer yang didasarkan
pengetahuan mereka sendiri. Tetapi dalam pada nilai-nilai Islam, pendekatan
konteks pendidikan Islam, guru dianggap konstruktivisme dapat memberikan berbagai
sebagai pemimpin rohani dan pemegang manfaat dalam meningkatkan pemahaman
otoritas yang memberikan penuntun dalam dan pembelajaran mereka.
hal teologi dan budaya Islam. Tantangan Pemahaman yang mendalam:
dalam hal ini adalah menyelaraskan peran Pendekatan konstruktivisme memungkinkan
guru sebagai fasilitator pembelajaran dengan siswa untuk secara aktif mengkonstruksi
kewajiban untuk menyampaikan ajaran pengetahuan mereka sendiri melalui proses
agama Islam dengan benar. berpikir kritis, refleksi, dan diskusi. Dalam
Penilaian dan evaluasi: Pendekatan konteks nilai-nilai Islam, ini memungkinkan
konstruktivisme menekankan pada siswa untuk memahami ajaran-ajaran Islam
pencapaian individual dan proses berpikir, dengan lebih mendalam, mengaitkan mereka
bukan hanya pada hasil akhir. Tantangan dengan pengalaman sehari-hari, dan
dalam hal ini adalah mengevaluasi membentuk pemahaman yang kontekstual
pemahaman dan penerapan nilai-nilai Islam dan berarti.
secara obyektif, sementara juga memberikan Pendekatan tersebut juga menekankan
ruang bagi ekspresi kreativitas dan pemikiran pentingnya pengalaman langsung dan
mandiri siswa. kontekstual dalam pembelajaran. Dalam
Keterbatasan sumber daya: Penerapan pendidikan anak-anak Muslim, ini dapat
konstruktivisme mencakup pengalaman mencakup memperkuat pemahaman mereka
J u r n a l I n s t r u k s i o n a l , V o l u m e , N o m o r , | 13

tentang nilai-nilai Islam melalui pengalaman 5. KESIMPULAN


nyata dalam menerapkan nilai-nilai tersebut Kritik dan Saran
dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam Meskipun implementasi model
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan konstruktivisme dalam pendidikan dapat
masyarakat. melibatkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip
Islam, ada beberapa kritik yang dapat
Pendekatan konstruktivisme diajukan terhadap pendekatan ini. Salah
mendorong pembelajaran kolaboratif, di satu kritiknya adalah bahwa model
mana siswa bekerja sama untuk membangun konstruktivisme cenderung menekankan
pengetahuan dan pemahaman. Dalam konteks pada individu sebagai pembangun
pendidikan anak-anak Muslim, ini dapat pengetahuan mereka sendiri, sedangkan
membantu mereka memperoleh pemahaman dalam konteks Islam, pentingnya
yang lebih baik tentang nilai-nilai Islam pengajaran otoritatif dan otorisasi ulama
melalui diskusi, berbagi ide, pemikiran kritis, juga harus diperhatikan. Oleh karena itu,
dan pemodelan perilaku yang sesuai. terdapat tantangan dalam
Tujuan pengembangan pemikiran mengintegrasikan prinsip-prinsip Islam
kritis, Pendekatan konstruktivisme dengan model konstruktivisme yang
mendorong siswa untuk menjadi pemikir menekankan pada pandangan siswa
kritis dan analitis, dengan mempertanyakan, sebagai konstruktor pengetahuan mereka
menyelidiki, dan menguji pemahaman sendiri.
mereka sendiri. Ini penting dalam Selain itu, hal lain yang perlu
mengembangkan pemahaman yang diperhatikan adalah adanya potensi
mendalam tentang nilai-nilai Islam dan penyelewengan terhadap nilai-nilai dan
mendorong siswa menjadi individu yang prinsip-prinsip Islam dalam implementasi
berfikiran terbuka, mampu berpikir kritis konstruktivisme dalam pendidikan.
tentang ajaran Islam, dan memahami dasar Dalam beberapa kasus, jika nilai-nilai
fundamental dari setiap nilai dan prinsip yang Islam tidak diberikan kejelasan yang
mereka anut. memadai atau diintegrasikan secara tepat,
Selain itu, Pengembangan Pendekatan ada risiko pemahaman yang salah atau
ini dapat mendorong siswa untuk mengambil interpretasi yang tidak benar yang dapat
tanggung jawab atas pembelajaran mereka terjadi. Oleh karena itu, harus ada
sendiri. Dalam pendidikan anak-anak pengawasan dan pemastian bahwa model
Muslim, ini dapat membantu mereka konstruktivisme yang diadopsi dalam
mengembangkan kemandirian dalam konteks pendidikan juga sesuai dengan
memperdalam pemahaman tentang ajaran prinsip-prinsip Islam yang kaffah.
Islam dan mengaplikasikan nilai-nilai Menerapkan model konstruktivisme
tersebut dalam kehidupan sehari-hari mereka. dalam pendidikan berdasarkan perspektif
Pada akhirnya, Pendekatan ini Islam juga menghadapi beberapa
memungkinkan siswa untuk secara aktif tantangan dan hambatan. Salah satu
mengonstruksi pengetahuan mereka sendiri, tantangan terbesar adalah
memberikan pengalaman berbasis kehidupan, mengintegrasikan nilai-nilai Islam
mendorong pembelajaran kolaboratif, dengan model yang menekankan pada
mengembangkan pemikiran kritis, dan konstruksi pengetahuan siswa. Hal ini
membangun kemandirian dalam memahami memerlukan penyesuaian pengajaran dan
dan menerapkan nilai-nilai Islam dalam metode evaluasi yang dapat memastikan
konteks kehidupan sehari-hari. pengenalan dan pemahaman yang benar
terhadap ajaran Islam.
J u r n a l I n s t r u k s i o n a l , V o l u m e , N o m o r , | 14

Selanjutnya, kurikulum yang Pemantauan dan pengawasan yang tepat


digunakan juga perlu diperhatikan untuk harus dilakukan untuk memastikan bahwa
memastikan bahwa nilai-nilai dan pendekatan konstruktivisme dijalankan
prinsip-prinsip Islam tidak terabaikan secara konsisten dengan ketentuan Islam
atau dikompromikan. Pendekatan yang kaffah.
konstruktivisme cenderung mendorong
keberagaman pandangan dan interpretasi, 6. REFERENSI
dan dalam konteks pendidikan Muslim, Mohd Burhan Ibrahim. (2018). A
ini harus dilakukan dengan hati-hati Constructivist Approach to Teaching and
untuk memastikan konsistensi dengan Learning: What it Means, How it Works, and
prinsip-prinsip Islam yang telah Can it Achieve Islamic Pedagogy.
International Journal of Advances in
ditetapkan.
Education and Social Sciences, 2(4), 107-
Pendekatan konstruktivisme dapat 113.
efektif dalam meningkatkan pemahaman
dan pembelajaran anak-anak Muslim di Al-Khayat, A. N. (2016). Challenges of
era kontemporer yang didasarkan pada Applying Constructivism Approach in the
nilai-nilai Islam jika diimplementasikan Teachings of Quranic Sciences. Journal of
dengan tepat. Melalui pendekatan ini, Education, Psychology and Social Sciences,
siswa diberi kesempatan untuk aktif 3(1), 31-41.
terlibat dalam proses pembelajaran,
membangun pemahaman mereka sendiri, Hamezah, M. H. (2017). The Challenges of
dan merenungkan ajaran Islam secara Constructivist Approach in Islamic
Education: A Review. Al-Idarah: Journal of
pribadi.
Islamic Education, 2(2), 118-131.
Selain itu, dengan memungkinkan
siswa untuk menghubungkan Rais, N. (2018). Constructivist Approach
pembelajaran dengan kehidupan sehari- and Islamic Education: A Conceptual
hari mereka, pendekatan konstruktivisme Framework. Malaysian Journal of Social
dapat membantu anak-anak Muslim Sciences and Humanities, 3(6), 51-58.
memahami dan menerapkan nilai-nilai
Islam dalam konteks kontemporer. Abd Majid, A. A., & Yaakob, M. H. (2016).
Dengan memberikan ruang bagi siswa Constructivist Approach in the Teaching and
untuk berdiskusi, bertukar ide, dan Learning of Islamic Education: A Literature
mencari solusi yang sesuai dengan Review. Turkish Online Journal of
Educational Technology, 15(1), 108-115.
prinsip-prinsip Islam, pendekatan ini
dapat mendorong pemikiran kritis dan Abdul Rahman, M. N., & Ghazali, M. A.
pemahaman yang lebih mendalam (2016). Constructivism Approach in Islamic
tentang ajaran Islam. Education: A Conceptual Paper. Journal of
Namun demikian, penting untuk Global Business and Social
memastikan bahwa implementasi model Entrepreneurship (GBSE), 2(2), 238-
konstruktivisme dalam pendidikan juga 249.
memperhatikan dan memastikan
keabsahan informasi dan keyakinan
dalam konteks nilai-nilai dan prinsip-
prinsip Islam yang telah ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai