Askep Alabadiri Tania
Askep Alabadiri Tania
Disusun Oleh :
Tania Yurike Lumi
711440120066
Tk. 3B
C. Predisposisi
a. Faktor yang mempengaruhi harga diri
Meliputi penolakan orang tua, harapan orang tua tidak realistis,
kegagalan yang berulang, kurang mempunyai tanggung jawab personal,
ketergantungan pada orang lain dan ideal diri yang tidak realistis.
b. Faktor yang mempengaruhi peran.
Dimasyarakat umunya peran seseorang disesuai dengan jenis
kelaminnya. Misalnya seseorang wanita dianggap kurang mampu, kurang
mandiri, kurang obyektif dan rasional sedangkan pria dianggap kurang
sensitive, kurang hangat, kurang ekspresif dibandingkan wanita. Sesuai
dengan standar tersebut, jika wanita atau pria berperan tidak sesuai
lazimnya maka dapat menimbulkan konflik diri maupun hubungan sosial.
c. Faktor yang mempengaruhi identitas diri.
Meliputi ketidak percayaan, tekanan dari teman sebaya dan perubahan
struktur sosial. Orang tua yang selalu curiga pada anak akan menyebabkan
anak menjadi kurang percaya diri, ragu dalam mengambil keputusan dan
dihantui rasa bersalah ketika akan melakukan sesuatu. Control orang yang
berat pada anak remaja akan menimbulkan perasaan benci kepada orang
tua. Teman sebaya merupakan faktor lain yang berpengaruh pada identitas.
Remaja ingin diterima, dibutuhkan dan diakui oleh kelompoknya,
d. Faktor biologis
Adanya kondisi sakit fisik yang dapat mempengaruhi kerja hormon
secara umum, yang dapat pula berdampak pada keseimbangan
neurotransmitter di otak, contoh kadar serotonin yang menurun dapat
mengakibatkan klien mengalami depresi dan pada pasien depresi
kecenderungan harga diri dikuasai oleh pikiran-pikiran negatif dan tidak
berdaya.
D. Presipitasi
Masalah khusus tentang konsep diri disebabkan oleh setiap situasi
yang dihadapi individu dan ia tidak mampu menyesuaikan. Situasi atas
stressor dapat mempengaruhi komponen.
Stressor yang dapat mempengaruhi gambaran diri adalah hilangnya bagian
tubuuh, tindakan operasi, proses patologi penyakit, perubahan struktur dan
fungsi tubuh, proses tumbuh kembang prosedur tindakan dan pengobatan.
Sedangkan stressor yang dapat mempengaruhi harga diri dan ideal diri adalah
penolakan dan kurang penghargaan diri dari orang tua dan orang yang berarti,
pola asuh yang tidak tepat, misalnya selalu dituntut, dituruti, persaingan
dengan saudara, kesalahan dan kegagalan berulang, cita-cita tidak terpenuhi
dan kegagalan bertanggung jawab sendiri. Stressor pencetus dapat berasal dari
internal dan eksternal:
a. Trauma seperti penganiayaan seksual dan psikologis atau menyaksikan
peristiwa yang mengancam kehidupan.
b. Ketegangan peran berhubungan dengan peran atau posisi yang diharapkan
dan individu mengalaminya sebagai frustasi.
E. Rentang Respon
Keterangan:
1. Aktualisasi diri adalah pernyataan diri positif tentang latar
belakang pengalaman nyata yang sukses diterima.
2. Konsep diri positif adalah individu mempunyai pengalaman yang
positif dalam beraktualisasi.
3. Harga diri rendah adalah transisi antara respon diri adaptif dengan
konsep diri maladaptif.
4. Kerancuan identitas adalah kegagalan individu dalam kemalangan
aspek psikososial dan kepribadian dewasa yang harmonis.
5. Depersonalisasi adalah perasaan yang tidak realistis terhadap diri
sendiri yang berhubungan dengan kecemasan, kepanikan serta
tidak dapat membedakan dirinya dengan orang lain.
F. Pohon Masalah
Pohon masalah yang muncul menurut Fajariyah (2012) :
BAB III
TINJAUAN KASUS
B. ALASAN MASUK
Klien dibawa keluarga karena marah-marah tanpa sebab, bicara kacau, bingung dan susah
tidur.
C. FAKTOR PERIODESASI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu : ( ) Ya (✔) Tidak
2. Pengobatan sebelumnya : ( ) Berhasil ( ✔ ) Kurang Berhasil ( ) tidak berhasil
3. - Penganiayaan:
Klien mengatakan pernah dipukul temannya
- Kekerasan dalam keluarga:
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami kekerasan dalam keluarga
- Aniaya seksual:
Pasien tidak pernah mengalami aniaya seksual
- Tindakan kriminal :
Pasien tidak pernah mengalami Tindakan criminal
- Penolakan:
Klien mengatakan tidak pernahmengalami penolakan
Masalah keperawatan :
4. Adakah keluarga yang mengalami gangguan jiwa:
( ) Ya (✓ ) Tidak
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Klien mengatakan pengalaman yang tidak menyenangkan yaitu dia ingin menikah tapi
belum menikah sampai sekarang
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda-tanda vital TD : 100/80 mmhg N: 127 x/menit S : 36,2 ̊ C RR: 22x/menit
2. Ukur TB : BB : ( ) Turun ( ) Naik
3. Keluhhan Fisik ( ) Ya ( ✓) Tidak
Jelaskan :
Klain mengatakan tidak memiliki keluhan fisik
E. PSIKOSOSIAL
Genogram
Ket:
Jelaska : klien anak ke empat dari 4 bersaurah, kedua orangtua klien sudah meninggal, ayah
ada 6 bersaudarah tapi tidak diketaui, ibu anak tunggal ibu dan ayah dari mama sudah
meninggal. Begitu juga sebelah bapak sudah meninggal.
1. Konsep Diri
a. Gambaran Diri
Klien mampu menjelaskan gambaran diri dia yaitu sebagai laki-laki
b. Identitas diri
Klien mampu menjelaskan nama, umur klien
c. Peran
Klien mengatakan dirumahnya dia sebagai seorang anak
d. Ideal Diri
Klien mengatakan ingin cepat pulang kerumah
e. Harga Diri
Klien mengatakan sepertinya keluarga dia sudah tidak sayang lagi kepadanya
karena keluarganya sudah tidak pernah datang
2. Hubungan sosial
a. Orang yang terdekat :
Ibu klien
b. Peran serta kegiatan kelompok / masayarakat :
Keluarga klien mengatakan klien tidak ada berperan dalam kegiatan kelompok
/masyarakat
c. Hambatan Berhubungan dengan orang lain :
Klien mengatakan berhubungan baik dengan teman satu kamar dengan dia
3. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien beragama Kristen Protestan
b. Kegiatan Ibadah
Klien mengatakan kalua ada kegiatan ibadah di rumah sakit klien sering ikut
F. STATUS MENTAL
1. Penampilan
( ) Rapi ( ) Sesuai
(✔) Tidak rapi ( ) Tidak sesuai
Jelaskan : Klien menggunakan baju kaos, dan celana kotor dan bau
2. Pembicaraan
( ) Cepat ( ) Keras (✓) Lambat (✓) Suara pelan
( ) Apatis ( ) Membisu ( ) tidak mampu memulai bicara
Jelaskan:
Klien berbicara dengan suara yang pelan serta dalam menjawab pertanyaan lambat
3. Aktivitas Motorik:
(✓) Lesu ( ) Tegang (✓) Gelisah ( ) Agitasi
( ) Tik ( ) Grimasen ( ) Tremor ( ) Kompulsif
Jelaskan :
Klien tampak lesu dan sesekali gelisah di tempat tidur
4. Afek
(✓) Datar ( ) Tumpul ( ) Labil ( ) Tidak sesuai
Jelaskan :
Klien pada saat pengkajian muka hanya datar kadang tersenyum dan tertawa
6. Persepsi / Halusinasi
( ) Pendengaran ( ) Penglihatan ( ) Perabaan
( ) Pengecapan ( ) Penghidu
Jelaskan :
Klien mengatakan tidak mengalami halusinasi
7. Proses Pikir
( ) sirkumtansial ( ) tangensial ( ) kehilangan asosiasi
( ) flight of idea ( ) blocking
8. Isi Pikir
(✓) Obsesi ( ) Fobia ( ) Hipokondria
( ) Depersonalisasi ( ) ide yang terkait ( ) pikiran magis
Jelaskan : Klien berkata ingin keluar dari dalam kurungan
9. Tingkat kesadaran
( ) Bingung ( ) sedasi ( ) stupor
Disorientasi
( ) waktu ( ) tempat ( ) orang
Jelaskan : compos metis
10. Memori
( ) Gangguan daya ingat jangka panjang ( ) Gangguan daya ingat jangka pendek
( ✓) gangguan daya ingat saat ini ( ) konfabulasi
Jelaskan : pada saat di wawancarai klien tidak mengigat umurnya
K. ASPEK MEDIK
Diagnosa Medik : Skizofrenia Paranoid
Terapi Medik : -Risperidon 2mg 2x1
-THP 2 mg 2x1
-Valdinex 5mg 1x1
L. DATA FOKUS
DS :
- Klien mengatakan orang tua/keluarganya sudah tidak sayang lagi padanya karena
sudah tidak pernah mengunjunginya
- Klien mengatakan sudah mandi kemarin dan klien mengatakan sudah tidak pernah
sikat gigi karena sikat giginya sudah rusak
- Klien mengatakan ingin menikah tapi belum bisa sampai sekarang
DO :
- Klien tampak langsung mengurung diri setelah makan
- klien tampak kebersihan gigi kurang
- klien tampak kebersihan kepala kurang
M. ANALISIS DATA
NO DATA MASALAH
1 Risiko Harga Diri Rendah
DS :
Kronis
- Klien mengatakan
(D.0101)
keluarganya sudah tidak
sayang lagi padanya karena
sudah tidak pernah
mengunjunginya
DO :
- Klien tampak langsung
mengurung diri setelah
makan kadang
berinteraksi dengan
pasien laeng
P: intervensi
dihentikan
R. CATATAN PERKEMBANGAN
Hari/ tgl Waktu Implementasi Evaluasi
Senin,21 SP1 S: - Klien mengatakan
november 2022 Orientasi senang telah melakukan
- Mengucapkan salam dan kegiatan
memperkenalkan diri - Klien mengatakan
Hasil:
akan kegiatan
Klien membalas salam dengan
selanjutnya yaitu
suara pelan
menata tempat tidur
- Membina hubungan saling
percaya dan menanyakan O:- klien menjawab
perasaan klien saat ini pertanyaan dengan baik
Hasil:
- Klien melakukan
Klien mengatakan biasa-biasa
kegiatan yang dilatih
saja
dengan baik
- Menyampaikan topik yang akan
A: SP 1 tercapai
dibicarakan
Hasil: P: lanjutkan SP 2
Topik yang dibahas yaitu
menanyakan aspek positif yang
dimiliki klien
- Kontrak tempat dan waktu
Hasil:
Klien mengatakan duduk di
ruang tengah
Tahap Kerja
- Mendiskusikan aspek positif
yang dimiliki klien
Hasil:
Klien mengatakan dia sudah
tidak bisa apa- karena sudah
didalam rsj
- Mendiskusikan kemampuan
positif yang dapat dilakukan
klien
Hasil:
Klien mengatakan kegiatan
yang masih dapat dilakukannya
adalah mengatur piring sehabis
dia makan
- Beri pujian atas kegiatan yang
dapat dilakukan pasien
Hasil:
Klien senang atas pujian
- Mendiskusikan dengan klien
kemampuan apa yang akan
dilakukan selanjutnya
Hasil:
Klien mengatakan akan
melakukan kegiatan melipat
baju
- Memberi contoh cara
pelaksanaan yang dipilih klien
Hasil:
Klien memperhatikan dengan
baik
Tahap Terminasi
- Melakukan evaluasi
Hasil:
Klien melakukan kegiatan
melipat baju
- Memberikan pujian positif
Hasil:
Klien terlihat senang atas pujian
- Menyepakati rencana Tindakan
selanjutnya
Hasil:
Klien memilih kegiatan menata
tempat tidur
- Menyepakati kontrak
selanjutnya
BAB V
A. Kesimpulan
Setelah penulis melakukan asuhan keperawatan pada Pasien Tn. R.S dengan masalah konsep
diri:harga diri rendah yang dilakukan di ruangan Alabadiri RSJ PROF. DR. V. L.
Ratumbuysang Manado, Sulawesi Utara maka dapat disimpulkan :
1. Kesimpulan Pasien
1) Hasil Pengkajian pada Tn.R.S didapatkan data subyektif pasien mengatakan orang
tua/keluarganya sudah tidak sayang lagi padanya karena sudah tidak pernah
mengunjunginya ,klien mengatakan ingin menikah tapi belum bisa sampai sekarang
dan Data objektif yang didapatkan Klien tampak langsung mengurung diri setelah
makan.
2) Masalah keperawatan yang didapat dari hasil pengkajian Tn. R.S adalah masalah
konsep diri:harga diri rendah
3) Intervensi Keperawatan di masalah masalah konsep diri:harga diri rendah adalah
Promosi harga diri Terapuitik:Diskusikan pengalaman yang meningkatkan harga
diri,Edukasi:Anjurkan mengidentifikasi kekuatan yang dimiliki,Anjurkan
mempertahankan kontak mata saat berbicara dengan orang orang lain,Latih cara
berpikir dan cara berprilaku
B. Saran
1. Bagi Perawat
Perawat dalam memberikan asuhan keperawatann hendaknya mengkuti langkah-
langkah proses keperawatan sesuai dengan pelaksanaan tindakannya yang dilakukan
secara sistematis dan tertulis agar tindakan berhasil sesuai dengan yang diharapkan.
2. Bagi Pasien
Diharapkan pasien mampu melakukan SP Harga Diri Rendah yang telah diajarkan
oleh perawat disetiap jadwal yang telah dibuat bersama agar Harga Diri Rendah
Meningkat
3. Bagi Peneliti
Diharapkan hasil asuhan keperawatan jiwa ini dapat menjadi referensi lain serta
dapat menjadi acuan untuk dikembangkan kembali dalam asuhan keperawatan pada
pasien dengan masalah Konsep diri: Harga Diri Rendah