Oleh :
Eka Amelia Safitri
NIM. P1337420615026
Keterangan:
a. Aktualisasi diri adalah pernyataan diri positif tentang latar belakang pengalaman nyata
yang sukses diterima.
b. Konsep diri positif adalah individu mempunyai pengalaman yang positif dalam
beraktualisasi.
c. Harga diri rendah adalah transisi antara respon diri adaptif dengan konsep diri maladaptif.
d. Kerancuan identitas adalah kegagalan individu dalam kemalangan aspek psikososial dan
kepribadian dewasa yang harmonis.
e. Depersonalisasi adalah perasaan yang tidak realistis terhadap diri sendiri yang
berhubungan dengan kecemasan, kepanikan serta tidak dapat membedakan dirinya dengan
orang lain.
6) Pohon Masalah
Pohon masalah yang muncul menurut Fajariyah (2012) :
7) Diagnosa Keperawatan
a. Gangguan citra tubuh
b. Kesiapan meningkatkan konsep diri
c. Harga diri rendah (kronis, situasional dan resiko situasional)
d. Ketidakefektifan performa peran
e. Gangguan identitas pribadi
8) Mekanisme Koping
Mekanisme koping menurut Deden (2013) :
Jangka pendek :
a. Kegiatan yang dilakukan untuk lari sementara dari krisis : pemakaian obat-obatan, kerja
keras, nonoton tv terus menerus.
b. Kegiatan mengganti identitas sementara: ikut kelompok sosial, keagamaan, politik.
c. Kegiatan yang memberi dukungan sementara : kompetisi olah raga kontes popularitas.
d. Kegiatan mencoba menghilangkan anti identitas sementara : penyalahgunaan obat-
obatan.
Jangka Panjang :
a. Menutup identitas : terlalu cepat mengadopsi identitas yang disenangi dari orang-orang
yang berarti, tanpa mengindahkan hasrat, aspirasi atau potensi diri sendiri.
b. Identitas negatif : asumsi yang pertentangan dengan nilai dan harapan masyarakat.
Mekanisme Pertahanan Ego:
Mekanisme pertahanan ego yang sering digunakan adalah : fantasi, disasosiasi, isolasi, proyeksi,
mengalihkan marah berbalik pada diri sendiri dan orang lain.
9) Data Fokus
1. Data yang perlu dikaji pada masalah keperawatan harga diri rendah
a. Data Subyektif
Klien mengatakan saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu apa-apa, bodoh, mengkritik
diri sendiri, mengungkapkan perasaan malu terhadap diri sendiri.
b. Data Obyektif
Klien terlihat lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih alternatif tindakan, ingin
mencederai diri/ingin mengakhiri hidup.
10) Rencana Tindakan
1. Harga Diri Rendah
a. Tujuan umum : klien tidak terjadi gangguan interaksi sosial, bisa berhubungan dengan
orang lain dan lingkungan.
b. Tujuan khusus :
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya
Tindakan :
2.4. Klien dapat menilai kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
3.2. Diskusikan pula kemampuan yang dapat dilanjutkan setelah pulang ke rumah
4.1. Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai
kemampuan
4.2. Tingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi kondisi klien
4.3. Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang boleh klien lakukan
5. Klien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi dan kemampuan
Tindakan :
6.1. Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara merawat klien
6.2. Bantu keluarga memberi dukungan selama klien dirawat
6.3. Bantu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah
6.4. Beri reinforcement positif atas keterlibatan keluarga
2. Menarik diri
Tujuan Umum :
Tujuan Khusus :
1.1 Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi terapeutik
dengan cara :
2.1 Kaji pengetahuan klien tentang perilaku menarik diri dan tanda-tandanya.
2.2 Beri kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaan penyebab menarik
diri atau mau bergaul
2.3 Diskusikan bersama klien tentang perilaku menarik diri, tanda-tanda serta
penyebab yang muncul
2.4 Berikan pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan perasaannya
3. Klien dapat menyebutkan keuntungan berhubungan dengan orang lain dan kerugian tidak
berhubungan dengan orang lain.
Tindakan :
3.1 Identifikasi bersama klien cara tindakan yang dilakukan jika terjadi halusinasi
( tidur, marah, menyibukkan diri dll)
3.2 Kaji pengetahuan klien tentang manfaat dan keuntungan berhubungan dengan orang
lain
a. Beri kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaan tentang
keuntungan berhubungan dengan prang lain
b. Diskusikan bersama klien tentang manfaat berhubungan dengan orang lain
c. Beri reinforcement positif terhadap kemampuan mengungkapkan perasaan
tentang keuntungan berhubungan dengan orang lain
3.3 Kaji pengetahuan klien tentang kerugian bila tidak berhubungan dengan orang lain
a. beri kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaan dengan orang
lain
b. diskusikan bersama klien tentang kerugian tidak berhubungan dengan orang lain
c. beri reinforcement positif terhadap kemampuan mengungkapkan perasaan
tentang kerugian tidak berhubungan dengan orang lain
4. Klien dapat melaksanakan hubungan sosial
Tindakan:
A. Identitas Klien
Nama : Sdr.S
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Banggi, Rembang
No. CM : 00101327
Tempat tanggal lahir : Rembang, 13 November 1987
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum menikah
Pekerjaan : Nelayan
Pendidikan : SD
Diagnosa Medis : Skizofrenia tak terinci
Tanggal Pengkajian : 10 April 2019
B. Alasan Masuk Rumah Sakit
Klien selama empat hari di rumah mengamuk tidak jelas, memukuli orang, merusak rumah
tetangga. Klien kemudian ditangkap oleh warga setempat dan dititipkan dipanti sosial
Rembang selama dua hari. Pada hari Jumat, 05 April 2019 klien dibawa oleh perangkat desa
ke RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang Jawa Tengah untuk mendapatkan pelayanan
psikiatri yang intensif.
C. Predisposisi
Klien sebelumnya pernah mengalami gangguan jiwa dan pernah dirawat di RSJD Amino
Gondohutomo dua kali, terakhir kali dirawat di ruang 6 Gathotkaca pada tahun 2018.
Pengobatan yang dilakukan oleh klien kurang berhasil karena klien tidak berobat secara
teratur. Klien pernah mencederai dirinya sendiri dengan menyayat pergelangan tanggan
menggunakan kaca. Klien memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan yaitu sejak bayi
klien dibuang oleh orang tua kandungnya.
D. Presipitasi
Klien mengamuk saat warga membawa klien dipanti sosial Rembang.
E. Data Fokus
F. Analisa Data
Menilai realitas,
kontrol diri atau
2. Pasien dapat 1. Diskusikan dengan integritas ego
mengidentifi pasien tentang: diperlukan
kasi aspek a. Aspek positif sebagai dasar
positif dan yang dimiliki asuhan
kemampuan pasien, keluarga, keperawatannya,
yang lingkungan. reinforcement
dimiliki. b. Kemampuan positif akan
yang dimiliki meningkatkan
pasien. harga diri
2. Bersama pasien pasien, dan
buat daftar tentang: pujian yang
a. Aspek positif realistik tidak
pasien, menyebabkan
keluarga, pasien
lingkungan. melakukan
b. Kemampuan kegiatan hanya
yang dimiliki karena ingin
pasien. mendapatkan
3. Beri pujian yang pujian.
realistis, hindarkan
memberi penilaian
negatif.
I. Catatan Keperawatan
2. Bina hubungan
terapeutik dengan S:
perawat dengan : Klien mau duduk
Pendekatan dengan berdampingan
baik ,menerima klien dengan perawat
apa adanya O:
Mengidentifikasi Klien mampu
perasaan dan reaksi berbincang –
perawatan diri bincang dengan
sendiri perawat
Menyediakan waktu Klien mampu
untuk bina hubungan merespon
yang sopan tindakan perawat.
Menberikan A : SP 2 tercapai
kesempatan untuk P:
merespon -Lanjutkan SP 3
adakan kontrak waktu
pertemuan berikutnya.
-Anjurkan klien
mampu
berkomunikasi,mamp
u memulai berbicara
dan tidak janggung.
Coopersmith. 2002. The Antecedent Of Self Esteem. San Fransisco: W. H. Freeman &
Company
Purba, dkk. 2008. Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Masalah Psikososial dan
Gangguan Jiwa. Medan: USU Press
Townsend, M.C. 2005. Essentials of psychiatric mental health nursing 3rd edition.
Philadelphia: F.A. Davis Company
Yosep, Iyus. 2009. Keperawatan Jiwa Edisi Revisi. Bandung: PT Refika Aditama