Anda di halaman 1dari 60

A.

Identitas Umum
Nama Penulis : Muhammad Risyad Rahaf Faldi
Jenjang Kelas Perkiraan jumlah peserta Model Alokasi Waktu
didik pembelajaran
SMA X-1 36 Tatap muka 2 JP

B. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat mendeskripsikan peranan virus dalam bioteknologi dengan menampilkan tabel
manfaat dan kerugian virus dari hasil menelaah artikel.

2. Peserta didik mengidentifikasi peranan virus dalam isu global (Ebola, Covid-19, Polio)
dengan menelaah artikel mengenai peranan virus yang menguntungkan dan merugikan.
3. Peserta didik dapat menciptakan solusi terhadap pencegahan penyebaran virus yang ada di
sekitarnya melalui kampanye (kinestetik), peta konsep (visual), dan wawancara (audiotori) dengan
berbagai media berdasarkan hasil telaah informasi.

C. Profil Pelajar Pancasila

1. Gotong royong yaitu dengan diskusi kelompok

D. Sarana dan Prasarana


1. Link artikel virus 4. Laptop/ Komputer
2. Gambar virus 5. Alat tulis
3. LCD dan Proyektor 6. Handphone/Smartphone
E. Metode/Model Pembelajaran

1. Model : Problem Based Learning


2. Metode : Ceramah interaktif, diskusi dan tanya jawab

F. Materi Prasyarat

- Ciri-ciri dan karakteristik virus


- Struktur dan bentuk virus
- Replikasi dan reproduksi virus
G. Pertanyaan Pemantik

Kalian telah mengetahui tentang karakteristik virus dan peranan virus. Peranan virus ada yang
menguntungkan ada pula yang merugikan. Pada peranan virus yang merugikan, banyak virus yang dapat
menyebabkan penyakit berbahaya, bahkan dapat menyebabkan kematian. Virus tersebut dapat
menginfeksi makhluk hidup seperti tumbuhan, hewan, bahkan manusia. Ada beberapa yang
menunjukkan gejala ringan, sedang, hingga berat. Salah satu kasus yang sangat menarik perhatian dunia
sehingga menjadi sebuah pandemi yaitu penyebaran virus corona 19 atau Covid-19, berawal ditemukan
pada tahun 2019 pertama kali di Negara China, hingga tahun 2021 telah menyebar di berbagai Negara
diseluruh belahan dunia. Menurut kalian, Bagaimanakah solusi untuk mengatasi masalah tersebut?
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai peranan virus yang merugikan, buatlah solusi
terhadap penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus yang ada di lingkungan/ daerah sekitar. Kemudian
buatlah media kampanye (kinestetik), peta konsep (visual), dan wawancara (audiotori).

H. Pemahaman Bermakna

Pengetahuan tentang virus akan bermanfaat dalam menjaga kesehatan diri untuk mencegah penyakit-
penyakit yang disebabkan oleh virus. Meskipun sebagian besar virus bersifat merugikan dan
menyebabkan penyakit, namun virus juga memiliki beberapa manfaat diantaranya untuk pembuatan
vaksin, interferon, profag, dan peta kromosom.

I. Asesmen

Jenis Asesmen Deskripsi


Assessment as Learning/Penilaian Proses 1. Observasi: Guru melakukan
pendampingan dan penilaian saat peserta
didik kerja kelompok).
2. Lembar Kerja Kelompok (LKPD)
Assessment for learning Tes performa Reading text:
Gotong royong

Assessment of learning Produk kelompok :


Postest
J. Pengayaan Dan Remedial
1) Soal Pengayaan

Pola Hidup Sehat


Hingga sampai saat ini Indonesia masih berjuang untuk melawan virus covid-
19. Setap harinya kasus angka positif Covid-19 bertambah. Masyarakat selalu
diperingatkan oleh pemerintah untuk mengikuti protocol kesehatan karena hal
tersebut menjadi kebutuhan kita semua.
Tentu tidak mudah untuk menghentikan penyebaran virus covid-19. Untuk itu
kita dianjurkan untuk meningkatkan imun tubuh supaya dapat menangkal virus covid-
19. Salah satu cara untuk meningkatkan imun tubuh adalah menerapkan pola hidup
sehat.
Sumber: https://dinkes.bantulkab.go.id/berita/1177- pentingnya-menjaga-pola-
hidup-sehat-selama-masa-pandemi
Berdasarkan isu tersebut, menurut anda bagaimana cara menerapkan pola hidup sehat
agar tidak mudah terserang virus?

Link Kuis Online :

https://quizizz.com/admin/quiz/60dc07264af930001edfc2f8

atau

http://gg.gg/Pengayaan_Virus1257

1) Soal Remidial
Berdasarkan kajian materi karakteristik dan peranan virus yang telah dibahas
bersama, coba carilah literatur yang relevan dengan materi tersebut, kemudian
kerjakan beberapa soal berikut ini:

(1) Mengapa profag merupakan virus yang menguntungkan?

(2) Apakah virus dapat dilawan dengan antibiotik? Jelaskan


K. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-1 Keterampilan


Kegiatan Pendahuluan (10 Menit) abad 21 (4C)
dan Profiling
Peserta Didik
• Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa. Nilai moral,
Kemampuan
• Guru memeriksa kehadiran peserta didik Awal, Motivasi
• Memberikan apersepsi tentang materi sebelumnya
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
• Guru mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi peranan virus menguntungkan
dan merugikan
• Guru menyampaikan tata cara sistem penilaian dalam belajar
Kegiatan Inti (60 Menit)
Sintaks PBL (Problem Based Learning)
Langkah 1: • Guru membentuk kelompok beranggotakan 5-6 Kultural, Etnik,
Menemukan masalah orang berdasarkan gaya belajar siswa serta tidak Gaya belajar
(10 MENIT) membeda-bedakan terkait kultural dan etnik,
Guru menyampaikan/menampilkan sebuah artikel
dan peserta didik menemukan masalah yang akan
dipecahkan secara kelompok, dengan referensi
bacaan berikut ini:
• Bacaan 1: Ebola (Kinestetik)
((https://docs.google.com/document/d/1XFuZrd7I
1nKqykcC-
CtgaP2YxjO6gVWv/edit?usp=share_link&ouid=
111079589149057092340&rtpof=true&sd=true)
• Bacaan 2: Covid (Audio)
(https://docs.google.com/document/d/115miG4ga
WLMPW4p9WKNjqUdsT0caOOyT/edit?usp=sh
are_link&ouid=111079589149057092340&rtpof=
true&sd=true)
• Bacaan 3: Polio (Visual)
(https://docs.google.com/document/d/1jc9_kvkxU
mGeOZbwGk5eTw6wxms1bWKe/edit?usp=shar
e_link&ouid=111079589149057092340&rtpof=tr
ue&sd=true)
(terlampir)
Langkah 2: • Peserta didik diberikan kesempatan diskusi untuk TPACK
Identifikasi Masalah mengidentifikasi sebanyak mungkin 4C (Critical
(Menganalisis permasalahan yang berkaitan dengan materi, serta thinking)
permasalahan dan memastikan setiap anggota dapat berkontribusi Perkembanga
mempelajari isu) aktif dalam diskusi kelompok n Sosial
(sesuai dengan profil pelajar Pancasila: gotong
royong)
Langkah 3: • Peserta didik terlibat dalam proses penyelidikan/ 4C
Menemukan dan pengumpulan data untuk mencari solusi dengan (Collaborati
melaporkan menganalisis permasalahan yang terjadi via
on)
Internet maupun gawai, kemudian
menuliskannya pada LKPD yang telah disediakan Motorik,
Status Sosial
Langkah 4: - Peserta didik menyampaikan hasil diskusi di depan 4C
Mempresentasikan kelas dengan memberikan gagasan pemecahan (Collaboratio
solusi dan merefleksi n and Critical
masalah tentang peranan virus ebola, polio, dan
thinking)
covid yang menguntungkan dan merugikan sesuai Gaya Belajar,
gaya belajar masing”. Minat,
Motorik
- Peserta didik menanggapi solusi pemecahan
masalah yang dikemukakan oleh kelompok lain

Langkah 5: • Peserta didik mengevaluasi gagasan pemecahan 4C


Meninjau kembali, masalah (dalam bentuk komentar, menanyakan (Collaboratio
mengintegrasi, dan n and
mengevaluasi pertanyaan yang belum dipahami) dari hasil Communicati
diskusi on)
• Peserta didik melakukan hasil kompilasi dengan Perkembang
an Motorik,
tim yang berbeda guna melengkapi jawaban
Minat,
Kegiatan Penutup (20 Menit)
• Peserta didik menyimpulkan pelajaran yang sudah dibahas Perkembangan
Kognitif, Minat,
• Guru memberikan Reward kepada Kelompok paling aktif Perkembangan
• Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui tes tertulis. Emosi

• Guru menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya.

• Guru mengarahkan siswa untuk berdo’a sebelum selesai pembelajaran

Refleksi
Pertanyaan kunci dalam melakukan refleksi pembelajaran:
1. Apa yang membuatmu tertarik saat belajar tadi? Mengapa?
2. Apa yang hal penting yang kamu pelajari hari ini? Mengapa itu penting?
3. Apa yang ingin kamu pelajari lebih lanjut? Mengapa?
4. Apa yang membuat kamu penasaran? Mengapa kamu penasaran dengan hal tersebut?
5. Apakah dengan diskusi yang kamu lakukan membantumu dalam belajar hari ini?
Mengapademikian?
6. Apakah kamu puas dengan proses belajarmu hari ini? Mengapa?
7. Apakah kesulitan yang kamu jumpai dalam proses belajar hari ini?
8. Bagaimana caramu mengatasi kesulitan tersebut?

Glosarium
- Problem Based Learning : Model pembelajaran berbasis masalah.
- Kampanye : Usaha untuk memberitahu, membujuk perilaku khalayak.
- Interferon : protein alami yang diproduksi tubuh sebagai respon tubuh dalam melawan
senyawa berbahaya, seperti virus, bakteri, atau patogen lain.
- Patogen : Agen biologis yang menyebabkan penyakit pada inangnya.
- Lisis : peristiwa pecah atau rusaknya integritas membran sel dan menyebabkan keluarnya
organel sel.
- Profag : genom virus yang diintegrasikan ke dalam DNA sel inang. Dalam kasus virus bakteri
(bakteriofag).
- Parasit obligat : mikroorganisme parasit yang tidak dapat bereproduksi di luar sel inang,
memaksa inang untuk membantu reproduksi parasit.
Daftar Pustaka

- Astuti, Y. (2016). Kerja Sama WHO - RI dalam menangani Virus Polio di Indonesia melalui
Program Bebas Polio. JOM FISIP, 3(2), 1-12.
- Greenstein, L. (2012). Assessing 21st Century Skills: A Guide to Evaluating Mastery and Authentic
Learning. California: Corwin A Sage Company.

- Henny P., dkk. 2019. Pegangan Guru BIOLOGI untuk SMA/MA. Yogyakarta: PT Penerbit Intan
Pariwara.
- Levani, Y., Prastya, A. D., Mawaddatunnadila, S. 2021. Coronavirus Disease 2019 (COVID-19):
Patogenesis, Manifestasi Klinis dan Pilihan Terapi. Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : ISSN (: 0216 – 3942).
- Khristiyono. 2016. Buku Penilaian Biologi. Jakarta: Erlangga.
- Yanti, Henni Elfira., & Aryanti. Penyakit Virus Ebola. Indonesian Journal of Clinical Pathology
and Medical Laboratory. Vol(21)02.
Lampiran 1: Bahan Ajar

BAHAN AJAR
PERANANVIRUS
Tujuan
j
Peserta didik mengidentifikasi peranan virus dalam isu global (Ebola,
Covid-19, Polio) dengan menelaah artikel mengenai peranan virus yang
menguntungkan dan merugikan

Tujuan akhir pembelajaran


Peserta didik dapat mengidentifikasi peranan virus dalam isu
global (Ebola, Covid-19, Polio) dengan menelaah artikel
mengenai peranan virus yang menguntungkan dan
merugikan dengan benar.
Peranan Virus
yang Merugikan
(VIRUS COVID 19)
VIRUSCOVID19

Menurut Levani (2021) Coronavirus termasuk virus zoonosis yang menyerang saluran pernapasan.
Virus yang berhubungan dengan infeksi pada saluran pernapasan akan menggunakan sel epitel dan
mukosa saluran napas sebagai target awal dan menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan atau
kerusakan organ.

TINJAUANEPIDEMIOLOGI

Penyebaran kasus pertama Covid-19 di Indonesia pada tanggal 02 Maret 2020 yang terkonfirmasi
sebanyak 2 penderita yang berasal dari Jakarta. Tanggal 15 Juni 2020, sebanyak 38.277 kasus
terkonfirmasi positif Covid-19 dan terkonfirmasi meninggal sebanyak 2.134 kasus. Dilansir dari Peta
Sebaran COVID-19 JATIM (Data dapat berubah sewaktu-waktu) per tanggal 10 November 2022
terkonfirmasi penderita Covid-19 sebanyak 619727 (+688) kasus baru, terkonfirmasi sembuh sebanyak
585350 (+602) kasus, dan terkonfirmasi meninggal sebanyak 31939 (+6) kasus

TINJAUAN VIROLOGI
Menurut Levani (2021) Virus corona merupakan virus RNA rantai tunggal dan rantai positif yang
masuk keluarga coronaviridae yang dibagi menjadi subfamili menurut serotip dan genotip karakteristik
yang meliputi a, β, γ dan δ. Coronavirus pada umumnya menyerang hewan khususnya kelelawar dan
unta. Coronavirus mempunyai sampul (enveloped), dengan partikel bulat dan seringkali berbentuk
pleomorfik. Dinding coronavirus dilapisi oleh protein S sebagai protein antigenik utama yang dapat
berikatan dengan reseptor yang ada di tubuh hostnya.
Peranan Virus
yang Merugikan
(VIRUS COVID 19)
TINJAUANPATOGENESIS

Menurut Levani (2021) Coronavirus atau Covid-19 termasuk dalam genus betacoronavirus, hasil
anasilis menunjukkan adanya kemiripan dengan SARS. Pada kasus Covid-19, trenggiling diduga
sebagai perantaranya karena genomnya mirip dengan coronavirus pada kelelawar (90,5%) dan SARS-
CoV2 (91%). Covid 19 pada manusia menyerang saluran pernapasan khususnya pada sel yang melapisi
alveoli. Faktor virus dengan respon imun menentukan keparahan dari infeksi Covid-19 ini. Efek
sitopatik virus dan kemampuannya dalam mengalahkan respon imun merupakan faktor keparahan
infeksi virus
Peranan Virus
yang Merugikan
(VIRUS COVID 19)
GEJALAKLINIS
Peranan Virus
yang Merugikan
(VIRUS COVID 19)
GEJALA KLINIS
Peranan Virus
yang Merugikan
(VIRUS COVID 19)

https://inaheart.org/news/rekomendasi-perki-terkait-vaksin-covid-19/
Peranan Virus
yang Merugikan
(VIRUS COVID 19)

https://indonesiabaik.id/infografis/update-10-jenis-vaksin-covid-19-yang-digunakan-di- indonesia
Peranan Virus
yang Merugikan
(VIRUS COVID 19)
VAKSIN
Peranan Virus
yang Merugikan
(VIRUS COVID 19)
FAKTOR RESIKO
Peranan Virus
yang Merugikan
(VIRUS COVID 19)
VIRUS EBOLA
Menurut Yanti (2015) Penyakit virus ebola yang dikenal juga dengan Ebola Haemorrhagic Fever (EHF)
disebabkan oleh Virus Ebola (VE). Virus ini merupakan penyebab penyakit menyerang yang
menyebabkan gejala demam berdarah yang sangat mematikan bagi manusia dan yang bukan
(monyet/primata). Mengingat virulensi yang tinggi bagi manusia, maka virus ini dimasukkan dalam
biosafety level 4

TINJAUAN EPIDEMIOLOGI
Menurut Yanti (2015) Pada Tahun 1976 wabah tersebut pertama kali terjadi di dekat lembah Sungai
Ebola Zaire (sekarang Republik Demokratik Kongo), Nzara dan Sudan Selatan, yang disebabkan oleh
virus RNA yang termasuk keluarga Filovirus. VE mempunyai lima subtipe, yaitu Ebola Zaire, Sudan,
Bundibugyo dan Ivory Coast, yang dapat menyebabkan penyakit bagi manusia. Namun, jenis Ebola
Reston hanya dapat menyebabkan penyakit bagi yang bukan manusia (monyet/primata).

TINJAUANVIROLOGI

Menurut Yanti (2015) Virion ebola berbentuk tubular umumnya berdiameter 80 nm dengan panjang
800 nm. Di tengah partikel terdapat nukleokapsid virus yang terdiri dari helical ssRNA genome yang
dibungkus: nucleoprotein (NP), viralproteins 35 (VP35), viralproteins 30 (VP30) dan RNA-dependent
RNA polymerase (protein L). Struktur ini kemudian dikelilingi oleh pembungkus virus yang berasal
dari membran sel inang yang dipenuhi dengan spikes glycoprotein (GP) yang panjangnya 10 nm.
Antara kapsid dan pembungkus adalah protein virus viralproteins 40 (VP40) dan viralproteins 24
(VP24)
Peranan Virus
yang Merugikan
(VIRUS COVID 19)
TINJAUANPATOGENESIS

Menurut Yanti (2015) Virus Ebola tanpa henti menginfeksi sel monositmakrofag lineage, mempercepat
pelepasan sitokin proinflamasi, termasuk Tumour-Necrosis Factor (TNF) dan interferon-γ (IFNγ). Hal
tersebut yang bergilir dapat mengganggu arsitektur endotelium pembuluh darah dan jaringan lainnya.
Memicu interaksi neutrofil dan leukosit polimorfonuklear lainnya dengan partikel virus dan memicu
reseptor yang ditunjukkan oleh sel myeloid (TREMs) atau Reseptor Toll-like (TLRs).

https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-2654333/infografis-arab-saudi-waspadai- seorang-pasien-
diduga-tertular-ebola
Peranan Virus
yang Merugikan
(VIRUS COVID 19)
VIRUSPOLIO

Menurut Yunita (2016) Polio disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang sistem syaraf sehingga
penderita mengalami kelumpuhan. Penyakit yang pada umumnya menyerang anak berusia 0-3 tahun
iniditandai dengan munculnya demam, lelah, sakit kepala, mual, kaku di leher, serta sakit di tungkaidan
lengan.

TINJAUANEPIDEMIOLOGI

Menurut Yunita (2016) Penyakit polio pertama terjadi di Eropa pada abad ke- 18, dan menyebar ke
Amerika Serikat beberapa tahun kemudian. Penyakit polio juga menyebar ke negara maju belahan
bumi utara yang bermusim panas.Polio tersebar di seluruh dunia terutama di Asia Selatan, Asia
Tenggara, dan Afrika. Di Indonesia sebelum PD II, penyakit polio merupakan penyakit yang sporadic
endemic, epidemic pernah terjadi di pelbagai daerah seperti Biliton (1948) sampai ke Banda,
Balikpapan. Bandung (1951), Surabaya (1952), semarang (1954), Medan (1957), dan endemic yang
terakhir terjadi di tahun 1977 di bali selatan.

TINJAUAN VIROLOGI
Menurut Yunita (2016) Polio adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang menular melalui oral.
Polio menyebabkan kelumpuhan (tidak bisa menggerakkan lengan atau kaki) dan dapat menyebabkan
meningitis (iritasi pada lapisan otak). Demikian juga penyebab kematian pada penderita polio
dikarenakan lumpuhnya otot-otot yang membantu bernapas
Peranan Virus
yang Merugikan
(VIRUS COVID 19)
TINJAUANPATOGENESIS

Menurut Yunita (2016) Virus polio yang ditemukan dapat berupa virus polio vaksin/sabin, Virus polio
liar/WPV (Wild Poliovirus) dan VDPV (Vaccine Derived Poliovirus). VDVP merupakan virus polio
vaksin/sabin yang mengalami mutasi dan dapat menyebabkan kelumpuhan. VDPV diklasifikasikan
dalam 3 kategori yaitu 1). Immunodeficient-related VDPV (iVDPV) berasal dari pasien
imunodefisiensi, 2). Circulating VDPV (cVDPV) ketika ada bukti transmisi orang ke orang dalam
masyarakat, dan 3). Ambiguous VDPV (aVDPV) apabila tidak dapat diklasifikasikan sebagai cVDPV
atau iVDPV.
https://houseofinfographics.com/infografis-polio/
Peranan Menguntungkan
Virus untuk Manusia

Menurut Purnamawati (2019) Peran virus dalam kehidupan manusia juga bisa
mendatangkan keuntungan atau manfaat. Tidak semua virus menjadi gen
pembawa penyakit. Beberapa jenis virus justru dapat dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Selama ini sudah banyak pemanfaatan virus
berkat kemajuan rekayasa genetika dan bioteknologi antara lain :

Vektor
Rekayasa Genetika
Virus dapat direkayasa dengan disisipi gen yang
menguntungkan, sehingga virus dapat menjadi
pembawa/vektor.

Melemahkan
Bakteri Patogen
Bakteri yang disisipi virus akan membentuk profage yang bersifat
tidak ganas, sehingga sifat patogenmenjadi lemah.

Pembuatan
Vaksin
Vaksin adalah antigen (virus)yang telah lemah atau hilang patogenitasnya dan dapat
merangsang ingatan imunologis dan pembentukan antibodi dan interferon tubuh
secara alami.

Contoh vaksin: vaksin polio salk, vaksin polio oral (OPV), vaksin rabies, vaksin hepatitis
B, vaksin influenza, vaksin cacar, dan vaksin MMR (Measles,Mumps, Rubella).
Daftar
Pustaka

Levani, Prastya, Mawaddatunnadila. 2021. Coronavirus Disease 2019 (COVID- 19): Patogenesis,
Manifestasi Klinis dan Pilihan Terapi. JKK. 2021;17(1):44–57.

Purnamawati Henny, Rumiyati, Nurhidayah Siti. 2019. Biologi Untuk SMA/MA, Yogyakarta: Intan Pariwara.

Yanti Henny, Aryati. 2015. Penyakit Virus Ebola. Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical
Laboratory, Vol. 21, No. 2 Maret 2015: 195–201
Yunita. 2016. Kerjasama WHO - RI dalam Menangani Virus Polio di Indonesia melalui Program Bebas Polio. JOM FISIP Vol. 3
No. 2 ± Oktober 2016
Lampiran 2: Media Ajar

PERANAN VIRUS
PERTANYAAN PEMANTIK

PANDEMI
ENDEMI

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai


peranan virus yang merugikan, buatlah solusi terhadap
penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus yang ada di
lingkungan/ daerah sekitar !
TUJUAN AKHIRPEMBELAJARAN

Peserta didik dapat mengidentifikasi peranan virus dalam


isu global (Ebola, Covid-19, Polio) dengan menelaah
artikel mengenai peranan virus yang menguntungkan dan
merugikan dengan benar.
Indikator Deskripsi kriteria Skor
1. Melakukan tugas 4 = jika empat
dengan baik indicator terlibat
2. Peran serta aktif dalam 3 = jika tiga
kegiatan diskusi indicator terlibat
Gotong kelompok 2 = jika dua
Royong indicator terlibat
3. Mengajukan usul 1 = jika satu
pemecahan masalah indicator terlibat
4. Mengerjakan tugas sesuai
yang ditugaskan

KRITERIA PENILAIAN
Gotong Royong
RUBLIK PENILAIAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Penilaian Prsentasi
LangkahPembelajaranmenggunakan PBL

STEP 2 STEP 4
Menganalisis Mempresentasikan
Permasalahan dan Solusi dan Merefleksi
Mempelajari Isu

STEP 1 STEP 3 STEP 5


Menemukan Menemukan dan Meninjau Kembali,
Mengintegrasi dan
Masalah Melaporkan
Mengevaluasi
PEMBAGIAN KELOMPOK

KELOMPOK 1 ABSEN 1 – 6 VIRUS EBOLA

KELOMPOK 2 ABSEN 7 - 12 VIRUS CORONA

KELOMPOK 3 ABSEN 13 - 18 VIRUS POLIO


STEP 1

MENEMUKAN MASALAH
STEP 2

MENGANALISIS
PERMASALAHAN
STEP 3

MENEMUKAN DAN
MELAPORKAN
STEP 4

MEMPRESENTASIKAN
SOLUSI
STEP 5

MENGEVALUASI
PERANAN VIRUS
Virus Ebola

Penyakit virus ebola yang dikenal juga dengan Ebola Haemorrhagic Fever (EHF)
disebabkan oleh Virus Ebola (VE). Virus ini merupakan penyebab penyakit
menyerang yang menyebabkan gejala demam berdarah yang sangat
mematikan bagi manusia dan yang bukan (monyet/primata). Mengingat
virulensi yang tinggi bagi manusia, maka virus ini dimasukkan dalam biosafety
level 4

Virion ebola berbentuk tubular umumnya berdiameter 80 nm dengan panjang 800 nm. Di tengah
partikel terdapat nukleokapsid virus yang terdiri dari helical ssRNA genome yang dibungkus:
nucleoprotein (NP), viralproteins 35 (VP35), viralproteins 30 (VP30) dan RNA-dependent RNA
polymerase (protein L). Struktur ini kemudian dikelilingi oleh pembungkus virus yang berasal dari
membran sel inang yang dipenuhi dengan spikes glycoprotein (GP) yang panjangnya 10 nm.
Antara kapsid dan pembungkus adalah protein virus viralproteins 40 (VP40) dan viralproteins 24
(VP24)
PERANAN VIRUS
Corona Virus

Coronavirus termasuk virus zoonosis yang menyerang saluran pernapasan. Virus yang
berhubungan dengan infeksi pada saluran pernapasan akan menggunakan sel epitel
dan mukosa saluran napas sebagai target awal dan menyebabkan infeksi pada saluran
pernapasan atau kerusakan organ.

Coronavirus atau Covid-19 termasuk dalam genus betacoronavirus, hasil anasilis


menunjukkan adanya kemiripan dengan SARS.(10) Pada kasus Covid-19, trenggiling
diduga sebagai perantaranya karena genomnya mirip dengan coronavirus pada
kelelawar (90,5%) dan SARS-CoV2 (91%). Covid 19 pada manusia menyerang
saluran pernapasan khususnya pada sel yang melapisi alveoli. Faktor virus dengan
respon imun menentukan keparahan dari infeksi Covid-19 ini. Efek sitopatik virus
dan kemampuannya dalam mengalahkan respon imun merupakan faktor
keparahan infeksi virus
Gejala Klinis
Gejala yang paling Gejala yang sedikit tidak Gejala serius:
umum: umum: ● kesulitan
● demam ● sakit tenggorokan bernapas atau
● batuk ● sakit kepala sesak napas
● kelelahan ● sakit dan nyeri ● kesulitan
● kehilangan rasa ● diare berbicara atau
atau bau ● ruam atau perubahan bergerak, atau
warna pada jari bingung
● mata merah atau ● nyeri dada
iritasi
PERANAN VIRUS

Polio

Polio disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang sistem syaraf


sehingga penderita mengalami kelumpuhan. Penyakit yang pada
umumnya menyerang anak berusia 0-3 tahun iniditandai dengan
munculnya demam, lelah, sakit kepala, mual, kaku di leher, serta sakit di
tungkaidan lengan.

Polio adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang menular melalui oral. Polio
menyebabkan kelumpuhan (tidak bisa menggerakkan lengan atau kaki) dan dapat
menyebabkan meningitis (iritasi pada lapisan otak). Demikian juga penyebab kematian pada
penderita polio dikarenakan lumpuhnya otot-otot yang membantu bernapas
Peranan Virus Menguntungkan
Vektor Rekayasa Genetik

Virus dapat direkayasa dengan disisipi gen yang


menguntungkan, sehingga virus dapat menjadi
pembawa/vektor

Melemahkan Bakteri Patogen

Bakteri yang disisipi virus akan membentuk profage yang bersifat


tidak ganas, sehingga sifat pathogen menjadi lemah.

Pembuatan Vaksin

Vaksin adalah virus yang dilemahkan atau hilang patogenitasnya dan


Vaksin polio oral
dapat merangkang ingatan imunologis dan pembentukan antibody
dan interferon tubuh secara alami
APAKAH PEMBELAJARAN HARI INI
MENYENANGKAN?
POSTES !!!
Lampiran 3: Lembar Refleksi Peserta Didik

LEMBAR REFLEKSI PESERTA DIDIK


Nama :
Kelas :
Hari/Tanggal :
Judul Materi :
No. Pertanyaan Respon Peserta Didik
1 Apa yang membuatmu tertarik saat belajar
tadi? Mengapa?
2 Apa yang hal penting yang kamu pelajari
hari ini? Mengapa itu penting?
3 Apa yang ingin kamu pelajari lebih lanjut?
Mengapa?
4 Apa yang membuat kamu penasaran?
Mengapa kamu penasaran dengan hal
tersebut?
5 Apakah dengan diskusi yang kamu
lakukan membantumu dalam belajar hari
ini? Mengapa demikian?
6 Apakah kamu puas dengan proses
belajarmu hari ini? Mengapa?
7 Apakah kesulitan yang kamu jumpai
dalam proses belajar tadi?
8 Bagaimana caramu mengatasi kesulitan
tersebut?
Lampiran 4: Lembar Kerja Peserta Didik

Lembar Kerja Peserta Didik

Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat mendeskripsikan peranan virus dalam bioteknologi dengan
menampilkan tabel manfaat dan kerugian virus dari hasil menelaah artikel.
2. Peserta didik mengidentifikasi peranan virus dalam isu global (Ebola, Covid-19,
Polio) dengan menelaah artikel mengenai peranan virus yang menguntungkan dan
merugikan.
3. Peserta didik dapat menciptakan solusi terhadap pencegahan penyebaran virus yang
ada di sekitarnya melalui kampanye (kinestetik), peta konsep (visual), dan
wawancara (audiotori) dengan berbagai media berdasarkan hasil telaah informasi.
Pada pembelajaran kali ini kalian akan belajar tentang materi “Peranan Virus yang Menguntungkan dan
Merugikan”. Langkah kegiatan pembelajaran ini menggunakan model PBL yang meliputi : 1) menemukan
masalah; 2) menganalisis permasalahan dan mempelajari isu; 3) menemukan dan melaporkan; 4)
mempresentasikan solusi dan merefleksi; 5) meninjau kembali, mengintegrasi, dan mengevaluasi

Menemukan Masalah

Ikutilah instruksi kegiatan berikut ini!


- Bergabunglah sesuai dengan kelompok yang sudah dibentuk dalam 3 kelompok besar sesuai dengan gaya
belajar kalian (auditori, visual, kinestetik)!
- Amati dan pelajari artikel pada tautan dibawah ini sesuai dengan pembangian kelompok!
(gaya belajar auditori, sumber: https://www.alodokter.com/polio)
(gaya belajar visual, sumber: https://www.halodoc.com/kesehatan/ebola)
(gaya belajar kinestetik, sumber: https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20220106101049-33-
305070/berapa-lama-vaksin-covid-19-bisa-melindungi-tubuh)

Menganalisis Permasalahan dan Mempelajari Isu

- Berdasarkan artikel diatas, identifikasilah masalah yang kalian temukan setelah memahami artikel
sebelumnya!
- Isilah masalah yang kalian temukan pada kolom di bawah ini
Masalah 1
Masalah 2
Masalah 3
dst

- Diskusikanlah dan tentukan 1 sampai 3 pertanyaan utama yang akan diselidiki dan dieksplorasi lebih lanjut
dalam penyelidikan ilmiah beserta alasannya (rumusan masalah menggunakan kalimat yang diarahkan
untuk mencari solusi/penyebab)

- Pilihlah salah satu pertanyaan dari beberapa pertanyaan sebelumnya

Menemukan dan Melaporkan

- Kumpulkan sebuah informasi atau data yang kalian butuhkan untuk melakukan penyelidikan sebagai bahan
perumusan masalah
Informasi 1

Informasi 2

Informasi 3
- Gabungkan informasi yang kalian dapatkan dari hasil penyelidikan kelompok

- Simpulkan hasil penyelidikan kelompok.


- Berdasarkan hasil penyelidikan kelompok, tuliskan beberapa alternatif solusi yang dapat kalian sampaikan
untuk menyampaikan masalah

Mempresentasikan Solusi dan Merefleksi

- Narasikan usulan gagasan alternatif solusi kalian sesuai dengan minat gaya belajar kalian
(auditori=wawancara, visual=peta konsep, kinestetik=kampanye)

Meninjau Kembali, Mengintegrasi dan Mengevaluasi

- Lakukan evaluasi pada gagasan pemecahan masalah dan tuliskan apa saja yang kalian pelajari.

Lampiran 5: Rubrik Penilaian LKPD


Kriteria Skor
Menganalisis Permasalahan dan mempelajari isu
Peserta didik menyebutkan 3 masalah berdasarkan artikel yang 3
telah dibaca
Peserta didik menyebutkan 2 masalah berdasarkan artikel yang 2
telah dibaca
Peserta didik menyebutkan 1 masalah berdasarkan artikel yang 1
telah dibaca
Menemukan dan Melaporan
Peserta didik menuliskan 3 hasil penyelidikan kelompok 3
mengenai peranan virus
Peserta didik menuliskan 2 hasil penyelidikan kelompok 2
mengenai peranan virus
Peserta didik menuliskan 1 hasil penyelidikan kelompok 1
mengenai peranan virus
Mempresentasikn solusi dan merefleksi
Peserta didik dapat membuat gagasan alternatif solusi sesuai 3
dengan rublik penilaian peta konsep
Peserta didik dapat membuat gagasan alternatif solusi kurang 2
dengan rublik penilaian peta konsep
Peserta didik dapat membuat gagasan alternatif solusi tidak 1
sesuai dengan rublik penilaian peta konsep
Meninjau Kembali, Mengintegrasi dan Mengevaluasi
Peserta didik dapat mengevaluasi dengan menuliskan 3 konsep 3
yang sudah dipelajari
Peserta didik dapat mengevaluasi dengan menuliskan 2 konsep 2
yang sudah dipelajari
Peserta didik dapat mengevaluasi dengan menuliskan 1 konsep 1
yang sudah dipelajari

Skor Total : Jumlah skor yang diperoleh x 100


Jumlah skor maksimal

Lampiran 6: Individual task

L. Tujuan Pembelajaran
4. Peserta didik dapat mendeskripsikan peranan virus dalam isu global (Ebola, Covid-19, Polio) dengan
menampilkan tabel manfaat dan kerugian virus dari hasil menelaah artikel.
5. Peserta didik dapat mengidentifikasi peranan virus dalam isu global (Ebola, Covid-19, Polio) dengan
menelaah artikel mengenai peranan virus yang menguntungkan dan merugikan.
6. Peserta didik dapat menciptakan solusi terhadap pencegahan penyebaran virus dalam isu global
(Ebola, Covid-19, Polio) melalui peta konsep.

Postest

1. perhatikan artikel di bawah ini

Poliomyelitis (Penyakit Virus Polio)


Virus Polio adalah Virus yang termasuk dalam golongan Human
Enterovirus yang bereplikasi di usus dan dikeluarkan melalui tinja. Virus
Polio terdiri dari 3 strain yaitu strain-1 (Brunhilde), strain-2 (Lansig), dan
strain-3 (Leon), termasuk family Picornaviridae. Penyakit ini dapat
menyebabkan kelumpuhan dengan kerusakan motor neuron pada cornu
anterior dari sumsum tulang belakang akibat infeksi virus.
Virus polio yang ditemukan dapat berupa virus polio vaksin/sabin, Virus
polio liar/WPV (Wild Poliovirus) dan VDPV (Vaccine Derived Poliovirus).
VDVP merupakan virus polio vaksin/sabin yang mengalami mutasi dan
Dari artikel di atas coba jelaskan secara singkat terkait virus polio !

Virus Ebola Virus Covid-19 Virus Polio

Virus Ebola mampu menular antar Pada 11 Februari 2020, WHO secara Poliomyelitis (polio) adalah penyakit
manusia hanya dengan kontak resmi menyebut penyakit yang menular yang sangat berbahaya.
langsung, sehingga pencegahannya dipicu oleh 2019-nCoV sebagai Penyakit ini disebabkan oleh Virus
sulit. Yang terutama adalah Penyakit Virus Corona 2019 polio yang berasal dari genus
menghindari kontak langsung (COVID-19). Penyebaran COVID- Enterovirus dan family Picorna
dengan orang yang terinfeksi 19 dapat dihentikan jika dilakukan viridae. Virus ini menular melalui
ataupun mayat yang terjangkit virus proteksi, deteksi dini, isolasi, dan kotoran (feses) atau sekret
Ebola. Menonaktifkan virus Ebola perawatan yang cepat agar tercipta tenggorokan orang yang terinfeksi..
dapat dilakukan dengan beberapa implementasi sistem yang kuat untuk Pencegahan penyebaran polio yang
cara, yaitu dengan sinar ultraviolet menghentikan penyebaran COVID- paling efektif adalah dengan
dan radiasi sinar gamma, 19.Mengingat hal ini, sebagai upaya imunisasi. Ada dua jenis vaksin
penyemprotan formalin dengan proteksi terhadap COVID-19, polio yang digunakan di dunia, yaitu
konsentrasi 1%, beta-propiolactone, berbagai negara dari seluruh dunia vaksin polio inaktivasi (IPV) yang
dan desinfektan phenolic serta telah berkomitmen bersama dengan dikembangkan oleh Jonas Salk, dan
pelarut lipid-deoxycholate dan ether. melibatkan pemerintah, perusahaan vaksin polio oral atau Oral Polio
Selain itu pencegahan lainnya bioteknologi, ilmuwan, dan Vaccine (OPV) yang dikembangkan
dengan berupa vaksin. akademisi untuk dapat menciptakan oleh Albert Sabin.
vaksin Covid-19. Sejauh ini telah
Sumber : Jayanegara. 2016. Ebola banyak kandidat vaksin yang Sumber : Marifatun. 2013. Model
Virus Disease. CONTINUING diluncurkan untuk melawan virus penyebaran Penyakit Polio Dengan
MEDICAL EDUCATION. 43 (8). SARS-CoV-2. Pengaruh Vaksinasi. JURNAL
572-575 FOURIER. 2 (1). 11-18
Sumber : Makmun, et al. 2020.
TINJAUAN TERKAIT
PENGEMBANGAN VAKSIN
COVID – 19. Molucca Medica. 13
(2). 52-59

2. Identifikasilah peran menguntungkan dan merugikan dari artikel di atas !


1. Ebola
2. Polio

3. Covid-19
3. Cermati artikel di bawah ini!

Situasi Pandemi COVID-19 di Indonesia semakin Membaik


Perkembangan situasi pandemi COVID-19 di Indonesia sudah berangsur
membaik. Hal ini terlihat berdasarkan laporan kasus konfirmasi sebanyak 2.930,
ada peningkatan dibandingkan dengan beberapa hari sebelumnya. Selain itu
dengan kasus kematian, telah terjadi penuruanan dibandingkan minggu
sebelumnya sebanyak 33%. Sementara angka positifity rate setiap minggu 4,6%
sementara angka positif harian dilaporkan 3%, angka ini sudah dibawah dari
angka WHO yaitu 5%.

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19, Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia
Tarmidzi, M.Epid mengatakan bahwa kasus konfirmasi COVID-19 terjadi
penurunan yang signifikan dibandingkan dengan minggu sebelumnya. Hal ini
dikatakan beliau pada konferensi pers secara virtual di Jakarta pada hari Selasa,
12 April 2022.

Pada perawatan Rumah Sakit dapat terlihat keterisian perawatan Rumah


Sakit dan isolasi pada angka 6,67% sudah ada pada angka dibawah 10% dari
target keterisian perawatan rumah sakit. Untuk total kasus konfirmasi nasional
terjadi penurunan. Pada minggu lalu sekitar tiga ribuan kasusu dan saat ini
sekitar 2.500 kasus. Masyarakat dihimbau harus tetap waspada karena dalam
beberapa hari ini terjadi peningkatan proporsi kasus baru di Jawa – Bali. Selain
itu, ada 5 provinsi yang diwaspadai mengingat adanya peningkatan kasus positif
hasil dari pemeriksaan PCR. 5 provinsi tersebut diantaranya DKI Jakarta, Jawa
Tengah, Bangka Belitung, Kalimantan Utara dan Bali. Nadia menilai peningkatan
kasus positif ini akan meningkatkan risiko laju penularan yang lebih tinggi.
Namun demikian peningkatan kaus positif ini tidak setinggi seperti sebelumnya.

Dalam penanganan COVID-19 di Indonesia terutama untuk menghadapi


libur lebaran tahun ini masyarakat diharapkan tetap menjaga kesehatan dan
tetap taat terhadap protokol kesehatan. Hal ini dilakukan untuk mencegah
terjadinya lonjakan kasus pada saat libur lebaran.

Sumber : https://pusatkrisis.kemkes.go.id/situasi-pandemi-covid-19-di-indonesia-semakin-membaik

Dari artikel di atas menurut anda solusi yang diciptakan oleh pemerintah untuk mengatasi covid-19 selama pandemic
bagaimana? (Solusi yang anda buat harus sesuai dengan bacaan artikel di atas)
Jawaban:

1. Virus Polio adalah Virus yang termasuk dalam golongan Human Enterovirus yang bereplikasi di usus dan
dikeluarkan melalui tinja. (5 poin)
Penyakit ini dapat menyebabkan kelumpuhan dengan kerusakan motor neuron pada cornu anterior dari
sumsum tulang belakang akibat infeksi virus (5 poin)
2. Kunci Jawaban:
No Kunci Penskoran
1 Dapat menyebutkan 3 peran menguntungkan dan merugikan dengan 30
benar
Menguntungkan
Covid : vaksin
Ebola : vaksin
Polio : vaksin
Merugikan
Covid : penyakit covid
Ebola : penyakit ebola
Polio : penyakit polio
Dapat menyebutkan 2 peran menguntungkan dan merugikan dengan 20
benar
Dapat menyebutkan 1 peran menguntungkan dan merugikan dengan 10
benar
Tidak menjawab 0
3. Kriteria Penialaian
Kriteria Poin
Terdapat hubungan antara solusi dengan 50
artikerl
Penyusunan kata terstruktur dengan baik dan 25
tidak menimbulkan penafsiran ganda

Lampiran 7: Asesmen Presentasi dan Rubrik

PENILAIAN PRESENTASI KELOMPOK

KELAS : X
RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI :
Lampiran 8: Penilaian Profil Pelajar Pancasila dan Rubrik

PENILAIAN
Petunjuk: Lembaran ini diisi oleh guru selama proses diskusi kelompok. Lembaran ini mencatat
antusiasme peserta didik secara perorangan.

Instrumen Penilaian Sikap

GOTONG ROYONG NILAI


NO. NAMA
1 2 3 4 AKHIR

Indikator Deskripsi kriteria Skor


1. Melakukan tugas dengan baik 4 = jika empat indicator
2. Peran serta aktif dalam terlibat
kegiatan diskusi kelompok 3 = jika tiga indicator
3. Mengajukan usul pemecahan terlibat
Gotong Royong
masalah 2 = jika dua indicator
4. Mengerjakan tugas sesuai terlibat
yang ditugaskan 1 = jika satu indicator
terlibat
=

Lampiran 10 : Penilaian Produk


- Kampanye
Rubrik Penilaian Kampanye
No. Aspek yang Deskripsi Skor Skor
dinilai maks
1 Tema Tema sesuai materi pembelajaran 25 25
Kampanye Tema tidak sesuai 15
Tema tidak disampaikan 5
2 Pengorganisasi Kampanye diatur dengan baik 50 50
an– untuk dengan integrasi konsep yang
mengatur terstruktur dan didukung dengan
dengan kalimat persuasif
perencanaan Kampanye diatur dengan baik 40
sistematis dengan integrasi konsep yang
terkait terstruktur dan kalimat persuasif
penyampaian kurang menonjol
kampanye Kampanye tidak terstruktur dengan 30
integrasi konsep dan didukung
dengan kalimat persuasif
Kampanye tidak terstruktur dengan 20
integrasi konsep dan kalimat
persuasif kurang menonjol
3 Kebenaran - Kampanye mengandung konsep 25 25
sesuai dengan dengan baik dan mencerminkan
atau setuju pemahaman yang akurat tentang
dengan fakta, materi pelajaran yang berarti sedikit
logika atau atau tidak ada kesalahpahaman,
kebenaran Kampanye memiliki sedikit 20
yang diketahui ketidakakuratan materi pelajaran;
sebagian besar tautan benar.
Kampanye mengandung 15
kesalahpahaman tentang area subjek;
istilah yang tidak pantas digunakan.
Jumlah skor maksimal 100
Sumber: adaptasi dari Besterfield et al. (2004)

- Peta konsep
Rubrik Penilaian Peta Konsep

No. Aspek yang Deskripsi Skor Skor


dinilai maks
1 Judul peta Judul sesuai materi pembelajaran 10 10
konsep Judul tidak sesuai 7
Tidak terdapat judul 2
2 Kelengkapan Peta sepenuhnya mendefinisikan 25 25
peta konsep area subjek. Konten tidak memiliki
lebih dari satu area ekstensi.
Peta memiliki definisi subjek yang 20
memadai, tetapi pengetahuan
terbatas di beberapa area. Peta
menunjukkan pemahaman yang agak
sempit tentang materi pelajaran
Peta tidak memiliki definisi subjek, 15
pengetahuannya sangat sederhana
dan/atau terbatas. Keluasan konsep
yang terbatas. Peta hampir tidak
mencakup beberapa kualitas area
subjek.
3 Organisasi – Peta diatur dengan baik dengan 25 25
untuk integrasi konsep dan penggunaan
mengatur loop umpan balik. Struktur dan
dengan konektivitas cabang yang canggih.
perencanaan Peta memiliki organisasi yang 20
sistematis dan memadai dengan beberapa koneksi
upaya terpadu di dalam/antara cabang. Beberapa,
tetapi tidak lengkap, integrasi cabang
terlihat jelas. Beberapa loop umpan
balik mungkin ada.
Peta disusun dengan konsep-konsep 15
yang hanya terhubung secara linier.
Ada sedikit koneksi di dalam/antar
cabang. Konsep tidak terintegrasi
dengan baik.
4 Kebenaran - Peta mengintegrasikan konsep 25 25
sesuai dengan dengan baik dan mencerminkan
atau setuju pemahaman yang akurat tentang
dengan fakta, materi pelajaran yang berarti sedikit
logika atau atau tidak ada kesalahpahaman,
kebenaran kesalahan ejaan/tata bahasa.
yang diketahui Peta memiliki sedikit 20
ketidakakuratan materi pelajaran;
sebagian besar tautan benar.
Mungkin ada beberapa kesalahan
ejaan dan tata bahasa
Peta mengandung kesalahpahaman 15
tentang area subjek; kata atau istilah
yang tidak pantas digunakan. Peta
tersebut mendokumentasikan
pemahaman yang tidak akurat
tentang materi pelajaran tertentu.
5 Struktur Peta konsep rapi dan dapat disajikan 15 15
Penyajian Peta konsep tidak rapi, tetapi dapat 10
disajikan
Peta konsep tidak rapi dan tidak 5
dapat disajikan
Jumlah skor maksimal 100
Sumber: adaptasi dari Besterfield et al. (2004)

- Wawancara
Rubrik Penilaian Wawancara
No. Aspek yang Deskripsi Skor Skor
dinilai maks
1 Tema sesuai materi pembelajaran 25 25
Tema Tema tidak sesuai 15
Wawancara Tema tidak disampaikan 5
2 Pengorganisasi Wawancara diatur dengan baik 50 50
an– untuk dengan integrasi konsep yang
mengatur terstruktur dan didukung dengan
dengan audio yang jelas
perencanaan Wawancara diatur dengan baik 40
sistematis dengan integrasi konsep yang
terkait terstruktur dan audio kurang jelas
wawancara Wawancara tidak terstruktur dengan 30
integrasi konsep dan didukung
dengan audio yang jelas
Wawancara tidak terstruktur dengan 20
integrasi konsep dan audio tidak
jelas
3 Kebenaran - Wawancara mengandung konsep 25 25
sesuai dengan dengan baik dan mencerminkan
atau setuju pemahaman yang akurat tentang
dengan fakta, materi pelajaran yang berarti sedikit
logika atau atau tidak ada kesalahpahaman,
kebenaran Wawancara memiliki sedikit 20
yang diketahui ketidakakuratan materi pelajaran;
sebagian besar tautan benar.
Wawancara mengandung 15
kesalahpahaman tentang area subjek;
istilah yang tidak pantas digunakan.
Jumlah skor maksimal 100
Sumber: adaptasi dari Besterfield et al. (2004)
Pedoman Penilaian
Skor yang diperoleh
Nilai = Skor maksimal
x 100

Kriteria Penilaian
Nilai Kriteria Keterangan
85 ≤ x ≤ 100 A Sangat Baik
75 ≤ x < 85 B Baik
65 ≤ x < 75 C Cukup
55 ≤ x < 65 D Kurang
0 ≤ x < 55 E Sangat Kurang

Anda mungkin juga menyukai