Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH PERSONAL

CALON BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM


(BAWASLU)
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

DISUSUN OLEH:

IRFANGI

NOMOR PENDAFTARAN: 033

KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2023


KATA PENGANTAR

Alhamdulilah pujisyukur kepada Alloh SWT,yang telah memberikan kita kesehatan,


kesempatan untuk melaksanakan kegiatan aktivitasdan rutinitas,sehingga saya bisa
menyusun makalah ini,Solawat beserta salam saya hadiahkan kepada junjungan nabi besar
Muhammad SAW,yang saya harapkan syafaatnya di zaman akhir.

Pemilihan umum secara langsung oleh rakyat merupakan sarana perwujudan


kedaulatan rakyat guna menghasilkan pemerintahan Negara yang demokratis berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Undang-Undang Dasar 1945 dalam Pasal 1 ayat
(2) menyatakan bahwa “kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut
Undang-Undang Dasar”. Penyelenggaraan pemilihan umum secara langsung, umum, bebas,
rahasia, jujur dan adil dapat terwujud apabila dilaksanakan oleh penyelenggara pemilihan
umum yang mempunyai integritas, profesionalisme dan akuntabilitas.

Akuntabiltas berarti setiap pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Pemilu harus
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan kewenangannya kepada publik baik
secara politik maupun secara hukum. Bertanggung jawab secara politik berarti setiap unsur
yang terlibat dalam penyelenggaraan Pemilu mempunyai kewajiban menjelaskan kepada
masyarakat fungsinya dan alas an tindakan yang diambil. Bertanggungjawab secara hukum
berarti setiap pihak yang diduga melakukan pelanggaran hukum perihal asas-asas Pemilu
yang demokratik wajib tunduk pada proses penegakan hukum berdasarkan asas praduga tak
bersalah dan asas due process of law yang diatur dalam KUHAP.

Oleh karena itu salah satu prasyarat penting dalam penyelenggaraan Pemilu di
Negara demokrasi adalah bahwa penyelenggaraan Pemilu dilaksanakan oleh lembaga yang
mandiri dari pemerintah. Undang-Undang Dasar 1945 dalam Pasal 22 ayat (5) menggariskan
bahwa “pemilihan umum diselenggarakan oleh suatu komisi pemilihan umum yang bersifat
nasional, tetap dan mandiri”. Sifat nasional mencerminkan bahwa wilayah kerja dan
tanggung jawab KPU sebagai penyelenggara pemilihan umum mencakup seluruh wilayah
Negara kesatuan Republik Indonesia.

Sifat tetap menunjukkan KPU sebagai lembaga yang menjalankan tugas secara
berkesinambungan meskipun dibatasi oleh masa jabatan tertentu. Sifat mandiri
menegaskan bahwa KPU dalam menyelenggarakan dan melaksanakan pemilihan umum
bebas dari pengaruh pihak manapun.

Sedangkan pengawasan dari penyelenggaraan Pemilu tersebut diberikan kepada


Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) dan jajaran di bawahnya Panitia Pengawas Pemilihan
Umum (Panwaslu).Pemilu merupakan satu-satunya prosedur demokrasi yang melegitimasi
kewenangan dan tindakan para wakil rakyat untuk melakukan tindakan tertentu. Pemilu
adalah mekanisme sirkulasi dan regenerasi kekuasaan. Pemilu juga satu-satunya cara untuk
menggantikan kekuasaan lama tanpa melalui kekerasan (chaos) dan kudeta.
Melalui pemilu rakyat dapat menentukan sikap politiknya untuk tetap percaya pada
pemerintah lama, atau menggantikannya dengan yang baru. Dengan kata lain, pemilu
merupakan sarana penting dalam mempromosikan dan meminta akuntabilitas dari para
pejabat publik. Melalui pemilu diharapkan proses politik yang berlangsung akan melahirkan
suatu pemerintahan baru yang sah, demokratis dan benar-benar mewakili kepentingan
masyarakat pemilih. Karenanya, Pemilu 2009 yang sedang berlangsung , tidak dapat lagi
disebut sebagai eksperimen demokrasi yang akan mentolerir berbagai kelemahan dan
peluang-peluang yang dapat mengancam kehidupan demokratis itu sendiri.

Pemilu dapat dikatakan demokratis jika memenuhi beberapa prasyarat dasar. Tidak
seperti pada masa rezim orde baru dimana pemilu seringkali disebut sebagai ‘demokrasi
seolah-olah’, pemilu yang sedang berlangsung sekarang sebagai pemilu reformasi harus
mampu menjamin tegaknya prinsip-prinsip pemilu yang demokratis.

Makalah ini saya buat untuk "persyaratan kelengkapan administrasi menjadi Bawaslu
kabupaten Lampung Tengah priode 2023 -2028, saya berharap ini menjadi motifasi agar
nanti nya bisa melaksanakan pengawasan dalam pemilu serentak tahun 2024", demikian
makalah ini saya buat walau belum sesempurna yang di harapkan, tetapi ini bisa menjadi
titik awal komitmen seseorang untuk menjadi pengawas pemilu tingkat kabupaten.

Padang Ratu. 24 Juni 2023

Irfangi, SE
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ..................................................................................... i

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................. iii


BIODATA .................................................................................................... iv

BAGIAN PERTAMA ...................................................................................... 1

BAGIAN KEDUA ........................................................................................... 6

BAGIAN KETIGA .......................................................................................... 8

BAGIAN KEEMPAT .. .................................................................................... 9

BAGIAN KELIMA... ...................................................................................... 10

BAGIAN KEENAM ....................................................................................... 12


BAGIAN PERTAMA
1.

Saya seorang insan yang lahir 45 tahun yang lalu dari keluarga petani di salah satu
desa sridadi Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah anak dari 8 bersaudara yang
dilahirkan pada tanggal 23 Januari 1978 dari pasangan Bapak Nur Hamid dan ibu sariem
yang diberi nama Irfangi oleh kedua orang tua saya saya terlahir dari keluarga petani dan
ekonomi yang sederhana dan saya semasa kecil sangat disenangi dan disayangi di
lingkungan keluarga saudara-saudara dan sanak family.

Saya menempuh pendidikan formal SD tepatnya di SD 1 Kuripan Kecamatan Kalirejo


Kabupaten Lampung Tengah. Jarak tempuh dari rumah ke sekolahan 2 km dengan durasi 15
menit berjalan kaki pada masa itu namun hal tersebut tidak menjadi rintangan bagi saya
untuk menyelesaikan pendidikan tingkat dasar Alhamdulillah pada tahun 1988 Saya tamat
sekolah tingkat dasar dengan baik.

Tidak sampai di situ saya melanjutkan pendidikan ke SMP Muhammadiyah di


kampung bandarsari atau di desa bandarsari Kecamatan Padang Ratu Kabupaten Lampung
Tengah yang berjarak 6 km dengan jarak tempuh 30 menit dengan mengendarai sepeda
ontel dan saya menamatkan pendidikan di sekolah SMP pada waktu itu dengan nilai
memuaskan dan lulus pada tahun 1994.

Selanjutnya pendidikan saya di tingkat sekolah lanjutan tingkat atas yaitu SMAN 1
Padang Ratu yang jarak tempuhnya lebih kurang 4 kilo pada waktu itu berangkat dan pulang
sekolah naik kendaraan motor kadang-kadang naik mobil angkutan umum dan alhamdulillah
itu mematangkan kedewasaan saya dan kemandirian saya karena pada waktu itu saya sering
naik kendaraan itu kadang bayar kadang juga nebeng dengan kawan-kawan dan pada masa
itu saya lebih banyak mengenal teman-teman dengan berbagai karakter dan guru yang
berpendidikan tinggi yang membuat saya semakin berpikir bahwa ilmu itu sangat penting
untuk kemajuan diri saya sendiri Alhamdulillah pada tahun 1997 saya lulus sekolah SLTA
dengan nilai memuaskan.
Setelah 3 tahun menyelesaikan ilmu jenjang menengah Atas dengan semangat dan
kemauan tinggi 10 tahun kemudian tepatnya di tahun 2016, saya melanjutkan sekolah
ekonomi tersebut berada di jalan Brigjen Sutiyoso nomor 7 Kota Metro dan puji syukur
alhamdulillah saya bisa menyelesaikan ",pendidikan strata 1 jurusan ekonomi syariah atau
program studi S1 ekonomi syariah fakultas ekonomi bisnis dan Islam pada tanggal 6 Maret
2021 dengan hasil yang memuaskan yaitu IPM dengan nilai 3,36", Dan saya merasa bangga
sekali dengan hasil pencapaian tersebut.

Alhamdulillah puji syukur kepada Tuhan yang maha esa saya menjadi seorang suami
dari istri saya yang bernama pensi binti Harun kelahiran di Way kanan tanggal 1 bulan Maret
tahun 1979 dan alhamdulillah dengan hasil pernikahan saya sudah mendapatkan dua orang
putri dan satu orang putra putri yang pertama yang bernama Gustin Alifa Zakia Hulfa
sedangkan putra yang kedua Hafidz Ahmad Harlabib dan putri yang ketiga Ghania Laura
Alqarisa.

Sedangkan kegiatan saya sehari-hari adalah dimulai dari tahun 2006 adalah seorang
anak petani dan juga aktif di berbagai organisasi sampai dengan hari ini adapun karir
organisasi ataupun karir pekerjaan diantaranya pernah bekerja di pemerintahan kampung
sebagai kepala seksi keuangan tahun berhenti pada tahun 2018, adapun karir organisasi
saya dari 3 dari bapak 3 orang putra adalah pernah berorganisasi di keagamaan yaitu
(pengurus organisasi gerakan Pemuda Ansor kampung hado yang Ratu pada tahun 2016 dan
juga pengurus organisasi karang taruna kampung hadu yang Ratu tahun 2018 dan sampai
dengan tahun 2020 menjadi pengurus karang taruna Kabupaten Lampung Tengah dan juga
menjadi pengurus serikat buruh muslim Indonesia di tahun yang sama).

Bagaimana menghadapi persoalan yang dihadapi yang nantinya menjadi


penyelenggara pemilu yaitu menjadi Bawaslu selalu mengedepankan integritas adapun
prinsip integritas tersebut adalah mempunyai metode nilai dan ukuran-ukuran yang
konsisten yang dapat memiliki kepribadian yang jujur dan memiliki karakter yang kuat
adapun integritas merupakan suatu konsep yang menunjukkan konsistensi antara tindakan
dengan nilai prinsip-prinsip etika etika itu sendiri apabila tindakan yang mempunyai nilai
atau prinsip atau keyakinan itu sebagai ciri seseorang yang berintegrasi ditandai dengan
satuan kata dan perbuatan yang harus dipegang

Menurut saya integritas menjadi pondasi dasar untuk membuat kontribusi terhadap
pekerjaan dengan hasil yang maksimal apapun itu integritas yang tinggi akan membuat
sirklus pekerjaan berjalan dengan normal dan membuat output dan input yang luar biasa
tantangan dari eksternal dan internal untuk merubah integritas bisa membuat kita menjadi
kuat atau lemah dalam kehidupan sosial politik dan ekonomi sehingga saya berani untuk
mengalahkan tantangan dari luar yang nantinya bisa membuat saya lebih mengedepankan
membuat trust masyarakat meningkat serta mampu meningkatkan pemilu yang baik

Adapun tiga nama yang berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari baik di kantor
ataupun di organisasi diantaranya yang pertama adalah Bapak H.Rasmin yang bertempat
tinggal di kampung Kuripan Kecamatan Padang Ratu, beliau seorang tokoh agama dan juga
pernah bekerja di pemerintahan menjadi Camat terbaik di Kabupaten Lampung Tengah.

Kedua, Bapak elsan Tomi Sagita, salah satu tokoh pemuda yang ada di Lampung
Tengah yang menginspirasi saya terkait dengan solidaritas dengan organisasi-organisasi
kepemudaan dalam kesehariannya sosoknya, humble, ramah, dan mempunyai motto
kompak solid bersatu.

Ketiga, Ahmad komari tokoh agama yang ada di lingkungan saya yang
mendedikasikan dirinya untuk mengabdi di bidang agama, menjadi imam masjid, pribadi
yang menyenangkan sehingga memberi pelajaran tentang agama-agama yang ada di
lingkungan saya dengan hidup penuh dengan kesederhanaan.
2.

Moh Mahfud MD lebih dikenal sebagai staf pengajar dan Guru Besar Fakultas Hukum
Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta sejak tahun 1984. Sebelum menjabat sebagai
Hakim Konstitusi Prof Mahfud MD pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI (2000-
2001), Menteri Kehakiman dan HAM (2001), Wakil Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB) (2002-2005), Rektor Universitas Islam Kadiri (2003-2006),
Anggota DPR-RI, duduk Komisi III (2004-2006), Anggota DPR-RI, duduk Komisi I (2006-2007),
Anggota DPR-RI, duduk di Komisi III (2007-2008), Wakil Ketua Badan Legislatif DPR-RI (2007-
2008), Anggota Tim Konsultan Ahli Pada Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN)
Depkum-HAM Republik Indonesia. Selain itu, beliau juga masih aktif mengajar di Universitas
Islam Indonesia (UII), UGM, UNS, UI, Unsoed, dan lebih dari 10 Universitas lainnya pada
program Pasca Sarjana S2 & S3.

Mata kuliah yang diajarkan adalah Politik Hukum, Hukum Tata Negara, Negara
Hukum dan Demokrasi serta pembimbing penulisan tesis dan desertasi. Menjadi hakim
konstitusi, bagi Mahfud, merupakan panggilan hati sebagai ahli hukum tata negara. Selain
itu, ia tertarik dengan perkembangan MK. Di luar itu, ia diajak oleh mantan Ketua MK, Jimly
Asshiddiqie, yang sama-sama Ketua Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara, untuk berjuang
di MK. Bagi Mahfud, kredibilitas MK sebagai lembaga tidak diragukan lagi. Meski ada dua
lembaga lain yang juga bagus dan bersih, yaitu Komisi Yudisial dan Komisi Pemberantasan
Korupsi, MK masih steril dari sandungan kasus hukum.

Mahfud tidak memasang target sebagai hakim konstitusi. Ia akan bekerja mengalir
sesuai kewenangan yang diberikan. Sebab, jabatan hakim konstitusi berbeda dengan
birokrasi lain seperti menteri. Sebagai menteri, ia harus kreatif dan mendinamiskan banyak
program. Sedangkan menjadi hakim konstitusi justru tidak boleh banyak program.
Alasannya, banyak program malah akan berpotensi melanggar kewenangannya.
3.
Merawat Integritas, Mewujudkan Pemilu Bermartabat

Tafsir Konstitusional atas frasa “komisi pemilihan umum” dalam putusan MK Nomor
11/PUU-VIII/2010 tidak hanya merujuk pada satu institusi tertentu, melainkan merujuk pada
fungsi penyelenggaran pemilu yang bersifat nasional, tetap dan mandiri. Oleh karena itu
pembentuk undang-undang dalam UU Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu
maupun perubahan dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum
mendifinisikan Penyelenggara Pemilu sebagai lembaga yang menyelenggarakan Pemilu
dengan desain yang unik yang terdiri atas Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas
Pemilihan Umum (Bawaslu), dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) sebagai
sebuah satu kesatuan fungsi penyelenggaraan pemilu.

Ketiganya memiliki peranan paling penting dalam memastikan terwujudnya


penyelenggaraan pemilu yang berintegritas dan demokratis. KPU, Bawaslu, dan DKPP sudah
diberikan seperangkat alat oleh negara yakni kelembagaan dan kewenangan yang dapat
dipergunakan untuk memastikan penyelenggaraan pemilu dalam setiap tahapannya dapat
dilaksanakan sesuai dengan asas yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan.
Aktivitas dan aktualisasi diri diatas memberikan saya satu keyakinan dan idiologi
tersendiri, yaitu kerja jujur dan ikhlas serta mewakafkan diri kepada jalan yang benar adalah
satu hal yang ada dan harus tertanam selama hidup saya. Karenanya saya 100% benar-benar
yakin bahwa saya benar-benar berintegritas bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

Referensi hidup dan aktualisasi serta aktivitas selama sekolah dasar hingga kini
tentunya sangat membantu pembentukan karakter seseorang, terutama saya yang sedang
menjalaninya. Menjadi anggota Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Lampung Tengah
bukanlah hal yang mudah dan ringan, namun satu keyakinan bahwa kerja jujur, ikhlas dan
siap mewakafkan jiwa dan raga untuk jalan kebaikan merupakan modal utama dalam
bekerja.
BAGIAN KEDUA
1.
Tidak ada toleransi dalam kecurangan Pemilu, apapun alasan dan bentuknya, karena
pemilu harus Langsung, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil. Sebelum mengungkap potensi
kecurangan dalam Pemilu, terlebih dahulu diingatkan di sini yang akan diungkap bukan
kecurangan yang terjadi dan saya alami sendiri. Potensi kecurangan lebih kepada perkiraan,
sangkaan, peluang, celah, dimana kecurangan bisa terjadi dan dilakukan baik oleh
penyelenggara maupun peserta Pemilu.

Dalam hal ini, penyelenggara Pemilu adalah Komisi Pemilihan Umum (KPU) di semua
tingkatan beserta lembaga penyelenggara pembantu lainnya (PPK, PPS, KPPS, PPDP) dan
Badan atau Pengawas Pemilu di semua Tingkan. Sedangkan peserta adalah partai politik
atau perseorangan yang dicalonkan atau mencalonkan dan menjadi calon peserta Pemilu
yang akan dipilih dalam Pemilu serta tim kampanye atau tim pemenangan Pemilu mereka.
Potensi kecurangan pun hanya yang berkenaan dengan penyelenggaraan di lapangan, tidak
mencakup kecurangan penggunaan anggaran, pengadaan barang dan jasa dan hal-hal lain
yang serupa dengan itu.

Berikut beberapa kejadian kecurangan dalam Pemilu. Pertama, soal pembuatan berita
acara penghitungan suara, yaitu terjadi rekayasa tertentu sehingga target suara di situ
terpenuhi. Rekayasa tertentu itu bisa berupa pemberian sejumlah uang kepada para
petugas TPS termasuk para saksi atau ditraktir makan di warung agar menyetujui berita
acara yang sudah dipersiapkan sebelumnya.

Kedua, saksi. Pada waktu penghitungan suara para saksi ditempatkan pada posisi
tertentu sehingga tidak bisa secara jelas melihat kondisi atau keadaan surat suara. Atau para
saksi dari parpol dihambat sedemikian rupa (intimidasi atau tindak kekerasan) sehingga
tidak dapat hadir dan pada gilirannya digantikan dengan "saksi" lain dari masyarakat yang
notabene adalah orang sendiri.
Ketiga, pengiriman berita acara dan kotak suara dari TPS ke KPPS. Tahap ini juga
rawan karena bisa saja ditengah jalan kotak suara yang asli diganti kotak lain atau isi kotak
suara ditukar dengan surat suara lain yang sudah dipersiapkan sebelumnya.

Keempat, penghitungan sementara suara untuk tingkat nasional seringkali data yang
dimasukkan ke komputer berdasarkan berita pertelepon, bukan berdasarkan data yang
tercantum di berita acara perhitungan suara. Jadi jumlah suara yang sesungguhnya tidak
akurat.
3.
Disamping hal tersebut diatas terdapat paling tidak 5 peluang bagi terbukanya potensi
kecurangan dalam Pemilu. Untuk mengantisipasinya juga perlu diperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
1. Daftar Pemilih Tetap (DPT); Potensi kecurangan dapat diminimalisir dengan ikut berperan
aktif dalam memeriksa dan melaporkan bila terdapat pemilih yang belum terdaftar,
pemilih ganda atau terdaftar lebih dari satu kali, pemilih dari unsur TNI/Polri, pemilih
yang tidak lagi memenuhi syarat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang ada.
Untuk dapat melakukan hal tersebut, harus pula dipahami tata cara pemutakhiran data
pemilih pemilu sebagaimana yang telah diatur dalam Keputusan KPU Nomor 12 Tahun
2010.
2. Money Politik; Meskipun relatif sulit ditemukan bukti-bukti kecurangan model ini,
kesaksian penerima uang sangat berarti dalam mengungkapkan praktek money politik
atau jual-beli suara ini. Perlu dilakukan upaya serius dan upaya membangun kesadaran
politik masyarakat untuk bersedia mengungkap praktek yang menjadi cikal-bakal
perbuatan korup para pejabat negara ini.
3. Surat suara Pemilu yang tidak terpakai untuk menambah perolehan suara calon tertentu
di gunakan; Kecurangan model ini mudah untuk diantisipasi manakala pada saat rapat
pleno rekapitulasi penghitungan suara dilangsungkan di TPS, para saksi, pemantau dan
juga masyarakat bisa langsung meminta kepada petugas Kelompok Penyelenggara
Pemungutan Suara (KPPS) memberi tanda silang atau men-centang surat suara yang tidak
terpakai dan yang rusak dengan spidol atau pena dan memasukkannya di Berita Acara
Rekapitulasi Penghitungan Suara seperti yang diatur dalam Peraturan KPU Nomor 15
Tahun 2010.
BAGIAN KETIGA
1. Bidang Politik, yaitu Pendidikan Politik bagi penyelenggara pemilu tahun 2015,
tujuannya untuk memberikan pemahaman dan wacana keilmuan tentang supra struktur
politik dan infra struktur politik. Peran sebagai ketua penyelenggara melalui Pusat Study
Lampung Tengah. Dampak yaitu toleransi antar pemegang kendali politik dari partai
maupun politik keorganisasian kemasyarakatan. Kendala dari pemerintah kurang ada
respon, namun dari kalangan muda sangat banyak respond dan pesertanya.
2. Bidang ekonomi, yaitu advokasi dan pendampingan petani padi. Tujuanya adalah agar
ada perlindungan harga dan tata niaga padi bagi pusat-pusat produksi padi. Sebagai
anggota tim advokasi Himpunan Petani Padi, menemui mentri Perdagangan, mentri
Pertanian dan pihak-pihak terkait. Dukungan dari Pemda sangat baik. Rencana kedepan
menghimpun daerah-daerah penghasil padi agar pembatasan impor padi dari luar serta
meningkatkan kulitas maupun kuantitas padi daerah Lampung Tengah.
3. Bidang budaya, yaitu menelusuru jejak Sejarah dan budaya kabupaten Lampung
Tengah. Tujuanya adalah terekamnya jejak sejarah dan budaya kabupaten Lampung
Tengah agar tidak hilang sebagai salah satu budaya Pantura. Peranan tim kecil
pencarian data sejarah dan budaya Lampung Tengah.
4.
Orang-orang yang berperan dalam kehidupan saya adalah ibu, dimana ibu selalu
mengingatkan agar tidak berjalan dijalan yang salah. Selanjutnya adalah kakak perempuan
kedua saya, selalu member motivasi agar tetap tegar apapun beratnya ujian kehidupan,
ketiga Istri yang member kebebasan dan peluang untuk ber aktivitas serta beraktualisasi di
dunia kerja dan aktivis. Dan keluarga besar Maesyaroh sehingga apappun yang bias saya
lakukan selama bermanfaat bagi ummat tetap bisa istiqomah
Referensi hidup dan aktualisasi serta aktivitas selama sekolah dasar hingga kini
tentunya sangat membantu pembentukan karakter seseorang, terutama saya yang sedang
menjalani, melamar menjadi anggota Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Lampung Tengah
bukanlah hal yang mudah dan ringan, namun satu keyakinan bahwa kerja jujur, ikhlas dan
siap mewakafkan jiwa dan raga untuk jalan kebaikan merupakan modal utama dalam
bekerja.
BAGIAN KEEMPAT

1.
Dipengaruhi dam mempengaruhi, itulah sifat dasar manusia, tentunya hal ini harus
bias di pilah dan di pilih mana yang sesuai dengan atruan dasar dan mana yang tidak sesuai
dengan perundang-undangan. Dalam menyelenggarakan Pemilu, anggota Bawaslu juga
dapat dipengaruhi oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan tertentu, baik yang sejalan
atau tidak sejalan dengan misi Bawaslu.

Pihak yang dapat dijadikan mitra kerja dalam mendukung misi Bawaslu diantaranya
adalah Forkopimda Kabupaten Lampung Tengah, KPU dan tokoh masyarakat serta
masyarakat yang menginginkan pemilu bersih dan adil. Serta semua lembaga LSM maupun
organisasi politik untuk bersama-sama menjalankan kaidah politik dan demikrasi serta
pemilu yang bias mengangkat derajat masyarakat Indonesia.

2.
Sebaliknya pihak yang harus Anda waspadai dapat mengganggu misi Bawaslu adalah
kelompok-kelompok yang tidak menginginkan demokrasi berdiri dengan benar di negeri ini.
Strategi yang di bangun adalah keterbukaan, saling mengingatkan, saling
mempercayai, saling memegang komitmen atas apa yang telah disepakati dan diatur oleh
undang-undang. Selanjutnya adalah independensi yang utuh.

3.
Pengaruh keluarga sangat besar terutama ibu, satu kata jangan pernah bohong, jujur.
Adalah pondasi dari segala hal baik ide, pemikiran maupun implementasi, walaupun ibu
berpendidikan SR, namun karakter keilmuanya melebihi seorang professor sekalipun dalan
memdidik anak.
BAGIAN KELIMA
1.
Saya mulai menyukai ke pemiluan sejak tergabung di panitia pemilihan Kecamatan
Kecamatan Padang Ratu tahun 2015 di mana saya bisa tahu penyelenggara tingkat
kecamatan dan menjadi saksi pesta rakyat yang membuat masyarakat bisa ikut memilih
para calon dewan DPR Bupati walikota gubernur hingga presiden yang masing-masing
mencalonkan diri dan membuat strategi politik yang luar biasa sehingga membuat
masyarakat yang mau dan fokus untuk memilih calon-calon tersebut

Hal ini yang membuat saya menyukai dan selalu menggali informasi mengapa
masyarakat bisa antusias untuk ikut kampanye saling berupaya menjadi Tim sukses yang
memang berharap untuk finansial sehingga bisa menambah uang dapur dan ekonomi
keluarga pada tahun tersebut

Demokrasi di Indonesia sangat luar biasa dalam melakukan pemilu yaitu langsung
umum bebas dan rahasia bebas memilih kepada siapa saja yang disukai atau dipilih tidak
ada intervensi atau intimidasi dari siapapun sehingga menumbuhkan pemimpin-pemimpin
muda yang berkiprah dalam lembaga perwakilan di mana sudah tidak lagi harus nomor urut
yang diutamakan tetapi suara murni masyarakat yang banyak atau yang terbanyak itulah
yang menjadi wakil atau pemimpin atau calon terpilih.

Kebebasan politik ini merupakan ujung tombak majunya demokrasi di Indonesia walau
dengan anggaran yang tidak sedikit dan bisa membuat masyarakat jadi terwakili dengan
satu hak suara di bilik suara karena penataan demokrasi dan pemilu di Indonesia pasca
reformasi ini sangat penting karena di dalamnya banyak terdapat hal-hal atau langkah-
langkah di Indonesia terutama dalam pelaksanaannya memang harus ada asas-asas
demokrasi yang sejalan dengan undang-undang.
2.
Adapun undang-undang 1945 dan Pancasila yaitu 1 asas politik 2 asas mayoritas 3 asas
perwakilan 4 asas pertanggungjawaban 5 asas publik ini menjadi pondasi dasar bahwa
memang pasca reformasi demokrasi Indonesia merupakan dan bisa merubah menjadi
demokrasi kerakyatan yang di mana pemimpin dan wakil dipilih langsung oleh rakyat
sehingga selalu menjadi bagian rutinitas di setiap batas waktu berakhirnya jabatan yang
diemban.

3.
Selain buku-buku tentang demokrasi dan kepemiluan buku-buku yang Saya pernah
baca yang pernah saya ingat terkait dengan ilmu kepemiluan yaitu ilmu politik yaitu
pemikiran politik Islam dalam perspektif sejarah karya Muhammad Fahry Ghofur ditulis oleh
Dr Muhammad Iqbal, M ag.

4.
Adapun buku lain yang pernah saya baca adalah penataan demokrasi dan pemilu di
Indonesia pasca reformasi karya yang ditulis oleh prof Dr ni'matul Huda SH m.hum di mana
buku itu menjadi acuan saya bahwa demokrasi yang berkuasa adalah rakyat di mana
kedaulatan ada di tangan rakyat hampir semua negara tidak menolak demokrasi kecuali
negara yang berdasarkan kerajaan.

Demokrasi merupakan sistem dan asas yang paling baik dalam ketatanegaraan dalam
demokrasi berkembang nilai kesetaraan egalitarian keragaman pluralisme penghormatan
atas perbedaan toleransi serta kemanusiaan atau hak-hak asasi manusia dan lain-lain.

Demokrasi yang dijalankan pada masa reformasi ini masih tetap demokrasi Pancasila
perbedaannya terletak pada aturan pelaksanaan dan praktik penyelenggaraan berdasarkan
peraturan dan perundang-undangan ada beberapa perubahan dan pelaksanaan demokrasi
pada reformasi sekarang ini ,yaitu pemilihan umum secara langsung lebih demokratis
pembatasan masa jabatan presiden, pengaturan hak asasi manusia/HAM, lembaga
demokrasi lebih berfungsi konsep trias politik, 3 pilar kekuasaan negara masing-masing
bersifat otonom penuh.
BAGIAN KEENAM

1.
VISI:
Terwujudnya Bawaslu sebagai Lembaga Pengawal Terpercaya dalam Penyelenggaraan
Pemilu Demokratis, Bermartabat, dan Berkualitas.

MISI:
1. Membangun aparatur dan kelembagaan pengawas pemilu yang kuat, mandiri dan
solid;
2. Mengembangkan pola dan metode pengawasan yang efektif dan efisien;
3. Memperkuat sistem kontrol nasional dalam satu manajemen pengawasan yang
terstruktur, sistematis, dan integratif berbasis teknologi;
4. Meningkatkan keterlibatan masyarakat dan peserta pemilu, serta meningkatkan
sinergi kelembagaan dalam pengawasan pemilu partisipatif;
5. Meningkatkan kepercayaan publik atas kualitas kinerja pengawasan berupa
pencegahan dan penindakan, serta penyelesaian sengketa secara cepat, akurat dan
transparan;
6. Membangun Bawaslu sebagai pusat pembelajaran pengawasan pemilu baik bagi
pihak dari dalam negeri maupun pihak dari luar negeri

4.
Gagasan saya terkait dengan optimalisasi penyelenggara pemilu dilarang ikut dalam
perbuatan-perbuatan yang merugikan peserta pemilu, diantaranya Bawaslu membuat
kecurangan dan pelanggaran dalam pemilu maka hal itu harus dihindari dan ditinggalkan,
karena melanggar aturan yang telah dibuat karena hal tersebut akan dipertanggung
jawabkan dihadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan hal-hal tersebut akan menjadi buruk
bagi penyelenggara pemilu, atau bawaslu yang berlandaskan, profesional berintegritas dan
taat pada aturan dan undang-undang yang berlaku.

BIODATA
BIODATA

NAMA : IRFANGI, SE
JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI
PEKERJAAN JABATAN : PETANI/KARANG TARUNA
TEMPAT TANGGAL LAHIR UMUR : SRIDADI 23 JANUARI 1978/ 45 TAHUN
ALAMAT : RT 01 RW 02 KAMPUNG HADUYANG RATU
KECAMATAN PADANG RATU KABUPATEN
LAMPUNG TENGAH
NAMA ISTRI : PENSI, S.pdi
JUMLAH ANAK :3
1 .GUSTIN AULYFA ZAKI HULFA
2 . HAFIST AHMAD FARLABIB
3 .GHANIA LAURA ALQARISA

NOMOR PENDAFTARAN : 033


NOMOR HP : 0853 6955 5050

Anda mungkin juga menyukai