Laporan Magang II J-15 Fix
Laporan Magang II J-15 Fix
OLEH :
KELOMPOK J-15
TAHUN 2023
ABSTRAK
Didalam laporan ini bertujuan untuk mengetahui apa saja yang termasuk didalam
Kegiatan Magang II. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk didalam Kegiatan Magang
II Praja Institut pemerintahan dalam negeri kampus nusa tenggara narat yang dilaksanakan
selama 21 hari, mulai 13 juni hingga 30 Juli 2023 di Dinas Ketahanan Pangan kabupaten
Sumbawa Barat , maka penulisan laporan ini dilakukan dengan cara wawancara dan
observasi secara langsung didalam kelas.
Dinas ketahanan pangan adalah unsur penunjang mempunyai tugas pokok mendukung
dan membantu Walikota/Bupati melaksanakan urusan pemerintahan konkuren bidang pangan
yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah dan tugas pembantuan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangan. Selama kegiatan Magang II, hasil Observasi di dinas
ketahanan pangan kabupaten sumbawa barat yang dilaksanakan mulai 13 juni hingga 3 juli
2023 telah memperoleh hasil yang baik setelah melihat bagaimana kinerja pegawai selama
magang di DINAS KETAHANAN PANGAN kab Sumbawa barat.
Setelah melakukan observasi dan pengembangan buku pedoman magang yang penulis
lakukan selama kegiatan Magang II, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa untuk
menyelesaikan laporan ini diperlukan adanya kerja sama dari berbagai pihak terutama dinas,
selain itu untuk laporan ini juga diperlukan ketelitian yang penuh untuk lebih jelasnya dapat
dilihat dari isi laporan ini.
PENDAHULUAN
Ibu Sekdis menjelaskan secara garis besar mengenai dinas ketahanan pangan, dimulai dari
bidang-bidangnya kemudian penjelasan secara garis besar mengenai tugas dan fungsi serta
program-program pada masing-masing bidang, bidang-bidang tersebut meliputi bidang
ketersediaan dan kerawanan pangan, bidang konsumsi dan keamanan pangan, serata bidang
distribusi dan cadangan pangan. Selain itu sekdis juga sedikit menjelaskan terkait kondisi di
Kabupaten Sumbawa Barat saat ini, khususnya terkait kondisi pangan masyarakat di
kabupaten ini, dan juga kegiatan-kegiatan yang termasuk kedalam salah satu program yang
akan dilaksanakan dalam waktu dekat dengan harapan pada kegiatan tersebut akan
melibatkan praja peserta magang II di dinas ketahanan pangan kabupaten sumbawa barat. .
Pada hari selanjutnya hingga tiga hari kedepannya kami ditempatkan pada bidang
sekretariatan. Dibidang sekretariat kami fokus untuk mengetahui secara lebih mendalam
mengenai dinas ketahanan pangan dengan mulai mempelajari tugas dan fungsi serta struktur
organisasi DKP, program-program, kegiatan dan sub-kegiatan, melalui dokumen Rencana
Strategis (RENSTRA). Selain itu pada pembahasan, kami sedikit membahas mengenai
penyusunan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), dan juga keadaan
saat ini di sumbawa barat dengan permasalahan dan isu-isunya pada bidang pangan.
Tepat pada hari itu juga ( Rabu, 14 Juni 2022) di aula dinas ketahanan pangan diadakan rapat
peranggungjawaban pelaksanaan kegiatan/program dan pengalokasian anggaran pada setiap
bidang yang dijadwalkan dilaksanakan setiap triwulan ( 3 bulan ) sekali dalam satu tahun
anggaran program. Rapat tersebut dipimpin oleh ibu sekdis dan dihadiri oleh setiap kabid dan
para stafnya serta praja peserta magang II. Rapat ini dihadiri oleh praja dengan tujuan agar
praja dapat menyimak program-program yang sedang berjalan di DKP beserta pengalokasian
dana anggaran kegiatan. Dari laporan yang telah tersajikan dan hasil dari pembahasan rapat
tersebut bahwa pengalokasian dana anggaran kegiatan untuk tahun buku 2023 pada dinas
ketahanan pangan kabupaten sumbawa barat hingga saat ini belum mencapai angka 20%,
sehingga perlu perhatian khusus bagi setiap kabid untuk segera dievaluasi.
Selanjutnya pada selasa, 20 juni 2023 tim dari DKP melaksanakan perjalanan ke desa mantar
untuk meninjau kualitas beras distribusi pemerintah.
Salah satu sebab terjadinya kerentanan pangan bagi masyarakat desa Mantar adalah cuaca
yang tidak stabil dan musim subur yang hanya bisa terjadi satu kali periode dalam satu tahun
dalam kurang lebih masa waktu 6 bulan, kemudian untuk 6 bulan selanjutnya terjadi
kekeringan, sehingga membuat masyarakat sekitar menjadi gagal panen dan wilayahnya akan
rentan terhadap pangan sehat.
Kerentanan pangan yang terjadi pada desa Mantar Kabupaten Sumbawa Barat tentu
saja berkaitan dengan sarana dan prasarana yang membatasi akses masyarakat mendapatkan
bahan pangan dengan jumlah yang cukup dan dan berkualitas. Misalnya kondisi jalan pada
beberapa desa yang masih belum beraspal dan bahkan ada yang kondisinya sangat
memperihatinkan. Masalah lain yang perlu disoroti adalah masih minimnya ketersediaan air
bersih dan masih kurangnya tenaga kesehatan di desa-desa yang mengalami kerawanan
pangan. Hasil ini berkorelasi dengan aspek pemanfaatan pangan.
Tingginya tingkat inflasi yang menyebabkan tingginya harga pasaran pangan juga membuat
masyarakat desa Mantar akan rentan pangan. Kurangnya akses pendukung dan sumber daya
pembantu untuk pengiriman bahan pangan dari luar juga mengakibatkan masyarakat akan
kekurangan bahan pangan.
Kemudian pada hari senin, 26 juni 2023 badan ketahanan pangan melaunching suatu
gerakan berskala nasional yang diikuti lebih dari 300 kabupaten/kota se-indonesia, yang
mana kegiatan tersebut juga diikuti oleh kabupaten sumbawa barat, nama kegiatan tersebut
adalah “Gerakan Pangan Murah”. Gerakan Pangan Murah diadakan dalam rangka menjaga
stabilitas pangan dan harga pangan. Komoditas yang disediakan di Gerakan Pangan Murah
ini beragam antara lain, beras, telur, minyak goreng, cabai rawit, cabai keriting, cabai besar,
bawang merah, bawang putih, tepung terigu, minyak goreng, daging ayam, aneka sayuran,
aneka buah buahan, produk olahan dan makanan olahan yang merupakan produk lokal.
Komoditas yang tersedia dijual dengan harga dibawah pasar.Harapannya dengan adanya
acara ini masyarakat mampu membeli kebutuhan dengan harga yang murah.
Menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok di tingkat produsen dan
konsumen, meningkatkan akses pasar bagi produsen pangan pokok, serta kemudahan akses
bahan pangan bagi konsumen dengan harga wajar, dan membangun jaringan distribusi
pangan untuk memudahkan stabilisasi pasokan dan harga pangan di konsumen, menjadi
tujuan dari berlangsungnya Gerakan Pangan Murah ini. Ruang lingkup yang meliputi tujuan
tersebut adalah kegiatan stabilisasi pasokan dan harga pangan melalui fasilitasi distribusi
pangan, kegiatan stabilisasi pasokan dan harga pangan melalui gerakan pangan murah, dan
kegiatan stabilisasi pasokan dan harga pangan melalui Kios Pangan.
Bu Eva, salah seorang konsumen mengungkapkan, GPM tersebut sangat membantu
masyarakat kecil dalam pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari. Untuk itu, ia berharap
kedepannya agar kegiatan tersebut bisa dilaksanakan setiap minggu dan harga yang diberikan
juga lebih rendah dari harga pasarannya. Dalam mensosialisasikan kedua kegiatan tersebut
peran IT khususnya media sosial dirasa sangat berpengaruh. Mengingat kemajuan teknologi
yang sangat pesat dan informasi yang dapat diterima juga begitu mudah dan sangat cepat
meluas, membuat media sosial tentu dapat menjadi sarana yang sangat sesuai dan strategis
dalam menarik konsumen khusunya pada kegiatan Gerakan Pangan Murah.
Disamping itu dari 2 kegiatan tersebut sangat jelas bahwa teknik pengumpulan data yang
kami lakukan adalah melalui wawancara, baik kepada pegawai di dinas ketahanan pangan,
lurah desa mantar, hingga konsumen yang datang pada acara gerakan pangan murah.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam pelaksanaan tugas pokok tersebut, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten
Sumbawa Barat menyelenggarakan fungsi:
Tugas pokok Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan adalah merumuskan dan
melaksanakan kebijakan teknis di Bidang ketersediaan dan Kerawanan Pangan.
A. Program Umum
Titik kritis pada kegiatan ini adalah pada pemantauan, hasil uji dan sarana
pengawasan keamanan pangan segar. Apabila tidak terlaksana akan mengakibatkan
tidak tersedianya data dan informasi tentang keamanan pangan segar. Titik kritis
lainnya adalah pada koordinasi antar pemangku kepentingan baik di pusat maupun
provinsi. Apabila tidak terlaksana akan mengakibatkan tidak optimalnya koordinasi
pelaksanaan kegiatan sehingga tidak terjadi sinergitas dalam kegiatan pengawasan
keamanan dan mutu pangan segar.
Hasil pertanian dan perkebunan dari masyarakat yang dibeli oleh pemerintah
melalui dinas ketahanan pangan, dijual murah dengan subsidi pemerintah untuk
mencegah kerentanan pangan akibat inflasi dan kekeringan di wilayah kabupaten
sumbawa barat. Melalui tumbuhan yang mudah di konsumsi dengan tujuan selain
sehat tanpa zat kimia dengan penanaman oleh mayarakat di lahan sendiri, juga
mengurangi pengeluaran ibu rumah tangga jika berlebih juga bisa menghasilkan
tetapi masih tergantung kemauan dari masyarakat wilayah Sumbawa Barat yang saat
ini masih terpengaruh kehidupan konsumtif yang cepat saji.
Kesimpulan
Selama magang di Dinas Ketahanan Pangan, telah ditemukan beberapa aspek penting.
Pertama, pemahaman akan kompleksitas sistem pangan dan tantangan yang dihadapi dalam
mencapai ketahanan pangan. Magang ini memberikan wawasan tentang faktor-faktor yang
memengaruhi produksi, distribusi, dan konsumsi pangan serta pentingnya menjaga
keberlanjutan dan keadilan dalam sistem pangan.
Peraturan Pemerintah Nomor 86 tahun 2019 tentang Keamanan Pangan mencabut PP tahun
2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan
PP Nomor 68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan yang mengatur tentang ketahanan
pangan
Laporan Akuntansi Kinerja Instansi Pemerintahan Dinas Ketahanan Pangan Tahun 2022
LAMPIRAN