DEFINISI
A. Keluhan/Pengaduan
Keluhan adalah suatu bentuk pernyataan ketidakpuasan/kekecewaan
pelanggan mengenai kebutuhan dan harapan yang tidak terpenuhi.
Keluhan diartikan sebagai pernyataan ketidak puasan, apapun bentuknya
(tertulis maupun lisan) tentang pelayanan tindakan atau kekurangan yang
dilakukan oleh instansi penyedia pelayanan atau para stafnya yang
mempengaruhi atau dirasakan oleh para pengguna pelayanan tersebut.
Tujuan dari panduan ini adalah sebagai acuan untuk menciptakan
Rumah Sakit yang dapat memberikan kenyamanan dan menanggapi
keluhan/pengaduan yang mungkin akan terjadi di Rumah Sakit sehingga
pasien akan merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh Rumah
Sakit.
B. Kategori Keluhan
Ketidakpuasan pelanggan atau keluhan pelanggan adalah suatu resiko
pekerjaan, justru dengan adanya keluhan dan kekecewaaan konsumen atau
pelanggan, pihak Rumah Sakit bisa lebih banyak belajar mengenai karakter
pelanggan. Dengan demikian Rumah Sakit bisa mencari solusi dalam
mengatasi ketidakpuasan pelanggan tersebut. Mengenali kekecewaan atau
keluhan pelanggan secara dini adalah suatu sikap bijaksana yang harus
dilakukan. Keluhan pelanggan dapat dikategorikan atau dikelompokkan
menjadi empat, yaitu :
1. Mechanical Complaint (keluhan mechanical)
Mechanical Complaint adalah suatu keluhan yang disampaikan oleh
pelanggan sehubungan dengan tidak berfungsinya peralatan yang
dibeli/disampaikan kepada pelanggan tersebut. Atau dengan kata lain,
produk/output dari pelayanan yang diberikan tidak sesuai dengan yang
diharapkan. Hal ini dapat terjadi karena kerusakan atau kualitas tidak
maksimal.
2. Attitudinal Compalint (Keluhan akibat sikap petugas pelayanan)
Attitudinal Complaint adalah keluhan pelanggan yang timbul karena sikap
negative petugas pelayanan pada saat melayani pelanggan. Hal ini dapat
1
dirasakan oleh pelanggan melalui sikap tidak peduli dari petugas
pelayanan terhadap pelanggan.
3. Service Related Complaint (Keluhan yang berhubungan dengan
pelayanan)
Service related complaint adalah suatu keluhan pelanggan karena hal-hal
yang berhubungan dengan pelayanan itu sendiri. Misalnya seseorang
mendaftar untuk ikut sesuatu, ternyata formulir pendaftaran belum siap
dan oleh petugas diminta untuk menunggu.
4. Unusual Complaint (keluhan yang aneh)
Unusual Complaint adalah keluhan pelanggan yang bagi petugas
merupakan keanehan (tidak wajar/tidak umum). Pelanggan yang
mengeluh seperti ini secara psikologis adalah orang-orang yang hidupnya
tidak bahagia atau kesepian.
2
4. Respon Pengaduan
Adalah respon yang dihasilkan oleh unit penanganan pengaduan dalam
organisasi yang terkait dengan pengaduan. Respon ini kemuadian
disampaikan kepada pihak pengadu.
5. Umpan Balik
Adalah penilaian pihak pengadu atas respon atau jawaban mengenai
permasalahan yang mereka ajukan.
6. Laporan Penanganan Pengaduan
Sesudah umpan balik dari pihak yang mengajukan pengaduan diterima,
maka unit pengelolaan pengaduan wajib membuat laporan pengaduan dan
penanganan pengaduan tersebut, termasuk umpan balik dari pihak yang
mengadu.
3
BAB II
RUANG LINGKUP
4
a. Petugas Ruangan
Penyampaian pengaduan kepada petugas ruangan dapat disampaikan
kepada pemberi pelayanan yang bersangkutan baik di ruang rawat
maupun di layanan penunjang,Loket maupun petugas informasi.
b. Bagian Humas Rumah Sakit
Penyampaian pengaduan langsung kepada bagian Humas BLUD
Rumah Sakit Umum Kabupaten Bombana.
2. Tidak Langsung
Pengaduan disampaikan melalui kotak saran,media soasial
(Whatsapp/SMS).
5
BAB III
TATALAKSANA
6
kenyamanan pasien dan keluarganya. Layanan keluhan yang diberikan
Rumah Sakit dituangkan dalam sebuah panduan yang nantinya akan menjadi
acuan bagi Rumah Sakit dalam mengelola keluhan yang ada di Rumah Sakit.
7
Laporan pengaduan dapat diselesaikan
c) Apabila pasien/keluarga pasien tidak menerima
penjelasan,maka:
Laporan pengaduan selanjutnya akan dikategorikan
sebagai laporan pengaduan yang bersifat berat.
2) Jika berat, maka:
a) Petugas Humas Rumah Sakit melakukan koordinasi dengan
Tim Humas.
b) Keluhan/pengaduan yang bersifat medis akan disampaikan
kepada Komite Medis dan akan dirapatkan di Komite medis
untuk meberikan jawaban dan penjelasan berdasarkan standar
Rumah Sakit.
c) Keluhan/pengaduan yang bersifat non medis, akan diteruskan
ke pihak terkait berdasarkan standar Rumah sakit
d) Humas akan melakukan klarifikasi penjelasan tanggapan
keluhan/pengaduan yang sifatnya non medis kepada
pasien/keluarga pasien secara langsung didampingi pihak
terkait, sedangkan yang sifatnya medis didampingi oleh komite
medis.
e) Jika pasien/keluarga pasien menerima penjelasan maka Tim
Humas mendokumentasikan laporan pengaduan dan
terselesaikan.
f) Jika pasien/keluarga pasien tidak menerima penjelasan maka
Tim Humas akan melanjutkan laporan pengaduan kepada
Direktur kemudian Direktur memberikan klarifikasi penjelasan
kepada pasien/keluarga pasien jika pasien/keluarga pasien
tidak menerima penjelasan maka Rumah Sakit konsultasi ke
pakar hukum.
8
BAGAN ALUR :
PASIEN/KELUARGA PASIEN
Petugas Ruangan
menerima pengaduan dan Petugas Humas mencatat
mencatat pengaduan di pengaduan di form pengaduan
form pengaduan
TIDAK
Identifikasi Penjelasan Klarifikasi
YA
TIDAK
Selesai
Direktur
YA Penjelasan
TIDAK
Pakar Hukum
9
C. Tata Laksana Pengelolaan Pengaduan Tidak Langsung
1. Pengaduan disampaikan melalui kotak saran
a. Tim Humas melakukan pemantauan setiap hari
b. Tim humas mencatat laporan pengaduan di form pengaduan
c. Tim Humas melakaukan identifikasi atas laporan pengaduan
d. Jika berat, maka:
1) Mengkoordinasikan laporan pengaduan dengan Tim Humas
2) Tim Humas melakukan klarifikasi atas laporan pengaduan
3) Tim Humas memberikan penjelasan kepada pasien/keluarga
pasien
4) Laporan pengaduan terselesaikan
e. Jika tidak berat, maka:
1) Tim Humas memberikan penjelasan kepada pasien/keluarga
pasien
2) Penjelasan dapat diterima oleh pasien/keluarga pasien
3) Laporan pengaduan terselesaikan.
2. Pengaduan disampaikan melalui media sosial (SMS/Whatsapp)
a. Tim Humas melakukan pemantauan laporan pengaduan setiap saat
b. Tim Humas memberikan jawaban bahwa penanganan pengaduan
diselesaikan maksimal 3x24 jam sejak pengaduan tersebut
disampaikan
1) Jika pasien/keluarga pasien menerima jawaban
a) Bagian Humas bertugas mendokumentasikan laporan
pengaduan
b) Laporan pengaduan terselesaikan
2) Jika pasien tidak menerima jawaban
a) Bagian Humas bertugas mencatat di form pengaduan
b) Bagian Humas melakukan identifikasi laporan pengaduan
c) Jika berat, maka:
Mengkoordinasikan laporan pengaduan dengan Tim
Humas
Tim Humas melakukan klarifikasi atas laporan
pengaduan
Tim humas memberikan penjelasan kepada
pasien/keluarga pasien
Laporan pengaduan terselesaikan.
10
d) Jika tidak berat, maka:
Petugas Humas memberikan penjelasan kepada
pasien/keluarga pasien
Penjelasan dapat diterima oleh pasien/keluarga pasien
Laporan pengaduan terselesaikan.
BAGAN ALUR :
Penyampaian klarifikasi
Catat di form
pengaduan maksimal 3 x 24
pengaduan
jam
Berat Tidak
Koordinasi dengan Identifikasi Menerima
Tim Humas
Penjelasan Ya
Klarifikasi Dokumentasi
Menerima
Penjelasan Selesai
11
D. Penanganan Keluhan/Pengaduan Tuntutan Hukum
Keluhan/complain/pengaduan yang muncul tidak selalu bisa ditangani
oleh pihak Rumah Sakit, terkadang muncul keluhan/complain/pengaduan yang
mungkin perlu adanya pihak ketiga untuk menyelesaikan keluhan tersebut.
Berikut cara pengelolaannya :
1. Handle Complain
Rumah Sakit harus memiliki sistem untuk mengelola
keluhan/complain yang masuk, keluhan tersebut diharuskan ditindaklanjuti
sebagaimana mestinya. Rumah Sakit berusaha untuk sebaik mungkin
bagaimana cara mengatasi keluhan tersebut. Jika keluhan/complain
tuntutan hukum muncul, maka hal yang harus dilakukan pertama kali
adalah memunculkan rasa empati kepada pengeluh, karena seringkali
pengeluh menyampaikan keluhannya dengan sangat emosiaonal.
Terkadang mereka beraksi berlebihan. Pengeluh yang sensitive
merupakan pengeluh yang harus ditangani dengan baik. Pihak Rumah
Sakit harus dapat meluangkan lebih banyak waktu agar semua keluhan
pasien/keluarga pasien dapat terselesaikan.
2. Mediasi Adekuat
Pengertian mediasi adalah proses penyelesaian sengketa melalui
proses perundingan atau mufakat para pihak dengan dibantu oleh
mediator yang tidak meiliki kewenangan memutus atau memaksakan
sebuah penyelesaian. Pihak Rumah Sakit melakukan proses mediasi
untuk penanganan keluhan tersebut.
3. Proses Hukum
Proses hukum akan ditempuh jika penanganan keluhan/complain
tidak terselesaikan cukup di Pihak Rumah Sakit.
12
b. Notulensi
Notulensi diikutsertakan pada dokumentasi penyelesaian keluhan/
complain/ pengaduan. Notulensi yang diikutsertakan adalah notulensi
pada saat klarifikasi/pemberian penjelasan, dimana didalamnya
terdapat beberapa orang yang bersangkutan dengan keluhan yang
muncul serta didiskusikan beberapa upaya yang mungkin dapat
dilakukan untuk tindak lanjut penyelesaian keluhan/pengaduan.
c. Berita acara Klarifikasi/penjelasan
Berita acara klarifikasi/penjelasan merupakan tindak lanjut penyelsaian
terhadap keluhan/ complain/ pengaduan yang muncul dan merupakan
hasil pembahasan dalam acara klarifikasi.
Berita acara ini ditanda tangani oleh Tim Humas Rumah Sakit.
3. Formulir pengaduan dapat diperoleh di Bagian Humas BLUD Rumah Sakit
Umum Kabupaten Bomban
4. Dokumentasi penyelesaian keluhan/pengaduan di BLUD Rumah Sakit
Umum Kabupaten Bombana akan disimpan dan diarsipkan di Sekretariat
Humas Rumah Sakit Umum Kabupaten Bombana.
13
BAB IV
DOKUMENTASI
14
BAB V
PENUTUP
Panduan ini merupakan panduan bagi seluruh staf Rumah sakit, dan bukan
buku standar yang bersifat mutlak oleh karena itu untuk pelaksanaan di lapangan
dapat dikembangkan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing di
Rumah Sakit.
15