Gaya Kepemimpinan di Indonesia dengan kearifan local
Dosen: Lasih Amaliyah, SE, CHRM Nama: Geraldy Amrico Kelas: A211CAB3 (shift) NPM: CA211120126 Mata kuliah: Kepemimpinan Indonesia berada di dekat gaya managemen timur, tapi bukti-bukti empiris menunjukkan praktek orientasi barat. Ada sengketa budaya organisasi dan memiliki pengaruh terhadap output organisasi yang harus dipecahkan. Alternatif solusi adalah untuk mengintegrasikan kedua gaya manajemen dalam budaya lokal. Integrasi ini perlu untuk menyesuaikan dengan budaya Indonesia untuk mengoptimalkan performance. Gaya manajemen organisasi Indonesia harus menempatkan penekanan pada keunikan lokal khas bersama dengan pengaruh dari timur dan barat. Jika ditanya, gaya kepemimpinan manakah yang lebih condong atau lebih mendekati yang diterapkan di negara Indonesia? Yaitu gaya manajemen Timur. Menurut pendapat saya, Indonesia lebih mendekati gaya manajemen Timur dikarenakan Indonesia masih termasuk wilayah Asia, khususnya asia tenggara. Dengan adanya kesamaan dalam satu benua, saya rasa kemungkinan sifat dan prilaku manusia di Indonesia dengan asia timur bisa dikatan mirip-mirip atau serupa. Bahkan dengan bentuk muka dan penampilan serta budayapun bisa dikatan cukup serupa meskipun 100% tidak sangat mirip. Selain itu, dimasa zaman dahulu, Indonesia juga kedatangan cina dalam misi perdagangan nusantara. dengan kedatangan cina tersebut terbaawalah sifat dan gaya kepemimpinan dari bangsa cina yang mungkin sampai saat ini masih diterapkan di negara Indonesia. Contohnya yaitu ulet/rajin dalam bekerja dan solid dalam suatu kelompok (suku). Begitu juga dengan Jepang, yang telah menajajah Indonesia, dengan masa penjajahan tersebut, akan terbawa prilaku dan sikap yang ditanam oleh bangsa jepang seperti kedisiplinan dan nasionalisme yang tinggi. Bahkan banyak sekali perusahaan dari jepang yang membuka peluang usaha (Pabrik industry) di negara Indonesia, dikarenakan sifat Indonesia yang Solidaritas terhadap kelompok (perusahaan) yang tinggi. Namun, Manajemen Indonesia yang banyak mengadopsi manajemen barat (Amerika dan Eropa Barat) dan timur (Jepang dan Cina), tampaknya tidak luput dari pengaruh faktor budaya tradisional yang ada di tengah-tengah masyarakat. Apalagi belum ditemukannya secara pas bentuk manajemen Indonesia, menjadikan manajemen yang dijalankan selama ini mencampurkan berbagai macam bentuk atau gaya yang ada, serta ditambah dengan faktor budaya di mana organisasi tersebut berada.