Anda di halaman 1dari 20

PANGGILAN MULIA MENJADI GURU PROFESIONAL

Mohammad Bagas Nur Cahyo

23020074212/2023F/S1-Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia


Universitas Negeri Surabaya

mohammadbagasbagas.23212@mhs.unesa.ac.id

Artikel ini dibuat untuk Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester (UAS) pada Mata
Kuliah Dasar Kependidikan dengan Dosen Pengampu Prof. Dr. Suyatno, M.Pd.

ABSTRAK

Abstrak ini memberikan gambaran singkat mengenai perjalanan dan upaya


penulis untuk menjadi seorang guru profesional. Dengan latar belakang
pendidikan formal dan pengalaman lapangan, penulis mencermati tantangan
modern dalam dunia pendidikan, termasuk perubahan paradigma, inklusi siswa,
dan integrasi teknologi. Strategi pengembangan diri, seperti pelatihan,
pembelajaran kolaboratif, dan jaringan profesional, dijelaskan sebagai bagian
integral dari perjalanan menuju profesionalisme. Pada akhirnya, penulis
menyoroti peran guru sebagai pemimpin pendidikan yang inspiratif dan
kontributor aktif dalam membentuk kebijakan pendidikan. Abstrak ini
mencerminkan dedikasi penulis untuk terus meningkatkan kualitas diri sebagai
guru, memberikan dampak positif pada siswa, dan berkontribusi pada kemajuan
sistem pendidikan secara keseluruhan.

Kata Kunci: Guru, Pendidik, Profesional

ABSTRACT

This abstract provides a brief overview of the author's journey and efforts to
become a professional teacher. With a background in formal education and field
experience, the author examines modern challenges in the world of education,
including paradigm shifts, student inclusion, and technology integration. Self-
development strategies, such as training, collaborative learning, and professional
networking, are described as an integral part of the journey to professionalism. In
the end, the author highlights the role of teachers as inspirational educational
leaders and active contributors in shaping educational policy. This abstract
reflects the author's dedication to continuing to improve his quality as a teacher,
having a positive impact on students, and contributing to the progress of the
education system as a whole.

Keywords: Teacher, Educator, Professional

PENDAHULUAN

Profesi guru memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk masa
depan generasi muda dan berkontribusi pada perkembangan masyarakat. Seiring
dengan perkembangan pesat dalam dunia pendidikan, menjadi seorang guru
profesional bukan lagi hanya tentang menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga
melibatkan kemampuan untuk menginspirasi, memotivasi, dan beradaptasi dengan
dinamika perubahan.

Profesi guru bukan hanya sekadar pekerjaan, melainkan panggilan dan


dedikasi untuk membentuk generasi penerus bangsa. Sebagai ujung tombak dalam
penyelenggaraan pendidikan, guru memainkan peran sentral dalam membimbing,
menginspirasi, dan memotivasi siswa untuk mencapai potensi tertinggi mereka.
Seiring dengan perkembangan zaman, pendidikan dan tuntutan terhadap guru
mengalami perubahan yang signifikan. Guru modern tidak hanya diharapkan
untuk menguasai materi pelajaran, tetapi juga memiliki keterampilan teknologi
dan kesiapan untuk beradaptasi dengan dinamika perubahan pendidikan.

Menjadi guru yang profesional tidak hanya sekadar memiliki pengetahuan


dan keterampilan mengajar, tetapi juga mewujudkan sifat-sifat dan nilai-nilai
tertentu yang memberikan dampak positif bagi kehidupan siswa. Untuk menjadi
guru profesional, seseorang harus memiliki kemauan yang mendalam terhadap
pendidikan dan keinginan tulus untuk membantu siswanya belajar dan
berkembang.
Profesionalisme berarti menciptakan lingkungan pembelajaran inklusif di
mana semua siswa merasa dihargai dan dihormati. Guru harus merangkul
keberagaman di kelasnya dengan mengedepankan kesetaraan di antara semua
siswa tanpa memandang latar belakang atau kemampuan mereka. Profesionalisme
dalam mengajar memerlukan perbaikan diri secara terus menerus. Seorang guru
profesional harus selalu berusaha untuk meningkatkan pengetahuannya dan selalu
mengikuti perkembangan metode dan teknologi pengajaran terkini. Hal ini dapat
dicapai melalui menghadiri lokakarya, konferensi, atau mengejar gelar pendidikan
tinggi.

Komunikasi yang efektif sangat penting untuk menjadi guru profesional.


Komunikasi yang jelas dan ringkas membantu dalam menyampaikan informasi
secara efektif kepada siswa dan orang tua. Selain itu, mendengarkan secara aktif
memungkinkan guru untuk memahami kebutuhan dan kekhawatiran siswanya
dengan lebih baik.

Pengorganisasian sangat penting untuk menjaga profesionalisme sebagai


guru. Merencanakan pembelajaran sebelumnya, mencatat kemajuan siswa, dan
memenuhi tenggat waktu merupakan aspek penting untuk menjadi pendidik yang
terorganisir.

GURU PROFESIONAL UNTUK PENDIDIKAN INDONESIA

Pendidikan di Indonesia dikatakan tidak sukses karena selalu berada di


urutan 80 di antara negara-negara didunia. Pendidikan di Indonesia ini masih
perlu terus dikembangkan dan membuat formula-formula yang bagus sehingga
mampu bersaing dengan negara lain dan mampu menumbuhkan manusia
Indonesia yang kuat manusia Indonesia cinta pada bangsa dan negaranya serta
berani membawa Indonesia sebagai negara maju (Suyatno, 2023).

Sebenarnya pendidikan Indonesia bisa lebih maju dan pendidikan di


Indonesia mampu mendongkrak secara cepat secara melompat hasil pendidikan di
Indonesia. Tetapi, karena sistem yang kurang pas pendidikan Indonesia berada di
urutan 80 dan rasanya susah untuk mengawal Indonesia sebagai negara maju
ketika tidak ada sentuhan kebijakan sentuhan kebersamaan dan dorongan Semua
bangsa Indonesia. Guru selalu terseok-seok ketika mengalami tuntutan pendidikan
tersaing dengan negara lain, selalu mengakui negara lain yang hebat
pendidikannya dan bahkan banyak yang mengolok-olok pendidikan di Indonesia
lebih rendah, tetapi memang kenyataannya rendah dan sistem yang kurang pas .

Pendidikan ini kurang inklusif terhadap semua kebutuhan masyarakat yang


sangat multidimensi kurang terbuka ketika menampung dari segala macam warna
bangsa Indonesia dan tidak taat asas tidak konsisten. Indonesia telah 11 kali ganti
kurikulum dan mengganti sistem lainnya, sudah tentu yang direpotkan orang yang
menjalankan karena berubah konsep. Padahal kurikulum memang harus berganti
10 tahun sekali tetapi gantinya tidak harus mempersulit orang yang akan
menjalankan yang baru. Rata-rata guru pusing tujuh keliling ketika kurikulum
baru diganti, ketika telah berjalan 5 tahun baru tenang. Tidak pernah pergantian
kurikulum itu membuat guru tenang.

Pendidikan di Indonesia termasuk kurang sederhana, kurang lugas, seperti


sesuatu yang rumit untuk dipelajari, sesuatu yang susah tidak pernah diturunkan
dalam bentuk yang sederhana yang mudah diikuti dan semua tahu. Pendidikan di
Indonesia tidak pernah memenuhi warna khas Indonesia. Pendidikan di Indonesia
selalu kalau ada perkembangan pendidikan yang dari luar diadopsi dibuatkan
kurikulum untuk pendidikan di Indonesia. Jika ada perkembangan kurikulum dari
luar selalu diadopsi namun tidak pernah mengadopsi secara integratif, secara
asimilasi total warna Indonesia. Padahal, Indonesia itu negara yang memang
punya sejarah yang panjang Tentu juga punya sejarah pendidikan yang panjang
pula tetapi sejarah itu tidak pernah didalami secara luas sehingga kita tidak
menemukan roh pendidikan. Di Indonesia, rata-rata kurikulum itu mengadopsi
pendidikan dari negara-negara lain yang konteks budaya konteks sosial konteks
demografisnya tidak sama dengan Indonesia.

Percaya atau tidak di Indonesia yang umurnya sudah 70 tahun lebih masih
terdapat banyak guru yang bergaya mengajar penjajah. Gaya mengajar yang
dimaksud seperti Belanda yang menangani anak-anak pribumi ketika masuk
dalam persekolahan. Para guru tidak ingin disalahkan, justru mereka yang
menyalahkan orang tua yang. Indikator guru turunan penjajah adalah selalu marah
pada murid, merundung anak, menempeleng, mencubit dan menjambak.

Hal itu terjadi karena pada zaman penjajahan gurunya adalah orang
Belanda dan muridnya orang pribumi. sehingga murid-murid dari pribumi dipaksa
untuk patuh kepadanya. Tidak boleh bergerak, harus mendengarkan, gerak sedikit
langsung dipukul, gerak sedikit diangkat rambutnya lalu menempeleng dan
seterusnya. Siswa yang ditempeleng itu menjadi guru dan akhirnya cara
mengajarnya menirukan Belanda agar kelas itu tertib, diam, dan patuh. Padahal,
tujuan Belanda dahulu agar murid itu patuh, karena memang pribumi tidak boleh
membangkang, pribumi itu harus mudah diatur agar dapat mudah diatur. Anehnya,
yang ditempeleng itu menjadi guru, sehingga ketika mengajar, guru menirukan
apa yang dilakukan oleh Belanda kepadanya, ganti menempeleng muridnya, ganti
melukai anak-anaknya, ganti merundung muridnya (Suyatno, 2023).

Banyak siswa yang tidak bisa menemukan titik temu dari kemampuannya,
banyak anak yang kalah bersaing banyak anak yang tidak berprestasi dan banyak
anak yang skornya sangat rendah itu karena gurulah yang berada di tengah-tengah
anak didik yang berada sebagai fasilitator yang mampu menggerakkan semua
siswa. Guru yang tidak baik itu biasanya dipengaruhi satu guru yang monoton.

Guru monoton dicirikan oleh cara mengajar model mengajar dan strategi
mengajar yang hanya itu saja yang tidak pernah berganti-ganti selama mengajar,
karena sudah yakin dengan mengajar seperti itu puluhan tahun hasilnya bagus.
Kenyataannya, lulusannya tidak punya keberanian tidak punya harga diri tidak
bisa mengambil inisiatif, lemah kreativitas dan skornya rendah tapi sangat yakin
dengan apa yang dilakukan itu. Oleh karena itu, guru yang hebat adalah guru yang
menggunakan metode yang bervariasi, cara mengajarnya selalu berganti-ganti dan
mampu memainkan iramanya secara dinamis secara menarik secara menantang
dan disukai oleh anak.
Guru yang berada di zona nyaman guru yang merasa nyaman dengan cara
mengajarnya dapat dikatakan hampir sama dengan monoton, guru merasa nyaman
dengan cara itu dan ketika diminta untuk pindah ke cara baru, yang bersangkutan
ragu, takut tidak berhasil dan selalu beralasan bahwa zona nyaman itu sudah
menjadi tipikalnya dan guru juga manusia. Alasan lainnya yaitu guru itu manusia.
Guru memiliki karakteristik sendiri yang tidak bisa disamakan dengan yang lain.
padahal guru harus berani keluar dari zona nyaman untuk mencapai titik
keberhasilan.

Guru kurang baik itu guru yang temperamental. Guru temperamental itu
memiliki perangai, sikap dan perilaku yang mudah tersinggung, mudah marah,
mudah emosi, tidak bisa berpikir secara mendalam, tidak bisa mengendapkan
problematiknya, spontan, emosional, marah-marah ketika ditegur temannya,
selalu mengatakan ini ya begini, tidak bisa seperti yang lain, tidak suka dengan
sesuatu yang tidak tertib, tidak suka dengan alasannya seperti itu.

Guru semaunya merupakan lawan dari temperamental, sering bolos, jarang


masuk, menghindari di kelas, yang penting semaunya, tercapai terserah tidak
tercapai terserah dan mengira sekolah itu miliknya. Guru yang memasang pagar,
memasang pagar itu artinya proses yang dilalui dengan menutup sesuatu yang
menjadikannya merasa terhindar dan merasa nyaman.

Guru yang betul-betul membandingkan dengan kelas lain, adik kelasnya


yang selalu dibandingkan dengan kakak kelasnya. Lalu guru yang hobinya berkata
kasar, ucapan kasar guru tergolong tidak temperamental. Tetapi, kata kasar dipakai
sebagai hal biasa seperti umpatan seperti mengucapkan sesuatu dengan
seenaknya. Tidak peduli siswa tersinggung atau tidak (Suyatno 2023).

Manusia bisa dikenali watak karakter kepribadiannya. Karakter watak atau


kepribadian berdasarkan zodiak, zodiak mampu melihat watak seseorang karena
zodiak itu adalah gugusan bintang-bintang ketika ditarik warna terangnya akan
membentuk sesuatu. Contohnya ketika bulan November yang terang ditarik garis
maka akan membentuk Skorpio dan ternyata alam itu tarik menarik ya
berpengaruh saling memengaruhi. Contoh ketika bulan purnama di bumi terjadi
pasang ketika bulan purnama banyak hewan libidonya naik banyak hewan yang
kawin.

Zodiak juga berpengaruh terhadap manusia yang lahir di saat zodiak itu
muncul tapi ini adalah kecenderungan tidak berlaku untuk semua bagaimana
zodiak-zodiak itu ikuti (Suyatno, 2023).

Ada resep yang menarik bagi guru agar mengajar dengan hebat banyak
guru yang tidak mengajar dengan hebat sehingga itulah yang membuat alasan
mengapa Indonesia berada di urutan 80. karena salah satunya adalah kelemahan
guru mengajar meskipun sudah ada kurikulum Merdeka yang memberikan rambu-
rambu mengajar dengan secara Merdeka tetapi banyak guru yang tidak tahu
tentang resep sukses.

Membuat rencana pembelajaran yang baik. Guru yang sukses harus


memiliki rencana pelajaran yang baik dan terstruktur rencana pelajaran harus
mencakup tujuan pembelajaran yang jelas aktivitas pembelajaran yang bervariasi
atau diferensiasi kemudian mengevaluasi secara memadai. Tidak ada guru hebat
tanpa dia punya perencanaan meskipun perencanaan sudah ada dalam pikirannya
ketika dia sudah berpengalaman atau sudah lama mengajar jadi merencanakan itu
menjadi nomor satu bagi guru yang sukses.

Siswa harus memiliki koneksi kepada siswa jadi siswa itu punya hubungan
batin dan guru juga punya kebutuhan batin dengan siswa jadi guru punya koneksi
yang luar biasa terhadap siswa sehingga dia tahu mana siswa yang punya
kecerdasan a kecerdasan b mahasiswa yang punya kepribadian. Guru yang sukses
harus dapat membangun hubungan yang baik dengan siswa ini dapat dicapai
dengan mendengarkan siswa menghormati mereka dan membangun kepercayaan
semakin siswa punya kepercayaan tinggi pada guru itu semakin bagus semakin
guru punya kepercayaan pada siswa itu semakin bagus rata-rata guru yang gagal
itu guru yang tidak percaya dengan muridnya sedikit-sedikit marah sedikit-sedikit
tidak percaya itu yang tidak boleh
Menggunakan teknologi dengan bijak. Sekarang ini kan eranya era
teknologi sehingga guru perlu membuat menggunakan mengimplikasikan
menerapkan teknologi yang sedang berkembang guru yang sukses harus
mengintegrasikan teknologi dengan bijak dalam pembelajaran mereka teknologi
dapat digunakan untuk memperkaya pengalaman pembelajaran siswa dan
meningkatkan efektivitas pengajaran ketika teknologi itu tidak memberikan syarat
efektivitas jangan digunakan ketika teknologi itu tidak memberikan efisiensi
pembelajaran jangan digunakan ketika teknologi itu tidak mempercepat
pencapaian tujuan jangan digunakan jadi tidak semua teknologi harus digunakan
tergantung diberi dukungan atau tidak.

Menjaga suasana kelas yang kondusif. Guru yang sukses harus dapat
menciptakan suasana kelas yang kondusif untuk pembelajaran ini dapat dicapai
dengan menetapkan aturan dan harapan yang jelas mempromosikan kerja sama
dan menerapkan disiplin secara konsisten jadi kelas itu harus diciptakan dalam
suasana yang kondusif sehingga semua punya daya dukung terhadap
pembelajaran itu.

Menggunakan variasi teknik pembelajaran. Variasi ini sangat penting


karena memang tuntutan kurikulum merdeka adalah diferensiasi pembelajaran
guru yang sukses harus dapat menggunakan berbagai teknik pengajaran untuk
memenuhi kebutuhan belajar siswa yang berbeda teknik-teknik tersebut dapat
mencakup ceramah diskusi tugas kelompok proyek dan sebagainya.

Guru sukses itu menggunakan daya dukung tambahan menggunakan


sumber daya tambahan yang ada di kelas dan yang ada di sekitarnya untuk
memberikan daya dukung untuk mengajar itu, artinya kelas dapat berbicara.
Biasanya menggunakan gambar tembok suara anak saat itu menjadi bahan
kemudian suasana ketika mendung itu dikupas atau ketika hujan-hujan itu dikupas
yang penting guru mampu menggunakan daya dukung yang ada saat itu yang ada
ketika dia mengajar istilah Jawanya “guru ora orang lakon” guru tidak akan
pernah kekurangan cerita jadi apa pun bisa menjadi bahan itulah yang namanya
keenam daya dukung.
Menyediakan umpan balik yang konstruktif guru yang hebat akan
memberikan umpan balik dari apa yang diomongkan siswa apa yang ditanyakan
siswa apa yang dicelupkan siswa, memberikan umpan balik yang positif yang
konstruktif yang membangun karena umpan balik ini akan mengangkat percaya
diri anak guru yang sukses harus dapat memberikan umpan balik yang konstruktif
kepada siswa umpan balik ini harus membantu siswa memperbaiki kinerja mereka
dan meningkatkan pemahaman mereka tentang topik yang dipelajari.

Menjaga komunikasi dengan orang tua. Semakin guru mampu


berkomunikasi dengan baik dengan cara strategi teknik berkomunikasi dengan
orang tua akan semakin bagus berilah orang tua informasi perkembangan anak
berilah informasi yang dirasa penting untuk diketahui oleh orang tua komunikasi
dengan orang tua itu ciri guru yang sukses guru yang sukses tentu dia mampu
menjaga komunikasi yang baik dengan orang tua siswa mencakup memberikan
laporan kemajuan siswa secara teratur merespons pertanyaan dan yang paling
penting menghilangkan kekhawatiran orang tua.

Menjaga diri tetap bersemangat. guru yang sukses itu tidak boleh luntur
semangatnya jadi semangatnya itu konstan Bila perlu naik meskipun dia dalam
keadaan lelah meskipun dia ada masalah di rumah tetapi ketika di dalam kelas
semangatnya harus terjaga nah guru yang sukses tentu dia sangat mahir menjaga
semangat mereka sendiri untuk mengajar hal itu dapat dicapai dengan terus belajar
mengembangkan keterampilan baru merencanakan aktivitas yang menarik dan
menantang untuk siswa jadi siswa itu tertantang dengan semangat guru bahasanya
bagus naik turunnya iramanya dan sebagainya.

Menciptakan lingkungan yang inklusif lingkungan terbuka itu sangat


bagus jadi apa pun bisa menjadi bahan mengajar bagi guru untuk membumbui
memberikan kemasan bagi mata pelajaran itu nah ini teramat penting bagi guru-
guru yang sukses tentu dapat menciptakan lingkungan yang terbuka atau inklusif
dan ramah bagi siswa dari berbagai latar belakang ini mencakup menghargai
keragaman siswa memastikan bahwa semua siswa merasa aman dan didukung
dalam kelas jadi ada guru yang secara tidak terasa dia merundung salah satu
murid mungkin karena rambutnya mungkin karena baju yang dipakai mungkin
karena sukunya dan itu tidak boleh ya tidak boleh harus inklusi berlaku untuk
semua (Suyatno 2023).

Perjalanan menuju profesionalisme dalam dunia pendidikan sering dimulai


dengan pendidikan formal. Mengikuti program pendidikan seperti perguruan
tinggi atau sekolah keguruan memberikan dasar ilmiah dan keterampilan praktis
yang diperlukan untuk mengajar. Selama fase ini, calon guru diajarkan teori
pendidikan, strategi pengajaran, dan juga nilai-nilai etika yang penting untuk
membentuk karakter sebagai guru profesional.

Seiring dengan pendidikan formal, pengalaman lapangan memegang peran


krusial dalam mempersiapkan calon guru. Melalui magang atau praktik
pengajaran, calon guru dapat merasakan dinamika kelas, belajar beradaptasi
dengan kebutuhan siswa, dan mengembangkan keterampilan manajemen kelas.
Pengalaman lapangan menjadi tahap penting dalam menghubungkan teori dengan
praktik.

Selain dari aspek akademis, menjadi guru profesional juga melibatkan


pengembangan keterampilan pribadi dan sosial. Kemampuan berkomunikasi
dengan baik, memahami kebutuhan siswa secara individu, dan membangun
hubungan yang positif dengan komunitas sekolah menjadi landasan yang
membedakan guru yang baik.

Tantangan pertama yang dihadapi guru profesional adalah perubahan


paradigma pendidikan. Dengan kemajuan teknologi dan globalisasi, paradigma
pendidikan berubah dari model tradisional menjadi lebih berorientasi pada hasil,
kolaboratif, dan berbasis teknologi. Guru profesional perlu beradaptasi dengan
cepat agar tetap relevan dan efektif dalam memberikan pembelajaran.

Dalam konteks pendidikan inklusif, guru dihadapkan pada keberagaman


siswa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Menangani berbagai
gaya belajar, tingkat kemampuan, dan tantangan belajar memerlukan strategi
pengajaran yang diferensiasi. Guru profesional harus mampu menciptakan
lingkungan yang mendukung keberagaman dan memberikan pelayanan
pendidikan yang inklusif.

Teknologi telah menjadi bagian integral dari pendidikan modern. Guru


profesional harus mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajaran untuk
membuatnya lebih menarik dan relevan bagi siswa. Tantangan di sini adalah
pemahaman teknologi baru, memilih alat yang sesuai, dan memastikan
penggunaan teknologi meningkatkan pengalaman belajar.

Untuk menjadi guru profesional yang terus berkembang, pelatihan dan


seminar berkala sangat diperlukan. Ini memberikan kesempatan untuk
memperbarui pengetahuan, memahami tren terkini dalam pendidikan, dan berbagi
pengalaman dengan sesama guru. Partisipasi dalam pelatihan juga dapat
memberikan wawasan baru dan menginspirasi ide-ide kreatif untuk diterapkan di
kelas.

Mengingat peran teknologi yang semakin besar dalam pendidikan,


pengembangan keterampilan teknologi menjadi esensial. Guru profesional harus
berinvestasi waktu dan usaha untuk memahami aplikasi teknologi terbaru,
mengintegrasikannya ke dalam kurikulum, dan memberikan pengalaman belajar
yang inovatif kepada siswa.

Berpartisipasi dalam jaringan profesional, baik di tingkat lokal maupun


global, membuka pintu peluang untuk berbagi pengetahuan, mendapatkan
dukungan dari sesama guru, dan mengakses sumber daya pendidikan yang
bermanfaat. Jaringan profesional juga memungkinkan guru untuk terlibat dalam
diskusi mendalam tentang perkembangan dalam dunia pendidikan.

Guru profesional yang efektif menjadi pemimpin melalui contoh. Mereka


menunjukkan dedikasi, etika kerja, dan semangat untuk pembelajaran sepanjang
hayat. Melalui perilaku positif mereka, guru memberikan inspirasi kepada siswa
dan sesama guru untuk mengejar keunggulan dan mengembangkan diri.

Kolaborasi antar guru di dalam sekolah menjadi kunci untuk


meningkatkan mutu pendidikan. Guru sebagai pemimpin pendidikan dapat
berperan aktif dalam tim guru, berbagi pengalaman, mendiskusikan strategi
pengajaran yang efektif, dan bersama-sama menciptakan lingkungan belajar yang
dinamis.

Guru sebagai pemimpin memiliki peran dalam pengambilan keputusan


sekolah. Dengan memahami kebutuhan siswa dan proses pembelajaran, guru
dapat memberikan wawasan berharga dalam pengembangan kebijakan sekolah,
pemilihan kurikulum, dan strategi pendidikan yang lebih luas.

Guru penggerak sekarang ini ramai dibicarakan dan banyak orang ingin
menjadi guru penggerak. Guru penggerak itu tidak semuanya bisa guru penggerak
itu ada 7 syarat yang harus dipenuhi yakin guru penggerak itu akan ditertawakan
orang dengan terbahak-bahak, yakin bahwa guru penggerak itu akan dicibir
banyak orang dan yakinlah bahwa guru penggerak itu hanya dihormati karena ada
SK guru penggerak. Tetapi, kalau memang mampu menjadi guru penggerak
jadilah guru penggerak yang betul-betul merdeka bergerak dan punya syarat yang
harus dia penuhi.

Guru penggerak adalah sosok yang harus punya isi punya isi itu punya
konten dia menguasai kurikulum merdeka dari a sampai z dan bisa menyusun
capaian pembelajaran bisa menyusun tujuan pembelajaran, bisa menjunjung alur
ATP pembelajaran dan bisa membuat modul belajar serta dia paham betul dengan
paham betul dengan aturan pokoknya isi semakin berisi semakin akan menjadi
guru penggerak yang hebat maka harus belajar diskusi membaca tanya sana tanya
sini jangan hanya kulitnya menjadi guru penggerak tetapi satu saja tidak cukup
sekarang.

Guru penggerak Harus kaya strategi bagaimana dia menggerakkan guru


lain dengan strategi a, kalau tidak bisa strategi b, kalau tidak bisa strategi C. Guru
memberikan vibrasi penularan penyampaian pada orang lain dengan cara yang
bagus. Contoh mendekati guru yang susah paham atau memberikan jaminan
bahwa pasti bisa. Vibrasi ini sangat penting karena justru vibrasi inilah yang
namanya penularan pengimbasan dari apa yang kamu lakukan ke guru lain Jadi
vibrasi itu amat penting semakin Anda kuat vibrasinya semakin bagus.

Prestasi guru penggerak harus punya prestasi. Contoh buatan dia sendiri
ada karya tulis yang dia buat ada modul yang dia buat dan ada video yang dia
lakukan lalu dia dapat prestasi. Guru penggerak harus mampu membangun
imajinasi bangunlah imajinasi guru dengan personifikasi dengan majas dengan
musik dengan apalah pokok imajinasikan bahwa dia kelak akan menjadi guru
hebat ketika belajar dengan guru penggerak imajinasikan sampai dia terbawa
seperti lihat film, agar penonton itu terbawa atas seperti dongeng anak-anak itu
sampai tertidur dengan dongeng kita nah imajinasi sangat penting sebab kalau
tidak ada imajinasi guru penggerak itu akan kering kerontang tidak dinikmati oleh
guru yang menjadi pesertanya.

Guru penggerak itu mampu mengimplementasikan dari a sampai z maka


cobalah simulasikan dulu sebelum memberikan ke guru diskusi malam di otak-
atik kalau saya ini apa Jangan serta-merta memberikan implementasi itu penting
karena belajar orang dewasa itu kan perlu contoh semakin contoh dilihat Oh iya
dia akan melakukan semakin contoh itu meragukan dia tidak bisa melihat apa-apa
maka implementasi itu sangat penting (Suyatno, 2023).

Guru yang sukses mengajar sehingga siswanya muridnya peserta didiknya


anak asuhnya menjadi orang yang cemerlang orang yang hidup di masyarakat
dengan memimpin yang bagus kemudian orang yang mampu membawa bangsa
dan negara ini dengan baik tentu dialah guru-guru yang sukses guru-guru sukses
itu ada di negara mana pun termasuk di Indonesia.

Modal untuk menjadi guru yang sukses sederhana sekali. yang pertama
menyiapkan rencana pelajaran yang baik. Guru yang sukses harus memiliki
rencana pelajaran yang baik dan terstruktur rencana pelajaran harus mencakup
tujuan pembelajaran yang jelas aktivitas pembelajaran yang bervariasi dan
evaluasi yang memadai banyak guru yang mengeluh.
Kesuksesan itu bertumbuh dari garis lain pedoman yang diikuti yang bisa
dipertanggungjawabkan, pedoman yang diikuti dan bisa dipertanggungjawabkan
itu terletak pada rencana pembelajaran. Coba lihat arsitek itu meskipun sudah tua
masih punya perencanaan gambar gedung yang bangunan yang dan tokoh atau
apa yang akan dia kerjakan termasuk teknik sipil para Insinyur ketika mau
membangun memiliki rancangan gambar bahan bangunan dan fondasi termasuk
yang lainnya bahkan menjahit pun dia punya kolam ketika akan menjahit jadi
rencana pelajaran ini diperlukan untuk mereka yang mau sukses.

Rencana pembelajaran rahasia memiliki koneksi dengan siswa. Guru yang


sukses harus dapat membangun hubungan yang baik dengan siswa secara intensif,
ini dapat dicapai dengan mendengarkan siswa menghormati mereka dan
membangun kepercayaan jadi hubungan baik itu sampai pada empati yang timbal
balik dan sampai siswa tidak menyadari kalau sosok itu adalah pengajarnya dan
dia betul-betul akrab lalu dibawa oleh guru untuk suasana yang menyenangkan
dan berbasis siswa. Jadi guru harus memiliki koneksi hubungan yang mendalam
dengan siswanya ketika berada di kelas.

Guru yang sukses harus mengintegrasikan teknologi dengan bijak dalam


pembelajaran mereka teknologi dapat digunakan untuk memperkaya pengalaman
pembelajaran siswa dan meningkatkan efektivitas pengajaran jadi rahasia ketiga
guru harus mengikuti teknologi dan gunakan teknologi itu teknologi itu tidak
hanya digital tidak hanya elektro teknologi itu ya cara-cara baru hal-hal baru yang
ditemukan oleh orang lain yang menjadi efisien dan efektif itu bisa diikuti dari
cara praktis temuan orang lain bisa kita gunakan itulah teknologi. Teknologi tidak
hanya alat tidak hanya alat tidak hanya media Tetapi dia adalah pikiran-pikiran
baru yang bisa kita adopsi jadi gunakan teknologi dengan bijak maksudnya
dengan bijak itu jangan tiap hari PPT terus itu tidak bijak karena teknologi kan
ratusan jenisnya PPT itu satu dari ratusan.

Guru yang sukses harus dapat menciptakan suasana kelas yang kondusif
untuk pembelajaran ini dapat dicapai dengan menetapkan aturan dan harapan yang
jelas mempromosikan kerja sama dan menerapkan disiplin secara konsisten yang
dimaksud menjaga suasana kelas yang kondusif itu adalah ketika berproses nanti
ciptakan suasana yang menyenangkan lakukan kontrak belajar dengan siswa
lakukan standar operasional. Ketika proses perjalanan nanti kemudian jaga
suasananya guru paham betul psikologi anak siapa yang murung, siapa yang
marah harus dipahami oleh guru sehingga guru mampu menjaga suasana yang
kondusif dari menit awal sampai menit akhir.

Pengajaran guru yang sukses harus dapat menggunakan berbagai teknik


pengajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa yang berbeda teks berbeda-
beda teknik-teknik ini dapat mencakup ya ceramah diskusi tugas individu proyek
kelompok macam-macam jadi teknik pembelajaran itu Jumlahnya ribuan metode
pembelajaran. Maka guru harus mampu memvariasikan teknik dan metode
pembelajaran, guru yang hebat guru yang sukses yang tidak berpihak hanya pada
satu metode saja Tetapi dia membebaskan metode itu ingin memakai yang mana
ingin gunakan yang mana urusannya guru merdeka menggunakan metode, jangan
terkumpul oleh sebuah metode yang penting bisa mencapai tujuan pembelajaran.

Guru yang sukses harus dapat menggunakan sumber daya tambahan untuk
meningkatkan pembelajaran siswa ini dapat mencakup buku teks bahan ajar video
dan sumber daya yang lainnya jadi anak itu. Oleh karena itu, saya memberi jalan
alamat di internet kalau siswa ingin menindaklanjuti yang saya sampaikan,
hubungi alamat ini, lihat di Youtube dengan alamat saya. Setelah jadi, saya beri
jalan untuk sumber daya tambahan supaya siswa itu mempelajari lebih lanjut.

Menyediakan umpan balik yang konstruktif. Guru yang sukses harus dapat
memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa. Umpan balik ini harus
membantu siswa memperbaiki kinerja mereka dan meningkatkan pemahaman
mereka tentang topik yang dipelajari. Umpan balik itu sangat penting karena
untuk menguatkan kepercayaan dan untuk jalan siswa. Menindaklanjuti informasi
sehingga saya harus terbuka terhadap pertanyaan siswa. Guru harus terbuka
terhadap titik paham siswa. Beri umpan balik pada mereka sehingga harga dirinya
percaya dirinya bisa meningkat.
Guru yang sukses harus menjaga komunikasi yang baik dengan orang tua
siswa. Ini mencakup memberikan laporan kemajuan siswa secara teratur dan
merespons pertanyaan dan kekhawatiran orang tua. Hal ini teramat penting
sehingga nanti di rumah orang tua yang bergantian menjadi pembimbing dan
menjadi fasilitator. Alangkah indahnya jika terjadi komunikasi yang baik tentunya
guru dengan orang tua selama ini guru tidak tahu orang tua dan orang tua juga
tidak tahu maksudnya guru jadi ada kesalahan komunikasi di sana.

Guru yang sukses harus dapat menjaga semangat mereka sendiri untuk
mengajar. Ini dapat dicapai dengan terus belajar dan mengembangkan
keterampilan baru serta merencanakan aktivitas yang menarik dan menantang
untuk siswa. Banyak guru yang ketika di tahun kedua ketiga sudah mulai loyo
tidak bersemangat. Guru yang hebat itu kapan pun, puluhan tahun memiliki
semangat yang tinggi dipuji atau tidak dihargai atau tidak. Memiliki semangat
yang tinggi diapresiasi atau tidak. Memiliki semangat yang tinggi tidak pernah
loyo putus asa patah semangat jadi guru itu harus selalu tegar dan semangatnya
luar dalam terus-menerus kapan pun.

Menciptakan lingkungan yang inklusif, artinya guru yang sukses harus


dapat menciptakan lingkungan yang inklusif atau terbuka dan ramah bagi siswa
dari berbagai latar belakang. Ini mencakup menghargai keragaman siswa dan
memastikan bahwa semua siswa merasa aman dan didukung dalam kelas jadi di
sini guru tidak boleh pilih kasih guru tidak boleh membiarkan yang satu
mengiyakan yang lain dia hormat pada siswa satu tidak hormat dengan yang lain
akibat tertentu. Saya harus menghargai individu-individu lepas dari latar
belakangnya apa.

. Suatu saat ketika saya menjadi guru nanti, ada beberapa metode yang
akan saya gunakan dalam pembelajaran. Yang pertama, Pembelajaran Berbasis
Proyek. Metode ini melibatkan siswa dalam proyek yang menantang dan nyata
yang memungkinkan mereka belajar melalui eksplorasi, kolaborasi, dan
pemecahan masalah. Blended Learning. Yaitu kombinasi antara pembelajaran
tatap muka dan pembelajaran online. Siswa dapat mengakses materi pembelajaran
secara online dan juga berpartisipasi dalam sesi tatap muka untuk mendiskusikan,
berkolaborasi, dan menerapkan pengetahuan.

Cooperative Learning. Metode ini mendorong kerja sama dan kolaborasi


di antara siswa. Mereka bekerja dalam kelompok kecil untuk mencapai tujuan
pembelajaran bersama-sama melalui diskusi, tugas kelompok, dan saling
membantu. Flipped Classroom. Dalam metode ini, siswa belajar materi secara
mandiri melalui sumber daya online sebelum sesi kelas. Di dalam kelas, waktu
digunakan untuk menjelaskan konsep yang sulit, diskusi, dan kegiatan interaktif.

Gamifikasi. Pendekatan ini menggabungkan elemen permainan dalam


pembelajaran. Siswa diberikan tantangan, poin, tingkat pencapaian, dan hadiah
untuk meningkatkan motivasi, keterlibatan, dan belajar yang efektif. Lalu ada
Pembelajaran Berbasis Masalah. Siswa menghadapi masalah dunia nyata dan
harus mencari solusi melalui penyelidikan, analisis, dan pemecahan masalah aktif.
Metode ini meningkatkan pemikiran kritis, pemecahan masalah, dan keterampilan
kolaboratif.

Pembelajaran Berbasis Tim. Siswa bekerja dalam tim untuk mencapai


tujuan pembelajaran. Mereka saling mendukung, berkolaborasi, dan belajar dari
pengalaman satu sama lain melalui diskusi, refleksi, dan pemecahan masalah
kelompok. Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Pendekatan ini menekankan
penguasaan keterampilan dan kompetensi yang spesifik. Siswa belajar melalui
langkah-langkah yang jelas dan memperoleh pemahaman mendalam sebelum
melanjutkan ke konsep berikutnya.

Pembelajaran Berbasis Teknologi. Pemanfaatan teknologi seperti


perangkat lunak, aplikasi, perangkat keras, dan platform online untuk
memfasilitasi pembelajaran yang interaktif, terjangkau, dan dapat diakses secara
fleksibel. Pembelajaran Berbasis Simulasi: Metode ini menggunakan simulasi
yang realistis atau virtual untuk menghadirkan pengalaman belajar yang
mendalam. Siswa dapat menggali situasi dunia nyata, eksperimen, dan belajar dari
pengalaman simulasi.
PENUTUP

Menjadi guru profesional bukanlah sekadar pekerjaan, tetapi panggilan


yang mulia untuk membentuk generasi penerus. Tantangan yang dihadapi guru
modern membutuhkan sikap profesionalisme, pengembangan diri yang
berkelanjutan, dan peran aktif sebagai pemimpin dalam membentuk arah
pendidikan. Sebagai guru profesional, memahami peran sebagai inspirator,
kolaborator, dan pemimpin adalah kunci untuk menciptakan lingkungan belajar
yang mendukung pertumbuhan dan sukses siswa. Dengan mengabdi sepenuh hati,
guru menjadikan dirinya sebagai agen perubahan dalam dunia pendidikan dan
pendorong kemajuan bangsa. Menjadi guru profesional adalah perjalanan panjang
yang melibatkan pendidikan, pengalaman, dan pengembangan berkelanjutan.
Tantangan yang dihadapi guru dalam menghadapi perubahan paradigma
pendidikan, keberagaman siswa, dan perkembangan teknologi memerlukan
strategi pengembangan profesional yang efektif. Dengan menjadi pemimpin
dalam pendidikan, guru dapat memberikan kontribusi positif tidak hanya pada
pembelajaran siswa tetapi juga pada perubahan positif dalam sistem pendidikan
secara keseluruhan. Dalam menghadapi masa depan pendidikan yang dinamis,
guru sebagai pemimpin pendidikan memiliki peran krusial dalam membentuk arah
pendidikan untuk generasi mendatang.

REFERENSI

Suyatno. (2023) Alasan Pendidikan Indonesia Susah Maju. kakyatno


Bintang. Diakses di: https://youtu.be/2KaA6mGTrSM?feature=shared.

Suyatno. (2023) Mengapa Masih Banyak Guru Keturunan Penjajah?.


kakyatno Bintang. Diakses di:
https://youtu.be/uRKDacK9HBU?feature=shared.

Suyatno. (2023) Ciri Guru Kurang Mampu Belajar. kakyatno Bintang.


Diakses di: https://youtu.be/FtDQpeT_ohY?feature=shared.
Suyatno. (2023) Alasan Pendidikan Tambah Rumit. kakyatno Bintang.
Diakses di: https://youtu.be/R9O2z0v5Jkg?feature=shared.

Suyatno. (2023) Ciri Kepribadian Berdasarkan Zodiak. kakyatno Bintang.


Diakses di: https://youtu.be/p0bcWdsJ2fI?feature=shared.

Suyatno. (2023) Ciri Guru Sukses Mengajar / Kurikulum Merdeka.


kakyatno Bintang. Diakses di:
https://youtu.be/B6ljUam9EO4?feature=shared.

Suyatno. (2023) Gaya Presentasi Siswa Menggunakan Media Mindmap /


Seru dan Asyik. kakyatno Bintang. Diakses di:
https://youtu.be/qQkTCX27oEY?feature=shared.

Suyatno. (2023) Guru Penggerak Punya Syarat yang Mudah. kakyatno


Bintang. Diakses di: https://youtu.be/LJxvByK2GMs?feature=shared.

Suyatno. (2023) Tips Sukses Guru Masa Kini. kakyatno Bintang. Diakses di:
https://youtu.be/Y54IpZmdJ9g?feature=shared.

Suyatno. (2023) Guru Penggerak Punya Syarat yang Mudah. kakyatno


Bintang. Diakses di: https://youtu.be/LJxvByK2GMs?feature=shared.

Suyatno. (2023) Guru Penggerak Punya Syarat yang Mudah. kakyatno


Bintang. Diakses di: https://youtu.be/LJxvByK2GMs?feature=shared.

Suyatno. (2023) Dasar Kependidikan. Bab 9, Metode Pembelajaran.

Suyatno. (2016) Guru Hebat Indonesia: Diperlukan Keberanian Melompati


Tembok Penghalang. Gardu Guru. Diakses di:
https://garduguru.blogspot.com/2016/03/guru-hebat-indonesia-
diperlukan.html#.

Suyatno. (2016) Menguatkan Karakter Guru agar Mempertajam Cara


Mendidik Karakter Siswa. Gardu Guru. Diakses di:
https://garduguru.blogspot.com/2016/02/menguatkan-karakter-guru-
agar.html#.
Suyatno. (2016) Kapan Guru Dianggap Mampu?. Gardu Guru. Diakses di:
https://garduguru.blogspot.com/2016/02/kapan-guru-dianggap-
mampu.html#.

Suyatno. (2015) Guru Hebat dan Perencanaan Pembelajaran. Gardu Guru.


Diakses di: https://garduguru.blogspot.com/2015/12/guru-hebat-dan-
perencanaan-pembelajaran.html#.

Suyatno. (2014) Guru Berprestasi bukan untuk Gengsi. Gardu Guru.


Diakses di: https://garduguru.blogspot.com/2014/06/guru-berprestasi-
bukan-untuk-gengsi.html#.

Suyatno. (2013) Guru Kreatif Bentuk Pribadi Siswa Unggul. Gardu Guru.
Diakses di: https://garduguru.blogspot.com/2013/10/guru-kreatif-
bentuk-pribadi-siswa-unggul.html#.

Anda mungkin juga menyukai