Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/456
Email : Hidayanaila69@gmail.com
ABSTRAK
Kabupaten Aceh Selatan penghasil durian terbanyak di Aceh. Durian yang terlalu matang diolah
menjadi tempoyak. Masyarakat Aceh Selatan gemar mengkonsumsi tempoyak durian dan
mencampurkan kedalam gulai. Tempoyak dalam masakan berfungsi sebagai bahan penambah cita
rasa sehingga menciptakan rasa dan aroma khas tempoyak. Olahan durian yang difermentasikan di
Aceh Selatan biasanya juga dibuat menjadi sambal, namun belum populer olahan sambal tempoyak
dengan penambahan terasi. Tujuan (1) mengetahui karakteristik organoleptik, (2) mengetahui daya
terima konsumen, (3) memperoleh resep standar (4) menghitung jumlah gizi (protein, lemak, dan
karbohidrat), (5) memperoleh masa simpan sambal tempoyak durian dengan penambahan terasi.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Teknik
pengumpulan data dengan uji pengamatan yang dilakukan terhadap 7 orang Narasumber dan uji
penerimaan kepada 30 orang panelis konsumen. Data uji pengamatan dianalisis dengan menentukan
nilai rata-rata dari total nilai narasumber. Data uji penerimaan menggunakan anava satu jalur.
Berdasarkan pengamatan oleh narasumber diketahui bahwa, sambal tempoyak durian dengan
penambahan terasi yang disukai adalah Std1 dari segi warna 24.43, aroma 24.00, tekstur 24.29, dan
rasa 23.57. Hasil analisis penerimaan konsumen menunjukkan sambal tempoyak durian dengan
penambahan terasi yang disukai adalah Std1 nilai rata-rata dari segi warna 4.8, aroma 4.57, tekstur
4.57, dan rasa 4.60. Resep stansar diperoleh dari samal Std1 terdiri dari 100 gr tempoyak durian, 5
gr terasi, 35 gr bawang merah, 15 gr bawang putih, 35 gr cabai merah, 50 gr minyak goreng, 6 gr
garam, 5 gr gula. Nilai gizi pada sambal Std1 yaitu protein 3.29%, lemak 16.25%, dan Karbohidrat
8.13% dengan daya simpan 6 hari. Kesimpulan, Berdasarkan uji pengamatan dan penerimaan,
sambal tempoyak durian dengan penambahan terasi yang disukai narasumber dan panelis konsumen
adalah perlakuan pertama (Std1).
Kata Kunci: Modifikasi Resep, Sambal Tempoyak Durian Dengan Penambahan Terasi
31
JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
VOLUME: 4 NOMOR : 2 MEI 2019 hal : 31-38
Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/456
ABSTRACT
The South of Aceh produces a lot of durian for some season. An overcooked durian will be
processed as fermented durian that also known as tempoyak durian. Tempoyak durian is used as an
additional ingredients in South Aceh cuisine. It was usually processed as the main of sambal, and
also modified by putting some shrimp paste to add savory taste of the durian sambal tempoyak. This
study aims: (1) to determine organoleptic characteristics (color, flavor, texture, and taste), (2) to
find out the consumers’ acceptance, (3) to obtain a standard recipe, (4) to know the content of
nutients of it, and (5) to know the duratibility of it. The method used is the experimental method
using a quantitative approach. The data collection technique used was the observation test obtain 7
interviewees and the acceptance test which was tested on 30 consumer panelists. Data from the
observation test were analyzed by determining the median (mean) the answer from the respondent.
The data from the acceptance test were analyzed using variance analysis (anava) the same way with
durian sambal tempoyak with additional of shrimp paste gets from the respondents and consumer
panelists. Based on the observations by the respondent it was known that, the preferred durian
sambal tempoyak with addition of shrimp paste was in the first way (Std1) in terms of color 24.43,
flavor 24.00, texture 24.29, and taste 23.57. The results of consumer acceptance analysis show that
Std1 has the average value of color 4.8, flavor 4.57, texture 4.57, and taste 4.60. The standard recipe
of durian sambal tempoyak with addition of shrimp paste was in the first way (Std1), and these are
the ingredients of Std1’s recipe: 100 grams of tempoyak durian, 5 grams of shrimp paste, 35 grams
of shallot, 15 grams of garlic, 35 grams of red chilli, 50 grams of cooking oil, 6 grams of salt, and 5
grams of sugar . The result of laboratory test shows that durian sambal tempoyak with addition of
shrimp paste contents: 6,57% protein, 16,25% fat, and 8,13% carbohydrate. This durian sambal
tempoyak with addition of shrimp can be saved for 6 days. The conclusion of this study, the durian
sambal tempoyak with addition of shrimp paste that favored by the respondent and consumer
panelist, is the first way (Std1).
Keywords: Modification of recipes, durian sambal tempoyak with addition of shrimp paste.
Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/456
penambahan terasi, padahal aroma terasi (10%). Variabel terikat (Dependent variable)
dapat meningkatkan rasa gurih terhadap suatu pada penelitian ini adalah karakteristik
makanan. Selain itu, terasi juga mengandung organoleptik (warna, aroma, tekstur, dan rasa.
vitamin B12 yang berguna dalam proses Variabel bebas (Independent variable) pada
pembentukan darah. penelitian ini yaitu tempoyak durian, terasi
Berdasarkan pernyataan diatas, udang, bawang merah, bawang putih, cabai,
penulis tertarik untuk melakukan modifikasi dan garam.
terhadap sambal tempoyak durian dengan
adanya penambahan terasi sehingga Uji Pengamatan (Sensory evaluation)
menambah variasi olahan tempoyak durian Uji pengamatan terhadap pembuatan
pada masakan. Oleh karenanya, penulis sambal tempoyak durian dengan penambahan
mengadakan penelitian terkait tempoyak terasi sampel terdiri dari 7 orang narasumber
durian dengan judul penelitian “Modifikasi yang mempunyai pengetahuan dan
Resep Sambal Tempoyak Durian (Durio keterampilan dalam pembuatan bingkang.
zibethinus Murr) Dengan Penambahan Kepada setiap narasumber disajikan 3 sampel
Terasi”. dengan memberikan nomor kode pada setiap
METODE PENELITIAN perlakuan.
Penelitian ini merupakan jenis
penelitian eksperimen dengan menggunakan Uji Penerimaan (Acceptability test)
pendekatan kuantitatif. Percobaan dalam Uji penerimaan terhadap masing-
penelitian ini adalah standarisasi resep masing perlakuan diuji coba oleh 30 orang
bingkang alpukat. mahasiswa FKIP Unsyiah sebagai panelis
Subjek penelitian terdiri dari konsumen. Masing-masing panelis konsumen
narasumber dan panelis konsumen. disajikan tiga sampel dengan memberikan
Narasumber berjumlah 7 orang yaitu Dosen nomor kode pada setiap perlakuan, kode
jurusan PVKK Tata Boga FKIP Unsyiah. tersebut hanya diketahui oleh peneliti.
Panelis konsumen terdiri 30 orang Desain bahan-bahan percobaan
mahasiswa FKIP yang dipilih secara random sambal tempoyak durian dengan penambahan
acak. terasi dalam ukuran gram dan persentase,
Objek dalam penelitian ini adalah dapat dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2.
sambal tempoyak durian dengan penambahan
terasi, sebanyak 5 gram (5%), dan 10 gram
33
JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
VOLUME: 4 NOMOR : 2 MEI 2019 hal : 31-38
Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/456
Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/456
22 Std 2
21.5 5
4
3 Std 0
Gambar 1. Rata-rata Penilaian 2 Std 1
Narasumber Terhadap Perlakuan 1 Std 2
Keseluruhan Sambal Tempoyak Durian
0
dengan Penambahan Terasi
Keterangan :
Std0= Sambal tempoyak durian tanpa Gambar 2. Perbedaan Daya Terima
Konsumen terhadap Sambal Tempoyak
penambahan terasi
Durian dengan Penambahan Terasi
Std1= Sambal tempoyak durian dengan Keterangan :
penambahan terasi 5 gram Std0= Sambal tempoyak durian tanpa
Std2= Sambal tempoyak durian dengan penambahan terasi
Std1= Sambal tempoyak durian dengan
penambahan terasi 10 gram
penambahan terasi 5 gram
Std2= Sambal tempoyak durian dengan
Berdasarkan pembahasan hasil penambahan terasi 10 gram
penelitian diatas maka dapat disimpulkan
Kandungan Gizi Sambal Tempoyak
penilaian narasumber yang tertinggi terhadap Durian Dengan Penambahan Terasi
karakteristik organoleptik (warna, aroma,
N Parameter Satu Metode Hasil
tekstur, dan rasa) terdapat pada sambal o Uji an Uji Uji
Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/456
Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/456
dianalisis dan data selesai diolah. Hasil Hasil dari uji penerimaan konsumen
analisis membuktikan bahwa, H1 dapat terhadap warna, aroma, tekstur dan rasa
diterima karena ada perbedaan karakteristik tempoyak durian dengan penambahan terasi
organoleptik (warna, aroma, rasa, dan tekstur) bahwa konsumen lebih menyukai sambal
sambal tempoyak durian dengan penambahan tempoyak durian dengan penambahan terasi
terasi dengan resep kontrol. Hipotesis dapat 5gr (5%) dibandingkan sambal tempoyak
sambal tempoyak durian dengan penambahan Kandungan gizi pada sambal tempoyak
terasi dengan resep kontrol sambal tempoyak durian dengan penambahan terasi 5gr (5%)
Resep standar sambal tempoyak durian dengan jumlah kalori total mencapai 191,93
Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/456
mutu simpan dari sambal tempoyak durian Fakultas Keguruan dan ILmu
Pendidikan, Unsyiah
dengan penambahan terasi dari segi warna,
aroma, tekstur dan rasa dari segi organoleptik Lina Widawati. 2015. Preferensi Panelis
Terhadap Mutu Sambal Hijau
masih aman dikonsumsi selama 6 hari pada
Tempoyak. Jurnal Aplikasi Teknologi
suhu ruangan 25°C. Pangan. Fakultas Pertanian.
Universitas Dehasen. Bengkulu
38