Anda di halaman 1dari 2

Nama: Komariyah

Jurusan/Prodi: Tarbiyah/PAI
Semester: 6 (Enam)
Mata Kuliah: Metodologi Penelitian Kualitatif
Dosen Pengampu: Hilyatul Auliyah, M.S.I

IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH

A. Bentuk-bentuk Perumusan Masalah


Berdasarkan level of explanationsuatu gejala maka secara umum terdapat tiga bentuk
rumusan masalah, diantaranya adalah:

1. Rumusan Masalah Deskriptif


Rumusan masalah deskriptif adalah rumusan masalah yang berkenaan dengan
pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel maupun
lebih (variabel yang berdiri sendiri. Jadi dalam penelitian ini peneliti tidak membuat
perbandingan variabel itu pada sampel yang lain dan mencari hubungan variabel itu dengan
variabel lain. Penelitian semacam ini dinamakan penelitian deskriptif.

2. Rumusan Masalah Komparatif


Rumusan masalah komparatif adalah rumusan masalah penelitian yang
membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang
berbeda atau pada waktu yang berbeda.

3. Rumusan Masalah Asosiatif


Rumusan masalah asosiatif adalah suatu rumusan masalah penelitian yang bersifat
menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Terdapat tiga bentuk hubungan, yaitu
hubungan simetris, hubungan kausal dan hubungan interaktif/resiprokal/timbal balik.

a. Hubungan simetris
Hubungan simetris adalah suatu hubungan antara dua variabel atau lebih yang
kebetulan munculnya bersamaan. Jadi, bukan hubungan kausal maupun maupun
interaktif.
b. Hubungan kausal
Hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat. Jadi ada
variabel independen (variabel yang memengaruhi) dan dependen (yang dipengaruhi).

c. Hubungan Interaktif/resiprokal/timbal balik


Hubungan interaktif/resiprokal/timbal balik adalah hubungan yang saling
memengaruhi. Di sini tidak diketahui mana variabel independen dan dependen.

Sumber: Dodiet Aditya Setyawan. 2014. Masalah Penelitian (Perumusan Masalah


dalam Penelitian. Surakarta: Politeknik Kesehatan Kemenkes Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai