Makalah Ilmu Pendidikan
Makalah Ilmu Pendidikan
NIM : 15105241002
Makul : Ilmu Pendidikan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah proses dari tidak tahu menjadi tahu, tidak terampil menjadi
terampil dan tidak disipilin menjadi disiplin. Pendidikan itu sendiri merupakan ujung
tombak dari keberhasilan suatu negara . Mengapa demikian ? Karena dengan pendidikan
membentuk pribadi yang berkarakter entah buruk maupun baik dengan begitu, maju dan
tidaknya suatu negara bergantung kepada generasi-generasi penerus bangsa yang
berpendidikan. Kualitas dan mutu pendidikan yang sangat rendah sangat berpengaruh
kepada perubahan suatu negara, sebaliknya kualitas mutu pendidikan yang tinggi akan
mempengaruhi suatu negara baik dari segi ekonomi, politik dan budayanya dan dengan
begitu negara tersebut dikatakan telah maju. Kualitas dan mutu pendidikan yang tinggi
akan menyelamatkan negara keluar dari kebodohan, kemiskinan bahkan hingga keluar
dari jajahan negara lain yang hanya membelenggu dan memparasit. Akan tetapi pada saat
ini perolehan pendidikan hanya sebatas perolehan pendididikan saja. Tidak mengacu
pada wawasan masa depan yang dapat mensejahteraan manusia. Hal ini dipengaruhi
karena pendidikan tidak diartikan sebagaimana mestinya, dan hanya sekedar mengetahui
pendidikan itu seperti apa tidak mengetahui keharusan seperti apa yang diharapkan
sebenarnya dalam pendidikan itu sendiri. Untuk menyikapi hal semacam itu, disini
penulis akan memberikan penjelesan mengenai pendidikan yang sebenarnya sekaligus
penjelasan mengenai unsur-unsur yang membentuk kegiatan pendidikan. Dengan
penjelasan seperti itu diharapkan lebih mendalami mengenai pendidikan itu sendiri.
Karena pada dasarnya pendididikan itu sebagai jalan keluar untuk menuju cakrawala
dunia sehingga dapat menopang keberhasilan suatu negara dan memberikan jaminan bagi
perwujudan hak-hak asasi manusia untuk mengembangkan seluruh potensi dan
prestasinya secara optimal guna kesejahteraan hidup di masa depan.
BAB II
PEMBAHASAN
Pendidikan adalah usaha manusia untuk kepentingan manusia. Jadi pada saat manusia
itu ada dan masih ada, pendidikan itu telah dan masih ada pula. Pada kenyataannya dapat kita
telaah bahwa praktek pendidikan dari zaman ke zaman mempunyai garis persamaan.
Pendidikan sudah dikenal berabad-abad sebelumnya semenjak zaman kuno dan berkembang
sangat pesa, hingga sekararang ini. Garis persamaan atau benang merah pendidikan dari masa
ke masa ialah :
Beberapa bidang kajian ilmu yang melandasi munculnya pendidikan terdiri dari
beberapa disiplin ilmu antara lain Filsafat pendidikan, Sosiologi pendidikan, Antropologi
pendidikan, Agama, Ekonomi pendidikan, Kajian pendidikan perbandingan, Kajian-kajian
kebijaksanaan pendidikan
Hingga kini pendidikan terus-menerus dibangun dan dikembangkan agar dari proses
pelaksanaannya menghasilkan generasi yang diharapkan. Untuk menghasilkan peserta didik
yang diharapkan, proses pendidikan senantiasa dievaluasi dan diperbaiki. Salah satu upaya
perbaikan kualitas pendidikan adalah munculnya gagasan Pendidikan Karakter dalam dunia
pendidikan di Indonesia. Gagasan ini muncul karena proses pendidikan yang selama ini
dilakukan dinilai belum sepenuhnya berhasil dalam membangun manusia Indonesia yang
berkarakter. Bahkan, ada juga yang menyebut bahwa pendidikan Indonesia telah gagal dalam
membangun karakter. Penilaian ini didasarkan pada banyaknya para lulusan sekolah dan
sarjana yang cerdas secara intelektual, namun tidak bermental tangguh dan berperilaku sesuai
dengan tujuan mulia pendidikan.
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara.
Pendapat lain pendidikan merupakan suatu aktivitas untuk mengembangkan seluruh aspek
kepribadian manusia yang berjalan seumur hidup. Secara substansial, pendidikan tidak
sebatas pengembangan intelektual manusia, artinya tidak hanya meningkatkan kecerdasan,
melainkan mengembangkan seluruh aspek kepribadian manusia. makna pendidikan yang
lebih hakiki lagi adalah pembinaan akhlak manusia guna memiliki kecerdasan membangun
kebudayaan masyarakat yang lebih baik dan mampu meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
Yang lebih menarik dari pengertian pendidikan diatas adalah konsep pembinaan kepribadian
dan keterampilan. Pembinaan kepribadian diarahkan pada model tertentu. Oleh karena itu,
tolok ukur pendidikan yang membina kepribadian harus jelas.
Persyaratan – persyaratan tersebut perlu diperhatikan agar jangan sampai salah. Sebab
kesalahan pemakaian alat dan metode menjadikan peserta didik frustasi dan mungkin
salah arah.
PENUTUP
A. Simpulan
Pendidikan itu sangatlah penting bagi setiap indvidu, karena dengan individu telah
mampu menguasai pendidikan maka individu tersebut menjadi pendekar ksatria menumpas
kebodohan suatu negara dan mengubah masadepan suatu negara. Membentuk karakter
bangsa merupakan sebuah keniscayaan yang perlu dilakukan apabila bangsa ini berkehendak
menjadi bangsa yang martabat dan berbudaya. Pendidikan sebagai langkah tegas pembentuk
karakter perlu dan wajib dilakukan. Bangsa ini memang memerlukan pendidikan karakter.
Akan tetapi jangan meninggalkan salah satu unsur-unsur yang membentuk kegiatan
pendidikan agar dapat dikatakan sebagai pendidikan yang ideal.
B. Saran
Menurut pendapat saya pendidikan masa kini belum sepenuhnya membaik tapi masih
sangat minim karna banyak pendidik yan belum sepenuhnya mengikuti prosedur sebagai
seorang pendidik. Oleh karena itu pendidikan di Indonesia harus di benahi lebih baik lagi
agar dapat meminimalisir penyimpangan pendidikan. Dan tidak hanya itu, agar hasil
pendidikan seperti yang diharapkan dengan kata lain berjalan dengan lancar, perkenalkanlah
pendidikan dari mulai bunganya hingga mencapai akarnya sejak sedini mungkin.
DAFTAR PUSTAKA
http://rizchaochand.student.umm.ac.id/2011/08/05/pendidik-sebagai-unsur-pendidikan/