Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ardiansyah (1905105001)

Prod : Teknik Elektro (3A)

TUGAS 13

1.Jelaskan pengertian korupsi !


Korupsi atau rasuah (bahasa Latin: corruptio dari kata kerja corrumpere yang
bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok) adalah tindakan
pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat
dalam tindakan itu yang secara tidak wajar dan tidak legal menyalahgunakan
kepercayaan publik yang dikuasakan kepada mereka untuk mendapatkan keuntungan
sepihak

2. Jelaskan faktor penyebab korupsi ! 


1. Faktor Politik

Politik merupakan salah satu sarana untuk melakukan korupsi. Hal ini dapat
dilihat ketika terjadi intrabilitas politik atau ketika politisi mempunyai hasrat
untuk mempertahankan kekuasaannya.

2. Faktor Hukum

Hukum bisa menjadi faktor terjadinya korupsi dilihat dari dua sisi, disatu sisi
dari aspek perundang – undangan, dan disisi lain dari lemahnya penegak
hukum. 

Hal lain yang menjadikan hukum sebagai sarana korupsi adalah tidak baiknya
substansi hukum, mudah ditemukan aturan – aturan yang diskrimatif dan tidak
adil, rumusan yang tidak jelas dan tegas sehingga menumbulkan multi tafsir,
serta terjadinya kontradiksi dan overlapping dengan aturan lain.

3.Faktor Ekonomi

Faktor ekonomi juga merupakan salah satu penyebab terjadinya korupsi. Hal
itu dapat dilihat ketika tingkat pendapat atau gaji yang tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhannya, maka seseorang akan mudah untuk melakukan
tindakan korupsi demi terpenuhinya semua kebutuhan.

4. Faktor Organisasi
Organisasi dalam hal ini adalah organisasi dalam arti yang luas, tidak hanya
organisasi yang ada dalam suatu lembaga, tetapi juga sistem pengorganisasian
yang ada didalam lingkungan masyarakat. 

Faktor - faktor penyebab terjadinya korupsi dari sudut pandang organisasi


meliputi:

 Kurang adanya teladan dari pemimpin


 Tidak adanya kultur organisasi yang benar
 Sistem akuntabilitas di instansi pemerintah kurang memadai
 Manajemen cenderung menutupi korupsi di dalam organisasi
 Lemahnya pengawasan.

3. Tunjukkan dampak masif korupsi ! 

1. Dampak korupsi terhadap ekonomi :

 Tidak adanya motivasi pertumbuhan ekonomi dan investasi


 Berkurangnya legitimasi dari peran pasar
 Barang dan jasa berkualitas rendah
 Mereduksi peran pundamental pemerintah (misalnya pada penerapan
dan pembuatan kontak proteksi)
 Hutang negara semakin meningkat
 Angka kemiskinan semakin meluas      

2. Dampak korupsi terhadap sosial dan kemiskinan masyarakat :

 Perilaku korupsi yang tertanam pada anak dibawah umur 


 Mahalnya harga jasa dan pelayanan publik
 Akses bagi masyarakat miskin semakin terbatas
 Kriminalitas semakin meningkat
 Lambatnya penfentasan kemiskinan 

3. Dampak korupsi terhadap birokrasi pemerintahan :

 Peraturan dan perundang-undangan yang tidak efektif


 Etika sosial politik yang kurang hidup
 Tidak efisiennya birokrasi
 Memperlambat peran negara dalam pengaturan alokasi

4. Dampak korupsi terhadap politik dan demokrasi :

 Kepemimpinan yang berjiwa korup


 Mahalnya biaya politik
 Hilangnya rasa kepercayaan masyarakat terhadap lembaga negara
 Hancurnya kedaulatan rakyat
5. Dampak korupsi terhadap penegakan hukum :

 Tidak terwujudnya suatu keadilan dalam masyarakat


 Fungsi pemerintahan tidak dapat berjalan dengan maksimal
 Hilangnya kepercayaan publik terhadap proses dan lembaga hukum
 Hukum yang bisa dibeli 

6. Dampak korupsi terhadap pertahanan dan keamanan :

 Lemahnya alusista sehingga dapat menimbulkan Kerawanan


Hankamnas
 Garis batas yang lemah
 Kekerasan dalam masyarakat semakin menguat

7. Dampak korupsi terhadap kerusakan lingkungan :

 Menurunnya ekosistem bagi tumbuhan dan hewan


 Berkurangnya kualitas lingkungan
 Kualitas hidup yang rendah
 Merosotnya kualitas tanah

4. Jelaskan prinsip anti korupsi !

 prinsip anti korupsi yaitu:

 Akuntabilitas yaitu kesesuaian antara aturan dan pelaksanaan kerja.


 Transparansi yaitu mengacu pada keterbukaan dan kejujuran untuk
saling menjunjung tinggi kepercayaan (trust).
 Kewajaran yaitu ditunjukkan untuk mencegah terjadinya manipulasi
(ketidakwajaran) dalam penganggaran.
 Kebijakan yaitu berperan mengatur tata interaksi agar tidak terjadi
penyimpangan yang dapat merugikan negara dan masyarakat.
 Kontrol kebijakan yaitu upaya agar kebijakan yang dibuat benar-benar
efektif dan mengeliminasi semua bentuk korupsi. Bentuk kontrol
kebijakan berupa partisipasi, evolusi dan reformasi.

Anda mungkin juga menyukai