Anda di halaman 1dari 15

LAMPIRAN RENCANA KEPERAWATAN KELOMPOK LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI KELURAHAN MEKARJAYA,

KECAMATAN SUKMAJAYA, KOTA DEPOK

Diagnosa Keperawatan NOC NIC


No Data
Kode Diagnosis Hasil Intervensi
1 Wawancara: Domain 1 :Perilaku PREVENSI PRIMER INTERVENSI PRIMER
 Kader Promosi kesehatan
menjelaskan Kesehatan cenderung Perilaku Promosi Kesehatan (1602): Peningkatan efikasi diri (5395)
terdapat masalah Kelas 2 : berisiko pada Tindakan personal untuk Penguatan kepercayaan diri individu
hipertensi pada Manajemen kelompok lansia mempertahankan atau meningkatkan terkait dengan kemampuannya untuk
lansia yang cukup Kesehatan dengan kesejahteraan dari skala 2 (jarang melaksanakan perilaku sehat
tinggi di 00188 : hipertensi di menunjukkan) ditingkatkan ke 4 1. Eksplorasi persepsi individu
kelurahan Kelurahan (sering menunjukkan) mengenai kemampuannya untuk
Mekarjaya Mekarjaya, - Menggunakan perilaku yang melaksanakan perilaku yang
 Sebagian besar Kecamatan menghindari risiko diinginkan
kader (20 dari 24 Sukmajaya, - Menggunakan sumber-sumber 2. Identifikasi persepsi individu
kader posbindu) Kota Depok finansial untuk meningkatkan mengenai faktor risiko tidak
mengatakan kesehatan melakukan perilaku yang
banyak lansia - Menggunakan dukungan sosial diinginkan
yang menderita untuk meningkatkan kesehatan 3. Berikan lingkungan yang
hipertensi namun - Mengikuti diit sehat mendukung perilaku yang
tidak rutin - Memperoleh pemeriksaan rutin diinginkan untuk memperlajari
memeriksakan - Menggunakan latihan rutin yang pengetahuan dan keterampilan yang
kesehatannya ke efektif diperlukan untuk berperilaku
posbindu PTM - Menghindari paparan sisa asap 4. Bantu individu untuk berkomitmen
 Ada 2 dari 24 rokok terhadap rencana tindakan untuk
posbindu yang - Menghindari penyalahgunaan mengubah perilaku
belum mampu alkohol 5. Gunakan strategi pembelajaran
melaksanakan - Menghindari penggunaan yang sesuai usia dan budaya
pengukuran tembakau 6. Libatkan dalam bermain peran
dalam mengubah perilaku
tekanan darah 7. Berikan penguatan positif dan
secara mandiri dukungan emosi selama proses
 Seluruh kader di pembelajaran dan
24 posbindu mengimplementasikan perilaku
menyatakan PREVENSI SEKUNDER INTERVENSI SEKUNDER
belum memiliki
buku pegangan Manajemen Diri: Hipertensi (3107): Modifikasi Perilaku (4360)
untuk Tindakan seseorang untuk mengelola Dukungan terjadinya perubahan perilaku
memberikan hipertensi, pengobatan, pencegahan 1. Dukung klien untuk memeriksa
edukasi perkembangan penyakit dan perilakunya
sederhana bagi komplikasinya dipertahankan pada 2. Kuatkan keputusan yang
lansia dengan skala 2 (jarang menunjukkan) konstruktifyang memberikan
hipertensi. ditingkatkan ke 4 (sering perhatian terhadap kebutuhan
 Seluruh kader di menunjukkan): kesehatan
24 posbindu - Memantau tekanan darah 3. Berikan umpan balik terkait dengan
mengatakan - Mempertahankan target tekanan perasaan saat klien tampak bebas
bahwa ada darah dari gejala-gejala dan terlihat rileks
beberapa lansia - Gunakan obat tanpa resep hanya 4. Pilah perilaku menjadi bagian kecil
yang tekanan dengan persetujuan profesional untuk diubah menjadi unit perilaku
darahnya tinggi kesehatan yang terukur
namun tidak - Berpartisipasi dalam olahraga 5. Penggunaan waktu yang spesifik
mengkonsumsi yang direkomendasikan saat mengukut unit perilaku
obat - Mempertahankan berat badan 6. Kembangkan program perubahan
antihipertensi yang optimal perilaku
 Sekitar 20 dari 90 - Mengikuti diit yang 7. Dukung klien dalam memonitor
orang lansia direkomendasikan dan pencatatan perilaku
hipertensi yang - Menggunakan teknik relaksasi 8. Berikan penguatan positif pada
memanfaatkan - Berpartisipasi dalam aturan jadwal yang ditentukan
posbindu menghentikan rokok
menyatakan ingin - Menggunakan strategi untuk
diberikan mempertahankan tidur yang
adekuat
interpretasi dan - Menggunakan buku harian untuk
penjelasan lebih memantau tekanan darah dari
lanjut terkait waktu ke waktu
pemeriksaan - Menggunakan kelompok
yang didapatkan pendukung
serta PREVENSI TERSIER INTERVENSI TERSIER
menginginkan
ada pengobatan Dukungan Sosial (1504): bantuan Dukungan Kelompok (5430)
Angket: yang dapat dipercaya dari orang lain Pemanfaatan kelompok dilingkungan
 Sebanyak 28,9% dipertahankan pada 2 (sedikit sekitar untuk memberikan dukungan
lansia masih adekuat) sedikit ditingkatkan ke 4 emosional dan informasi kesehatan kepada
memiliki (sebagian besar adekuat) semua anggotanya.
pengetahuan - Kemampuan untuk 1. Kaji tingkat kesesuan dan
yang kurang dan menghubungi orang lain untuk dukungan yang telah ada
sebanyak 31,1% meminta bantuan 2. Tentukan tujuan dan fungsi
memiliki - Informasi yang disediakan orang kelompok pendukung
pengetahuan lain 3. Tentukan tempat pertemuan yang
yang cukup - Dukungan emosi yang tepat untuk kelompok dukungan
terkait penyakit disediakan oleh orang lain
hipertensi - Jaringan sosial yang membantu
 Sebanyak 31,1%
lansia masih
kurang dalam
manajemen diri
hipertensi dan
64,4% dengan
kategori cukup
 Sebanyak 54,4%
lansia hipertensi
masih
mengkonsumsi
gorengan setiap
hari
 Sebanyak 63,3%
lansia dengan
hipertensi masih
mengkonsumsi
garam lebih dari
½ sdt per hari
 Sebanyak 53,3%
menyatakan tidak
pernah
mendapatkan
informasi
kesehatan terkait
hipertensi
 Sebanyak 44,4%
lansia dengan
hipertensi tidak
bekerja
 Sebanyak 53,3
lansia dengan
hipertensi dan
keluarga
berpenghasilan
kurang dari UMR
per bulan
Observasi:
 Jumlah lansia
yang datang pada
setiap posbindu
tidak terlalu
banyak jika
dibandingkan
dengan jummlah
penduduk lansia
di kelurahan
Mekarjaya
 Lansia lebih
banyak tinggal di
rumah menjaga
cucu
 Pencatatan yang
kurang lengkap
 Kader yang
terlatih
pemeriksaan
TTV, gula darah,
asam urat dan
kolesterol
terbatas (rata-rata
1 orang per
posbindu)
2 Wawancara: Domain 4 : Risiko PREVENSI PRIMER INTERVENSI PRIMER
 Terdapat sekitar Aktivitas/Istira ketidakstabilan
20 dari 90 orang -hat tekanan darah Pengetahuan: Manajemen Hipertensi Pendidikan kesehatan (5510)
lansia hipertensi Kelas 4 : pada kelompok (1837): tingkat pemahaman yang Mengembangkan dan menyediakan
yang menyatakan Respons lansia dengan disampaikan tentang tekanan darah instruksi dan pengalaman belajar untuk
bahwa tekanan Kardiovasku- hipertensi di tinggi, pengobatan dan pencegahan memfasilitasi prilaku adaptasi yang
darahnya masih ler/Pulmonal Kelurahan komplikasinya dari skala 2 disengaja yang kundusif bagi kesehatan
tetap tinggi 00267 Mekarjaya, (pengetahuan terbatas) ditingkatkan individu, keluarga, kelompok dan
walaupun sudah Kecamatan ke 4 (pengetahuan banyak) komunitas.
meminum obat Sukmajaya, - Kisaran normal untuk tekanan 1. Targetkan sasaran pada kelompok
 Seluruh kader di Kota Depok darah sistolik berisiko tinggi dan rentang usia
24 posbindu - Kisaran normal untuk tekanan yang akan mendapat manfaat besar
darah diastolik dari pendidikan kesehatan.
menyatakan - Metode untuk mengukur tekanan 2. Bantu individu, keluarga, dan
belum hampir darah masyarakat untuk memperjelas
tidak pernah - Komplikasi potensial hipertensi keyakinan dan nilai-nilai kesehatan.
memberikan - Pilihan pengobatan yang tersedia 3. Mengembangkan materi
anjuran atau - Manfaat pengobatan jangka pendidikan tertulis yang tersedia
pendidikan panjang sesuai audiens.
kesehatan untuk - Tanda dan gejala eksaserbasi 4. Berikan ceramah untuk
lansia dengan hipertensi menyampaikan informasi dalam
hipertensi - Pentingnya mematuhi jumlah besar saat yang tepat.
 Terdapat sekitar pengobatan 5. Lakukan demonstrasi ulang
15 dari 90 orang - Efek samping obat partisipasi pembelajaran dan
lansia hipertensi - Diet yang dianjurkan stimulasi bahan pembelajaran
yang menyatakan - Strategi untuk membatasi intake ketika mengajarkan keterampilan
bosan meminum sodium psikomotor.
obat dan - Manfaat olah raga teratur
memiliki - Strategi mengelola stres Peningkatan kesadaran kesehatan (5515)
gangguan tidur. - Sumber informasi hipertensi membantu individu yang memiliki
Angket: terpercaya kemampuan terbatas untuk memperoleh,
 Terdapat 24,5% - Kelompok dukungan yang mengelola, dan memahami ingormasi yang
lansia dengan tersedia berkaitan dengan kesehatan dan penyakit.
hipertensi yang 1. Sediakan materi informasi
menyatakan tidak kesehatan tertulis yang mudah
rutin minum obat, dipahami.
walaupun 2. Gunakan strategi untuk
memiliki obat meningkatkan pemahaman yaitu:
antihipertensi di pada pasien-pasien inti dan ulangi
rumah batasi jumlah informasi yang
 Sebanyak 48,9% disajikan pada satu waktu gunakan
lansia dengan contoh untuk mengilstrasikan poin
hipertensi jarang penting.
melakukan 3. Gunakan beberapa alat komunikasi,
misalnya kaset, audio, video, atau
rekreasi dan komputer.
24,4% tidak 4. Evaluasi pemahaman pasien
pernah dengan meminta pasien
Observasi: mengulangi kembali menggunakan
 Lansia dengan kata-kata sendiri atau
hipertensi masih memperagakan keterampilan.
belum cukup PREVENSI SEKUNDER INTERVENSI SEKUNDER
aktif melakukan
latihan fisik di Keparahan Hipertensi (2112): Monitor tanda-tanda vital (6680)
rumah keparahan tanda dan gejala karena Pengumpulan dan analisis data
peningkatan tekanan darah yang kardiovaskular, pernafasan, dan suhu tubuh
kronis, dipertahankan pada skala 2 untuk mencegah komplikasi
(besar) ditingkatkan ke 4 (ringan): 1. Monitor tekanan darah, nadi, suhu
- Kelelahan dan status pernafasan
- Denyut jantung tidak teratur 2. Monitor tekanan darah nadi, suhu
- Pandangan kabur dan status pernafasan setelah
- Sakit kepala beraktivitas
- Pusing
- Sesak nafas
- Mual Manajemen Pengobatan (2380)
- Peningkatan tekananan darah 1. Fasilitasi penggunaan dan efektifitas
sistolik resep yang aman serta penggunaan
- Peningkatan tekanan darah obat bebas
diastolik 2. Tentukan obat apa yang diperlukan
dan kelola menurut resep
3. Monitor efektifitas cara pemberian
Tingkat Ketidaknyamanan (2109) obat
Tingkat ketidaknyamanan klien 4. Monitor mengenai efek terapeutik
membaik dari skala 2 (cukup berat) obat
menjadi skala 5 (tidak ada), dengan 5. Kembangkan strategi bersama klien
indikator sebagai berikut: untuk meningkatkan kepatuhan
- Nyeri minum obat
- Ketegangan wajah
- Menyentak Relaksasi Otot Progresif (1460)
- Meringis 1. Pilih seting lingkungan yang tenang
dan nyaman
2. Redupkan cahaya
3. Dudukkan klien di kursi atau sofa
yang nyaman
4. Biarkan klien tegang selama 5-10
detik
5. Regangkan otot tidak lebih dari 5
detik untuk menghindari kram otot
6. Instruksikan klien untuk berfokus
pada sensasi yang terjadi ketika
otot tegang
7. Instruksikan klien untuk berfokus
pada sensasi yang terjadi ketika
otot rileks
8. Instruksikan klien menarik nafas
dalam sambil menegangkan otot
dan relaksasi saat menghembuskan
nafas
9. Berikan waktu bagi klien untuk
mengekspresikan perasaanya
10. Dukung klien untuk mempraktekan
secara teratur

Aromaterapi (4400)
1. Pilih minyak esensial yang tepat.
2. Monitor tanda-tanda vital di awal
dan setelah diberikan aromaterapi.
3. Monitor klien tentang tingkat stres,
alam perasaan dan kecemasan
dengan cara yang tepat, sebelum
dan setelah aromaterapi.
4. Berikan minyak esensial dengan
metode yang tepat (pemijatan) dan
pada area tubuh yang tepat (pada
kaki).
5. Dokumentasikan respon fisiologi
dari aromaterapi, dengan cara yang
tepat.

Terapi Musik (1330)


1. Bantu klien menemukan posisi
yang nyaman.
2. Batasi stimuli eksternal (cahaya,
suara, panggilan telepon).
3. Pastikan bahwa volume musik
adekuat dan tidak terlalu keras.

Terapi Latihan: Kontrol Otot (0226)


1. Tentukan kesiapan klien untuk
terlibat dalam aktivitas atau
protokol latihan
2. Sesuaikan pencahayaan, suhu dan
tingkat kebisingan untuk
meningkatkan konsentrasi klien
selama latihan
3. Anjurkan pemakaian pakaian yang
tidak menghambat pergerakan klien
4. Orientasikan klien terhadap
kesadaran tubuh
5. Orientasikan klien terhadap
pergerakan tubuh
6. Berikan petunjuk langkah demi
langkah untuk setiap aktivitas
motorik
7. Dorong klien untuk melakukan
protokol latihan setiap hari
8. Bantu klien untuk mempersiapkan
dan membuat catatan harian untuk
monitor dan memotivasi kepatuhan
terhadap protokol latihan
9. Monitor emosi klien,
kardiovaskuler dan respon
fungsional terhadap protokol
latihan
PREVENSI TERSIER INTERVENSI TERSIER

Kebugaran Fisik (2004): kinerja Identifikasi risiko (6610) analisis faktor


kegiatan fisik dengan tenaga risiko potensial, pertimbangan risiko-risiko
dipertahankan pada 2 (banyak kesehatan dan memprioritaskan strategi
terganggu) sedikit ditingkatkan ke 4 pengurangan risiko bagi individu maupun
(sedikit terganggu) kelompok
- Kekuatan otot 1. Pertimbangkan status pemenuhan
- Fleksibilitas sendi kebutuhan sehari-hari
- Kinerja aktivitas fisik 2. Pertimbangkan sumber-sumber
- Fungsi pernafasan komunitas yang sesuai dengan
- Indeks massa tubuh kebutuhan kesehatan dan
- Tekanan darah pemenuhan kebutuhan sehari-hari
- Denyut jantung selama latihan 3. Instruksikan faktor risiko dan
- Denyut jantung saat istirahat rencana untuk mengurangi faktor
risiko
4. Implementasikan aktivitas
pengurangan faktor risiko
5. Rencanakan monitor risiko
kesehatan jangka panjang
6. Rencanakan tindak lanjut strategi
dan aktivitas pengurangan risiko
jangka panjang

3 Wawancara: Domain 1 : Kesiapan PREVENSI PRIMER INTERVENSI PRIMER


 Seluruh kader (20 Promosi Meningkatkan
dari 24 kader Kesehatan Manajemen Kepercayaan mengenai kesehatan: Dukungan pengambilan keputusan
posbindu) Kelas 2 : Kesehatan di Merasakan Kemampuan Melakukan (5250) menyediakan informasi dan
mengatakan Manajemen Kelurahan (1707): Keyakinan pribadi bahwa dukungan bagi pasien terkait dengan
posbindu PTM Kesehatan Mekarjaya seseorang dapat melaksanakan oengambilan keputusan yang berhubungan
rutin 00162 ditandai dengan perilaku kesehatan yang diberikan, dengan perawatan kesehatan
dilaksanakan mengungkapkan dipertahankan pada 2 (lemah) sedikit 1. Bantu klien dan keluarga dalam
setiap bulan keinginan untuk ditingkatkan ke 4 (kuat): mengidentifikasi keuntungan dan
sesuai jadwal dan menangani - Persepsi bahwa perilaku kerugian setiap intervensi yang
kehadiran penyakit, kesehatan tidak terlalu rumit direncanakan
didominasi oleh mengungkapkan - Persepsi bahwa perilaku 2. Fasilitasi pengambilan keputusan
lansia keinginan untuk kesehatan memerlukan upaya kolaboratif
 Seluruh kader di melakukan yang masuk akal 3. Jadi penghubung klien dan keluarga
24 posbindu penanganan - Kepercayaan diri untuk 4. Jadi penghubung klien dan keluarga
menyatakan ada terhadap faktor melakukan perilaku kesehatan dengan fasilitas kesehatan lain
latihan fisik rutin risiko 5. Rujuk pada bantuan formal, sesuai
seminggu sekali dengan kebutuhan
seperti senam 6. Rujuk pada kelompok pendukung,
tera, senam sesuai dengan kebutuhan
jantung sehat,
senam lansia
maupun senam PREVENSI SEKUNDER INTERVENSI SEKUNDER
hipertensi Kontrol Gejala (1608): Tindakan Bantuan modifikasi diri (4470)
Angket: seseorang untuk mengurangi Meningkatkan perubahan diri sendiri yang
 Terdapat 74,4% perubahan fungsi fisik dan emosi diinisiasi/dimulai oleh pasien dalam rangka
lansia hipertensi yang dirasakan, dipertahankan pada mencapai tujuan-tunjuan penting yang
yang selalu 2 (jarang menunjukkan) sedikit bersifat pribadi
memanfaatkan ditingkatkan ke 4 (sering 1. Puji alasan klien untuk berubah
posbindu PTM menunjukkan): 2. Bantu klien untuk merumuskan
 Terdapat 73,3% - Memantau munculnya gejala rencana yang sistematis terhadap
lansia hipertensi - Memantau keparahan gejala perubahan perilaku
yang selalu - Melakukan tindakan pencegahan 3. Dorong klien untuk
memanfaatkan - Melakukan tindakan mengurangi mengidentifikasi langkah-langkah
puskesmas gejala yang bisa diatur dan bisa dicapai
 Terdapat 92,6% - Mendapatkan perawatan dalam waktu tertentu
lansia hipertensi kesehatan ketika gejala yang 4. Bantu klien mengevaluasi
menyatakan berbahaya muncul perkembangan dengan
butuh informasi - Menggunakan buku harian untuk membandingkan catatan perilaku
kesehatan terkait memantau gejala dari waktu ke sebelumnya dengan catatan
penyakitnya waktu perilaku saat ini
 Seluruh lansia
hipertensi yang
dikaji (100%) PREVENSI TERSIER INTERVENSI TERSIER
menyatakan tidak
memiliki Kepuasan klien: Manajemen kasus Mediasi Sistem Kesehatan (7400)
kesulitan dalam (3015): Tingkat persepsi positif Memfasilitasi klien mengenai penggunaan
sosialisasi. terhadap layanan manajemen kasus, layanan kesehatan yang tepat
Observasi: dipertahankan pada 2 (agak puas) 1. Jelaskan sistem perawatan
 Prolanis aktif sedikit ditingkatkan ke 4 (sangat kesehatan yang diharapkan klien
dilakukan setiap puas): dan keluarga
hari Jumat pagi - Membantu mendapatkan akses 2. Bantu klien dan keluarga dalam
dan mayoritas ke layanan kesehatan koordinasi dan komunikasi
pesertanya adalah - Informasi diberikan tentang perawatan kesehatan
lansia. kelompok pendukung 3. Informasikan klien dan keluarga
- Informasi diberikan tentang mengenai jaminan kesehatan
pilihan perawatan 4. Diskusikan hasil kunjungan dengan
- Dilibatkan dalam pengambilan penyedia layanan kesehatan lain
keputusan tentang perawatan 5. Berikan laporan kepada caregiver
- Informasi diberikan tentang
perjalanan penyakit
Setelah dilakukan intervensi (7400) Mediasi Sistem Kesehatan
selama 1 kali komunikasi (45 6. Jelaskan sistem perawatan kesehatan
menit), kelompok lansia dengan yang diharapkan kelompok
hipertensi menunjukkan tinggat 7. Bantu kelompok dalam koordinasi dan
keparahan hipertensi yang ringan komunikasi perawatan kesehatan
bahkan tidak ada, dengan kriteria 8. Diskusikan hasil intervensi dengan
hasil: penyedia layanan kesehatan lain
(3015) Kepuasan klien: Manajemen 9. Berikan laporan kepada caregiver
kasus
Tingkat persepsi kelompok terhadap
layanan manajemen kasus meningkat
dari skala 2 (agak puas) menjadi
skala 3 (puas):
- (301505) Membantu
mendapatkan akses ke layanan
kesehatan
- (301511) Informasi diberikan
tentang kelompok pendukung
- (301515) Informasi diberikan
tentang pilihan perawatan
- (301524) Menghormati keyakinan
beragama
- (301527) Keluarga dilibatkan
dalam proses layanan
- (301520) Informasi diberikan
secara konsisten
4 Wawancara: Domain 1 : Gaya hidup PREVENSI PRIMER INTERVENSI PRIMER
 Terdapat sekitar 20 Promosi kurang gerak
dari 90 orang Kesehatan pada kelompok Setelah diberikan asuhan NIC Label: Pengajaran: Peresepan latihan
lansia hipertensi Kelas 1 : lansia dengan keperawatan selama 3x50 menit, (5612)
yang menyatakan Kesadaran hipertensi di diharapkan motivasi lansia dalam 1. Monitor keterbatasan fisik dan
bahwa tekanan kesehatan Kelurahan melakukan aktifitas fisik yang psikologis lansia
darahnya masih 00168 Mekarjaya, disarankan meningkat dari skala 2 2. Informasikan lansia mengenai manfaat
tetap tinggi Kecamatan (pengetahuan terbatas) menjadi skala dan tujuan dari latihan yang telah
walaupun sudah Sukmajaya, 4 (pengetahuan banyak) diresepkan
meminum obat Kota Depok NIC Label: Pengetahuan: Gaya 3. Informasikan lansia mengenai latihan
 Seluruh kader di hidup sehat (1855) yang telah diresepkan (senam orhiba)
24 posbindu - Manfaat olahraga teratur
menyatakan ada - Pentingnya aktif secara fisik
latihan fisik rutin PREVENSI SEKUNDER INTERVENSI SEKUNDER
seminggu sekali
seperti senam tera, Setelah diberikan asuhan NIC Label: Terapi Latihan: Kontrol Otot
senam jantung keperawatan selama 3x50 menit, (0226)
sehat, senam lansia diharapkan perilaku lansia dalam 1. Tentukan kesiapan klien untuk terlibat
maupun senam berpartisipasi selama latihan dalam latihan atau protokol latihan
hipertensi, namun meningkat dari skala 2 (jarang 2. Sesuaikan pencahayaan, suhu dan
tidak semua lansia menunjukkan) menjadi skala 4 tingkat kebisingan untuk
hipertensi mau ikut (sering menunjukkan), dengan meningkatkan konsentrasi klien
Angket: kriteria hasil: selama latihan
 Terdapat 24,5% NOC Label: Partisipasi Latihan 3. Anjurkan pemakaian pakaian yang
lansia dengan (1633) tidak menghambat pergerakan klien
hipertensi yang - Ikut serta dalam latihan untuk 4. Orientasikan klien terhadap kesadaran
menyatakan tidak mempertahankan keseimbangan tubuh
rutin minum obat, - Melakukan olahraga dengan tepat 5. Orientasikan klien terhadap
- Melakukan pemanasan dengan pergerakan tubuh
walaupun tepat 6. Berikan petunjuk langkah demi
memiliki obat - Melakukan pendinginan dengan langkah untuk setiap latihan motorik
antihipertensi di tepat 7. Dorong klien untuk melakukan
rumah protokol latihan setiap hari
 Terdapat 18,9% 8. Bantu klien untuk mempersiapkan dan
lansia dengan membuat catatan harian untuk monitor
hipertensi yang dan memotivasi kepatuhan terhadap
menyatakan tidak protokol latihan
pernah sama 9. Monitor emosi klien dan respon
sekali melakukan fungsional terhadap protokol latihan
latihan fisik, baik
secara PREVENSI TERSIER INTERVENSI TERSIER
berkelompok
maupun individu Setelah diberikan asuhan NIC Label: Bantuan modifikasi diri (4470)
keperawatan selama 3x50 menit, 1. Identifikasi bersama lansia tentang
Observasi: diharapkan ada peningkatan status strategi perubahan perilaku
Lansia dengan kesehatan pribadi lansia dari skala 4 2. Dorong lansia untuk mengidentifikasi
hipertensi masih belum (sedikit terganggu) menjadi skala 5 penguatan yang berarti dan tepat
cukup aktif melakukan (tidak terganggu), dengan kriteria 3. Dorong lansia untuk memilih strategi
latihan fisik di rumah hasil: penguatan atau penghargaan yang
NOC Label: Status Kesehatan bernilai secara intrinsik dan ekstrinsik
Pribadi (2006): 4. Dorong lansia untuk mengidentifikasi
- Kebugaran fisik langkah-langkah yang bisa diatur dan
- Tingkat kenyamanan bisa dicapai dalam rentang waktu
- Kemampuan mengekspresikan tertentu
emosi
- Keseimbangan alam perasaan

Anda mungkin juga menyukai