Anda di halaman 1dari 16

PERAN DAN KINERJA SURVEYOR

DALAM MENDUKUNG KEGIATAN EKSPOR


PRODUK INDUSTRI DAN
PERTAMBANGAN
Aston Sentul Lake Resort, 18 November 2022

Direktorat Ekspor Produk Industri dan Pertambangan


Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri
Kementerian Perdagangan
LATAR BELAKANG PENGATURAN
DASAR PERATURAN

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan Peraturan Menteri Perdagangan


Nomor 16 Tahun 2021 tentang
Verifikasi atau Penelusuran Teknis di
Bidang Perdagangan Luar Negeri

Pasal 4 ayat (3) PP Nomor 29 Tahun 2021 tentang


Penyelenggaraan Bidang Perdagangan

”Ketentuan lebih lanjut mengenai Barang tertentu yang


dapat dikenakan verifikasi atau penelusuran teknis dan
pelaksanaan verifikasi atau penelusuran teknis diatur
dengan Peraturan Menteri.

| Kemendag.go.id
PERSYARATAN MENJADI SURVEYOR
TERHADAP EKSPOR BARANG TERTENTU

PASAL 5
a) Memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan di bidang Jasa Survey;
b) Telah diakreditasi sebagai lembaga inspeksi oleh Komite Akreditasi
Nasional sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan yang relevan;
c) Memiliki pengalaman sebagai Surveyor pelaksana Verifikasi atau
Penelusuran Teknis Ekspor Barang Tertentu paling sedikit 5 (lima) tahun;
d) Memiliki kantor pusat, dan cabang/perwakilan di dalam negeri;
f) Memiliki standar sistem manajemen keamanan informasi yang telah
tersertifikasi;
g) Memiliki paling sedikit 1 (satu) laboratorium uji yang telah diakreditasi
oleh Komite Akreditasi Nasional sesuai barang ekspor tertentu yang
akan diuji;
h) Memiliki paling sedikit 5 (lima) tenaga ahli tetap yang kompeten
sebagai drafter, pengambil sampel, dan analis;
i) Jaminan perusahaan berupa komitmen independensi; dan
j) Jaminan bertanggung jawab penuh terhadap kebenaran dokumen
persyaratan.
3 | Kemendag.go.id
VERIFIKASI ATAU PENELUSURAN TEKNIS TERHADAP EKSPOR
Pasal 8 ayat (1) Pasal 8 ayat (2)

Verifikasi atau Penelusuran Teknis terhadap Ekspor Dalam hal Verifikasi atau Penelusuran Teknis Ekspor
Barang Tertentu paling sedikit meliputi: dilakukan di TPB, KPBPB, dan KEK, Verifikasi atau
Penelusuran Teknis paling sedikit meliputi:
1. pemeriksaan dan pemastian terhadap kesesuaian
data dan kesesuaian dokumen administrasi; 1. pemeriksaan dan pemastian terhadap kesesuaian
data dan kesesuaian dokumen administrasi;
2. identifikasi spesifikasi/kriteria Barang melalui
analisa kualitatif dan/atau kuantitatif; 2. identifikasi spesifikasi/kriteria Barang melalui
analisa kualitatif dan/atau kuantitatif;
3. jumlah dan/atau volume;
3. jumlah dan/ atau volume;
4. pelabuhan muat atau negara asal Barang;
4. nama dan lokasi TPB, KPBPB, dan KEK;
5. negara tujuan; dan 5. negara tujuan; dan
6. data dan/atau informasi lainnya yang diperlukan. 6. data dan/atau informasi lainnya yang diperlukan.

Hasil Verifikasi atau Penelusuran Teknis :


Laporan Surveyor
4 | Kemendag.go.id
KEWAJIBAN SURVEYOR

 Surveyor wajib menyampaikan laporan rekapitulasi kegiatan


Verifikasi atau Penelusuran Teknis terhadap Ekspor atau Impor Barang
Tertentu setiap bulan kepada Direktur Jenderal paling lambat tanggal
15 (lima belas) pada bulan berikutnya (Pasal 17 Ayat 1)

 Laporan Surveyor dikirimkan oleh Surveyor secara elektronik dalam


bentuk elemen data ke sistem INATRADE untuk diteruskan ke SINSW
(Pasal 10 Ayat 3)

 Dalam hal terjadi keadaan kahar yang mengakibatkan sistem elektronik


tidak berfungsi, penyampaian Laporan Surveyor disampaikan secara
manual kepada Pusat Data dan Sistem Informasi Kementerian
Perdagangan (Pasal 10 Ayat 4)

 Surveyor bertanggung jawab sepenuhnya terhadap hasil Verifikasi


atau Penelusuran Teknis Barang Tertentu (Pasal 13)

5 | Kemendag.go.id
S A N K S I
 Surveyor yang tidak menyampaikan laporan rekapitulasi dikenai sanksi
administratif berupa peringatan secara elektronik melalui sistem INATRADE
oleh Menteri (Pasal 18 Ayat 1)

 Apabila Surveyor yang telah dikenai sanksi administratif berupa peringatan


secara elektronik tetap tidak menyampaikan laporan rekapitulasi dalam
jangka waktu 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal peringatan secara
elektronik dikenakan, Surveyor dikenai sanksi administratif berupa
pencabutan penetapan sebagai Surveyor (Pasal 18 Ayat 2)

 (Pasal 19) Selain tidak menyampaikan laporan rekapitulasi, sanksi


administratif berupa pencabutan penetapan sebagai Surveyor dikenai
dalam hal:
1. Tidak memperpanjang masa berlaku dokumen administratif perusahaan;
2. Menerbitkan Laporan Surveyor yang tidak sesuai dengan ruang lingkup
dan/atau;
3. Menerbitkan dan menyampaikan Laporan Surveyor yang tidak sesuai
dengan jangka waktu.
6 | Kemendag.go.id
DAFTAR SURVEYOR PENERBIT LAPORAN SURVEYOR
PADA DIREKTORAT EKSPOR PRODUK INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN
No Surveyor Batubara Intan Produk Minyak Bahan Timah Prekursor Total
Kasar Pertambangan Bumi dan Bakar Non
Gas Bumi Lain Farmasi

1 PT Sucofindo O O O O O O O 7
2 PT Surveyor Indonesia O O O O O O O 7
3 PT Surveyor Carbon Consulting Indonesia O O 2
4 PT Geoservices O O 2
5 PT Anindya Wira Putra Consult O O 2
6 PT Carsurin O O O O 4
7 PT Triyasa Pirsa Utama O 1
8 PT Jasa Mutu Mineral Indonesia O 1
9 PT Tribhakti Inspektama O O O 3
10 PT Asiatrust Technovima Quality O 1
11 PT Indo Borneo Inspeksi Service O 1
Total 11 2 7 3 3 3 2| Kemendag.go.id
LATAR BELAKANG
PERAN PENGATURAN
SURVEYOR DALAM MENDUKUNG EKSPOR INTAM

Surveyor memiliki peran penting dalam mendukung kinerja ekspor produk Industri dan
Pertambangan, mengingat produk yang diverifikasi merupakan komoditas bernilai tambah yang
memiliki nilai ekspor cukup tinggi dalam struktur ekspor dan perekonomian nasional.

Peran Surveyor dalam pengawasan komoditas tersebut, meliputi:


a) Batubara: pengecekan kualitas spesifikasi batubara, menjaga penerimaan negara dengan
mencegah potensi royalty yang tidak terbayar, sebagai sumber data.
b) Intan Kasar: mencegah penyalahgunaan perdagangan intan yang dikaitkan dengan konflik
bersenjata.
c) Produk Pertambangan: mengecek kadar produk, sebagai cut off produk yang dilarang atau
diperbolehkan ekspor, untuk pengawasan alokasi ekspor, sebagai sumber data.
d) Minyak Bumi dan Gas Bumi: pengawasan alokasi ekspor, pengecekan spesifikasi migas.
e) Bahan Bakar Lain: pengawasan alokasi ekspor, pengecekan spesifikasi bahan bakar lain.
f) Timah: mencegah potensi royalty yang tidak terbayar, pengecekan spesifikasi timah.
g) Prekursor Non Farmasi: pengawasan alokasi ekspor, pengecekan spesifikasi prekursor non farmasi.

| Kemendag.go.id
LATAR BELAKANG PENGATURAN
TINDAK LANJUT HASIL TEMUAN ITJEN KEMENDAG

Menindaklanjuti surat Inspektur Jenderal Kemendag Nomor R-20/IJ-DAG/SPM/04


/2022 tanggal 12 April 2022 perihal Surat Pengantar Masalah (SPM) Hasil Audit pada
Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri.

Direktorat Ekspor Produk Industri dan Pertambangan belum sepenuhnya melakukan pengawasan
dalam pelaksanaan verifikasi ekspor produk pertambangan hasil pengolahan dan pemurnian,
dalam hal:
a) Evaluasi kinerja atau hasil pekerjaan surveyor dalam pemenuhan kepatuhan SLA penerbitan LS
 Pasal 10 ayat (1): “Penerbitan Laporan Surveyor untuk Verifikasi atau Penelusuran Teknis
terhadap Ekspor Barang Tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (3) dilakukan
paling lambat 1 (satu) hari setelah selesai pemeriksaan”.
 Tindak Lanjut: Surveyor diharapkan memberikan evidence kepatuhan terhadap SLA
b) Evaluasi kinerja surveyor dalam pemenuhan pelayanan verifikasi kepada pelaku usaha.
 Tindak Lanjut: Dekintam meminta hasil kuesioner pelayanan verifikasi oleh Surveyor.

| Kemendag.go.id
LATAR BELAKANG
HASIL PENGATURAN
EVALUASI DOKUMEN ADMINISTRATIF SURVEYOR

Tim Kerja Bidang Produk Aneka Industri dan Jasa

Intan Kasar
Semenjak tahun 2009 hingga saat ini, belum ada kegiatan eksportasi Intan Kasar (berdasarkan
informasi dari situs resmi Kimberly Process dan dari pihak Surveyor). Selain hal tersebut, kondisi ini
juga berkaitan dengan belum terupdatenya data/dokumen intan kasar yang ada pada surveyor
selaku penerbit setifikat KPCS. Hal ini disebabkan karena banyak pegawai yang sebelumnya
menangani intan kasar telah pensiun dan belum terinfokan kepada Dekintam tim yang menangani
saat ini untuk intan kasar.

| Kemendag.go.id
LATAR BELAKANG
HASIL PENGATURAN
EVALUASI DOKUMEN ADMINISTRATIF SURVEYOR

Tim Kerja Bidang Produk Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika

Timah
 2 dari 3 surveyor belum melampirkan Akta Pendirian Kantor Cabang;
 1 surveyor pada Sertifikat KAN 17025 untuk Laboratorium Penguji belum ada ruang lingkup
pengujian untuk Timah ;
 1 surveyor telah habis masa berlaku Sertifikat KAN Kelembagaan 17020;
 1 surveyor belum melampirkan dokumen Sertifikat Tenaga Ahli;

Catatan Lain Produk Timah


 Untuk Timah telah dilakukan pengisian Laporan Realisasi Ekspor melalui Dashboard Monitoring
Persetujuan Ekspor (PE) Timah Murni Batangan dan Timah Industri secara real time.

| Kemendag.go.id
LATAR BELAKANG
HASIL PENGATURAN
EVALUASI DOKUMEN ADMINISTRATIF SURVEYOR

Tim Kerja Bidang Produk Industri Agro dan Kimia

Bahan Bakar Lain


 Seluruh surveyor menyampaikan dokumen SIUJS, namun 1 dari 3 surveyor tidak melengkapi dokumen NIB
 Seluruh surveyor sudah memiliki Akreditasi Kelembagaan dari KAN, namun 1 dari 3 surveyor sudah berakhir
masa berlakunya
 Seluruh surveyor sudah menyampaikan Daftar Kantor Cabang namun tidak lengkap akta pendiriannya

Prekursor Non Farmasi


 1 surveyor belum menyampaikan matriks evaluasi dan dokumen pendukung
 1 surveyor menyampaikan dokumen dan matriks evaluasi namun masih terdapat beberapa catatan sebagai berikut:
• Belum menyampaikan Dokumen SIUJS; Akreditasi Kelembagaan dari KAN; dan Sertifikat Sistem Manajemen
Keamanan Informasi;
• Menyampaikan daftar tenaga ahli namun belum melampirkan dokumen sertifikasi tenaga ahli;
• Menyampaikan Daftar Kantor Pusat dan Kantor Cabang namun belum melampirkan akta pendiriannya;
• Melampirkan Sertifikat KAN untuk Akreditasi Laboratorium Uji, namun hanya untuk komoditi Batubara, Nikel
dan Timah.
| Kemendag.go.id
LATAR BELAKANG
HASIL PENGATURAN
EVALUASI DOKUMEN ADMINISTRATIF SURVEYOR

Tim Kerja Bidang Produk Pertambangan dan Batubara


A. Produk Pertambangan
 4 dari 7 surveyor produk pertambangan telah menyampaikan dokumen administratif dengan lengkap;
 1 surveyor telah habis masa berlaku Sertifikat Kelembagaan;
 1 surveyor belum memiliki Sertifikat Sistem Manajemen Keamanan Informasi;
 1 surveyor belum melampirkan dokumen data tenaga ahli;
 1 surveyor belum mengirimkan dokumen dan matrik evaluasi.

B. Batubara dan Produk Batubara


 7 dari 11 surveyor batubara dan produk batubara telah menyampaikan dokumen administratif dengan lengkap;
 2 surveyor telah habis masa berlaku Sertifikat Kelembagaan;
 2 surveyor telah habis masa berlaku sertifikat KAN Lab Uji Kantor Cabang;
 1 surveyor belum memiliki Sertifikat Sistem Manajemen Keamanan Informasi;
 1 surveyor belum melampirkan dokumen data tenaga ahli.

| Kemendag.go.id
LATAR BELAKANG PENGATURAN
TINDAK LANJUT dan CATATAN LAINNYA
Tim Kerja Bidang Produk Pertambangan dan Batubara

 Untuk melengkapi kekurangan dokumen atas hasil evaluasi;


 Mengurus perpanjangan atas sertifikat yang telah habis masa berlakunya
 Penyesuaian jenis satuan barang agar mengikuti Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor
37/KM.4/2022 terhadap dokumen yang dikeluarkan untuk kegiatan ekspor;
 Pengecekan validitas NTPN pada sistem SIMBARA sebelum penerbitan LS Batubara dan Produk
Batubara;
 Memastikan ketelusuran asal barang batubara agar sesuai dengan surat penjanjian kerjasama;
 Penggunaan Digital Sign/Barcode dalam penerbitan Laporan Surveyor (LS);
 Update identitas penanggung jawab yang tertera dalam Laporan Surveyor;
 Solusi untuk mencegah terjadinya pemalsuan dokumen COA;
 Memberikan pemberitahuan apabila terjadi pembatalan penerbitan Laporan Surveyor.

| Kemendag.go.id
LATAR BELAKANG
HASIL PENGATURAN
EVALUASI DOKUMEN ADMINISTRATIF SURVEYOR

Tim Kerja Bidang Produk Migas

A. Hasil Verifikasi
 Semua surveyor telah mengirimkan dokumen administratif (3 surveyor)
 1 surveyor melampirkan sertifikat KAN yang telah habis masa berlakunya
 1 surveyor melampirkan 3 sertifikat tenaga ahli yang telah habis masa izinnya
 1 surveyor melampirkan 5 sertifikat tenaga ahli tidak ada masa berlaku

B. Saran dan Masukan


 Dalam mengeluarkan hasil verifikasi/sertifikat COA agar memperhatikan jumlah/nilai agar tidak
salah ketik karena akan mengubah/memotong alokasi di dalam system
 Apabila ada perubahan data dan/atau infomasi segera untuk memberi notifikasi/pemberitahuan
paling lama 30 hari sejak perubahan data dimaksud
 Satuan komoditas disesuaikan dengan ketentuan Dirjen Bea Cukai yang diakui, yaitu barrel atau
kiloliter untuk minyak bumi dan MMBTU atau Metrik Ton untuk gas bumi (sesuai dengan KMK No.
37/KM.4/2022

| Kemendag.go.id
TOPIK PEMBAHASAN

Terima Kasih

| Kemendag.go.id

Anda mungkin juga menyukai