Anda di halaman 1dari 9

Modul 2.

Mulai dari
Diri 2.1.a.3
Eko Julianto Wibowo
Halo, teman-teman!

Ayo kita belajar


Bayangkanlah kelas yang saat ini Anda ampu
dengan segala keragaman murid-murid Anda ?
Keragaman murid bukan lagi sebuah bayangan, tetapi kenyataan. Murid yang saya
ampu di kelas memiliki latar belakang yang berbeda-beda, mulai dari lingkungan,
sosial, emosional, finansial, dan lain-lain. Terlebih di sekolah atau kelas saya yaitu
SLB dimana berbagai anak berkebutuhan khusus, ada tunanetra, tunarungu,
tunagrahita, tunadaksa, autis, dll
Apa yang telah Anda lakukan untuk melayani kemampuan murid yang berbeda? Apa yang Anda lakukan
untuk membuat proses pembelajaran menjadi lebih mudah untuk murid Anda? Apakah ada perlakuan
yang berbeda yang Anda lakukan? Jika ada, perlakuan seperti apa? Jika tidak ada, apa dampaknya
terhadap murid Anda?

Hal yang telah saya lakukan untuk melayani kemampuan murid yang berbeda adalah membuat pembelajaran
yang menyesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan siswa sesuai kebutuhan khususnya contoh tunanetra
: ORIENTASI MOBILITAS SOSIAL Dan KOMUNIKASI (OMSK), tunarungu : PENGEMBANGAN KOMUNIKASI
PERSEPSI BUNYI dan IRAMA (PKPBI), tunagrahita : PENGEMBANGAN BINA DIRI. Saya mendiagnosis
kemampuan dan kebutuhan siswa dengan memperhatikan hasil belajar mereka selama ini, karakter mereka
saat proses pembelajaran, dan asesmen diagnostik. Hal yang saya lakukan untuk membuat proses
pembelajaran menjadi lebih mudah adalah dengan berusaha membuat pembelajaran yang berpihak kepada
siswa, di antaranya membuat kelompok belajar menyesuaikan kebutuhan dan kemampuan mereka,
memproduksi konten pembelajaran yang mudah dipahami siswa, mendorong kolaborasi dengan peran yang
menyesuaikan kemampuan masing-masing siswa, dan menyisipkan permainan dalam pembelajaran agar
siswa lebih rileks dalam belajar. Ada perlakuan berbeda yang saya terapkan karena menyesuaikan tingkat
kemauan, kemampuan, dan kebutuhan belajar mereka. Perlakuan itu di antaranya adalah menyediakan
beragam konten materi pembelajaran, penugasan kelompok dengan cara kerja sesuai dengan menggali
kemampuan masing-masing siswa, dan memberikan tugas yang berbeda-beda. Jika mereka diperlakukan
sama, dampaknya adalah siswa mereka tertekan dengan pembelajaran yang saya lakukan karena hasil akhir
pembelajaran menuntut adanya hasil yang sama.
Sebutkan tantangan-tantangan yang Anda hadapi dalam proses pembelajaran di
kelas yang disebabkan oleh keragaman murid-murid Anda tersebut? Tindakan-
tindakan apa yang telah Anda lakukan untuk mengatasi tantangan-tantangan
tersebut?

Tanyangan-tantangan yang saya hadapi karena keberagaman siswa berbagai anak


berkebutuhan khusus di SLB kami adalah perlunya beberapa strategi pembelajaran
agar siswa selalu antusias belajar, berkurangnya waktu pembelajaran karena ada
yang kurang bersemangat dalam pembelajaran karena kurangnya minat dan
motivasi dalam belajar. Tindakan-tindakan yang saya lakukan di antaranya adalah
membagi kelompok dengan memperhatikan kemampuan dan kebutuhan belajar
siswa, menyediakan konten pembelajaran yang beragam, menyederhanakan
materi tanpa mengurangi esensi, dan mempraktikan permainan-permainan dalam
pembelajaran.
Menurut Anda, untuk mengakomodasi tantangan yang terkait dengan keragaman
murid tersebut, bagaimana seharusnya pembelajaran itu dirancang, dilaksanakan,
dan dievaluasi?

Untuk mengakomodasi tantangan yang terkait dengan keragaman murid


berkebutuhan khusus tersebut, seharusnya pembelajaran dirancang dengan
memperhatikan keragaman, kemampuan, dan kebutuhan murid. Guru juga bisa
merancang pembelajaran berdasarkan pendapat dari para siswa sehingga siswa
bisa mengikuti pembelajaran sesuai dengan keinginannya. Pembelajaran juga
seharusnya dilaksanakan sesuai dengan rencana yang sudah disusun yang
mengakomodasi keberagaman murid sesuai kebutuhan kekhususannya. Setelah
itu, pembelajaran dievaluasi dengan meminta umpan balik dari siswa dan guru
juga harus membuat refleksi diri sebagai pedoman dalam mengevaluasi
pembelajaran yang sudah dilakukan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai