Implementasi
Pelaksanaan rencana keperawatan adalah kegiatan atau tindakan yang di berikan kepada
klien sesuai dengan rencana keperawatan yang telah di tetapkan tergantung pada situasi dan
kondisi klien saat itu.
12. Evaluasi
Suatu penilaian terhadap asuhan keperawatan yang telah di berikan atau di laksanakan
dengan berpegang teguh pada tujuan yang ingin di capai. Pada bagian ini di tentukan apakah
perencanaan sudah terpacai atau belum.
B. KONSEP KEPERAWATAN
Identitas pasien :
Nama : By.Ny R
No. Rekam Medis : 892342
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Lahir / Umur : 25-01-2022
Alamat : Jl Sultan Abdullah
Diagnosa : syok sepsis
Nama keluarga yang bisa dihubungi : Ny. A
Transportasi waktu datang : Mobil
Alasan masuk : Pasien masuk dengan keluhan sesak
napas, demam kaki dan tangan dingin
1. Pengkajian
a. Primary survey
1) Airway
a) Pengkajian jalan napas
Bebas : Tersumbat
Trachea di tengah : Tidak
Resusitasi :-
Re evaluasi :-
b) Masalah keperawatan :
2) Breathing
a) Fungsi pernapasan :
Dada simetris : Ya
T idak
Sesak napas : Ya Tidak
Respirasi : 52 x/menit
Krepitasi : Ya Tidak
Suara napas : Teratur (vesicular), ronchi ada
Saturasi 02 :-
Assesment :-
Resusitasi :-
Re evaluasi :-
b) Masalah Keperawatan : Ketidak efektifan Pola Napas
3) Circulation
a) Keadaan sirkulasi :
Tensi :-
Nadi : 197 x/menit Kuat , Regular
Suhu axila : 37,8oC
Pernapasan : 52 x / menit e.
Temperatur kulit : Hangat
Gambaran kulit :
Warna pucat
Kulit elastic
CRT > 2 detik
Assesment :
Resusitasi : -
Re evaluasi : -
b) Masalah keperawatan : Ketidak efetifan perfusi perifer
4) Disability
a) Penilaian fungsi neurologis
Kesadaran composmentis dengan GCS 15 (E4V5M6)
b) Masalah keperawatan : Resiko jatuh
c) Intervensi/Implementasi :-
d) Evaluasi :-
5) Exposure
a) Penilaian Hipotermia/hipertermia
suhu : 37,8 oC
b) Masalah keperawatan : Hipertermi
c) Intervensi/Implementasi :-
b. Pengkajian sekunder
1) Riwayat kesehatan
a) S : Sign/Symtom (tanda dan gejala) : Sesak, dan demam dengan suhu 37,8 oC
kaki dan tangan dingin
b) A : alergi: Pasien mengatakan tidak ada alergi makanan dan obat-obatan.
c) M: pengobatan:
IFVD dextrose 5% 500cc/24 jam = 10 Tpm
Oksigen mask sederhana 4 liter
Paracetamol 100 ml/ 8 jam/inf
d) P : Riwayat penyakit: Tidak ada riwayat penyakit dahulu
e) Kejadian sebelum injury/sakit: Sejak tadi pagi sebelum masuk RS
2) Tanda – Tanda Vital
a) Tekanan darah : -
b) Nadi : 197 x/menit
c) Suhu: 37,8 oC
d) Pernapasan: 52 x / menit
e) SPo2 : 99%
3) Pemeriksaan fisik
a) Kepala
Kulit kepala :
Inspeksi : Rambut dan kepala tampak bersih
Palpasi : Tidak teraba adanya massa dan tidak ada nyeri tekan
Mata
Inspeksi : Tidak ada perdarahan sub konjungtiva, tidak anemis, dan
pupil isokor.
Telinga
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, tidak tampak adanya serumen.
Palpas : Tidak teraba adanya massa dan tidak ada nyeri tekan
Hidung
Inspeksi : Tampak bersih, posisi septum berada ditengah, tidak ada
benjolan pada hidung
Palpasi : Tidak teraba adanya massa
Mulut dan gigi
Inspeksi : Mukosa mulut tampak kering ,gigi tampak bersih,
Wajah
Inspeksi : Ekspresi wajah gelisah .
b) Leher
Inspeksi : Tidak terdapat pembesaran tonsil.
c) Dada/thoraks
Paru-paru ;
Inspeksi : Simetris antar kedua lapang paru, frekuensi napas :
52 x/menit.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Terdengar bunyi sonor.
Auskultasi: Suara napas teratur (vesicular), ada suara napas ronkhi
pada lapang paru
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Perkusi :-
Auskultasi: Bunyi jantung I dan II murni reguler, bising tidak ada.
d) Abdomen
Inspeksi : Tidak ada ascites.
Auskultasi : peristaltic usus 10 kali/menit
Palpasi : hiper tidak teraba dan tidak ada nyeri tekan
Perkusi :Bunyi tympani
e) Genitalia
Inspeksi :-
Palpasi :Tidak dikaji
f) Ekstremitas
1. Status sirkulasi : Pengisian kapiler pada ektermitas atas dan bawah >2 detik.
Terpasang infus pada ektermitas kiri atas dengan cairan
dextrose 5 %
2. Keadaan injury :-
g) Neurologis
3. Fungsi sensorik : Pasien dapat merasakan stimulus berupa
sentuhan pada anggota tubuh
4. Fungsi Motorik : 5 5
5 5
h) Laboratorium kimia darah tanggal 04/03/2022
2. Analisa Data
DO :
Tangan dan kaki teraba
dingin
warna kulit pucat
pengisian kapiler > 2 detik
3. Hipertermi Hipertermi
DS : keluarga klien mengatakan klien
demam
DO :
Suhu 37,8
Kulit teraba hangat
4. Risiko Jatuh Faktor Risiko : Risiko Jatuh
Keadaan pasien lemah
Kurang pengawasan
Pasien terpasang infus
3. Rencana Keperawatan
2. Ketidakefektifan perfusi perifer Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x45 1. Kaji TTV
berhubungan dengan penurunan menit diharapkan ketidakseimbangan perfusi jaringan 2. Monitor status pernapasan.ABC
aliran arteri/vena perifer dengan indicator hasil: 3. Monitor laboratorium : WBC
1. TTV dalam batas normal 4. Melakukan penilaian komprehensif terhadap
sirkulasi perifer (misalnya memeriksa denyut
2. Tidak ada sesak perifer, edema, pengisian kapiler, suhu dan
3. Tidak melambatnya waktu pengisian kapiler warna)
4. Tidak ada tanda akral dingin, kulit lembab/basah 5. Melakukan infus 2 line
5. Tidak ada tanda pucat
6. Nilai laboratorium dalam batas normal
3. Risiko Jatuh Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x30 1. Kaji faktor resiko jatuh
menit diharapkan risiko jatuh dengan indicator hasil: 2. Kaji skor resiko jatuh
1. Resiko jatuh menurun 3. Pasang pengaman tempat tidur
2. Tidak memperlihatkan kejadian jatuh 4. Jelaskan pada orang tua untuk cara
3. Pasang penggaman tempat tidur mencegah resiko jatuh
5. Tempatkan anak dekat dari nurse station
4. Hipertermi Setelah dilakukan intervensi keperawatan dalam 1x45 1. Pantau dan laporkan tanda dan gejala
menit diharapkan demam menurun , dengan kriteria : hipertermia
1. Suhu tubuh dalam rentang yang di harapkan 2. Menganjurkan untuk melakukan kompres
2. Berkeringat ketika panas 3. Mempromosikan asupan cairan dan nutrisi
3. Suhu kulit yang di harapkan yang adekuat
4. Kolaborasi pemberian obat antipretik
4. Implementasi & Evaluasi Keperawatan