Anda di halaman 1dari 2

4.5.

Pengaruh Waktu Fermentasi terhadap Densitas Sari Buah


Tabel 4.x Pengaruh waktu fermentasi terhadap densitas sari buah

0 2 5 7
Variabel 1 1,129 gr/ml 1,028 gr/ml 0,974 gr/ml 0,915 gr/ml
Variabel 2 1,139 gr/ml 1,038 gr/ml 0,989 gr/ml 0,930 gr/ml
Variabel 3 1,154 gr/ml 1,099 gr/ml 1,016 gr/ml 0,963 gr/ml
Variabel 4 1,087 gr/ml 0,965 gr/ml 0,929 gr/ml 0,9002 gr/ml
Variabel 5 1,108 gr/ml 0,989 gr/ml 0,955 gr/ml 0,921 gr/ml
Variabel 6 1,139 gr/ml 1,007 gr/ml 0,972 gr/ml 0,936 gr/ml
Variabel 7 1,139 gr/ml 1,101 gr/ml 0,974 gr/ml 0,942 gr/ml
Variabel 8 1,161 gr/ml 1,109 gr/ml 1,015 gr/ml 0,964 gr/ml
Variabel 9 1,175 gr/ml 1,126 gr/ml 1,039 gr/ml 0,989 gr/ml

1.4 starter A pH 3
1.2 starter B pH 3
Densitas (gr/ml)

1 starter C pH 3
starter A pH 4,5
0.8
starter B pH 4,5
0.6
starter C pH 4,5
0.4 starter A pH 8
0.2 starter B pH 8

0 starter C pH 8
0 1 2 3 4 5 6 7

Waktu (Hari)

Gambar 4.x Pengaruh waktu fermentasi terhadap densitas sari buah

Pada gambar 4.x menunjukkan pengaruh waktu fermentasi terhadap densitas sari
buah. Dalam grafik di atas dapat diamati bahwa baik variabel 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, maupun 9
(starter A pH 3, starter B pH 3, starter C pH 3, starter A pH 4.5, starter B pH 4.5, starter C pH
4.5, starter A pH 8, starter B pH 8, dan starter C pH 8) semuanya mengalami tren penurunan
densitas sari buah seiring dengan bertambah nya waktu fermentasi. Berdasarkan grafik,
penurunan yang terjadi pada semua variabel dapat dilihat tidak terlalu signifikan. Sebab
penurunan nilai densitas terhadap waktu fermentasi masih berada dalam rentang 1 - 1,2.

Penurunan densitas seiring bertambah nya waktu fermentasi disebabkan karena


lama fermentasi memiliki pengaruh terhadap densitas alkohol yang diuji dimana pengaruh
tersebut berupa suatu penurunan dalam nilai densitas seiring bertambahnya waktu,
bahwa semakin lama fermentasi aktivitas mikrobia mengalami pertumbuhan dengan
berkembang biak semakin banyak, sehingga dengan semakin meningkatnya jumlah
mikroba maka semakin banyak pula karbohidrat yang terurai menjadi alkohol. Dengan
meningkatnya jumlah alkohol ini maka berat atau densitas daripada campuran alkohol-air
akan semakin rendah. Semakin tinggi persentase ragi maka semakin rendah nilai density.
Ragi Saccharomyces cerevisiae merubah glukosa menjadi etanol, dimana jika ragi yang
diberikan banyak maka etanol yang dihasilkan juga akan semakin banyak dan begitu juga
sebaliknya, sehingga densitasnya akan semakin rendah (Khodijah et al, 2015).

Maka dapat disimpulkan bahwa hasil percobaan kami dalam hal pengaruh waktu
fermentasi terhadap densitas sari buah sesuai dengan teori literatur yang dicantumkan. Di
mana terjadi tren penurunan densitas sari buah pada semua variabel seiring dengan
bertambah nya waktu fermentasi.

Anda mungkin juga menyukai