Anda di halaman 1dari 3

4.4.

Pengaruh pH terhadap Konversi Alkohol


Tabel 4.4 Pengaruh pH terhadap konversi alkohol pada fermentasi starter A
Hari ke Starter A pH 3 Starter A pH 4,5 Starter A pH 8
0 71,21% 75,16% 67,95%
2 74,46% 77,98% 73,43%
5 86,65% 91,93% 79,47%
7 55,46% 54,45% 56,21%

100
90
80
Konversi Alkohol (%)

70
60
50
Starter A pH 3
40
Starter A pH 4,5
30 Starter A pH 8
20
10
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8

t (Hari)

Gambar 4.4 Pengaruh pH terhadap konversi alkohol pada fermentasi starter A

Tabel 4.5 Pengaruh pH terhadap konversi alkohol pada fermentasi starter B


Hari ke Starter B pH 3 Starter B pH 4,5 Starter B pH 8
0 69,71% 74,62% 69,42%
2 76,64% 77,20% 74,53%
5 85,72% 88,22% 79,80%
7 56,72% 56,03% 56,56%
100
90
80

Konversi Alkohol (%)


70
60
50
Starter B pH 3
40 Starter B pH 4,5
30 Starter B pH 8
20
10
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8

t (Hari)

Gambar 4.5 Pengaruh pH terhadap konversi alkohol pada fermentasi starter B

Tabel 4.6 Pengaruh pH terhadap konversi alkohol pada fermentasi starter C


Hari ke Starter C pH 3 Starter C pH 4,5 Starter C pH 8
0 67,50% 74,10% 70,64%
2 79,75% 78,90% 76,02%
5 85,24% 86,63% 79,55%
7 57,17% 56,60% 57,53%

100
90
80
Konversi Alkohol (%)

70
60
50
Starter C pH 3
40 Starter C pH 4,5
30 Starter C pH 8
20
10
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8

t (Hari)

Gambar 4.6 Pengaruh pH terhadap konversi alkohol pada fermentasi starter C


Dari ketiga gambar di atas, terlihat ada nya pengaruh pH terhadap konversi
alkohol pada starter A, B, dan C. Di hari mula-mula (hari ke-0) sampai hari ke-5, terjadi
kenaikan konversi alkohol secara perlahan, lalu turun dengan cukup signifikan hingga
hari ke 7. Konversi alkohol tertinggi baik starter A, B, maupun C memiliki kesamaan
yaitu pada pH 4,5 lalu diikuti pH 3 pada posisi kedua, dan pH 8 pada posisi terakhir.
Namun terjadi sedikit perbedaan pada starter C, di mana starter C pH 3 saat hari mula-
mula (hari ke-0) memiliki konversi alkohol paling rendah dengan selisih sebesar 3,14%
dari starter C pH 8. Sedangkan pada starter A dan B, pH 3 konsisten berada di posisi
kedua dengan konversi alkohol tertinggi sejak hari ke-0.
Keasaman atau pH dari media sangat mempengaruhi pertumbuhan
mikroorganisme. Hal ini dikarenakan bahwa seiring pertumbuhan Saccharomyces
cereviseae, khamir mampu mensintesis energi dengan sempurna melalui aktivitas
memecah glukosa, dan akhirnya mengeluarkan (eksresi) produk-produk
metabolisme yang terbentuk berupa etanol, pada pH 4,5 khamir memasuki fase
pertumbuhan yang dipercepat. Ketika pH ditingkatkan, maka laju pertumbuhan
akan menurun dan akhirnya pertumbuhan berhenti sama sekali. Berhentinya
pertumbuhan dapat disebabkan karena berkurangnya beberapa nutrien esensial
dalam medium, atau karena terjadinya akumulasi autotoksin dalam medium atau
kombinasi dari keduanya. Produk etanol akan mulai turun sampai fermentasi
mendekati pH 5. Derajat keasaman (pH) optimum untuk proses fermentasi yang
sama dengan pH optimum untuk proses pertumbuhan khamir yaitu pH 4,0–4,5 (Astuti
1991 dalam Yuda et al, 2018). pH dibawah 3 ternyata hasil fermentasi etanol akan
semakin rendah, karena fermentasinya berjalan lambat. Sehingga terdapat indikasi
apabila pH dibawah 4, kadar etanol yang akan dihasilkan akan rendah. (Volk 1993,
dalam Yuda et al, 2018). Jika mikroba dipindahkan ke dalam suatu medium, mula-mula
akan mengalami fase adaptasi untuk menyesuaikan dengan kondisi lingkungan di
sekitarnya yang dipengaruhi kondisi lingkungan dan jumlah inokulum. Sedangkan fase
kematian akan terjadi saat mikroorganisme mulai kehabisan energi cadangkan di dalam
sel (Hamdiyanti, 2011).
Maka dapat disimpulkan bahwa hasil percobaan telah sesuai dengan teori
literatur, di mana Starter A, B, dan C memiliki konversi alkohol paling tinggi pada pH
4,5 yang merupakan kondisi derajat keasamaan paling optimal untuk proses
pertumbuhan khamir. Penurunan konversi alkohol pada starter A, B, dan C pada hari ke
7 terjadi disebabkan oleh khamir yang tengah mengalami fase kematian karena
kehabisan energi cadangan di dalam sel. Sedangkan perbedaan pada starter C pH 3 di
hari ke-0, terjadi disebabkan perbedaan kemampuan khamir dalam mengalami fase
adaptasi terhadap lingkungan atau medium baru.

Anda mungkin juga menyukai