Anda di halaman 1dari 4

PERBANDINGAN SAK FASB DAN IFRS

Rerangka kerja konseptual adalah suatu urutan ketentuan – ketentuan yang mengatur mengenai perlakuan
akuntansi yang dapat dijadikan sebagai acuan pencatatan suatu transaksi. Rerangka konseptual tersebut
berguna sebagai:
1. Sebagai konsep dasar yang digunakan dalam penyusunan dalam laporan keuangan untuk tujuan
umum. Standar yang diterbitkan akan berguna dari waktu ke waktu.
2. Kerangka konseptual juga berguna agar pemakai laporan keuangan lebih memahami dan yakin
atas sebuah laporan keuangan.
3. Sebagai acuan dalam penyusunan laporan keuangan, menanggulangi masalah akuntansi, acuan
auditor dalam  memberikan pendapatnya.
4. Melalui penggunaan rerangka kerja konseptual, diharapkan para akuntan dapat menyisihkan
alternatif – alternatif tertentu secara tepat.
Terdapat 3 tingkatan yang berbeda-beda dalam Kerangka konseptual. Dalam setiap tingkatan memiliki
peranan masing – masing. Pada tingkatan pertama berisi tentang tujuan dan kegunaan dari akuntansi,
tingkat 1 berisikan objectives. Pada tingakatan kedua berfungsi untuk menjembatani tingkatan 1 dan
tingkatan 3, tingkatan kedua berisikan qualitative character dan elements. Sedangkan tingkatan 3
digunakan sebagai acuan yang berguna untuk mengaplikasikan standar – standar akuntansi, tingkat 3
berisikan assumption, principles, dan constraints.
TINGKAT 1 OBJECTIVES
Tabel perbandingan untuk tingkat 1 Objectives
FASB PSAK IFRS
Kegunaan dalam investasi dan keputusan kredit ada ada ada
Kegunaan dalam menetapkan arus kas di masa depan ada ada Tidak ada
Tentang sumber daya ekonomi, klaim terhadap sumber daya dan ada ada Tidak ada
perubahan lainnya

Dari perbandingan tabel di atas dapat diketahui bahwa pada tingkatan pertama PSAK lebih memenuhi
persyaratan standar FASB dibandingkan dengan IFRS. PSAK menyajikan laporan keuangan yang lebih
spesifik dan lebih mendetail untuk membantuk berbagi pihak dalam pengambilan sebuah keputusan
ekonomi. PSAK juga menyajikan struktur keuangan yang dapat membantu memprediksikan arus kas di
masa mendatang sehubungan pula dengan sumber daya ekonomi, klaim sumber daya dan perubahan –
perubahan lainnya yang berpengaruh terhadap ekonomi. Sedangkan pada IFRS hanya menyajikan laporan
keuangan yang bersifat umum dan hanya point-point penting saja. Laporan IFRS dinilai kurang detail dan
kurang bisa membantu pihak pemakai laporan keuangan dalam pengambilan keputusan.

TINGKAT 2. QUALITATIVE CHARACTERISTICS DAN ELEMENTS


Tingkatan kedua ini berguna untuk menghubungkan tingkatan 1 dan tingkatan 3. Fungsi dari tingkatan
kedua ini adalah untuk memastikan apakah laporan keuangan sudah relevan dan datanya dapat dipercaya
sehingga tidak membawa kesalahan bagi pemakai ketika akan mengambil sebuah keputusan. 

QUALITATIVE CHARACTERISTICS
Tabel perbandingan untuk tingkat 2 karakteristik kualitatif
FASB PSAK IFRS
Relevan ada ada ada
Predictive value ada ada ada
Feedback value ada ada ada
Timeliness ada ada ada
Reliability ada ada ada
Verifiable ada Ada ada
Representational faithfulness ada Ada ada
Neutral ada Ada ada
Comparability ada Ada ada
Consitently ada Tidak ada Tidak ada

PSAK dan IFRS keduanya memilik banyak kesamaan pada tingkatan kedua qualitative characteristics.
Perbedaan yang terdapat adalah PSAK memiliki keunggulan dibandingkan dengan IFRS dalam penyajian
laporan keuangan. PSAK menyajikan laporan keuangan dengan lebih detail dan jelas untuk dipahami oleh
seorang pemakai. PSAK memiliki standar-standar lain yang tidak terdapat pada FASB. Data yang
disajikan PSAK lebih jelas dibandingkan dengan IFRS.
ELEMENTS
Tabel perbandingan untuk tingkat 2 Elemen
FASB PSAK IFRS
Assets ada ada ada
Laibilities ada ada ada
Equity ada ada ada
Invesment by owners ada Tidak ada Tidak ada
Dsitribution to owners ada Tidak ada Tidak ada
Comprehensive income ada Tidak ada Tidak ada
Revenues ada Ada ada
Expenses ada Ada ada
Gains & Losses ada Tidak ada Tidak ada

FASB memiliki beberapa akun-akun yang sebenarnya tidak diperlukan dalam sebuah laporan keuangan.
FASB memang menyajikan akun secara lebih lengkap, tetapi hal tersebut terkadang dapat dikatakan akan
mempersulit pemakai karena dinilai laporan keuangan terlalu rumit dan ada juga akun yang tidak perlu
ditulis terpisah seperti misalnya akun gains / losses. Akun ini tidaklah perlu ditulis secara terpisah.
Karena kenaikan atau penurunan aktiva telah secara langsung berpengaruh pada nilai ekuitas.

Tingkat 3.  Assumption, Principles, dan Constraints

Standar yang digunakan untuk mengaplikasikan sistem akuntansi untuk dijadikan sebagai pengukur dan
acuan dalam pembuatan laporan keuangan. Konsep ini dibagi menjadi 3 hal yaitu asumsi, prinsip dan
kendala.

Asumption

Tabel Perbandingan Tingkat 3 Asumption


FASB PSAK IFRS
Economic Entity Assumption ada Tidak ada Tidak ada
Going Concern Assumption ada ada ada
Monetary Unit Assumption ada Tidak ada Tidak ada
Periodicity Assumption ada Tidak ada Tidak ada

Standar akuntansi dibuat dengan dasar keperluan pada masing-masing negara. Sebenarnya secara tidak
langsung, sebenarnya PSAK juga memilik asumsi-asumsi lain yang terdapat dalam FASB, tetapi asumsi
tersebut tidak disebutkan sehingga pemakai harus menemukan asumsi tersebut sendiri.
Principles
Tabel Perbandingan tingkat 3 Principles
FASB PSAK IFRS
Measurement ada ada ada
Revenue Recognition ada ada ada
Expense Recognition ada ada ada
Full disclosure ada Tidak ada Tidak ada

PSAK dan IFRS menggunakan prinsip-prinsip yang sama digunakan dalam penyajian laporan keuangan.
Kelebihan PSAK dibandingkan dengan FASB adalah PSAK memiliki standar pengukuran lebih banyak
daripada FASB dan informasi yang disajikan pun lebih lengkap. Sedangkan kekurangannya adalah PSAK
tidak mempunyai prinsip dasar akuntansi sehingga membuat pemakai laporan keuangan menjadi tidak
bisa memahami laporang keuangan dengan baik.

Constraints

Tabel Perbandingan Tingkat 3 Constraints


FASB PSAK IFRS
Cost benefit ada ada ada
Materiality ada ada Tidak ada
Industry pratice ada Tidak ada Tidak ada
Conservatism ada Tidak ada Tidak ada

IFRS hanya memilik 1 prinsip yaitu cost benefit, sedangkan PSAK memiliki hanya 2 prinsip dari keempat
prinsip yang ada pada FASB. Kendala yang ada pada PSAK adalah tidak membahas tentang
konservatisme dimana membantu dan meyakinkan pemakai laporan keuangan dalam mengambil sebuah
keputusan.

SIMPULAN
Melalui dari hasil perbadingan yang telah dilakukan diatas antara FASB, PSAK dan IFRS, masing-
masing standar akuntansi memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lainnya. Perbedaan tersebut
diakarenakan negara pembuat standar dan diseusaikan dengan kebutuhan yang diperlukan di negara yang
bersangkutan. Jikadi bandingkan, pelaporan keuangan dengan menggunakan ketentuan PSAK, maka
pelaporan tersebut sudah termasuk lengkap. Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan sesuai
dengan ketentuan PSAK jelas dan mudah untuk dipahami oleh pemakai laporan. PSAK memberikan
informasi keuangan yang tidak hanya bersifat umum, tetapi menyajikan juga laporan keuangan yang
detail dan per poin sehingga setiap pengguna laporan yang memiliki tujuan berbeda pun masih dapat
memahami laporan keuangan dengan jelas.
Perbedaan – perbedaan yang terdapat pada PSAK, FASB, dan IFRS membawa hasil yang
berbeda juga dalam penyajian sebuah laporan keuangan. Meskipun ketentuan PSAK di yakini lebih
lengkap dibandingkan dengan ketentuan yang lain, tetapi setiap masing-masing Negara memiliki tingkat
ketentuan tersendiri, dan pastila ketentuan yang dimiliki suatu Negara merupakan yang terbaik bagi
Negara itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai