MODUL PRAKTIKUM
Page 1
Kegiat an praktikum ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI
DAFTAR ISI
Pendahuluan.................................................................................................................
TataTertib
Praktikum………………………………………………………………………………
Kegiatan Praktikum 1 : Teknik Penggunaan alat bantu menyusui ……................................
a. Tujuan Praktikum……………………………………………………………….
b. Pokok-pokok Materi…………………………………………….
c. Alat dan Bahan...........................................................................
d. Prosedur Praktikum...........................................................................
e. Pelaksanaan…………………………………………………………
f. Pelaporan………………………………………………………….
g. Latihan...................................................................................
h. Rangkuman……………………………………………….
i. Tes Formatif……………………………………………….
j. Umpan Balik dan Tindak Lanjut…………………………………………………..
Kegiatan Praktikum 2 : Pijat Oksitosin ...............................................
a. Tujuan Praktikum………………………………………………………..
b. Pokok-pokok Materi...........................................................................
c. Alat dan Bahan……………………………………………………………
d. Prosedur Praktikum...........................................................................
e. Pelaksanaan…………………………………………………………….
f. Pelaporan…………………………………………………………………..
g. Latihan...................................................................................
h. Rangkuman………………………………………………..
i. Tes Formatif…………………………………………………
j. Umpan Balik dan Tindak lanjut…………………………………………………….
Kunci Tes Formatif......................................................................................................
Daftar Pustaka......................................................................................................
Page 2
Kegiat an praktikum ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI
Tttr PENDAHULUAN
Selamat berjumpa para mahasiswa Pendidikan DIII Kebidanan. Pada mata kuliah Asuhan
Kebidanan Nifas dan Menyusui ini diharapkan dapat membantu Anda dalam
memberikan asuhan kebidanan pada ibu nifas normal.
Relaktasi adalah menyusui kembali setelah terhenti karena suatu sebab. Banyak situasi
pada ibu yang ingin melakukan relaktasi antara lain ketika :bayinya sakit dan tidak
menyusu selama beberapa waktu, bayi diberi makanan buatan, tapi sekarang ibu ingin
mencoba menyusui, bayi sakit atau gagal tumbuh sehat disebabkan pemberian makanan
buatan, ibu sakit dan berhenti menyusui bayinya. Induksi laktasi adalah apabila seorang
wanita yang belum pernah menyusui ataupun belum pernah hamil, berkeinginan
menyusui anak yang diadopsi, wanita tersebut dapat memproduksi ASI bila bayi
mengisap dari payudaranya.
Buku praktikum ini dibuat agar Anda dapat melakukan praktikum teknik relaktasi .
Kegiatan praktikum ini meliputi 2 kegiatan belajar yaitu :
Kegiatan praktikum nifas dan menyusui ini sangat relevan dengan tugas Anda sebagai
seorang calon bidan professional baik dimasyarakat, puskesmas maupun di rumah sakit.
Tujuan dari Modul 13 kegiatan praktikum nifas dan menyusui adalah mahir
Page 3
Kegiat an praktikum ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI
mendemonstrasikan teknik pemberian ASI suplementer pada ibu menyusui serta mahir
mendemonstrasikan teknik pijat oksitosin pada ibu nifas.
Jadwal pelaksanaan praktikum ini dilakukan setelah pemberian materi asuhan kebidanan
nifas dan menyusui selesai diberikan.
PEMBIMBING PRAKTIK:
Anda selama di laboratorium akan dibimbing oleh pembimbing laboratorium.
Pembimbing laboratorium berasal dari Poltekkes yang berada dekat dengan UPBJJ.
Page 4
Kegiat an praktikum ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI
Pembimbing dan Clinical Instruktur ditunjuk dan ditetapkan dengan latar belakang
pendidikan minimal DIII Kebidanan dan berpengalaman diklinik minimal 2 tahun serta
memiliki surat tugas dari Universitas Terbuka.
.
TEKNIS BIMBINGAN:
Sebelum melakukan praktikum di laboratorium maka Anda harus perhatikan alur kerja
seperti di bawah ini :
1. Pada awal perkuliahan yang Anda lakukan adalah menemui pembimbing atau
instruktur untuk mata kuliah Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui, dan
menyepakati/ menyamakan persepsi tugas-tugas yang akan Anda lakukan selama 1
semester
2. Pada saat kontrak program perkuliahan, Anda akan diberikan 6 modul teori yang
harus Anda kuasai dalam waktu 64 jam, setelah membaca modul teori tersebut, maka
Anda akan mulai untuk belajar praktikum di laboratorium pada waktu yang telah
disepakati, untuk latihan melakukan tindakan – tindakan apa saja yang perlu untuk
dikuasai sebagai bidan professional dalam rangka memberikan asuhan kebidanan
pada ibu nifas dan menyusui.
3. Setelah mendapat daftar tilik, maka sie pendidikan untuk mata kuliah ini mendatangi
ruang alat laboratorium untuk mengisi kontrak peminjaman ruang dan alat pada
petugas laboratorium.
4. Setelah mengisi buku peminjaman, petugas laboratorium melakukan verifikasi data
untuk menilai kebenaran data yang diisi.
5. Petugas laboratorium menyiapkan alat yang diperlukan dalam kurun waktu 2 x 24 jam
dan melakukan cross check kelengkapan alat yang dibutuhkan.
6. Apabila alat sudah lengkap, maka alat dibawa ke ruang praktikum dan digunakan
sampai dengan batas waktu peminjaman atau batas waktu yang telah ditetapkan dalam
kontrak program diatas.
7. Setelah dilakukan praktikum oleh mahasiswa, maka alat dikembalikan ke ruang alat
lab setelah sebelumnya di cek oleh petugas lab.
8. Apabila ditemukan alatnya rusak atau hilang, maka Anda harus mengganti alat yang
rusak atau hilang tersebut.
Page 5
Kegiat an praktikum ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI
9. Apabila alat yang dikembalikan telah lengkap, maka petugas lab menyimpannya di
tempat yang sesuai.
TEKNIS PRAKTIKUM :
Sebelum melakukan kegiatan praktikum di laboratorium, maka hal – hal yang harus Anda
perhatikan adalah sebagai berikut :
1. Bacalah penjelasan yang tertera di dalam Kegiatan praktikum 1 dan 2 dengan baik
2. Bacalah kasus yang terdapat dalam petunjuk praktikum, jika Anda dapat menjawab
dengan benar, maka Anda dapat melanjutkan untuk membaca penjelasan prosedur dan
keselamatan kerja.
3. Sebelum memulai untuk melakukan praktikum, maka Anda akan dipandu oleh
pembimbing laboratorium atau instruktur, langkah demi langkah pelaksanaan
praktikum ini.
4. Anda dapat menggunakan video praktikum, sebagai alat bantu pembelajaran (jika
ada)
5. Setelah diberikan penjelasan dan dilakukan demo oleh pembimbing, maka Anda dapat
berdiskusi dan mengevaluasi langkah – langkah yang telah dipraktikkan sampai
semua langkah jelas dan dapat dimengerti.
6. Anda dapat melakukan praktikum setiap perasat yang ada sendiri – sendiri dan
didampingi oleh instruktur atau pembimbing menggunakan phantom yang ada di
laboratorium.
7. Setelah melakukan praktikum secara mandiri, pembimbing melakukan diskusi dan
evaluasi menggunakan daftar tilik yang ada.
8. Apabila setelah di evaluasi, Anda mendapat skor atau nilai diatas nilai batas lulus,
maka Anda dinyatakan telah melaksanakan praktikum dan boleh untuk melakukan
secara mandiri kepada pasien di lahan praktik. Akan tetapi, apabila, Anda belum
mendapatkan skor yang cukup, maka Anda harus mengulang melakukan praktikum
secara mandiri lagi.
Page 6
Kegiat an praktikum ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI
Page 7
Kegiat an praktikum ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI
Page 8
Kegiat an praktikum ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI
TATA TERTIB.
Selama Anda menjalankan praktikum ini, wajib mentaati tata tertib yang ada, antara lain:
Baiklah, selamat berlatih, semoga Anda mahir dalam memberikan asuhan kebidanan
pada ibu nifas dan menyusui, untuk bekal bertugas menjadi bidan yang profesional.
Page 9
Kegiat an praktikum ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI
KEGIATAN PRAKTIKUM 1
120 Menit
TUJUAN PEMBELAJARAN
Untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran mahir dalam teknik penggunaan alat bantu
menyusui, maka yang pertama harus Anda lakukan adalah memahami pokok-pokok materi
dibawah ini :
1. Pengertian Relataksi
2. Tujuan teknik penggunaan alat bantu menyusui
3. Persiapan Alat
URAIAN MATERI
Selamat berjumpa kembali, pada kegiatan belajar 1 kita akan membahas tentang teknik
relaktasi.
Page 10
Kegiat an praktikum ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI
Pada beberapa kasus ibu yang ingin kembali menyusui bayinya ataupun ibu yang
mengadopsi, membutuhkan bantuan untuk dapat menyusui kembali atau memulai menyusui ,
tanpa melihat berapa lama laktasi terhenti disebut dengan Relaktasi. Situasi dimana ibu
ingin melakukan relaktasi antara lain ketika :
Bayinya sakit dan tidak menyusu selama beberapa waktu
Bayi diberi makan buatan, tapi sekarang ibu ingin mencoba menysusui
Ibu sakit dan berhenti imenyusui
Seorang perempuan yang mengadopsi bayi
Sebagai seorang tenaga kesehatan yang profesional, keterampilan membantu ibu untuk
meningkatkan produksi ASI merupakan hal yang penting, karena ASI merupakan satu -
satunya makanan yang terbaik bagi bayi usia 0 - 6 bulan. Jangka waktu yang dibutuhkan agar
produksi ASI ibu meningkat sangat bervariasi. Jika ibu termotivasi dengn baik dan bayinya
sering menyusu, hal tersebut akan sangat membantu. Sebaliknya kecemasan akan
memperlama proses relaktasi. Pada kondisi bayi yang masih menyusu (walau produksi
sedikit), akan mempercepat peningkatkan produksi. Akan tetapi, pada kondisi dimana bayi
sudah berhenti menyusu, maka perlu 1 - 2 minggu atau lebih sebelum ASI mencukupi.
Relaktasi akan lebih mudah pada bayi yang sangat muda (1 -2 bulan), daripada bayi yang
lebih tua ( > 6 bulan). Namun relaktasi dimungkinkan pada usia bayi berapapun. Jarak antara
bayi berhenti menyusu dengan kembali menyusu tidak lama.
Page 11
Kegiat an praktikum ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI
Alat bantu menyusui adalah alat untuk memberi susu buatan kepada bayi, sambil bayi
mengisap payudara yang kurang menghasilkan ASI. Bayi yang lapar mungkin mengisap
payudara yang ‘kosong’ beberapa kali; tapi kemudian menjadi frustrasi dan tak mau menyusu
lagi – terutama jika sudah terbiasa mengisap botol. Untuk merangsang payudara agar
menghasilkan ASI, bayi perlu menyusunya. Alat bantu menyusui membantu bayi agar terus
menyusu.
Petunjuk
Siapkan perlengkapan yang dibutuhkan untuk teknik penggunaan alat bantu menyusui
Baca dan pelajari langkah langkahpenggunaan alat bantu menyusui
Perhatikan dan ikuti petunjuk langkah- langkah
Lihat video teknik pemnggunaan alat bantu menyusui (jika ada)
Tanyakan pada instruktur apabila ada langkah-langkah yang tidak dimengerti
Keselamatan Kerja
Peralatan
Page 12
Kegiat an praktikum ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI
Selotip
Handuk atau washlap
Gambar : cara memberikan ASI perah atau susu formula untuk meningkatkan produksi ASI
menggunakan kantung susu atau cangkir
Sumber : google dan perinasia (2004)
PROSEDUR TINDAKAN
Praktikum teknik penggunaan alat bantu menyusui pada ibu nifas ini dapat Anda lakukan di
laboratorium skill atau real setting klinik (BPM, RB, Puskesmas atau RS) saat Anda praktik.
Langkah awal yang Anda lakukan adalah mempersiapkan alat dan bahan, menjelaskan tujuan
dan prosedur teknik menggunakan alat bantu menyususi dengan selang, menutup ruangan,
kemudian lakukan cuci tangan 7 langkah. Tindakan dimulai dengan dilakukannya perawatan
payudara untuk kenyamanan klien dan memudahkan pada saat teknik penggunaan alat bantu
menyusu dengan selang nasogastrik Selanjutnya selengkapnya ikuti langkah-langkah teknik
Page 13
Kegiat an praktikum ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI
menggunakan alat bantu menyusu dengan selang nasogastrik sesuai dengan penuntun belajar
berikut ini :
LANGKAH-LANGKAH KEY POINT
1. Persiapan alat : selang nasogastrik ( pipa lambung) Jika tidak ada selang yang sangat
atau selang plastik halus lainnya, cangkir atau kantung halus, gunakan selang terbaik yang
wadah susu
tersedia. Ukuran selang F5
*Pastikan sudah mencuci tangan 7 langkah dengan
sabun dan dibawah air mengalir.
2. Persiapan bahan : 1 cangkir susu ( ASI atau susu Hitung jumlah total susu sehari
formula sesuai kebutuhan bayi untuk 1 kali pemberian dibagi berapa kali pemberian
sehari. Misal bayi dengan BB 2,5
kg atau lebih, berikan 150 ml per
kg BB per hari. Bagi jumlah
tersebut untuk 8 kali pemberian
tiap tiga jam sekali.
3. Letakkan salah satu ujung selang pada putingnya, Rekatkan selang di tempatnya pada
sehingga bayi menyusu payudara dan selang secara payudara (jika perlu)
bersamaan.
5. Buatlah sebuah simpul pada selang jika selangnya Cara ini akan mengendalikan aliran
terlalu besar, atau memasang penjepit kertas pada susu sehingga bayi tidak selesai
selang, atau menjepitnya dengan jari. menyusu terlalu cepat.
6. Kontrol aliran susu, sehingga bayi menyusu selama Meninggikan cangkir membuat
kurang lebih 30 menit tiap kali menyusu, jika mungkin. susu mengalir lebih cepat,
merendahkan cangkir membuat
susu mengalir lebih lambat.
Page 14
Kegiat an praktikum ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI
7. Biarkan bayi menyusu kapan saja Bukan hanya ketika ibu sedang
menggunakan alat bantu
8. Bersihkan dan mensterilkan selang alat bantu dan Pastikan alat bersih untuk
cangkir, tiap kali ibu menggunakannya. menghindari berkembang biaknya
kuman di dalam selang atau wadah
9. Cuci tangan dengan 7 langkah dengan menggunakan
sabun dan dibawah air mengalir
EVALUASI
1. Mahasiswa mendemonstrasikan teknik penggunaan alat bantu menyusui dengan
selang nasogastrik secara individu.
2. Jelaskan bahwa teknik menggunakan alat bantu menyusui dengan selang nasogastrik
secara memadai membuthkan waktu 20-30 menit
3. Setiap langkah dilakukan secara sistematis dan memperhatikan keamanan serta
kenyamanan klien setiap prosedur tindakan.
4. Memperhatikan privasi klien setiap tindakan.
5. Penempatan alat-alat yang di gunakan mudah terjangkau dan telah diketahui
fungsinya.
6. Pembimbing klinik menilai langkah-langkah teknik penggunaan alat bantu menyusui
dengan selang nasogastrik dengan menggunakan check list.
Page 15
Kegiat an praktikum ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI
DAFTAR TILIK
PENGGUNAAN ALAT BANTU MENYUSUI
Nama Mahasiswa :
Dosen Pembimbing :
Hari/Tanggal Pelaksanaaan :
Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb:
(4) Sangat Baik : Langkah Klinik dilakukan dengan benar dan tepat sesuai
dengan teknik prosedur dalam lingkup kebidanan dan waktu
yang efisien.
(3) Baik : Langkah klinik dilakukan kurang percaya diri, kadang kadang
tampak cemas dan memerlukan waktu yang dapat
dipertanggungjawabkan
0 1 2 3 4
Page 16
Kegiat an praktikum ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI
Catatan :
Page 17
Kegiat an praktikum ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI
EVALUASI
1. Mahasiswa mendemonstrasikan teknik penggunaan alat bantu menyusui dengan spuit
secara individu.
2. Setiap langkah dilakukan secara sistematis dan memperhatikan keamanan serta
kenyamanan klien setiap prosedur tindakan.
3. Memperhatikan privasi klien setiap tindakan.
4. Penempatan alat-alat yang di gunakan mudah terjangkau dan telah diketahui
fungsinya.
5. Pembimbing klinik menilai langkah-langkah teknik penggunaan alat bantu menyusui
dengan menggunakan check list.
Page 18
Kegiat an praktikum ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI
DAFTAR TILIK
PENGGUNAAN ALAT BANTU MENYUSUI DENGAN SPUIT
Nama Mahasiswa :
Dosen Pembimbing :
Hari/Tanggal Pelaksanaaan :
Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb:
(4) Sangat Baik : Langkah Klinik dilakukan dengan benar dan tepat sesuai
dengan teknik prosedur dalam lingkup kebidanan dan waktu
yang efisien.
(3) Baik : Langkah klinik dilakukan kurang percaya diri, kadang kadang
tampak cemas dan memerlukan waktu yang dapat
dipertanggungjawabkan
0 1 2 3 4
Page 19
Kegiat an praktikum ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI
Catatan :
EVALUASI
1. Mahasiswa mendemonstrasikan teknik pemberian susu dengan pipet secara individu.
2. Setiap langkah dilakukan secara sistematis dan memperhatikan keamanan serta
kenyamanan klien setiap prosedur tindakan.
3. Memperhatikan privasi klien setiap tindakan.
4. Penempatan alat-alat yang di gunakan mudah terjangkau dan telah diketahui
fungsinya.
5. Pembimbing klinik menilai langkah-langkah teknik pemberian susu dengan pipet
menggunakan check list.
Page 20
Kegiat an praktikum ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI
DAFTAR TILIK
PENGGUNAAN ALAT BANTU MENYUSUI DENGAN SPUIT
Nama Mahasiswa :
Dosen Pembimbing :
Hari/Tanggal Pelaksanaaan :
Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb:
(4) Sangat Baik : Langkah Klinik dilakukan dengan benar dan tepat sesuai
dengan teknik prosedur dalam lingkup kebidanan dan waktu
yang efisien.
(3) Baik : Langkah klinik dilakukan kurang percaya diri, kadang kadang
tampak cemas dan memerlukan waktu yang dapat
dipertanggungjawabkan
0 1 2 3 4
5 Bersihkan payudara
Catatan :
Page 21
Kegiat an praktikum ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI
PENILAIAN
Cocokkanlah nilai Anda dengan hasil penilaian tiap tindakan praktik di daftar tilik sesuai
dengan daftar tilik dari setiap perasat. Hitunglah jumlah nilai yang mendapat nilai akumulasi
nilai daftar tilik. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan
Anda terhadap kegiatan praktikum 1.
Setiap 8-10 mahasiswa membentuk satu kelompok dalam melakukan kegiatan praktikum.
Para mahasiswa, praktikum ini dilaksanakan pada 2 setting tempat, yaitu pada setting
simulasi di laboratorium dan real setting (lahan praktik). Maka uraian tempat praktik adalah
sebagai berikut:
a. Laboratorium Praktik Kebidanan
b. Sarana pelayanan kebidanan:
1). Bidan Praktik Swasta (BPM).
2). Rumah Bersalin.
3). Puskesmas rawat jalan atau rawat inap.
4). Poliklinik kebidanan rumah sakit.
Alokasi waktu kegiatan praktikum ini adalah 4 x 4 jam pembelajaran terstruktur dan
mandiri.
Page 22
Kegiat an praktikum ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI
PELAPORAN
Para mahasiswa, untuk memonitor capaian pembelajaran pada kegiatan praktikum ini
maka setiap kelompok menyusun laporan praktikum. Adapun laporan praktikum
berisikan sebagai berikut:
a. Pendahuluan: memuat latar belakang dan tujuan praktikum.
b. Tinjauan pustaka: memuat teori praktikum yang telah diketahui hingga saat ini.
c. Alat, bahan dan prosedur langkah-langkah kerja: berisikan alat dan bahan yang
digunakan serta prosedur yang dilakukan
d. Hasil dan pembahasan: berisikan kajian terhadap capaian hasil pemeriksaan dan
tinjauan teorinya.
e. Kesimpulan
f. Daftar pustaka
Penyerahan laporan dikumpulkan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh
instruktur
LATIHAN
Para mahasiswa, kerjakanlah latihan berikut ini untuk memperdalam pemahaman dan
penguasaan materi praktikum teknik penggunaan alat bantu menyusui!
1) Sebutkan 3 penyebab seorang ibu perlu melakukan relaktasi!
2) Sebutkan 3 teknik relaktasi dan apa saja persiapan bahan dan alatnya?
3) Lakukan latihan teknik penggunaan alat bantu menyusui secara mandiri maupun
berkelompok!
Page 23
Kegiat an praktikum ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI
memberikan penilaian performance terhadap unjuk kerja dengan menggunakan daftar tilik
penuntun belajar ketrampilan teknik penggunaan alat bantu menyusui.
RANGKUMAN
Kegiatan praktikum ini dimulai dengan persiapan alat dan bahan yang diperlukan untuk
melakukan relaktasi pada ibu nifas. Selanjutnya melakukan informed consent sebelum
melakukan tindakan. Perhatikan prinsip-prinsip komunikasi yang baik dalam pelaksanaan
praktik. Praktikum ini bisa dilaksanakan pada setting laboratorium klinik maupun real setting
(misalnya bidan praktik mandiri, Puskesmas, maupun rumah sakit). Praktikum dilaksanakan
mengikuti panduan langkah-langkah praktik menggunakan daftar tilik penuntun belajar
pemberian ASI perah menggunakan cangkir, pipet dan alat bantu menyusui.
Selamat, Anda telah belajar melakukan praktikum relaktasi pada ibu nifas. Dengan
demikian Anda sebagai seorang bidan telah menguasai salah satu kompetensi dalam
memberikan asuhan kebidanan pada ibu nifas. Hal-hal penting yang sudah Anda pelajari
dalam kegiatan praktikum pengkajian data fisik ini adalah sebagai berikut :
TES FORMATIF 1
1. Seorang ibu nifas baru melahirkan 2 minggu yang lalu, datang ke BPM dengan keluhan
ASI yang keluar sedikit. Ibu ingin memperbanyak ASI. Apa saran bidan pada kasus tersebut?
A. Banyak minum air
B. Banyak istirahat
C. Banyak vitamin
D. Banyak menyusui
Page 24
Kegiat an praktikum ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI
2. Seorang ibu baru mengadopsi bayi berusia 1 bulan. Ibu ingin dapat menyusui bayinya.
Penyuluhan apa yang perlu diberikan pada ibu?
A. Beri susu formula
B. Beri makanan pendamping bayi
C. Beri ASI suplementer
D. Beri Donor ASI
1.
2. Di bawah ini yang bukan upaya untuk meningkatkan pasokan ASI yaitu
A. Susui bayi secraa on demand minimal 10-12 jam selama 24 jam
B. Ibu mengkonsumsi makanan bergizi
C. Istirahat yang cukup
D. Senam nifas
3. Tujuan dilakukan teknik menggunakan alat bantu dengan pipet atau droppet adalah :
A. Menstimulasi bayi untuk mampu menghisap payudara dengan kuat
B. Bayi tidak kesulitan mendapatkan cairan ASI
C. Merangsang produksi ASI saat bayi menyusu
D. ASI yang kurang ditambahkan cairan susu dari pipet
Page 25
Kegiat an praktikum ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI
Page 26
Kegiat an praktikum ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI
Apabila Anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan
kegiatan Praktikum 2. Anda masuk pada penguasaan kategori Bagus! Jika masih di bawah
80%, Anda harus mengulangi materi kegiatan Praktikum 1, terutama bagian yang belum
Anda kuasai.
Lakukan latihan praktikum teknik memerah ASI secara manual pada ibu nifas secara
bertahap sebagai berikut:
a. Latihan bersama teman Anda dalam kelompok kecil pada setting laboratorium skill
dengan menggunakan panduan penuntun belajar praktik, secara bergantian lakukan
latihan, kemudian teman Anda melakukan observasi dengan menggunakan instrumen
penuntun belajar. Apabila menemui kesulitan, mintalah bimbingan instruktur Anda.
b. Lakukan latihan teknik memerah ASI secara manual pada 5 orang ibu nifas di real
setting lahan praktik (BPM, Puskesmas atau rumah sakit), dengan menggunakan panduan
penuntun belajar praktik serta lakukan pendokumentasian hasil pemeriksaan pada buku
KIA, kartu ibu atau form status ibu nifas. Apabila menemui kesulitan, mintalah
bimbingan instruktur Anda.NGKUMAN
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Page 27
Kegiat an praktikum ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI
Page 28
Kegiat an praktikum ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI
KEGIATAN PRAKTIKUM 2
PIJ AT OKSITOSIN
120 Menit
TUJUAN PEMBELAJARAN
URAIAN MATERI
Selamat berjumpa kembali, pada kegiatan belajar 2 kita akan membahas tentang teknik
pijat oksitosin. Pada beberapa kasus ibu yang ingin kembali menyusui bayinya ataupun ibu
yang mengadopsi, membutuhkan bantuan untuk dapat menyusui kembali atau memulai
menyusui. Sebagai seorang tenaga kesehatan yang profesional, keterampilan membantu ibu
untuk meningkatkan produksi ASI merupakan hal yang penting, karena ASI merupakan satu -
satunya makanan yang terbaik bagi bayi usia 0 - 6 bulan. Pijat oksitosin merupakan salah satu
cara membantu ibu untuk meningkatkan produksi ASI sehingga ibu dapat kembali menyusui.
Teknik ini membutuhkan bantuan orang lain, sehingga bidan dapat mengajarkan kepada ibu
dan keluarganya pada saat ibu masih berada di klinik atau RS.
Page 29
Kegiat an praktikum ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI
Petunjuk
Keselamatan Kerja
Peralatan
Page 30
Kegiat an praktikum ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI
EVALUASI
Page 31
Kegiat an praktikum ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI
Page 32
Kegiat an praktikum ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI
DAFTAR TILIK
PIJAT OKSITOSIN
Nama Mahasiswa :
Dosen Pembimbing :
Hari/Tanggal Pelaksanaaan :
Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb:
(4) Sangat Baik : Langkah Klinik dilakukan dengan benar dan tepat sesuai
dengan teknik prosedur dalam lingkup kebidanan dan waktu
yang efisien.
(3) Baik : Langkah klinik dilakukan kurang percaya diri, kadang kadang
tampak cemas dan memerlukan waktu yang dapat
dipertanggungjawabkan
0 1 2 3 4
Page 33
Kegiat an praktikum ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI
7. Pijat ke arah bawah pada kedua sisi tulang belakang, dari leher
ke arah tulang belikat, selama 2 atau 3 menit
Jumlah Nilai
Catatan :
EVALUASI
Page 34
Kegiat an praktikum ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI
PENILAIAN
Cocokkanlah nilai Anda dengan hasil penilaian tiap tindakan praktik di daftar tilik sesuai
dengan daftar tilik dari setiap perasat. Hitunglah jumlah nilai yang mendapat nilai akumulasi
nilai daftar tilik. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan
Anda terhadap kegiatan praktikum 1.
EVALUASI :
1. Mahasiswa mendemonstrasikan pemeriksaan pijat oksitosin secara individu
2. Instruktur membimbing dan menilai langkah – langkah pijat oksitosin sesuai
dengan menggunakan ceklist / daftar tilik
3. Setiap langkah dilakukan secara sistematis dan hati-hati
4. Setiap langkah dilakukan dengan memperhatikan Privasi ibu selama melakukan
prosedur
5. Setiap langkah dilakukan dengan memperhatikan kenyamanan dan keamanan ibu
selama melakukan prosedur
6. Setiap langkah dilakukan dengan memperhatikan psikologis ibu
7. Setiap langkah dilakukan dengan memperhatikan kebersihan / kesterilan dalam
bekerja
8. Memberitahukan hasil pekerjaan pada ibu setelah selesai melakukan prosedur
9. Nilai batas lulus mahasiswa dalam praktikum adalah 3 dengan lambang B.
DAFTAR PUSTAKA
Page 35
Kegiat an praktikum ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI
Setiap 8-10 mahasiswa membentuk satu kelompok dalam melakukan kegiatan praktikum.
Para mahasiswa, praktikum ini dilaksanakan pada 2 setting tempat, yaitu pada setting
simulasi di laboratorium dan real setting (lahan praktik). Maka uraian tempat praktik adalah
sebagai berikut:
c. Laboratorium Praktik Kebidanan
d. Sarana pelayanan kebidanan:
1). Bidan Praktik Swasta (BPM).
2). Rumah Bersalin.
3). Puskesmas rawat jalan atau rawat inap.
4). Poliklinik kebidanan rumah sakit.
Alokasi waktu kegiatan praktikum ini adalah 1 x 4 jam pembelajaran terstruktur dan
mandiri.
PELAPORAN
Para mahasiswa, untuk memonitor capaian pembelajaran pada kegiatan praktikum ini
maka setiap kelompok menyusun laporan praktikum. Adapun laporan praktikum
berisikan sebagai berikut:
a. Pendahuluan: memuat latar belakang dan tujuan praktikum.
b. Tinjauan pustaka: memuat teori praktikum yang telah diketahui hingga saat ini.
c. Alat, bahan dan prosedur langkah-langkah kerja: berisikan alat dan bahan yang
digunakan serta prosedur yang dilakukan
d. Hasil dan pembahasan: berisikan kajian terhadap capaian hasil pemeriksaan dan
tinjauan teorinya.
e. Kesimpulan
f. Daftar pustaka
Penyerahan laporan dikumpulkan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh
instruktur
Page 36
Kegiat an praktikum ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI
LATIHAN
Para mahasiswa, kerjakanlah latihan berikut ini untuk memperdalam pemahaman dan
penguasaan materi pijat oksitosin!
Kunjungilah klinik atau puskesmas dan coba lakukan pijat oksitosin pada ibu nifas,
lakukan selama 2 hari. Tanyakan apa ada perubahan pada produksi ASI pada hari ke3.
Buatlah laporan dalam 1 minggu setelah melakukan praktik.
RANGKUMAN
Kegiatan praktikum ini dimulai dengan persiapan alat dan bahan yang diperlukan untuk
melakukan pijat oksitosin pada ibu nifas. Selanjutnya melakukan informed consent sebelum
melakukan teknik pijat oksitosin. Perhatikan prinsip-prinsip komunikasi yang baik dalam
pelaksanaan praktik. Praktikum ini bisa dilaksanakan pada setting laboratorium klinik
maupun real setting (misalnya bidan praktik mandiri, Puskesmas, maupun rumah sakit).
Praktikum dilaksanakan mengikuti panduan langkah-langkah praktik menggunakan daftar
tilik penuntun belajar pijat oksitosin pada ibu nifas.
Selamat, Anda telah belajar melakukan praktikum pijat oksitosin pada ibu nifas. Dengan
demikian Anda sebagai seorang bidan telah menguasai salah satu kompetensi dalam
memberikan asuhan kebidanan pada ibu nifas. Hal-hal penting yang sudah Anda pelajari
dalam kegiatan praktikum pijat oksitosin ini adalah sebagai berikut :
Page 37
Kegiat an praktikum ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI
TES FORMATIF 2
P i l i h l a h s a t u j a w a b a n ya n g p a l i n g t e p a t !
A. Posisi terlentang
B. Duduk menelungkup
C. Merangkak
D. Duduk bersandar
B. Jari manis
C. Telunjuk
D. Jari tengah
Page 38
Kegiat an praktikum ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Page 39
Kegiat an praktikum ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21274609
5. WHO/UNICEF (1993) Breastfeeding Counselling: A Training Course, Geneva:
WHO, 1st june 2012,
http://www.who.int/maternal_child_adolescent/documents/who_cdr_93_3/en/
6. Swandari, S. Manajemen Laktasi bagi Ibu bekerja. Diunduh pada tanggal 29 Juni
2013. http://bbpkmakassar.or.id/index.php/Umum/Info-Kesehatan/Manajemen-Laktasi-
bagi-Ibu-Bekerja.phd
7. Manajemen laktasi. 2004 . PErinasia Jakarta
Page 40