Anda di halaman 1dari 28

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT, dimana atas rahmat dan hidayah-
Nya saya dapat menyelesaikan penyusunan modul praktik Asuhan
Kebidanan Kehamilan tentang Pemeriksaaan Fisik Kebidanan, modul ini
adalah sebagai upaya untuk membantu proses belajar mengajar khususnya
mata kuliah asuhan kebidanan kehamilan.
Salah satu capaian pembelajaran pada program studi Diploma III
Kebidanan adalah mewujudkan kompetensi bidan sebagai care provide
(pemberi asuhan kebidanan pada ibu hamil), yaitu kemampuan memberikan
asuhan kebidanan pada ibu hamil dalam kondisi normal maupun
kemampuan mendeteksi kehamilan sesuai dengan kewenangan secara
profesional (efektif, aman dan holistik serta bermutu tinggi) berdasarkan
kode etik, standart praktek profesi, standart, asuhan kebidanan mampu
memberikan pertolongan pertama kegawatdaruratan obstetri, mampu
beradaptasi dengan berbagai situasi dan serta mampu mendokumentasikan
asuhan kebidanan pada ibu hamil secara tepat. Kompetensi dalam asuhan
kehamilan merupakan integrasi yang holistik antara pengetahuan,
keterampilan/psikomotor maupun sikap. Modul ini berisi tentang kegiatan
belajar praktikum untuk keterampilan- keterampilan klinik dalam asuhan
kehamilan untuk mendukung kompetensi utama bidan.

Medan, 2015

Penulis

1
D A F TA R I S I

Kata Pengantar ...................................... ................. 1


Daftar Isi ....................................... ............... ……..2
Pendahuluan ………………………………………….………..3
KB 1: Pemeriksaan Inspeksi
Aspek Pengetahuan...........................................13
Aspek Keterampilan..........................................14
Aspek sikap …………………………………………….16
Praktikum mahasiswa………………………………….19
KB 2: Pemeriksaan Palpasi
Aspek Pengetahuan...........................................28
Aspek Keterampilan..........................................34
Aspek sikap …………………………………………….38
Praktikum mahasiswa………………………………….39

KB 3: Pemeriksaan Auskultasi
Aspek Pengetahuan...........................................48
Aspek Keterampilan..........................................53
Aspek sikap …………………………………………….55
Praktikum mahasiswa……………………………..…..56

KB 4: Pemeriksaan perkusi
Aspek Pengetahuan...........................................67
Aspek Keterampilan..........................................69
Aspek sikap …………………………………………….70
Praktikum mahasiswa………………………………….71

Daftar Pustaka .................................. ......................76

2
PENDAHULUAN

elamat berjumpa kembali mahasiswa D-III Kebidanan.


Pada pokok bahasan yang lalu anda telah mempelajari teori Asuhan
Kebidanan Kehamilan yang terdiri dari 14 modul. Setelah menyelesaikan ke
14 modul tersebut selanjutnya anda akan belajar tentang praktikum Asuhan
Kebidanan Kehamilan yang terdiri dari 4 pedoman praktikum.
Pada modul praktikum yang kedua ini anda akan mempelajari
tentang pemeriksaan fisik kebidanan yang terdiri dari : inspeksi, palpasi,
auskultasi dan perkusi.
Salah satu capaian pembelajaran pada program studi Diploma III
Kebidanan adalah mewujudkan kompetensi bidan sebagai care provider
(pemberi asuhan kebidanan pada ibu hamil), yaitu kemampuan memberikan
asuhan kebidanan pada ibu hamil dalam kondisi normal maupun
kemampuan mendeteksi kehamilan sesuai dengan kewenangan secara
profesional (efektif, aman dan holistik serta bermutu tinggi) berdasarkan
kode etik, standart praktek profesi,standart,asuhan kebidanan mampu
memberikan pertolongan pertama kegawatdaruratan obstetri, mampu
beradaptasi dengan berbagai situasi dan serta mampu mendokumentasikan
asuhan kebidanan pada ibu hamil secara tepat. Kompetensi dalam asuhan
kehamilan merupakan integrasi yang holistik antara pengetahuan,
keterampilan/psikomotor maupun sikap. Modul ini berisi tentang kegiatan
belajar praktikum untuk keterampilan- keterampilan klinik dalam asuhan
kehamilan untuk mendukung kompetensi utama bidan.
Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan dapat melaksanakan
keterampilan klinik dalam asuhan kebidanan pada ibu hamil. Modul ini
memberikan arah dan petunjuk belajar bagi Anda sebagai penuntun belajar
dalam praktikum kehamilan. Modul ini dikemas dalam empat kegiatan
belajar praktikum yang dilengkapi dengan ceklist / penuntun belajar
praktikum, yang disusun dengan urutan sebagai berikut:
a. Kegiatan Belajar 1: Praktikum inspeksi pada Ibu Hamil
b. Kegiatan Belajar 2: Praktikum palpasi pada Ibu Hamil

3
c. Kegiatan Belajar 3: Praktikum auskultasi pada Ibu Hamil\
d. Kegiatan Belajar 4: Praktikum perkusi pada ibu hamil

PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU PRAKTIKUM

Proses pembelajaran untuk buku petunjuk praktikum dapat


berjalan lancar apabila anda mengikuti langkah-langkah belajar
sebagai berikut :
1. Pahami dulu berbagai kegiatan penting dalam modul ini mulai tahap
awal sampai tahap akhir.
2. Lakukan teknik yang tertera dalam kegiatan belajar sesuai dengan
daftar tilik yang telah tersedia.
3. Keberhasilan proses pembelajaran anda dalam mata kuliah asuhan
kebidanan kehamilan dengan pengumpulan data subjektif dan objektif
pada ibu hamil sangat tergantung pada kesungguhan anda dalam
mengerjakanpraktikum. Untuk ituberlatihlah secara mandiri atau
berkelompok dengan teman-teman.
4. Bila anda menemui kesulitan, silahkan hubungi instruktur/ pembimbing
pengajar mata kuliah asuhan kebidanan kehamilan.

JUMLAH ALOKASI WAKTU

Pada praktik klinik ini jumlah SKS yang ditempuh adalah 2


SKS, dimana 1 SKS setara dengan 32 jam efektif untuk tutorial di
laboratorium sampai dengan evaluasi. Keterampilan yang terdapat di
dalam buku petunjuk praktikum pengumpulan data subjektif dan
objektif pada ibu hamil ini harus anda kuasai dalam waktu 11 jam.
Pembagian jam pertemuan disusun sebagai berikut :
1. Tutorial dengan pembimbing atau instruktur, 2 jam efektif

4
2. Praktikum mandiri dan berkelompok di laboratorium, 3 jam
efektif
3. Evaluasi keterampilan untuk 5 teknik praktikum, pengumpulan
data subjektif dan objektif pada ibu hamil.
4. Jadwal pelaksanaan praktikum dilakukan setelah pemberian
materi asuhan kebidanan kehamilan.

 PEMBIMBING PRAKTIK

Selama anda berada dilaboratorium akan dibimbing oleh


pembimbing laboratorium. Pembimbing laboratorium ditunjuk dan
ditetapkan dengan latar belakang pendidikan minimal D-III kebidanan dan
berpengalaman di klinik minimal 2 tahun.

TEKNIS BIMBINGAN

Sebelum melakukan praktikum dilaboratorium maka anda harus


perhatikan alur kerja sebagai berikut :
1. Pada awal perkulian yang anda lakukan adalah menemui pembimbing
atau instruktur untuk mata kuliah asuhan kebidanan kehamilan dan
menyepakati / menyamakan persepsi tugas-tugas yang akan anda
lakukan selama 1 semester.
2. Pada saat kontrak program perkuliahan ,anda akan diberikan 14 modul
teori yang harus anda kuasai dalam waktu 16 jam, setelah membaca
modul teori tersebut, maka anda akan mulai belajar praktikum di
laboratorium pada waktu yang yang telah disepakati, untuk latihan
melakukan tindakan-tindakan apa saja yang perlu untuk dikuasai
sebagai bidan professional dalam rangka memberikan asuhan kebidanan
kehamilan dengan pengumpulan data subjektif dan objektif.

5
3. Setelah mendapat daftar tilik, maka tim pengajar mata kuliah
mendatangi ruang alat laboratorium untuk mengisi kontrak peminjaman
ruang dan alat pada petugas laboratorium.
4. Setelah mengisi buku peminjaman, petugas laboratorium melakukan
verifikasi data untuk menilai kebenaran data yang diisi.
5. Petugas laboratorium menyiapkan alat yang diperlukan dalam kurun
waktu 2 x 24 jam dan melakukan cros chek kelengkapan alat yang
dibutuhkan.
6. Apabila alat sudah lengkap, maka alat dibawa keruang praktikum dan
digunakan sampai dengan batas waktu peminjaman atau batas waktu
yang telah ditentukan dalam kontrak program diatas .
7. Setelah mahasiswa melakukan praktikum, maka alat dikembalikan ke
ruang alat laboratorium. sebelumnya petugas laboratorium memastikan
kelengkapan alat yang di pinjam mahasiswa.
8. Apabila ditemukan ada alat yang rusak atau hilang, maka anda harus
mengganti alat yang rusak atau hilang tersebut.
9. Apabila alat yang dikembalikan telah lengkap, maka petugas
laboratorium menyimpan alat-alat tsb.

TEKNIS PRAKTIKUM

Sebelum melakukan kegiatan praktikum di laboratorium, maka hal-


hal yang harus anda perhatikan adalah sebagai berikut :
Bacalah penjelasan yang tertera di dalam buku petunjuk praktikum
1,2,3,dengan baik.
1. Sebelum memulai praktikum, maka anda akan dipandu oleh
pembimbing laboratorium atau instruktur klinik.
2. Anda dapat menggunakan video praktikum, sebagai alat bantu
pembelajaran.
3. Setelah diberikan penjelasan dan demonstrasi praktek
olehpembimbing maka anda dapat berdiskusi dan

6
mengevaluasi langkah-langkah yang telah dipraktikan sampai
semua langkah jelas dan dapat dimengerti.
4. Anda dapat melakukan praktikum setiap perasat yang ada
sendiri-sendiri dan di dampingi oleh instruktur atau
pembimbing
5. Setelah melakukan praktikum secara mandiri, pembimbing
melakukan diskusi dan evaluasi kemudian memberikan feed
back berdasarkan daftar tilik .
6. Apabila setelah dievaluasi, anda mendapat skor atau nilai lulus
maka anda boleh melakukan secara mandiri dengan pasien di
lahan praktik, akan tetapi apabila anda belummendapatkan
nilai lulus maka anda harus mengulang melakukan praktikum
kembali sampai anda mahir.

PROSEDUR STANDAR PENGGUNAAN ALAT DAN RUANG


LABORATORIUM

7
Kontrak pembelajaran

Mendapat daftar tilik

Sipen Ke Ruang
Laboratorium

Mengisi Kontrak Peminjaman Ruang Dan Alat

Mengisi Buku Peminjaman

Verifikasi PJ
laboratorium

Menyiapkan Alat

Verifikasi PJ
laboratorium

Alat Dibawa Ke Ruang Praktikum

PRAKTIKUM

Alat Dikembalikan Ke Ruang Alat

Verifikasi PJ Rusak Mengganti


laboratorium

Simpan sesuai tempat


STANDAR PROSEDUR PRAKTIKUM LABORATORIUM

Penjelasan
Prasat
Nama alat
Langkah penggunaan
Hal-hal penting 8
Pretest / kasus

yes

Penjelasan dan demonstrasi


oleh dosen

Demonstrasi langkah demi langkah

Ada yg tdk
jelas Diskusi dan Evaluasi

Mahasiswa melakukan
praktikum

Diskusi

No
Evaluasi

Yes

SELESAI
PENILAIAN

9
Penilaian untuk keterampilan yang menggambarkan langkah-
langkah kerja yang mengacu pada standart operasional harus mencapai
100% benar, dengan bobot 60%. Penilaian pengetahuan dan sikap harus
mencapai minimal dengan nilai masing-masing 60 dengan bobot 20-30%
dan 10-20%.
Nilai aspek pengetahuan didapat dengan membagi jumlah jawaban
benar dengan jumlah seluruh pertanyaan dikali nilai maksimal (100), untuk
tiap-tiap komponen pengetahuan yang dinilai dengan sesuai dengan
komponen dlam aspek keterampilan. Aspek nilai sikap dinilai berdasarkan
skala Likert, dengan ketentuan:
 Apabila satu komponen sikap selalu muncul pada saat melakukan
urutan kerja, nilainya 100
 Apabila komponen sikap sering muncul pada saat melakukan satu
urutan kerja, nilainya 75.
 Apabila komponen sikap kadang-kadang muncul pada saat melakukan
pada urutan kerja, nilainya 50.
 Apabila komponen sikap jarang muncul pada saat melakukan urutan
kerja, nilainya 25.
 Apabila komponen sikap tidak pernah muncul pada saat melakukan
urutan kerja nilainya 0.

Sedangkan nilai aspek keterampilan diperoleh dengan cara memberi:


 Nilai 100 apabila semua komponen dikerjakan dengan benar.
 Nilai 0 apabila ada komponen prosedur tidak dikerjakan dengan
benar.
Contoh:
Sub-kompetensi melaksanakan konseling pada ibu hamil
1. Nilai aspek pengetahuan
a. Mahasiswaa harus menjawab 5 item aspek pengetahuan yang masing
masing butir mempunyai jumlah jawaban yang berbeda.
b. Masing-masing butir mendapat nilai sebagai berikut:
 Pengertian konseling mempunyai 1 butir jawaban nilai 100
(jawaban benar, nilainya = 1/1 x 100 = 100)
 Tujuan konseling mempunyai 4 butir jawaban nilai 50 (mahasiswa
menjawab benar 2 butir, nilainya = 2/4 x 100 = 50).
 Perbedaan konseling dengan nasihat ,pendidikan kesehatan, KIE,
mempunyai 4 butir jawaban nilai 25 (mahasiswa menjawab benar
1butir , nilainya=1/4×100=25).
 Langkah konseling mempunyai 6 butir jawaban nilai
67( mahasiswa menjawab benar 4 butir, nilainya=4/6×100=67).
 Prosedur kerja melaksanakan konseling mempunyai 16 butir
jawaban nilai 75 (mahasiswa meenjawab benar
12butir,nilinya=12/16×100=75).

10
Jadi nilai aspek pengetahuan =

Batas lulus nilai aspek pengetahuan 60 hingga mahasiswa ini dapat


dinyatakan lulus dalam pengetahuan yang mendukung subkompetensi dalam
melaksanakan konseling pada ibu hamil.
2. Nilai aspek keterampilan
Mahasiswa dapat melaksanankan semua kompenen prosedur dalam
langkah-langkah kerja dengan benar hingga mendapat nilai 100.
3. Nilai aspek sikap
Ada 6 komponen sikap yang harus tampak dalam langkah-langkah kerja
melaksanakan konseling pada ibu hamilyakni:
 Ramah sopan dan wajar diberi nilai 75(komponen sikap ini sering
tampak pada prosedur kerja).
 Menerima kondisi ibu apa adanya diberi nilai 100 (komponen
sikap ini selalu tampak pada pelaksana prosedur kerja).
 Memahami dan merasakan perasaan ibu( empati)di beri
nilai50( komponen sikap ini tampak pada pelaksana prosedur kerja ).
 Hangat , semangat dan bergairah di beri nilai 50 ( komponen sikap
ini tampak pada pelaksana prosedur kerja ).
 Serius dan ikhlas diberi nilai 25 (komponen ini jarang tampak pada
pelaksana prosedur.
 Sabar diberi nilai 50 ( komponen sikap ini tampak pada pelaksana
prosedur kerja).

Nilai aspek sikap =58

Batas nilai minimal adalah 60sehingga mahasiswa di nyatakan tidak


lulus ,dan harus mengulang langkah-langkah kerja .sebelum mengulang
melaksanakan langkah-langkah kerja ,mahasiswa diberi pemahaman
kembali tentang aspek sikap yang belum dihayati.jika diperbaikkan aspek
sikap yang telah dilaksanakan dan mahasiswa bisa lulus,misalnya dengan
nilai 60maka nilai akhir dapat dikompilasi untuk dapat menyatakan
mahasiswa kompeten dengan nilai:
Nilai akhir:(20×63,4)+(60×100)+20×60)=
(1268+6000+1200):100 = 84,68
Nilai mutu = 4
Nilai Lambang = A

TATA TERTIB:

11
a. Menyiapkan diri 15 menit di depan laboratorium sebelum praktikum
dimulai
b. Terlambat 15 menit atau lebih tidak diijinkan mengikuti praktikum
c. Setiap akan praktikum, diadakan pre test dengan materi yang akan
dipraktikumkan
d. Tidak boleh bersendau gurau dan harus bersikap sopan makan dan
minum selama mengikuti praktikum.
e. Selama praktikum berlangsung, mahasiswa tidak boleh meninggalkan
laboratorium tanpa izin dosen.
f. Wajib membereskan alat-alat yang dipakai untuk praktikum dan
dikembalikan dalam keadaan rapi dan bersih.
g. Bila mahasiswa memecahkan/merusakkan alat, diwajibkan mengganti
alat tersebut paling lambat 2 hari setelah praktikum.
h. Jika tidak dapat mengikuti praktikum karena berhalangan atau gagal
dalam praktikum harus menggulang atau mengganti pada hari lain
sesuai dengan jadwal yang telah diatur (sesuai kebijakan dosen).
i. Wajib mengikuti praktikum 100% dari kegiatan praktikum

“Baiklah, selamat berlatih semoga anda mahir dalam memberikan


asuhan kebidanan kehamilan untuk bekal bertugas menjadi bidan yang
profesiaonal”.

KEGIATAN BELAJAR 1

PRAKTIKUM

12
PEMERIKSAAN INSPEKSI

Waktu 100 menit ( 2 Jam)


Sekarang kita masuki Kegiatan Belajar 1, dalam kegiatan belajar ini
anda akan mempelajari tentang bagaimana cara melakukan pemeriksaan
inspeksi pada ibu hamil.
Inspeksi adalah cara pemeriksaan dengan melihat bagian-bagian tubuh
dengan menggunakan pendekatan sistematis (Swarzt, 1995). Pemeriksaan
ini dilaksanakan pada ibu hamil.

Tujuan Pembelajaran Umum

Setelah mengikuti pembelajaran praktik ini, anda diharapkan mampu


melaksanakan pemeriksaan inspeksi pada ibu hamil.

Tujuan Pembelajaran Khusus

Setelah melakukan kegiatan belajar praktikum anda diharapkan


dapat :
1. Melakukan pemeriksaan inspeksi pada ibu hamil.
2. Melakukan pemeriksaan inspeksi dengan efektif dan efesien.
3. Melakukan pendokumentasian hasil pemeriksaan inspeksi pada buku
KIA atau status ibu hamil.

Pokok-Pokok Materi

1. Aspek pengetahuan pemeriksaan inspeksi pada ibu hamil


2. Aspek keterampilan pemeriksaan inspeksi pada ibu hamil
3. Aspek sikap pada saat melakukan pemeriksaan inspeksi pada ibu
hamil.

Uraian materi

1. PEMERIKSAAN INSPEKSI

13
A. ASPEK PENGETAHUAN
Inspeksi adalah cara pemeriksaan dengan melihat bagian-bagian
tubuh dengan menggunakan pendekatan sistematis (Swarzt, 1995).
Pemeriksaan ini dilakasanakan pada ibu hamil. Dalam melaksanakan
pemeriksaan inspeksi, pemeriksa harus melatih mata agar sensitif melihat
perubahan-perubahan pada organ tubuh ibu sehingga bisa membedakan
organ tubuh yang normal dan yang tidak normal.
Secara umum pemeriksaan inspeksi pada ibu hamil bertujuan
mengetahui adanya perubahan-perubahan yang patologis pada organ tubuh
ibu sehingga bisa diprediksi kondisi statusawal kesehatan ibu yang dapat
menyebabkan risiko terhadap janin yang dikandungnya. Tujuan
pemeriksaan terhadap kondisi organ tubuh ibu hamil adalah memprediksi
adanya risiko kehamilannya. Pemeriksaan ini mencakup:
1. Pemeriksaan kepala untuk mengetahui kebersihan kepala.
2. Pemeriksaan mata untuk mengetahui perubahan warna konjungtiva
untuk memprediksi adanya anemia dan ikhterus sklera mata.
3. Pemeriksaan mulut dan gigi untuk melihat apakah ada peradangan
selaput lendir mulut, pembesaran tonsil.
4. Pemeriksaan leher untuk melihat pembesaran kelenjar limfe, kelenjar
tiroid dan pelebaran vena jugularis.
5. Pemeriksaan tangan dan kaki untuk mengetahui adanya edema sebagai
tanda awal preeklamsia dan warna kuku yang kebiruan sebagai gejala
anemia.
6. Pemeriksaan payudara untuk mengetahui kondisi anatomi payudara dan
kebersihannya, serta tanda-tanda tumor atau kista.
7. Pemeriksaan abdomen untuk mengetahui apakah ada strie atau bekas
luka operasi yang mungkin berpengaruh terhadap jalannya persalinan.
8. Pemeriksaan genitalia luar untuk mengetahui kondisi anatomis genitalia
luar dan rabas vagina, tanda infeksi dan penyakit menular seksual.
9. Pemeriksaan tungkai bawah untuk mengetahui apakah ada edema untuk
memprediksi tanda preeklamsia, dan warna kuku yang kebiruan sebagai
tanda anemia.

B. ASPEK KETERAMPILAN
Pemeriksaan inspeksi pada ibu hamil dilaksankan pada urutan
pertama dari urutan pemeriksaan fisik, yang dilanjutkan dengan
pemeriksaan palpasi, auskultasi, pemeriksaan tinggi fundus uteri dengan
teknoik Mc Donald, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaaan inspeksi
pada kaki dan alat kelamin luar, pemeriksaan perkusi, dan terakhir
pengukuran lingkar lengan.
1. Persiapan alat dan persiapan ibu dilaksanakan bersamaan.
2. Menyiapkan alat untuk pemerisaan inspeksi
a. Lampu senter
b. Spatel lidah
c. Sarung tangan dalam tempatnya
d. Kapas yang dbasahi dengan desinfektan tingkat tinggi

14
e. Ember/ waskom plastik berisi larutan klorin 0,5%
f. Sarung ibu
g. Baju atasan yang longgar
h. Satus ibu
i. Alat tulis
j. Tempat sampah berisi larutan klorin 0,5%
3. Menyiapkan lingkungan:
Satu ruangan untuk tempat pemeriksaan yang tertutup dan nyaman,
berisi sebuah tempat tidur lengkap dengan kasur dan bantal. Laken
sarung bantal dan selimut sudah dipasang dengan rapi. Satu buah meja
diatasnya sudah ditata-tata alat-alat pemeriksaan. Satu biah kursi yang
diatur sedemikian rupa sehingga meja dan alat-alat terletak disebelah
kanan tempat tidur, dan kursi terletak depan meja.
4. Pemeriksa menyiapkan diri. Mencuci tangan di air mengalir dengan
sabun kemudian dikeringkan dengan handuk bersih.
5. Menyiapkan ibu:
a. Memberi informasi tujuan pemeriksaan
b. Memberi informasi bagian-bigan tubuh ibu yang akan diperiksa
c. Mempersilahkan ibu berkemih dan mengganti pakaian dengan
sarung ibu/ baju atasan yang disediakan bila ibu menggunakan
pakaian yang menghalangi prosedur pemeriksaan.
d. Mempersilahkan ibu masuk keruang pemeriksaan dan berbaring
terlentang di tempat tidur
6. Melaksanakan pemeriksaan
a. Memeriksa sampai leher
1) Mengamatai kepala dan rambut : apakah lotor/bersih
2) Mengamati wajah: apakah ada edema, kloasma
3) Mengamati mata dengan membuka kedua kelopak mata bawah
menggunakan kedua ibu jari, apakah warna merah muda atau
pucat, dan mengamati sklera apakah berwarna putih atau
kuning? Ikhterik
4) Mengamati rongga mulut dengan mempersilakan ibu membuka
mulut secara bebas, kalau diperlukan menekan lidah
menggunakan spatel lidah, untuk mengamati apakah ada
pembengkakan pada tonsil dan gigi berlubang.
5) Mengamati bagian leher, apakah ada pembengkakan pada
saluran linfe dan kelenjar tiroid dan pembesaran vena jugularis.
b. Mengamati kedua ektremitas atas
1) Apakah ada edema pada jari-jari
2) Kebiruan pada kuku
c. Mengamati payudara. Pada saat mengamati payudara, kedua lengan
ibu dinaikkan sampai ketiak kelihatan. Amati:
1) Ukuran payudara simetris/ tidak
2) Puting susu menonjol, datar, atau masuk
3) Apakah ada benjolan pada payudara
4) Apakah ada pembesaran kelenjar ketiak

15
5) Apakah ada dumpling (puting susu tertarik)
d. Mengamati abdomen:
1) Pembesaran abdomen apakah sesuai dengan umur kehamilan
2) Apakah ada luka bekas operasi

Kemudian pemeriksaan dilanjutkan dengan pemeriksaan tinggi


fundus uteri dengan teknik Mc Donald mulai pada umur kehamilan 22
minggu. Setelah umur kehamilan 36 minggu pada kehamilan normal atau 28
minggu bila pemeriksaan fundus uteri dengan teknik Mc Donald ditemukan
tingginya melebihi umur kehamilan berdasarkan hari pertama haid terakhir,
dilakukan palpasi dengan teknik leopold. Kemudian dilanjutkan dengan
pemeriksaan denyut jantung janin.
e. Mengamati ekstremitas bawah
1) Amati apakah ada edema pada tibia dengan menekan tulang
tibia menggunakan jari telunjuk tangan kanan
2) Amati ada/ tidaknya varises pada kedua tungkai
3) Warna kebiruan pada kuku
f. Mengamati genita luar
1) Pemeriksaan dilakukan bila ada keluhan pada genitalia yang
diperoleh dari hasil anamnesis
2) Memberi penjelasan pada ibu tentang tujuan dilakukan
pemeriksaan genitalia bagian luar
3) Meminta persetujuan lisan kepada ibu apakah ibu berkenan
genitalianya diperiksa. Bila ibu tidak berkenan genitalianya
diperiksa, pemeriksaan tidak perlu dilakukan. Apabila diprediksi
keluhan ibu membahayakan kehamilan, dilakukan rujukan
kepada ahli.
4) Pemeriksa memakai sarung tangan steril pada tangan kanan
5) Pakaian ibu dinaikkan sampai perut dengan tangan kiri
pemeriksa
6) Mempersilakan ibu menekuk kedua lututnya dan membuka
sampai genitalia kelihatan
7) Pemeriksa mengamati bagian vagina, kedua labia mayora
dibuka dengan tangan pemeriksa yang sudah menggunakan
sarung tangan steril. Yang diamati:
a) Struktur anatomi
b) Rabas vagina
c) Adanya pembengkakan
d) Pengeluaran dari uretra dan kelenjar skene
e) Tanda penyakit menular seksual (kondilomalata,
kondilomatala)
8) Setelah seselai pengamatan pemeriksa membuka sarung tangan
9) Sarung tangan habis pakai dimasukkan ke larutan klorin pada
tempat yang telah disediakan

16
10) Mempersilakan ibu duduk dengan kaki menggantung ditepi
tempat tidur dan menunggu sampai pemeriksa selesai mencuci
tangan
11) Pemeriksa mencuci tangan di air mengalir menggunakan sabun.
Kemudian dikeringkan menggunakan handuk yang bersih
12) Sementara ibu masih duduk dengan kaki menggantung ditepi
tempat tidur. Pemeriksaan dilanjutkan dengan pemeriksaan
perkusi untuk memeriksa refleks patella dan terakhir
pemeriksaan lingkar lengan
13) Setelah selesai pemeriksaan lingkar lengan ibu dipersilakan
turun dari tempat tidur kemudian duduk di kursi yang telah
disediakan
14) Pemeriksa mencuci tangan di air mengalir menggunakan sabun
kemudian dikeringkan menggunakan handuk yang bersih
15) Mencatat hasil pemeriksaan di status ibu

C. ASPEK SIKAP
Aspek sikap yang mendukung pelaksanaan pemeriksaan inspeksi adalah:
1. Cermat melihat perubahan yang terjadi pada bagian tubuh ibu
2. Tanggap terhadap reaksi ibu saat diperiksa
3. Teliti mencatat hasil pemeriksaan pada status ibu
4. Melindungi denagn menjaga privasi ibu selama proses pemeriksaan

PRAKTIKUM
MAHASISWA

Alat Dan Bahan

Sebelum melakukan praktikum pemeriksaan inspeksi pada ibu hamil


anda harus menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan :
1. Ruang yang nyaman dan tertutup
2. Persiapan alat dan persiapan ibu dilaksanakan bersamaan

17
3. Pemeriksa menyiapkan diri. Mencuci tangan di air mengalir dengan
sabun kemudian dikeringkan dengan handuk bersih.

Praktikum pemeriksaan inspeksi pada ibu hamil ini dapat anda


lakukan di laboratorium skill atau real setting klinik (BPM, RB, Puskesmas
atau RS) saat anda praktik. Langkah awal yang anda lakukan adalah
mempersilahkan ibu hamil yang datang untuk duduk di kursi yang telah
disediakan. Anda silahkan memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama.
Selanjutnya ikuti langkah-langkah pemeriksaan inspeksi sesuai
penuntun belajar berikut ini :

18
FORMAT PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI

Namamahasiswa :
NIM :
Kompetensi : Asuhan Kebidanan Kehamilan
Unit Kompetensi : Pengumpulan Data Objektif
Subunit Kompetensi : Melakukan Pemeriksaan Inspeksi

A. ASPEK PENGETAHUAN
Standar Kisi-kisipengetahuankritis Nilai Ket
Nilai batas 1. Pengertian pemeriksaan inspeksi pad ibu hamil
lulus:60 2. Tujuan melakukan pemeriksaan inspeksi pada ibu
Bobot : 20% hamil

B. ASPEK KETERAMPILAN
Standar Aspekketerampilan yang dinilai Keterampilan Ket
Ya Tidak
Nilai 1. Menyiapkan alat untuk pemeriksaan inspeksi:
batas  Lampu sentel
lulus: 100  spatel lidah
Bobot:  sarung tangan dalam tempatnya
60%  kapas yang dibasahi dengan disinfeksi
tingkat tinggi
 ember/waskom plastik berisi larutan klorin
0,5 persen
 sarung ibu
 baju atasan yang longgar
 status ibu
 alat tulis
 tempat sampah
2. Menyiapkan lingkungan:
 Satu ruangan tertutup dan nyaman berisi
 Satu buah tempat tidur lengkap
 Satu buah meja tempat menata alat
pemeriksaan
3. Menyiapkan ibu:
 Memberikan informasitujuan pemeriksaan
 Menjelaskan prosedur pemeriksaan
4. Melaksanakan pemeriksaan:
 Mempersilahkan ibu masuk ke ruangan
pemeriksaan
 Setelah ibu berada diruang pemeriksaan
dipersilahkan membuka pakaian dalam dan
melonggarkan pakaian luar. Apabila ibu
menggunakan pakaian luar yang ketat,

19
pakaian bawah ibu diganti dengan sarung,
dan pakaian atas diganti dengan baju atasan
longgar yang disediakan.
 Kemudian ibu dipersilahkan tidur telentang
ditempat tidur yang telah disediakan
 Memeriksa kepala dan leher:
- Edema pada wajah
- Keadaan konjungtiva
- Ikhterus pada sklera mata
- Keadaan mulut apakah/tidak
- Pembengkakan saluran limfe dan
kelenjar tiroidpada leher, pembesaran
vena jugularis
 Memeriksa kedua tangan:
- Edema pada jari tangan
- Kebiruan pada kuku
 Memeriksa payudara:
- Ukuran payudara, simetris/tidak
- Puting susu menonjol, datar atau masuk
- Benjolan pada payudara
- Pembesaran kelenjar ketiak
 Memeriksa abdomen:
- Luka bekas operasi
- Pembesaran perut apakah sesuai dengan
umur kehamilan
 Memeriksa genital luar:
- Struktur anatomi
- Rabas vagina
- Pembengkakan
- Pengeluaran dari uretra dan kelenjar
skene
- Tanda penyakit menular seksual
kondilomata
 Memeriksa ekstremitas bawah:
- Edema pada tibia
- Varises pada kaki
- Warna kebiruan pada kuku
C. ASPEK SIKAP
Aspek sikap
Standar Aspek sikap yang dinilai Selalu Sering Kadang- Jarang Tidak Ket
kadang pernah
Nilai Aspek sikap yang dinilai:
batas 1. Cermat melihat
lulus: 60 perubahan yang terjadi
Bobot: pada bagian tubuh ibu
20%

20
yang diamati
2. Tanggap terhadap
rekasi ibu saat
diperiksa
3. Teliti mencatat hasil
pemeriksaan pada
status ibu
4. Melindungi dengan
menjaga privasi ibu
selama proses
pemeriksaan

DAFTAR TILIK
PEMERIKSAAN INSPEKSI

Nama mahasiswa :
Nim :
Tingkat/semester :
Tanggal penilaian :

Nilai setiap kinerja yang diamati menggunakan skala sbb :


0 : Langkah kerja atau kegiatan tidak dilakukan

21
1 : Langkah kerja atau kegiatan tidak dilakukan dengan benar atau
tidak sesuai urutan (apabila harus berurutan)
2 : Langkah kerja atau kegiatan dilakukan dengan benar tetapi ragu-
ragu
3 : Langkah kerja atau kegiatan dilakukan dengan benar dan percaya
diri
N /A : Langkah kerja atau kegiatan tidak diperlukan dalam observasi ini

LANGKAH / TUGAS KASUS


0 1 2 3 N/A
PERSIAPAN
1. Alat
 Lampu senter
 Spatela lidah
 Sarung tangan dalam tempatnya
 kapas yang di basahi dengan desinfektan
tingkattinggi
 ember berisi klorin 0,5%
 sarung ibu
 baju atasan yang longgar
 alat tulis
 tempat sampah
 status ibu

2. Tempat :
 Ruangan tertutup dan nyaman
 Ruangan berisi tempat tidur lengkap dengan
kasur dan bantal
 Adanya kursi meja dan alat alat perlengkapan
 Meja tempat menata alat pemeriksaan

3.Pasien :
 Memberi informasi tujuan pemeriksaan
 Menjelaskan prosedur pemeriksaan

PENGAMBILAN RIWAYAT
1. Sambut ibu dan keluarga
2. Persilahkan ibu untuk duduk atau tidur dengan posisi
yang nyaman dan memfasilitasi ibu untuk didampingi
dengan keluarga yang diinginkan ibu
3. Perkenalkan diri anda
4. Tanyakan apa yang dirasakan/keluhanibu
5. Nilai apakah ibu perlu untuk dilakukan pemeriksaan
segera atau tidak, jika ya tunda panggilan riwayat dan
segera lakukan pemeriksaan obstetri

22
6. Jelaskan kepada ibu tentang prosedur yang akan
dilakukan
PEMERIKSAAN FISIK

1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan


2. Jaga privacy ibu
3. Kaji respon emosional ibu

4. Mempersiapkan ibu masuk keruang pemeriksaan


5. Setelah ibu berada di ruang pemeriksaan dipersilahkan
membuka pakaian dalam dan melonggarkan pakaian luar,
apabila ibu menggunakan pakaian luar yang ketat. Pakaian
bawah ibu di ganti dengan sarung dan pakaian atas diganti
dengan baju atasan longgar yang disediakan

6. Kemudian ibu dipersilahkan tidur terlentang di tempat


tidur yang telah disediakan
7. Memeriksa kepala dan leher:
- Edema pada wajah
- Keadaan konjungtiva
- Ikterus pada sclera mata
- Keadaan mulut apakah pucat/tidak
- Pembengkakan saluran limfe dan kelenjar tiroid
pada leher pembesaran jugularis

8. Memeriksa kedua tangan:


- Edema pada jaritangan
- Kebiruan pada kuku

9. Memeriksa payudara:
- Ukuran payudara simetris/tidak
- Putting susu menonjol,datar,atau masuk
- Benjolan pada payudara
- Pembesaran kelenjar ketiak

10. Memeriksa abdomen:


- Luka bekas operasi
- Pembesaran perut apakah sesuai dengan umur
kehamilan

11. Memeriksa genital luar

23
- Struktur anatomi
- Rabas vagina
- Pembengkakan
- Pengeluaran dari uretra dan kelenjar skene
- Tanda penyakit menular seksual kondilomalata
12. Memeriksa ekstremitas bawah
- Edema pada tibia
- Varises pada kaki
- Warna kebiruan pada kuku

13. Catat semua temuan yang di dapatkan. Tentukan kapan


harus melakukan pemeriksaan dalam kembali dan kapan
perkiraan pembukaan akan lengkap (lihat penuntun
belajar manajemen persalinan dengan menggunakan
partograf.

PENGAMBILAN KEPUTUSAN KLINIS

1. Berdasarkan hasil temuan


 Semua temuan dalam kondisi normal
 Komplikasi atau masalah-masalah lain dapat dideteksi
dan anda dapat melakukan manajemen yang tepat pada
tingkat kewenangan anda

SKOR NILAI = ∑ NILAI X 100 =


141
TANGGAL :
PARAF PEMBIMBING :
TANDA TANGAN PRAKTIKAN :

24
RANGKUMAN

Selamat anada telah belajar melakukan pemeriksaan inspeksi pada


ibu hamil dengan demikian anada sebagai calon bidan telah menguasai salah
satu kompetensi dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil. Hal-
hal penting yang sudah anda pelajari dalam panduan praktik klinik ini
adalah sebagai berikut :
Pemeriksaan inspeksi pada ibu hamil meliputi tahap-tahap sebagai berikut :
a. Persiapan : alat, ruangan dan dokumnetasi
b. Pelaksanaan inspeksi meliputi aspek pengetahuan, keterampilan dan
sikap.
c. Evaluasi keseluruhan terhadap kegiatan pemeriksaan inspeksi
meliputi, sistematika, efektif dan efesien.
d. Melakukan pendokumentasian hasil pemeriksaan inspeksi pada
buku KIA, atau status ibu hamil.

25
26
TUGAS MANDIRI

Lakukan latihan praktikum pemeriksaan inspeksi pada ibu hamil


secara bertahap sebagai berikut :
a. Latihan bersama teman anda dalam kelompok kecil pada setting
laboratorium skill dengan menggunakan panduan penuntun belajar
praktik, kemudian teman anda melakukan observasi dengan
menggunakan instruktur anda.
b. Lakukan latihan pemeriksaan inspeksi pada 5 orang ibu hamil di real
setting lahan praktik dengan menggunakan panduan penuntun
belajar praktik serta lakukan pendokumentasian hasil pemeriksaan
inspeksi pada buku KIA atau status ibu hamil.
c. Apabila menemui kesulitan, mintalah bimbingan instruktur anda

27
28

Anda mungkin juga menyukai